STRATEGI TOURISM MARKETING MELALUI E-TOURISM DAN EVENT PADA OBJEK WISATA PULAO KEMARAO DI KOTA PALEMBANG

By Rahma Santhi. Filed in ARTICLE PUBLISH PROCIDING  |  
TOP del.icio.us digg

STRATEGI TOURISM MARKETING MELALUI E-TOURISM DAN EVENT PADA OBJEK WISATA PULAO KEMARAO DI KOTA PALEMBANG
Rahma Santhi Zinaida
Universitas Bina Darma Palembang
Rahmasanthi@mail.binadarma.ac.id

article for seminar dan konferens komunikasi PUSKOMBIS , BALI, 2013
ABSTRAK
Di tahun 2012, terjadi angka penurunan jumlah wisatawan lokal maupun internasional yang berkunjung ke Sumatera Selatan. Setelah penyelenggaraan SEA GAMES tahun 2011 lalu, jumlah wisatawan bukannya semakin naik terbalik menjadi menurun. Pemerintah provinsi dan kota sudah banyak menyelenggarakan MICE di kota Palembang namun hasilnya tidak sesuai harapan. Pulao Kemarao sebagai salah satu objek wisata religi yang cukup dikenal masyarakat pun tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, apakah hal ini dikarenakan faktor promosi dan marketing yang kurang maksimal atau kondisi kelayakan industri pariwisatanya yang tidak mendukung. Hal tersebut diatas yang melatarbelakangi penulis dalam menemukan rumusan masalah mengenai bagaimana strategi tourism marketing objek wisata Pulao Kemarao yang dilakukan oleh pemerintah kota Palembang melalui dinas pariwisata dan budayanya. Tujuannya untuk mengetahui strategi apa yang efektif dan mana yang harus ditinggalkan, agar dapat menjadi saran dan masukan untuk pemerintah kedepannya dalam mempromosikan tempat-tempat wisata di kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data.
Kata Kunci : Tourism marketing, Pulao Kemarao, Palembang

PENDAHULUAN
Kota Palembang merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang kaya akan sejarahnya. Tahun 2011 lalu Palembang dipercaya untuk menjadi tuan rumah perhelatan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara yaitu SEA GAMES ke 26. Seiring dengan terpilihnya Palembang sebagai kota penyelenggara SEA GAMES tersebut, jumlah wisatawan domestik maupun internasional meningkat. Di kota Palembang sendiri, objek wisata alamnya terbilang cukup sedikit, karena Palembang merupakan kota wisata sungai dengan sungai musi sebagai ikonnya.
Wisata sungai berarti objek wisata yang ada disepanjang sungai musi, seperti paket wisata musi tour yang akan membawa wisatawan mengarungi berbagai tempat menarik yang ada disekitar sumgai musi dengan menaiki kapal kecil atau kapal besar.sebenanrnya, selain wisata sungai, Kota Palembang juga terkenal dengan wisata sejarahnya, mengingat kerajaan sriwijaya merupakan kerajaan tertua di Indonesia, banyak sekali terdapat museum yang menyimpan bukti sejarah kerajaan tersebut. Namun, pesona wisata sungai ternyata lebih menarik minat wisatawan lokal maupun internasional, salah satu tujuan wisata yang cukup ramai dikunjungi adalah Pulao Kemarao.
Dewasa ini, pemerintah berlomba-lomba meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana tempat-tempat wisata di sumatera selatan khususnya kota Palembang sebagai ibukota provinsi, apalagi setelah pelaksanaan pesta olahraga internasional tahun 2011 kemarin, SEA GAMES, kota Palembang bisa dikatakan termasuk dalam list kota internasional untuk tujuan wisata di Indonesia, karena orang-orang dari luar Indonesia sudah banyak yang berdatangan pada saat ajang SEA GAMES digelar kemarin. Strategi pemerintah provinsi dan pemerintah kota dalam mempromosikan potensi Pulao Kemarao sebagai salah satu potensi terbesar kota Palembang dalam mengandalkan wisata air / wisata sungai sebagai ujung tombak keelokan wisata untuk dikembangkan dan disesaki oleh wisatawan lokal dan internasional.

TINJAUAN TEORI
Pariwisata
Arti wisata menurut undang-undang kepariwisataan pasal 1 adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah,dan Pemerintah Daerah. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha. (UU Kepariwisataan no 10 tahun 2009 Pasal 1 ayat 1-4). Sihite (2000: 49) menjelaskan, pengertian wisatawan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Wisatawan nusantara adalah wisatawan dalam negeri atau wisatawan domestik.
2. Wisatawan mancanegara adalah warga negara suatu negara yang mengadakan perjalanan wisata keluar lingkungan dari negaranya (memasuki negara lain). Kemudian menurut IUOTO (International Union of Official Travel Organization), dalam Gamal Suwantoro (2009:4) menggunakan batasan mengenai wisatawan secara umum: pengunjung (visitor) yaitu setiap orang yang datang ke suatu negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima upah.

Palembang sebagai kota terbesar kelima di Indonesia mempunyai objek wisata sekaligus sebagai potensi wisata, ialah sungai Musi. Satu diantara berbagai artikel di e-Palembang (Travel & Tourism) menjabarkan bahwa, Sungai Musi adalah sungai dengan panjang 750 km dan lebar 500 m. Sungai ini merupakan yang terpanjang di Pulau Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian, kawasan Seberang Ilir di Bagian Utara dan Seberang Ulu di Bagian Selatan. Karena keindahan Sungai Musi inilah maka kota Palembang disebut juga sebagai Kota Venezia dari Timur (Artikel Kompasiana oleh Maulana, 11:2011) dan (Irwanto, 2011). Tempat wisata di Palembang yang satu ini tidak hanya dapat dijelajahi menggunakan perahu tradisional saja, tetapi dapat dinikmati dengan menggunakan kapal pesiar, dan setiap rombongan tamu disediakan paket khusus untuk mengarungi sungai musi dengan sajian kesenian-kesenian dan kuliner khas Palembang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memaksimalkan potensi sungai Musi dengan menjadikan Palembang sebagai ikon wisata air dengan segala aktifitas pariwisata yang ditawarkan. Ini tertuang dalam PERWALI (Peraturan Walikota) No. 6 Tahun 2006 yang menyatakan bahwa “Palembang Sebagai Kota Wisata Sungai”, dan dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 September 2005. Tujuan Kepariwisataan
Beberapa tujuan dari industri kepariwisataan menurut Ismayanti (2010:40) adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, meningkatkan kesejahteraan rakyat, melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya, memajukan kebudayaan, mengangkat citra bangsa, memupuk rasa cinta tanah , emperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa dan mempererat persahabatan antarbangsa.
Komunikasi Pemasaran
komunikasi pemasaran adalah aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahan yang bersangkutan (Tjiptono, 2002:219).

Tourism Marketing
Pemasaran Pariwisata (Tourism Marketing) adalah suatu sistim dan koordinasi yang dilaksanakan sebagai suatu kebijakan bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kepariwisataan, baik milik swasta maupun pemerintah, dalam ruang lingkup lokal, regional, nasional dan internasional untuk dapat mencapai kepuasan wisatawan dengan memperoleh keuntungan yang wajar (Yoeti 1985:30).
Menurut J. Krippendorf dalam Yoeti (1985:10) merumuskan pemasaran pariwisata sebagai berikut “Marketing in tourism to be understood as the systematic and coordinated execution of business policy by tourist undertaking whether private or state owned at local, regional, national and international level to achieve the optimal of satisfaction of the needs of identifiable consumers group and in doing so to achieve an appropriate return”. Yang berarti pemasaran pariwisata adalah suatu sistem dan koordinasi yang harus dilakukan sebagai kebijaksanaan bagi perusahaan-perusahaan kelompok industri pariwisata, baik milik swasta maupun pemerintah, dalam ruang lingkup lokal, regional, nasional, atau internasional untuk mencapai kepuasan wisatawan dengan memperoleh keuntungan yang wajar.
Upaya pemerintah menggunakan website sebagai ujung tombak penyebarluasan informasi dan promotion tools adalah karena situs web pemasaran diracang untuk dapat membawa pelanggan atau calon pelanggan sedekat mungkin dengan pembelian , dalam hal ini yang dijual adalah wisata Pulao Kemarao. Publishing sites berfungsi sebagai pengganti catalog, brochure, koran, amjalah dan media informasi konvensional lainnya. (Wenats,dkk, 2012:90)
METODE PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Kepala Bidang Sarana dan Jasa Usaha Wisata, dan Kepala Bidang Objek dan Daya (sumber informasi peneliti di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa wawancara dan observasi.
Seperti yang dikemukakan oleh Usman dan Akbar (2008: 111), bahwa penelitian kualitatif berupaya mengungkapkan gejala secara menyeluruh (wholistic) yang sesuai dengan situasi lapangan apa adanya (contextual) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen (human istrument). Rakhmat (2007: 84) mendefinisikan bahwa observasi berguna untuk menjelaskan, memberikan dan merinci gejala yang terjadi.
ISI DAN PEMBAHASAN
Pulao kemarao : Objek wisata budaya dan religi
Pulau Kemaro mempunyai cerita yang unik sepanjang tahunnya. Pulau ini tidak pernah banjir ataupun digenangi air walau sungai musi sedang pasang, ini sebabnya pulau ini disebut Pulau Kemaro. Ada legenda menarik seputar pulau ini. Di Pulau ini terdapat Pagoda yang menjulang tinggi dan kelenteng yang usianya sudah ratusan tahun. Pulau ini menjadi pusat Cap Go Meh bagi umat TriDharma. Namun sejak beberapa tahun lalu, banyak juga yang tidak merayakan Cap Go Meh ikut mengunjungi pulau ini di saat hari Cap Go, karena semua angkutan sungai dan darat disediakan oleh panitia secara gratis. Juga adanya hiburan musik serta wayang. Disaat perayaan Cap Go Meh, pulau ini dikunjungi tidak hanya turis lokal, tapi juga dari mancanegara seperti Malaysia, Laos, Thailand dan Singapura. (Nopiyanti, 2012)
Legenda pulau Kemaro ini sendiri berawal ketika terjadi pernikahan antara Putra dari Cina yang ingin akan menikah dengan putri kerajaaan Palembang,kisah cinta antara percampuran budaya sriwijaya dan saudagar cina yang akhirnya membuat separuh dari penduduk kota Palembang saat ini adalah etnis tionghoa (cina). Pulao Kemarao ini merupakan bagia dari paket wisata sungai yang menjadi andalan untuk ditawarkan kepada para turis lokal dan internasional, karena selain menjadi wisata budaya, tempat ini juga menjadi tempat wisata religi untuk umat Budha.
Strategi Tourism Marketing Melalui e-tourism dan event
e- Tourism
Konsep e-tourism pada dasarnya merupakan konsep yang masih baru dan belum mendapatkan perhatian dari berbagai pihak yang bergerak dalam bidang pariwisata, terkhususnya di Indoensia. e-tourism masih di lihat sebagai sesuatu hal yang masih perlu di kaji lebih jauh mengenai keberadaan. Meskipun dilain pihak dalam pengembangan pariwisata penekanan terhadap pemanfaatan Internet sudah tinggi, namun hal ini tidak di barengi dengan aplikasi internet tersebut sebagai alat pengembangan pariwisata.
Dalam laporan ekonomi informasi Untat, (2005) dalam (Rhiza, 2004:4), dinyatakan bahwa “in 2001, the E-commerce and development report (ECDR) analised e-commerce and tourism with a view to exploring how the tourism industry was tarting to benefit from information technologies and the internet, as the effect on developing countries’ competitiveness in tourism market”. Paparan diats memperlihatkan bahwa pariwisata dan bisnis berusaha meningkatkan manfaat teknologi informasi dan internet dengan melihat dampaknya terhadap negara berkembang melalui persaingan pasar pariwisata. Lebih jauh ECDR mencacat satu perubahan mendasar yang dibawa oleh e tourism telh mengangkat nilai pariwisata melalui peningkatan penerimaan dalam dunia pariwisata.
Gambar 1. Skema dasar e-tourism

Sumber : UNTACT (2008)
Pemanfaatan internet di Indonesia pada umunya dimanfaatkan oleh kota-kota besar, kepariwisataan sendiri memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi karena dianggap memberikan dampak positif terutama bagi negara karena perkembangan persaingan pasar pariwisata. Didalam e-tourism itu sendiri, unsur-unsur marketing tool dan promotion tools sudah termasuk didalamnya, seperti adanya fitur untuk melihat e-brochure, e-information tourism, rate hotel, transport, dll. Para pengguna internet dapat mencari informasi dengan sangat mudah hanya melalui internet, dan bahkan sekarang ini, reservasi booking hotel, sarana transporasi ke pulao kemarao pun bisa menggunakan e-tourism yang terdapat dalam website e-travel and tourism yang sudah dimiliki oleh kota Palembang.
. Berikut tampilan laman website palembang e-travel and tourism :
Gambar 2. Tampilan Informasi Pulao Kemarao di e-palembang travel and tourism

Sumber :http://www.epalembang.com/
Laman website tempat mempromosikan Pulao Kemarao adalah website khusus yang dibuat pemerintah kota Palembang untuk memasarkan tourism dan travel yaitu e-palembang. Website e-palembang sendiri merupakan website pemerintah kota Palembang untuk memaksimalkan tourism marketing di kota Palembang, meskipun informasinya sudah cukup jelas namun memiliki permasalahan yang hampir serupa dengan laman website pemerintah provinsi Sumsel dan pemerintah kota Palembang.
Penggunaan e tourism yang dilakukan pemerintah kota palembang dengan memasukan pulao kemarao sebagai salah satu icon kota Palembang di laman website resmi pemerintah kota Palembang, hal ini membuktikan usaha pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan promosi dan menarik minat wisatawan lokal dan internasional untuk datang dan berwisata ke kota Palembang cukup maksimal menggunakan e-tourism, namun penggunaannya yang belum maksimal dalam hal administrasi e-tourism tersebut seharusnya dapat lebih ditingkatkan dan serius dalam penggarapan pasar dunia maya ini sehingga tercipta hasil maksimal yang diharapkan, berikut tampilan website Pemerintah kota Palembang dalam menampilkan informasi seputar pulao kemarao :

Gambar 3. Tampilan Informasi Pulao Kemarao di Laman Website Pemerintah
Kota Palembang

Pulao Kemarao

Sumber : http://kota.palembang.go.id/
Laman website pemerintah terutama dibagian halaman utama merupakan prestige yang menandakan bahwa Pulao Kemarao merupakan salah satu kebanggaan dari kota Palembang, bahkan pemprov Sumsel pun juga menampilkan informasi mengenai Pulao Kemarao di bagian halaman informasi wisata unggulan di provinsi tersebut.
Kekurangan dari website tersebut adalah infomrais yang dijelaskan tidak dilengkapi dengan informasi cara berkunjung ke Pulao Kemarao seperti sarana transporatasinya, hotel yang tersedia disekitar Pulau Kemarao dan fasilitas yang tersedia. Bagi wisatawan lokal maupun internasional, fasilitas pendukung merupakan bahan pertimbangan mereka untuk mengunjungi tempat wisata tersebut. Penggunaan bahasa Inggris juga seharusnya digunakan agar memudahkan para pengunjung laman dari manca negara untuk mengakses Pulao Kemarao sebagai tempat tujuan wisata. Berikut tampilan website Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan :

Gambar 4. Tampilan informasi Pulao Kemarao di Laman Website Pemerintah Sumsel

Sumber : http://www.sumselprov.go.id/
Pemerintah daerah provinsi Sumsel pun sadar bahwa potensi wisata di kota Palembang sebagai ibukota Sumatera Selatan tidak dapat mengandalkan potensi alam seperti pantai, gunung, hutan dan lainnya, namun pencanangan Palembang sebagai wisata sungai pun membuat pemerintah daerah perlu melakukan penggarapan strategi tourism tanpa mengesampingkan cara-cara konvensional namun lebih mengutamakan cara-cara modern dengan penggunaan media baru yaitu internet.
Event di Pulao Kemarao
Perayaan Cap Go Meh
Event merupakan salah satu bentuk promosi komunikasi yang terbilang sangat efektif dalam usaha mempromosikan suatu tempat untuk menarik perhatian wisatawan. Special event atau ajang khusus menurut Goldblat (2002 : 1) mendefinisikan sebagai situasi istimewa yang dirayakan dengan rangkaian upacara (perayaan) dan ritual untuk mendapatkan kepuasan atas kebutuhan tertentu. Tujuan ajang khusus adalah mempromosikan produk atau perusahaan atau tempat agar lebih dikenal khalayak sasaran.banyak ajang khusus yang dirancang untuk merangsang turis baik lokal maupun mancanegara untuk hadir.
Kehadiran para turis tersebut selain memberikan keuntungan kepada penyelenggara acara juga memberi masukan dibidang perhotelan, transportasi,restaurant, bahkan pemerintah daerah setempat. Hal inilah yang menjadi awal munculnya event tourism sebagai bagian dari tourism marketing.(Pudjiastuti, 2010: 148). Special event yang rutin dilaksanakan tiap tahunnya adalah acara Cap Go Meh sebagai rangkaian peringatan hari tahun baru imlek yang merupakan hari besar bagi etnis tionghoa diseluruh dunia. Bukan hanya wisatawan lokal dari Indonesia, namun wisatwan dari negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan lainnya. Berikut kutipan berita yang dilansir dari liputan 6.com terkait perayaan Cap Go Meh di Pulao Kemarao :
“prosesi menyambut perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemarao, Palembang, Sumatra Selatan berlangsung hingga dini hari tadi. Acara ditandai dengan penyulutan kembang api. Pulau ini merupakan salah satu tempat bersembahyang pilihan warga Indonesia keturunan Tionghoa serta warga negara Singapura, Malaysia dan Cina.Selain menyalakan kembang api, ibadah menjelang Cap Go Meh dilengkapi dengan pertunjukan wayang orang Cina dan Festival Barongsai. Mereka juga memanjatkan doa kepada Dewa Tien, Tuhan Yang Maha Kuasa, dan Dewa Bumi yang ada di kawasan Pagoda Pulau Kemarao, meminta rezeki dan panjang umur” (IAN,2008 http://news.liputan6.com/)
Gambar 5. Perayaan Cap Go Meh di dalam kelenteng/pagoda

Sumber : http://www.google.co.id/

Studi outdoor di Pulao Kemarao
Pulao kemarao juga menjual tempat wisatanya yang indah dengan membuka kesempatan bagi sekolah-sekolah dan universitas untuk melakukan kunjungan belajar, studi outdoor dan tempat penyelenggaraan event-event pendidikan. Hampir setiap minggunya terdapat pelajar atau mahasiswa dari berbagai sekolah dan universitas tidak hanya di Palembang, naun dari luar daerah bahkan luar kota datang ke pulao kemarao untuk merasakan atmosfer berbeda dalam belajar di alam dengan berbagai pembelajaran sejarah mengenai religi dan lainnya di Pulao Kemarao.
Gambar 6. Studi Outdoor didepan Pagoda

Sumber : news.palecomtech.com
Media Publicity Pulao Kemarao
Penggunaan media sebagai alat publisitas merupakan salah satu cara yang sering digunakan oleh public relations dalam membantu marketing memasarkan produknya, dalam hal ini pemasaran wisata yang dilakukan untuk mempublikasikan Pulao Kemarao sebagai tujuan utama objek wisata di kota Palembang juga dilakukan dengan media publicity. Media yang saat ini sudah digunakan oleh pengelola pulao kemarao adalah in-store media. In-store media merupakan bentuk media promosi yang sering kita jumpai di tempat-tepat umum seperti spanduk, banner, display, signage, dan lain-lain. (soemanagara, 2008:31).
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah kota Palembang menggunakan media baru (internet) melalui fitur e-tourism untuk menggantikan penggunaan media promosi konvensional untuk menarik minat wisatawan lokal maupun internasional datang ke kota Palembang. Selain itu mengoptimalkan berbagai kegiatan di Pulao Kemarao terkait dengan fungsi lain dari Pulao tersebut sebagai tempat wisata religi umat Budha dan tempat wisata romantis bagi pasangan-pasangan muda mudi yang tengah menjalin kasih.
Mengoptimalkan pelaksanaan event terkait di Pulao Kemarao, pemerintah pun kerap memberikan informasi dan promosi kegiatan Cap Go Meh minimal 6 bulan sebelum perayaan akbar itu berlangsung. Sehingga, wisatawan lokal dna internasional dari negara-negara tetangga diseputaran Asia Tenggara khususnya dapat mempersiapkan wisata mereka ke Indonesia khususnya kota Palembang.penggunaan media promosi konvensional seperti mengadakan pameran, mengikuti pameran wisata, promotion tools seperti brichure, baliho, banner,dll pun tetap digunakan oleh pemerintah khususnya dinas budaya dan pariwisata provinsi maupun kota.

DAFTAR PUSTAKA
Goldblatt, Joe. Special Events. Third Edition. New York : John Wiley and sons Inc. 2002
Ismayanti, Pengantar Pariwisata. Jakarta : PT.Gramedia Widiasarana Indonesia. 2010.
Pudjiastuti, Wahyuni. Special Event. Jakarta : PT.Elex Media Komputindo. 2010.
Soemanegara,Rd. Strategic Marketing Communication. Bandung : Penerbit Alfabeta. 2008
Wenats, AG Eka, dkk. Integrated Makreting Communications. Jakarta : PT.Gramedia
Pustaka Utama. 2012
Yoeti, Oka A. Pemasaran Pariwisata : Tourism Marketing, Bandung : Angkasa, 1985.
INTERNET :
UNTACT, e-Tourism Initiative, 2008. Melalui :
journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/836/767 (13/01/13)
Rhiza,2004. E-Tourism. Melalui :
http://www.unhas.ac.id/rhiza/arsip/e-tourism/e-tourism-tulisan.pdf (21/01/13)
Nopiyanti, 2012. Pulao Kemarao, kisah cinta yang tenggelam, Melalui :
http://www.tnol.co.id/wisata-kuliner/15384-pulau-kemaro-kisah-cinta-yang-tenggelam.html (13/01/13)
http://www.sumselprov.go.id/index.php?module=content&id=7 (30/1/2013)
http://www.epalembang.com/lang/id/travel-tourism/landmarks/kemaro-island (30/1/13)
IAN, 2008. Pesta Lampion Menyambut Perayaa Cap Go Meh, melalui : (01/2/13)

Leave a Reply