AKUNTANSI KREDIT

Salah satu aktiva produktif yang paling besar menyumbangkan pendapatan bagi bank adalah kredit yang diberikan. Pendapatan dari bunga kredit biasanya masih mendominasi pendapatan bank selain fee based income. Meskipun pendapatan bunga kredit mempunyai peran besar dalam menyumbang pendapatan bank, namun perlu diingat bahwa bank harus berhati-hati dalam melakukan ekspansi kredit, karena resiko yang sangat besar.
Menurut Undang-undang Perbankan nomor 10 tahun 1998, kredit adalah: ”penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”.

Jenis-jenis Kredit
Pada dasarnya kredit yang diberikan oleh bank sangat bervariasi seperti kredit investasi, kredit modal kerja, kredit ekspor, kredit perumahan, dan sebagainya. Namun, pada umumnya kredit dikelompokkan sebagai berikut :

1. Menurut bentuknya kredit dapat dikelompokkan sebagai :
a. Kredit Rekening Koran
Dalam kredit ini debitur diberi hak untuk menarik dana dalam rekening korannya sampai dengan sebesar plafon yang ditetapkan oleh bank.
Pelunasan pokok kredit (principle) dilaksanakan pada saat jatuh tempo, dengan bunga kredit umumnya dihitung harian berdasarkan realisasi sebenarnya (baki debet), atau dengan nilai rata-rata baki debet setiap bulannya. Bunga ini dibayar debitur setiap bulan.

b. Installment Loan
Dalam kredit ini cicilan pokok kredit beserta bunganya dilakukan secara teratur menurut suatu jadwal yang telah disepakati bersama antara pihak bank dengan pihak debitur, dengan nilai konstan selama berlangsungnya masa kredit tersebut. Dengan demikian pada saat jatuh tempo, berarti cicilan pokok maupun bunganya telah diselesaikan oleh debitur.

2. Jenis kredit menurut jangka waktunya
a. Kredit Jangka Pendek
Yaitu kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun, termasuk juga kredit untuk tanaman musiman yang berjangka waktu lebih dari satu tahun.

b. Kredit Jangka Menengah
Yaitu kredit yang berjangka waktu antara satu sampai tiga tahun, kecuali untuk kredit tanaman musiman.

c. Kredit Jangka Panjang
Yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga tahun.

3. Kredit menurut tujuan penggunaannya
a. Kredit Modal Kerja
Kredit ini diberikan untuk membiayai modal kerja suatu usaha, misalnya untuk pembelian barang dagangan.

b. Kredit Investasi
Kredit ini diberikan untuk membiayai investasi suatu usaha, misalnya pembangunan pabrik.

c. Kredit Konsumsi
Kredit ini diberikan untuk keperluan konsumsi, misanya adalah untuk pemilikan kendaraan, perumahan, pendidikan, dan lain-lain.

Akuntansi Kredit
Pencatatan kredit akan dimulai pada saat perjanjian kredit ditandatangani. Pencatatan ini sifatnya masih off balance sheet, artinya belum mempengaruhi neraca, masih sementara, belum menjadi rekening efektif atau masih bersifat administrative yang dalam laporan keuangan dikelompokkan dalam komitmen kewajiban. Dikatakan komitmen kewajiban karena ni akan menimbulkan kewajiban bagi bank bila di suatu saat bila nasabah / calon debitur melaksanakan haknya (menarik kredit).
Disamping itu bank juga mencatat biaya-biaya yang dibebankan kepada calon nasabah debitur / debitur berupa sejumlah uang imbalan atau jasa dalam transaksi (komisi), imbalan yang diperhitungkan bank atas jasa yang diberikan (provisi), bea materai, biaya administrasi, penggantian barang cetakan, biaya notaries, asuransi, dan sebagainya. Biaya-biaya ini diperhitungkan sebagai pengurang terhadap jumlah kredit yang diterima oleh debitur.

Contoh:
Pada tanggal 25 April 2004 Anita Firdaus mengajukan permohonan kredit kepada Bank mitra Niaga Palembang sebesar Rp 50.000.000,00. permohonan kredit tersebut disetujui pada tanggal 1 Mei 2004 dan kepada debitur dibebani biaya provisi dan komisi 0,25%, bea materai Rp 10.000,00, biaya penggantian barang cetakan Rp 5.000,00, biaya administrasi Rp 100.000,00, biaya notaries Rp 300.000,00, biaya asuransi Rp 100.000,00. jangka waktu kredit adalah 5 tahun dan suku bunga 20 p.a..

Transaksi diatas pertama-tama akan dicatat dalam rekening administrative sebagai berikut :

Cr. RAR-Fasilitas kredit yang diberikan
dan belum ditarik nasabah ………………..……….Rp 50.000.000,00

Rekening ini akan didebet hingga pupus jika komitmen sudah dilakukan penuh.

Transaksi selanjutnya adalah penarikan/ realisasi kredit yang dapat dilakukan setelah ada komitmen. Kredit ini akan diberikan dan dicatat sebesar nilai tagihan bank (baki debet) kepada debitur. Penarikan kredit dapat dilakukan tunai, langsung ditransfer, ke rekening giro atau tabungan, dan sebagainya.

Misal, pada tanggal 2 Mei 2004 Anita mencairkan kreditnya sebesar Rp 40.000.000,00 yang langsung ditransfer ke cabang Cirebon Rp 10.000.000,00 dan rekening gironya Rp 20.000.000,00 serta sisanya kredit.
Maka jurnalnya :

Dr. RAR-Fasilitas kredit yang diberikan
dan belum ditarik nasabah …..……..……….Rp 40.000.000,00

Dr. Kredit yang diberikan ……………………. Rp 40.000.000,00
Cr. RAK-Cabang Cirebon …………………….. Rp 10.000.000,00
Cr. Giro Anita …………………………………… Rp 20.000.000,00
Cr. Provisi dan komisi ………………………… Rp 250.000,00
Cr. Persediaan bea materai ………………….. Rp 10.000,00
Cr. Giro notaries ………………………………. Rp 300.000,00
Cr. Pendapatan lain-lain-Admn.……………… Rp 100.000,00
Cr. Persediaan barang cetakan ……………… Rp 5.000,00
Cr. Premi Asuransi kredit ……………………. Rp 100.000,00
Cr. Kas …………………………………………. Rp 9.235.000,00

Dalam hal komitmen yang belum ditarik sebesar Rp 10.000.000,00 maka rekening administrative tersebut akan tetap outstanding sampai direalisasikan semuanya.

Perlakuan Bunga Kredit
Dalam pemberian kredit maka bank mewajibkan debitur untuk membayar bunga yang telah disepakati dalam perjanjian kredit. Pembayaran bunga debitur dapat dilakukan satu bulan sekali, 3 bulan atau 6 bulan tergantung perjanjian.

Pelunasan kredit dapat dilakukan debitur pada saat jatuh tempo atau yang lazim adalah diangsur setiap bulan sampai pokok kredit lunas sesuai dengan kesepakatan.
Berikut adalah pencatatan pelunasan pokok kredit dan bunga bila menggunakan sliding rate dengan asumsi kredit adalah lancar.
Misal,
Nominal kredit Rp 50.000.000,00
Jangka waktu 5 tahun, angsuran pokok tiap bulan
Bunga 20 %

Cicilan pokok adalah = Rp 50.000.000,00 : 60 bulan
Rp 833.333,00

Cicilan bunga ke 1 = Rp 50.000.000,00 x 20% x 1/12
Rp 833.333,00

Cicilan bunga ke 2 = Rp (Rp 50.000.000,00 – Rp 833.333,00)x 20% x 1/12
Rp 819.445,00

Jurnalnya :
(Bulan pertama)
Dr. Kas/giro/tabungan/RAK-cab ……………. Rp 1.666.666,00
Cr. Kredit yang diberikan …………… Rp 833.333,00
Cr. Pendapatan bunga ……………….. Rp 833.333,00

(Bulan kedua)
Dr. Kas/giro/tabungan/RAK-cab ……………. Rp 1.652.778,00
Cr. Kredit yang diberikan …………… Rp 833.333,00
Cr. Pendapatan bunga ……………….. Rp 819.445,00

Kasus
PT Makmur pada tanggal 21 Juni 2005 telah memperoleh fasilitas kredit dari bank Pasific senilai Rp 100.000.000,00 dengan jangka waktu kredit adalah 12 bulan. Bunga dibebankan sebesar 24% setahun. Disamping itu PT. Makmur juga dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 300.000,00 serta biaya provisi dan komisi 0,25%. Kredit tersebut langsung dicairkan keesokan harinya.

Pertanyaan :
Hitung dengan menggunakan metode flat rate dan sliding rate jumlah angsuran setiap bulan berikut tabel perhitungannya secara lengkap. Buat juga jurnal yang diperlukan bank Pasific dalam hal pencairan dana dan penerimaan angsurannya setiap bulan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *