eSmart-KTP (Electronics Smart KTP) Sebagai Kartu Identitas yang SuperMultifungsi

 

 

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

eSmart-KTP (Electronics Smart KTP)

Sebagai Kartu Identitas yang SuperMultifungsi   

BIDANG KEGIATAN :

PKM-GT (GAGASAN TERTULIS)

 

 

 

DIUSULKAN OLEH :

  1. 1.      SUSILOWATI (KETUA)

NIM : 09151026 ANGKATAN 2009

  1. 2.      GRACETIA (ANGGOTA)

NIM : 09151050 ANGKATAN 2010

 

 

 

 

 

 

 

 

 

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

PALEMBANG

2012

 

 

 

 

HALAMAN PENGESAHAN

 

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

 

1.  Judul kegiatan                              : eSmart-KTP (Electronics Smart KTP)

Sebagai Kartu Identitas yang SuperMultifungsi

2.  Bidang kegiatan                           :  (    ) PKM-AI               (P ) PKM-GT

3.  Ketua Pelaksana Kegiatan

a.    Nama lengkap                         :  Susilowati

b.    NIM                                        :  09151026

c.    Jurusan                                    :  Ekonomi Manajemen

d.   Perguruan tinggi                      :  Universitas Bina Darma

e.  Alamat rumah                          :  Jl.Tanjung Siapi-Api TL.Jambe Lr.Jambu

1  No.2445 RT/RW 022/006 Kecamatan

Sukarami Kel.TL.Jambe Palembang

f.   No. Telp. / HP                                    :  081278825692/082181287165

g.  Email                                       :  susylowaty69@yahoo.co.id

 

4.  Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis  : 1 orang

5.  Dosen Pendamping

a.    Nama lengkap dan Gelar          :  Devita Aryasari,S.E.M.S.M.

b.    NIP                                          :  100102276

c.    Alamat rumah                           :  Palm View Residence 1 Blok B No.1

Jln.Sukabangun 1 km.6,5 Palembang

30151

d.   No. Telp. / hp                          :  08128005184

 

 

Palembang, 5 Maret 2012

 

Menyetujui                                                                 Ketua Pelaksana Kegiatan

Ketua Program Studi

 

 

 

(Heriyanto, S.E., M. Si )                                              (Susilowati)

NIP. 010110124                                                         NIM. 09151026

 

 

Kabag Kemahasiswaan                                              Dosen Pendamping,

Universitas Bina Darma,

 

 

 

 

(Ilman Zuhri Yadi, M.M., M.Kom. )                       (Devita Aryasari,S.E.,M.S.M)

NIP. 020101131                                                       NIP. 100102276

 

KATA PENGANTAR

Indonesia adalah negara yang memiliki penduduk yang sangat banyak, dengan banyaknya penduduk ini Pemerintah harus mendata kesemua penduduk tanpa terlewat sekalikpun. Pemerintah mengadakan sensus penduduk untuk 5 tahun sekali untuk mengupdate data penduduk tersebut. Dengan dilakukannya pendataan kesemua penduduk maka Pemerintah akan mudah mengetahui apakah penduduk tersebut adalah warga Negara Indonesia yaitu dengan dibuatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Walaupun dengan adanya KTP biasa yang masih bisa dipalsukan oleh penduduk. Maka negara ini butuh suatu generasi yang mempunyai ide-ide kreatif dan cemerlang agar dapat mencari solusi atas pemalsuan dan penggandaan KTP serta mengfungsikan e-KTP lebih baik menjadi eSmart-KTP agar penggunaan kartu tersebut dapat menguntungkan bagi penduduk Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini yaitu:

  1. Allah SWT yang memberikan kesehatan serta kesempatan untuk membuat karya tulis ini.
  2. Orangtua yang sangat membantu pemberian motivasi serta nasehat yang bermanfaat dalam proses penulisan yang cukup banyak menyita waktu.
  3. Bapak Dr. Roni Koneri dari Tim Detaser Dikti dan Ibu Devita Aryasari S.E.,M.S.M. dari Jurusan Manajemen Ekonomi Universitas Bina Darma yang selalu membimbing kami.
  4. Kakak ku yang selalu memberikan motivasi bagi penulisan karya tulis ini.
  5. Teman-temanku yang selalu memberikan motivasi bagi penulisan karya tulis ini.

 

Karya ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi serta wacana yang bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.

 

 

 

Palembang,  5 Maret  2012

 

                                                            Penulis

 

 

DAFTAR ISI

 

 

 

Halaman Judul……………………………………………………………………………………….    i

Halaman Pengesahan………………………………………………………………………………    ii

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………    iii

Daftar Isi……………………………………………………………………………………………….   iv

Daftar Tabel…………………………………………………………………………………………..   v

Ringkasan……………………………………………………………………………………………..    vi

 

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang…………………………………………………………………………………..    1

2. Tujuan……………………………………………………………………………………………….    1

3. Manfaat…………………………………………………………………………………………….    2

 

B. GAGASAN

1. Kondisi Kekinian………………………………………………………………………………..   2

1.1 Kartu Tanda Penduduk (KTP)………………………………………………………..    2

1.2 E-KTP (Electronics Kartu Tanda Penduduk)……………………………………    2

2. Solusi yang Pernah Ditawarkan…………………………………………………………….   3

3. Gagasan Baru yang Ditawarkan…………………………………………………………….   3

4. Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan…………………………   4

5. Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan………………………………….  5

 

C. KESIMPULAN

1. Inti Gagasan………………………………………………………………………………………..  5

2. Teknik Implementasi Gagasan……………………………………………………………….  5

3. Prediksi Keberhasilan Gagasan………………………………………………………………  6

 

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..   6

DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………………………………  7

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR TABEL

 

 

Tabel 1 Strategi untuk mengfungsikan eSmart-KTP di Indonesia………………..     4

Tabel 2 Identifikasi pelaksana, sumber dana dan program eSmart-KTP………..    5

Tabel 3 Peranan elemen terkait dalam pengembangan program eSmart-KTP…     5

 

 

DAFTAR GAMBAR

 

 

Gambar 1 Perencanaan Bentuk eSmart-KTP………………………………………………   4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RINGKASAN

 

 

Berdasarkan sensus 2010 jumlah Penduduk Indonesia mencapai 237,641,326. Data yang dipublikasikan melalui website BPS (Balai Pusat Statistik)  http://www.bps.go.id, sedangkan Riauterkini–PEKANBARU – Deputi Advokasi, Penggerakan dan Informasi pada BKKBN, Hardiyanto, Rabu (22/2/12) menyebutkan bahwa per Desember 2011 lalu, jumlah penduduk di Indonesia sudah sebanyak 241 juta jiwa. Jumlah tersebut naik 3 % dibandingkan tahun 2010. “Secara kuantitas jumlah dan pertumbuhan penduduk di Indonesia masih cukup tinggi, bahkan terbesar keempat sedunia.

 

Guna mendata jumlah kuantitas penduduk Indonesia perlu di terbitkan sejenis kartu pribadi yang kita ketahui dengan nama Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berisikan identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Karya tulis yang singkat ini dibuat bertujuan untuk memberikan ide atau gagasan  yang kreatif, inovatif, efektif dan implemetasinya mudah dan dapat dipahami mengenai eSmart-KTP. Dengan memultifungsikan Kartu Tanda Penduduk pada tatanan bentuk kartu yang multi guna dan dapat dipergunakan untuk disegala bidang baik itu kepentingan pribadi atau kepentingan bersama dalam menunjang pembangunan Indonesia serta menuntaskan permasalahan yang telah terjadi.

 

Berdasarkan analisis penulis inti dari tulisan ini adalah hanya ingin menyampaikan ide kepada pemerintah agar memultifungsikan e-KTP itu menjadi suatu kartu PINTAR atau eSmart-KTP yang berguna untuk kepentingan masyarakat dengan memberikan kebebasan kepada Pemerintah Daerah untuk berinovasi dan berkreatif untuk mengupload kartu e-KTP yang mana data-datanya hanya bersifat entry ke Departemen Dalam Negeri sebagai sentral pembagian fasilitas entry agar tidak terjadi kesalahan program dalam pelaksanaan dan kegunaannya menjadi Kartu Tanda Penduduk yang melebihi fungsinya yang tidak hanya sebagai kartu yang menyimpan identitas biometrik (sidik jari) menjadi data induk kependudukan tunggal. Penulis juga menyarankan disetiap bank memfasilitasi eSmart-KTP itu sebagai ATM yang sifatnya berguna untuk kepentingan masyarakat itu sendiri seperti bantuan langsung tunai tersalurkan langsung tepat sasaran ke eSmart-KTP yang nantinya dapat berfungsi untuk jaminan sosial, kesehatan, eSmart-KTP juga dapat berfungsi sebagai alat pembayaran listrik, air, telepon seperti hal nya kartu kredit atau kartu debet dan dapat berfungsi sebagai kartu Paspor Bebas visa bagi pemilik eSmart-KTP dengan menggandeng Departemen Luar Negeri sebagai ownernya dan dimungkinkan dapat menjangkau pada faktor-faktor lainnya. Dengan adanya eSmart-KTP akan memudahkan semua masyarakat dalam beraktivitas dan menggunakan fasilitas negara yang ada.

1

A. PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Semakin berkembangnya teknologi Global di dunia setiap Negara yang memiliki permasalahan mengenai jumlah dan pertumbuhan penduduk seperti di Indonesia yang jumlah penduduknya sebanyak 241 juta jiwa per-Desember 2011 dan merupakan negara terbesar keempat sedunia jumlah penduduknya, namun secara kualitas masih tergolong rendah yakni berada pada posisi ke 108 dari 188 negara, guna mendata jumlah kuantitas penduduk Indonesia perlu diterbitkanya  eSmart-KTP  yang  tidah hanya merupakan jenis kartu identitas resmi penduduk sebagai bukti diri tapi juga kartu multifungsi atau serbah guna yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang tidak hanya berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesi tapi dapat juga sebagai kartu paspor Bebas visa bagi pemilik eSmart-KTP yang sedang menempuh pendidikan di luar Negeri. Namun Kartu ini wajib dimiliki bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki izin tempat tinggal (ITAP) yang sudah berumur 17 tahun  atau sudah pernah kawin atau telah kawin. Anak dari orang tua WNA yang memiliki ITAP dan sudah berumur 17 tahun juga wajib memilki eSmart-KTP dan Kartu ini berlaku seumur hidup.

eSmart-KTP menjadi era baru Indonesia, karena tidak hanya identitas penduduk berdasarkan biometrik (sidik jari) menjadi data induk kependudukan tunggal. Tapi juga kartu paspor bebas visa bagi pemilik eSmart-KTP yang sedang menempuh pendidikan di luar Negeri, tidak hanya itu eSmart-KTP juga kartu yang bisa memberi kemudahan kepada pengunanya karena memiliki empat chip  sekaligus. Yaitu: chip pertama berisi data biometrik (sidik jari) yang akan dikelolah dibawah mentri dalam Negeri, chip kedua berisi data paspor bebas visa bagi pemilik eSmart-KTP yang akan dikelolah dibawah Departemen luar Negeri, kemudian chip yang ketiga berisi data pelayanan publik seperti pajak                      (menyangkut NPWP sehingga dari kalangan apapun wajib memiliki NPWP tanpa mendaftar seperti yang ada sekarang),listrik,air,telepon dan sarana transportasi yang akan dikelolah oleh BUMN-BUMN yang terkait, sedangkan chip yang keempat berisi tabungan dimana diwajibkan bank-bank yang ada menunjang program ini dimana pemilik eSmart-KTP harus menabungkan uangnya karena eSmart-KTP bisa digunakan di mesin ATM, dikelola oleh Departemen-Departemen yang terkait.

 

2. Tujuan

Karya tulis yang singkat ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan ide atau gagasan karya yang kreatif, inovatif, efektif dan implemetasinya tidak terlalu sulit dan dapat dipahami mengenai eSmart-KTP. eSmart-KTP bersifa kartu supermulti guna berguna untuk kepentingan masyarakat itu sendiri seperti:

1. Bantuan langsung tunai tersalurkan tepat sasaran langsung ke eSmart-KTP yang nantinya dapat berfungsi untuk jaminan sosial, kesehatan, dan eSmart-KTP juga dapat berfungsi sebagai alat pembayaran listrik, air, telepon dan sebagainya. pembangunan Indonesia serta menuntaskan permasalahan yang telah terjadi.

2. eSmart-KTP berfungsi sebagai kartu Paspor Bebas visa bagi pemilik eSmart-KTP yang menempuh pendidikan diluar Negeri.

 

 

 

2

3. Manfaat

Adapun manfaat dari karya tulis ini adalah memultifungsikan Kartu Tanda Penduduk itu pada tatanan bentuk kartu yang super multiguna dan dapat dipergunakan disegala bidang baik itu kepentingan pribadi atau kepentingan bersama dalam menunjang pembangunan Indonesia serta menuntaskan permasalahan yang telah terjadi.

 

 

B. GAGASAN

1. Keadaan Kekinian

1.1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

KTP telah difungsikan pada era Presiden Soekarno tapi Kartu Tanda Penduduk  hanya sebagai identitas bahwa dirinya adalah warga negara Indonesia serta untuk mengikuti Pemilu 1955, pada saat itu KTP tidak untuk warga keturunan Tionghoa mereka hanya memiliki (SBKRI) Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia. Diera Presiden Soeharto pada dasarnya KTP sudah ada hanya saja lebih difokuskan pada manualisasi yang datanya dikelola sendiri oleh daerah-daerah dan sifatnya tidak nasional karena datanya tersimpan di pemerintah daerah saja dan seiring dengan zaman teknologi dengan penemuan-penemuan yang mengharuskan adanya perubahan dan efisien dan berguna bagi masyarakat terutama untuk kepentingan bersama perlu adanya Kartu Tanda Penduduk yang menasionalis yang mana di era pemerintahan DR. Susilo Bambang Yudhoyono dalam paparan Menteri Dalam Negeri tentang efisiensi sebuah identitas kependudukan yang dapat terdata secara nasional yang disebut dengan nama e-KTP.

 

1.2. E-KTP (Electronics-Kartu Tanda Penduduk)

E-KTP atau KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup.

Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk)

 

Autentikasi Kartu Identitas (e-ID) biasanya menggunakan biometrik tapi  Pada e-KTP, yang digunakan hanya biometrik sidik jari saja.manfaat e-KTP diharapkan dapat dirasakan sebagai berikut:

1.Identitas jati diri tunggal

2.Tidak dapat dipalsukan

3.Tidak dapat digandakan

4.Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada

3

Proyek e-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Fakta tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang terhadap negara dengan menduplikasi KTP-nya. Beberapa diantaranya digunakan untuk hal-hal berikut:

  1. Menghindari pajak
  2. Memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat di seluruh kota
  3. Mengamankan korupsi
  4. Menyembunyikan identitas (misalnya oleh para teroris)

Struktur e-KTP terdiri dari sembilan layer yang akan meningkatkan pengamanan dari KTP konvensional. Chip ditanam di antara plastik putih dan transparan pada dua layer teratas (dilihat dari depan). Chip ini memiliki antena didalamnya yang akan mengeluarkan gelombang jika digesek. Gelombang inilah yang akan dikenali oleh alat pendeteksi e-KTP sehingga dapat diketahui apakah KTP tersebut berada di tangan orang yang benar atau tidak. Untuk menciptakan e-KTP dengan sembilan layer, tahap pembuatannya cukup banyak, diantaranya:

  1. Hole punching, yaitu melubangi kartu sebagai tempat meletakkan chip
  2. Pick and pressure, yaitu menempatkan chip di kartu
  3. Implanter, yaitu pemasangan antenna (pola melingkar berulang menyerupai spiral)
  4. Printing,yaitu pencetakan kartu
  5. Spot welding, yaitu pengepresan kartu dengan aliran listrik
  6. Laminating, yaitu penutupan kartu dengan plastik pengaman

 

2. Solusi yang pernah ditawarkan

Upaya untuk lebih menertibkan identitas dari masyarakat Indonesia Mendagri Gamawan Fauzi membeberkan keunggulan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang akan diterapkan di Indonesia, dibandingkan dengan e-KTP yang diterapkan di RRC dan India. Gamawan menyebut, e-KTP di Indonesia lebih komprehensif.

Di RRC, Kartu e-ID tidak dilengkapi dengan biometrik atau rekaman sidik jari. Di sana, e-ID hanya dilengkapi dengan chip yang berisi data perorangan yang terbatas. Sedang di India, sistem yang digunakan untuk pengelolaan data kependudukan adalah sistem UID (unique Identification), yang di Indonesia namanya NIK (Nomor Induk Kependudukan).

E-KTP ini hanya sebatas menyimpan indentitas dari penduduk Indonesia, sidik jari, kornea mata tetapi kenapa tidak langsung saja bisa difungsikan sebagai atm atau alat pembayaran agar lebih tepat kegunaannya.

 

3. Gagasan Baru yang Ditawarkan

eSmart-KTP tidak hanya dilindungi dengan keamanan pencetakan seperti relief text, microtext, filter image, invisible ink dan warna yang berpendar di bawah sinar ultra violet serta anti copy design. Penyimpanan data di dalam chip sesuai dengan standar internasional NISTIR 7123 dan Machine Readable Travel Documents ICAO 9303 serta EU Passport Specification 2006. Bentuk eSmart-KTP  sesuai dengan ISO 7810 dengan form factor ukuran kartu kredit yaitu 53,98 mm x 85,60 mm.

4

 

 

               Indonesia            

0133 6214 01 7166

 SUSILOWATI

                                  ELECTRONIK C.NKRI ONLY

            

 

 

 

 

 

 

 

 

    Gambar 1.1 Perencanaan bentuk eSmart-KTP Bagia Depan

 

Dilekapi dengan Autentikasi Kartu Identitas eSmart-KTP menggunakan biometrik yaitu verifikasi dan validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah laku manusia. Ada banyak jenis pengamanan dengan cara ini, antara lain sidik jari (fingerprint), retina mata, DNA, bentuk wajah, dan bentuk gigi. Tidak seperti Pada e-KTP, yang digunakan adalah sidik jari saja.

 

Berdasarkan fakta yang sudah ada dan solusi yang pernah ditawarkan, maka upaya terobosan untuk lebih mengfungsikan E-KTP menjadi eSmart-KTP agar lebih bermanfaat bagi penduduk Indonesia dapat dilakukan melalui strategi sebagai berikut :

 

 

Tabel 1. Strategi untuk mengfungsikan eSmart-KTP di Indonesia

Aspek

Strategi

Penguatan Internal

Melakukan evaluasi mengenai e-KTP

Perbaikan dan penguatan teknologi untuk evaluasi e-KTP menjadi eSmart-KTP

Penerapan teknologi chip yang sesuai standar

Pengembangan Ekstenal

Lebih tepat dalam mensosialisasikan eSmart-KTP kepada seluruh penduduk Indonesia melalui penyuluhan secara door to door

(sumber, analisis 2012)

 

Gagasan ini merupakan solusi untuk lebih tepat menggunakan e-KTP yaitu dengan eSmart-KTP yang fungsinya bisa untuk alat pembayaran listrik, air, pajak dan lain sebagainya.

 

4. Pihak-pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan

Gagasan eSmart-KTP ini terwujud melalui partisipasi pihak-pihak sebagai berikut:

 

5

 

 

 

Tabel 2. Identifikasi pelaksana, sumber dana dan program eSmart-KTP

Pelaksana

Sumber dana

Program yang diterapkan

Pemerintah Daerah & Departemen terkait

Alokasi dana APBN dan APBD

Update Identitas Penduduk di daerah masing-masing

Pemerintah Pusat & Departemen terkait

Alokasi dana APBN

Pelaksanaan program eSmart-KTP

 

Untuk pengembangan eSmart-KTP sebagai identitas penduduk yang serbaguna, berikut ini merupakan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan program eSmart-KTP:

 

Tabel 3. Peranan elemen terkait dalam pengembangan program eSmart-KTP

No.

Lembaga

Peranan

1.

Lembaga Penelitian dan (BPPT) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Melakukan riset metode program eSmart-KTP yang sesuai dan mampu dilaksanakan di masing-masing daerah di Indonesia yang menghasilkan output yang berkualitas.

2.

Dinas Kependudukan

Menjalankan dengan maksimal program eSmart-KTP dengan memperbaiki identitas penduduk.

3.

Pemerintah

-Kebijakan dan arahan untuk masing-masing pemerintah daerah dalam melaksanakan program eSmart-KTP

– Melakukan sosialisasi yang lebih tepat sasaran dan mendetail tentang pendaftaran eSmart-KTP

-Melakukan sosialisasi tentang tata cara penggunaan eSmart-KTP.

4.

Bank

Bank dan Pemerintah melakukan MoU atau perjanjian kerjasama dalam pelaksanaan program eSmart-KTP

5.

Perusahaan BUMN yang menyangkut hajat hidup orang banyak

-Perusahaan dan Pemerintah melakukan MoU atau perjanjian kerjasama dalam pelaksanaan program eSmart-KTP

(Sumber : berbagai sumber dan analisis, 2012)

 

5. Langkah-langkah strategis implementasi gagasan

Gagasan peningkatan fungsi e-KTP menjadi eSmart-KTP ini dapat diimplementasikan dengan baik apabila didukung oleh hal-hal strategis sebagai berikut :

1.      Adanya riset berkelanjutan dalam penerapan dan penggunaan eSmart-KTP.

2.      Pemerintah melakukan pembenahan data melalui Dinas Kependudukan di masing-masing daerah.

3.      Penegasan kembali Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan. Dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Adminstrasi Kependudukan.

4.      Komitmen pemerintah dalam pelaksanaan program eSmart-KTP guna keberhasilan dari program ini.

6

 

 

 

C. KESIMPULAN

 

1. Inti Gagasan

Inti dari tulisan ini adalah hanya ingin menyampaikan ide kepada pemerintah agar memultifungsikan e-KTP itu menjadi suatu kartu PINTAR atau eSmart-KTP yang berguna untuk kepentingan masyarakat dengan memberikan kebebasan kepada Pemerintah daerah untuk berinovasi dan berkreatif untuk mengupload kartu e-KTP tersebut menjadi Kartu Tanda Penduduk yang melebihi fungsi dari kartu-kartu yang sejenisnya.

Penulis juga menyarankan disetiap bank di daerah memfasilitasi eSmart-KTP itu sebagai ATM yang sifatnya berguna utuk kepentingan masyarakat itu sendiri seperti bantuan langsung tunai tersalurkan langsung ke eSmart-KTP yang nantinya jika terkumpulkan dapat berfungsi untuk jaminan sosial, kesehatan, pembayaran listrik, air dan sebagainya. Dengan adanya eSmart-KTP akan memudahkan semua masyarakat dalam beraktivitas dan menggunakan fasilitas negara yang ada.

 

2. Teknik Implementasi Gagasan

Langkah-langkah implementasi untuk mewujudkan gagasan eSmart-KTP ini adalah :

1.      Mengidentifikasi penduduk di masing-masing wilayah berdasarkan tingkat pendapatannya dan status sosial.

2.      Melakukan sosialisasi program eSmart-KTP melalui ketua RT masing-masing wilayah.

3.      Konsultasi ke masing-masing daerah mengenai permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan eSmart-KTP.

4.      Melakukan kemitraan strategis kepada PLN, PAM, Bank daerah, dinas sosial, pajak, angkutan umum darat, laut serta udara agar dapat melakukan pembayaran melalui eSmart-KTP

5.      Melaksanakan program eSmart-KTP secara tertib dan baik

3. Prediksi Keberhasilan Gagasan

Pada dasarnya keberhasilan itu dapat terwujud apabila sosialilasi akan eSmart-KTP itu sendiri benar-benar di publikasikan secara bertahap sehingga apa yang diharapkan penulis dapat tercapai.

Jika hal tersebut benar-benar dilakukan maka penulis yakin 70 % pelaksanaan eSmart-KTP ini akan berhasil dan dapat meringankan kebutuhan masyarakat terutama yang berhubungan dengan publikasi urusan kepemerintahan.

 

30 % dapat menimbulkan kegagalan apabila para aparat pemerintah itu sendiri yang kurang paham tentang eSmart-KTP ataukah faktor individu yang lebih ditonjolkan yang dapat merusak tatanan maksud dan tujuan eSmart-KTP itu sendiri dan tidak menutup kemungkinan kebocoran-kebocoran penyediaan ataupun penyaluran dana dan data dapat dimanipulasi pihak-pihak yang berkepentingan.

7

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Anonim. 2011. Masalah-Masalah Kependudukan di Negara Indonesia.  http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com/2011/04/makalah-masalah-kependudukan-di-negara.html diakses pada 25 Februari 2012.

Anonim. 2011. Penerapan e-KTP. http://www.e-ktp.com/2011/04/penerapan-e-ktp-price/ diakses pada 25 Februari 2012.

Anonim. 2011. Apa dan mengapa e-KTP?. http://www.e-ktp.com/2011/08/ diakses pada 25 Februari 2012.

Admin. 2011. Jumlah provinsi di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 33 provins  http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk.di akses pada February 25, 2012

Kak Ichsan.2011. Jumlah Penduduk Indonesia Sensus 2010. http://tunas63.wordpress.com/2011/07/25/jumlah-penduduk-indonesia-sensus-2010/ di akses pada February 25, 2012

Redaksi.2011. Negara terbesar ketiga sedunia jumlah penduduk Indonesia. http://beritasore.com/2011/02/21/jumlah-penduduk-indonesia-berpotensi-terbesar-ketiga-sedunia/ diakses pada 21 Februari, 2011

Redaksi. 2011. Teknologi e-KTP generasi kedua bakal dikembangkan. December 9, 2011 Suara Pembaruan.

Redaksi. 2011. Pemerintah jamin e-KTP aman dari gangguan asing. November 7, 2011. Jakarta-MICOM.

Redaksi. 2011. Persiapan e-KTP tak maksimal, Dewan DPRD Bogor Gelisah. April 21,    2011. Jawa Post National Network.

Redaksi. 2012. Anatomi Chip Smart Card. Majalah Chip.

Redaksi.2011.Fungsi dan keguaan e-KTPhttp://www.dooply.com/2011/09/fungsi- dan-kegunaan-e-ktp-di-indonesia.html di akses pada February 28, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

 

 

 

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

 

Ketua kelompok

Nama                                : Susilowati

NIM                                  : 09151026

Jurusan / Fakultas             : Manajemen / Ekonomi

Tempat, tanggal lahir        : Palembang, 06 Oktober 1989

Universitas                        : Universitas Bina Darma Palembang

HP                                                : 082181287165 / 081278825692

Alamat                              : Jl.Tanjung Siapi-Api TL.Jambe Lr.Jambu

1  No.2445 RT/RW 022/006 Kecamatan

Sukarami Kel.TL.Jambe Palembang

Email                                : susylowaty69@yahoo.co.id

Karya ilmiah yang pernah dibuat :

No.

Judul

Kategori

Tahun

1

Biskuit Jantung Pisang Cemilan Rendah Lemak

Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan yang dilaksanakan oleh Dikti

2011

 

Prestasi yang diraih :

No.

Judul

Kategori

Tahun

Penyelenggara

Tingkat

1

Biskuit Jantung Pisang Cemilan Rendah Lemak

PKM-K didanai oleh Dikti

2012

Dikti

Nasional

 

Anggota

Nama                                : Gracetia

NIM                                  : 10151050

Jurusan / Fakultas             : Manajemen / Ekonomi

Tempat, tanggal lahir        : Palembang, 17 April 1992

Institut                              : Universitas Bina Darma Palembang

HP                                                : 085268822724

Alamat                              : Jln. Pangeran Ayin No.073 Palembang

Email                                :  

Karya ilmiah yang pernah dibuat :

No.

Judul

Kategori

Tahun

1

Biskuit Jantung Pisang Cemilan Rendah Lemak

Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan yang dilaksanakan oleh Dikti

2011

 

Prestasi yang diraih :

No.

Judul

Kategori

Tahun

Penyelenggara

Tingkat

1

Biskuit Jantung Pisang Cemilan Rendah Lemak

PKM-K didanai oleh Dikti

2012

Dikti

Nasional

9

 

 

Dosen Pendamping

 

      I. IDENTITAS DIRI

1.1.

Nama Lengkap (dengan gelar) Devita Aryasari, S.E., M.S.M.               P/

1.2.

Jabatan Fungsional Direktur Bina Darma Entrepreneurship Center

1.3.

NIP/NIK/No. identitas lainnya 100102276

1.4.

Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 18 April 1980

1.5.

Alamat Rumah Palm View Residence 1 Blok B/1 Jln.Sukabangun 1 Km. 6,5 Palembang 30151

1.6.

Nomor Telepon/Fax

1.7.

Nomor HP 08128005184

1.8.

Alamat Kantor    Jln.Jend.A.Yani No.12 Palembang 30264

1.9.

Nomor Telepon/Fax

1.10.

Alamat e-mail devips98@gmail.com

     II. RIWAYAT PENDIDIKAN

2.1. Program:

S1

S2

S3

2.2. Nama PT

Univ. Trisakti

         Univ. Ind

2.3. Bidang Ilmu

Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan

2.4. Tahun Masuk

1998

2003

2.5. Tahun Lulus

2003

2005

 

    III. PENGALAMAN PENELITIAN (bukan skripsi, tesis, maupun

            disertasi)

No.

Tahun

Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber

Jml (Juta Rp)

3.1

2009

Penyediaan Informasi Database UMKM Tahun 2009.

BI Palembang

3.2

2010

Penyediaan Informasi Database UMKM Tahun 2010.

BI Palembang

3.3

2011

Penyediaan Informasi Database UMKM Tahun 2011.

BI Palembang

3.4

2012

PKM-K DIKTI Biskuit Jantung Pisang Cemilan Rendah Lemak

DIKTI

 

 

 

 

 

OLANG (OLAHAN BONGGOL PISANG) SEBAGAI PENGGANTI MAKANAN POKOK RAKYAT

 

 

 

 

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

OLANG (OLAHAN BONGGOL PISANG) SEBAGAI

PENGGANTI MAKANAN POKOK RAKYAT

 

BIDANG KEGIATAN :

PKM-GT (GAGASAN TERTULIS)

 

 

 

 

DIUSULKAN OLEH :

1. NURUL OCTAVIANI (KETUA)

    NIM : 10151109 ANGKATAN 2010

2. RENDRA SAPUTRA (ANGGOTA)

    NIM : 09151004 ANGKATAN 2009

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

PALEMBANG

2012

HALAMAN PENGESAHAN

 

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

 

1. Judul kegiatan                               : Olang (Olahan Bonggol Pisang) Sebagai

                                                                 Pengganti Makanan Pokok Rakyat

2.    Bidang kegiatan                           :  (    ) PKM-AI               (P ) PKM-GT

3.    Ketua Pelaksana Kegiatan

a.    Nama lengkap                         :  Nurul Octaviani

b.    NIM                                        :  10151109

c.    Jurusan                                    :  Ekonomi Manajemen

d.   Perguruan tinggi                      :  Universitas Bina Darma

e.  Alamat rumah                          :  Jln.Kopral Paiman Lr.Budiman Rt.008

Rw.006 No.621 Plaju Palembang

f.   No. Telp. / HP                                    :  08974470466

g.  Email                                       :  octaviani.nurul2@gmail.com

 

4.  Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis  : 1 orang

5.  Dosen Pendamping

a.    Nama lengkap dan Gelar          :  Devita Aryasari,S.E.M.S.M.

b.    NIP                                          :  100102276

c.    Alamat rumah                           :  Palm View Residence 1 Blok B No.1

Jln.Sukabangun 1 km.6,5 Palembang

30151

d.   No. Telp. / hp                          :  08128005184

 

 

Palembang, 5 Maret 2012

 

Menyetujui                                                                Ketua Pelaksana Kegiatan

Ketua Program Studi

 

 

 

 

( Heriyanto, S.E., M. Si.)                                          (Nurul Octaviani)

NIP. 010110124                                                        NIM. 10151109

 

 

Kabag Kemahasiswaan                                              Dosen Pendamping,

Universitas Bina Darma,

 

 

 

 

(Ilman Zuhri Yadi, M.M., M.Kom.)                         (Devita Aryasari,S.E.,M.S.M.)

NIP. 020101131                                                        NIP. 100102276

 

 

KATA PENGANTAR

 

Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya hayati yang unik, kelimpahan sinar matahari, air dan tanah dan juga potensi pertanian organik yang sangat besar. Luas lahan pertanian yang mencapai 60 juta hektar memungkinkan berkembangnya berbagai produk organik ramah lingkungan yang mampu menjadikan keunggulan komparatif dengan negara lain, meskipun belum termanfaatkan secara maksimal. Karya  ini memperlihatkan seberapa besar potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Indonesia membutuhkan ide-ide kreatif dari seluruh masyarakat untuk terus berkembang menjadi lebih baik ke depan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini yaitu:

 

1.    Allah SWT yang memberikan kesehatan serta kesempatan untuk membuat karya tulis ini.

2.    Orangtua yang sangat membantu pemberian motivasi serta nasehat yang bermanfaat dalam proses penulisan yang cukup banyak menyita waktu.

3.    Bapak Dr. Roni Koneri dari Tim Detaser Dikti dan Ibu Devita Aryasari S.E.,M.S.M. dari Jurusan Manajemen Ekonomi Universitas Bina Darma yang selalu membimbing kami.

4.    Teman-teman lain yang telah memberi motivasi bagi penulisan karya tulis ini.

 

Karya  ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi serta wacana yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.

 

Palembang, 5 Maret 2012

Penulis

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

 

 

Halaman Judul……………………………………………………………………………………….    i

Halaman Pengesahan………………………………………………………………………………    ii

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………    iii

Daftar Isi……………………………………………………………………………………………….   iv

Daftar Tabel…………………………………………………………………………………………..   iv

Ringkasan……………………………………………………………………………………………..    v

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang……………………………………………………………………………………….   1

Tujuan…………………………………………………………………………………………………..    1

Manfaat…………………………………………………………………………………………………   1

 

GAGASAN

Kondisi Kekinian……………………………………………………………………………………   2

Solusi yang Pernah Ditawarkan………………………………………………………………..   2

Gagasan Baru yang Ditawarkan………………………………………………………………..   3

Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan…………………………….   3

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan…………………………………….   3

 

KESIMPULAN

Inti Gagasan…………………………………………………………………………………………..   4

Teknik Implementasi Gagasan…………………………………………………………………    5

Prediksi Keberhasilan Gagasan………………………………………………………………..    5

 

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..   5

DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………………………………  6

 

 

 

DAFTAR TABEL

 

 

Tabel 1  Strategi pemanfaatan bonggol pisang……………………………………………..  3

Tabel 2  Identifikasi pelaksana, sumber dana dan program pemanfaatan bonggol pisang…………………………………………………………………………..                 4

Tabel 3  Peranan elemen terkait dalam pengembangan pemanfaatan bonggol pisang……………………………………………………………………………………….   4

 

 

 

 

 

 

RINGKASAN

 

 

Indonesia termasuk ke dalam Negara penghasil pisang terbesar di dunia. Produksi pisang nasional terus meningkat setiap tahun, misalnya dari 2.308.379 ton (tahun 1988) menjadi 2.417.760 ton (tahun 1989). Daerah penghasil pisang terbesar berada di Pulau Jawa. Namun, masih belum banyak yang mengetahui jika Indonesia ternyata mengimpor pisang dari luar negeri padahal lahan untuk menanam pisang yang berkualias sangat banyak di Indonesia. Setiap kali panen batang atau bonggol pisang pasti tidak dimanfaatkan dan hanya dibuang saja. Padahal kesemua elemen pisang itu bisa dimanfaatkan.

 

Dari segi pemanfaatan, selama ini masyarakat Indonesia masih memanfaatkan bagian buah, daun, jantung, dan pelepahnya saja, sedangkan bagian lainnya belum secara optimal termanfaatkan, terutama bagian bonggol. Bonggol pisang merupakan bagian yang paling jarang dimanfaatkan, apalagi untuk konsumsi. Selama ini masyarakat menggunakannya sebagai bahan makanan ternak atau dibuang begitu saja. Padahal bonggol pisang dapat dimanfaatkan 100% untuk konsumsi masyarakat.

 

Karya tulis ini bertujuan merumuskan konsep pengembangan pemanfaatan bonggol pisang sebagai pengganti makanan pokok masyarakat di Indonesia. memperkaya pengetahuan masyarakat tentang manfaat dari pisang selain buahnya. Yaitu pemanfaatan bonggol pisang menjadi makanan sejenis tiwul sebagai makanan pokok pengganti yang diberi nama “OLANG”. Kemudian memberikan penyuluhan kepada petani pisang dan masyarakat lain cara pemanfaatan bonggol pisang serta pengolahannya menjadi makanan sejenis tiwul sebagai pengganti makanan pokok masyarakat.

 

Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa petani pisang setelah panen tidak memanfaatkan bonggol pisang dan hanya dibuang saja. Ini disebabkan karena tidak ada sosialisasi kepada petani pisang untuk memanfaatkan bonggol dari pohon pisang yang sebenarnya dapat dibuat menjadi makanan olahan. Untuk menambah penghasilan dari petani pisang maka diperlukannya suatu pemanfaatan dari elemen pisang yang tidak lagi terpakai pada saat panen. Elemen ini adalah bonggol pisang yang nantinya bisa menjadi olang (olahan bonggol pisang) yang berupa makanan sejenis tiwul dan dapat digunakan sebagai makanan pokok pengganti. Strategi internal yang pertama dilakukan adalah melakukan kerjasama dengan petani pisang bertujuan untuk menyimpan bonggol untuk dijual kembali atau diolah kembali menjadi olang. Setelah itu mengadakan penyuluhan kepada petani pisang dan masyarakat cara pembuatan olang agar masyarakat dapat mengkonsumsinya dengan harga terjangkau dan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi.

 

 

 

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

 

Tanaman pisang (Musa paradisiaca) merupakan jenis tanaman yang cukup banyak terdapat di Indonesia. Sifatnya yang mudah tumbuh di mana saja dan tidak mengenal musim membuatnya tidak sulit untuk dibudidayakan. Tanaman ini biasanya tumbuh di pekarangan dan pinggiran sawah atau kebun. Tanaman ini juga cocok di dataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut dan menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari. Daerah yang sangat potensial bagi pengembangan tanaman pisang salah satunya adalah daerah Lampung (Wikipedia, 2012).

Dari segi pemanfaatan, selama ini masyarakat Indonesia masih memanfaatkan bagian buah, daun, jantung, dan pelepahnya saja, sedangkan bagian lainnya belum secara optimal termanfaatkan, terutama bagian bonggol. Bonggol pisang merupakan bagian yang paling jarang dimanfaatkan, apalagi untuk konsumsi. Selama ini masyarakat menggunakannya sebagai bahan makanan ternak atau dibuang begitu saja. Padahal bonggol pisang dapat dimanfaatkan 100% untuk konsumsi masyarakat yang telah ada dan dikomersialkan adalah keripik bonggol pisang di daerah Bantul, Yogyakarta (Anonim, 2011).

Bonggol pisang terdapat cukup banyak kandungan amilum atau karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air yang bisa dimanfaatkan. Dari segi kandungan gizinya, bonggol pisang memiliki kandungan serat dan kalsium yang cukup tinggi, sehingga dapat menjadi sumber serat dan kalsium alternatif. Kandungan karbohidrat yang tinggi pun menjadi sebuah keunggulan bagi bonggol pisang karena dapat menjadi bahan pangan substitusi bagi beras, apalagi ditunjang dengan kandungan kalori yang besar sehingga dapat menjadi sumber energi bagi para konsumennya (Rismawati, 2009). Kandungan gizi dari bonggol kering per-100 gram terdapat 425,00 kal kalori, 66,20 gram karbohidrat dan 150,00 mg fosfor. Untuk kandungan gizi bonggol basah per-100 gram terdapat 43,00 kal kalori, 11,60 gram karbohidrat dan 60,00 mg fosfor. Jadi, bonggol kering lebih besar kandungan gizinya daripada bonggol basah (Morton, 2004).

Berdasarkan kandungan gizi bonggol pisang maka bonggol pisang bisa dimanfaatkan menjadi makanan olahan yang bisa dikonsumsi masyarakat. Untuk itu penulis memberikan ide membuat Olang (Olahan Jantung Pisang) Sebagai Pengganti Makanan Pokok Rakyat.

 

Tujuan

 

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk memanfaatkan dan mengembangkan bonggol pisang menjadi olang sebagai pengganti makanan pokok.

 

Manfaat

 

Manfaat karya tulis ini adalah memperkaya pengetahuan masyarakat tentang manfaat dari pisang selain buahnya. Yaitu pemanfaatan bonggol pisang menjadi olang yang berbentuk seperti tiwul sebagai makanan pokok pengganti untuk rakyat Indonesia.

 

 

 

GAGASAN

Kondisi Kekinian

Makanan pokok masyarakat Indonesia

 

Di Indonesia banyak sekali jenis tanaman yang bisa dijadikan makanan pokok bagi masyarakat diantaranya beras, jagung, gandum, dan sagu (Anonim, 2012). Tetapi diantara makanan pokok tersebut ada salah satu makanan pokok tradisional dari daerah Gunung Kidul yaitu tiwul. Tiwul mengandung amilum atau karbohidrat yang tidak larut dalam air sebagai pencegah penyakit maag dan mengurangi rasa lapar. Salah satu alasan mengapa memilih tiwul daripada beras, jagung, gandum, dan sagu adalah kandungan kalori tiwul memang lebih rendah daripada beras tetapi asupan kalori dari tiwul sudah mencukupi untuk dikonsumsi sebagai makanan pokok, kemudian selain murah dengan menkonsumsi tiwul sebagai pengganti makanan pokok kita juga turut melestarikan makanan khas dari Indonesia ini (Anonim, 2012).

 

Pemanfaatan bonggol pisang menjadi steak

 

Pengolahan bonggol pisang menjadi steak merupakan penelitian yang dilakukan mahasiswa ITS (Institut Teknik Sepuluh November) pada tahun 2008. Penelitian ini berbentuk pengabdian masyarakat yang sosialisasinya dilakukan di desa Cihideung Udik Kabupaten Bogor (Maudi, 2008).

 

Pemanfaatan bonggol pisang menjadi keripik

 

Penelitian pemanfaatan bonggol pisang menjadi keripik telah dilakukan di daerah Ngruno Karangsari Pengasih Kulonprogo tahun 1993, sejumlah ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok KPK Emping Gurih mengembangkan makanan olahan keripik bonggol pisang. Selama ini pohon pisang telah dimanfaatkan mulai dari buah pisang, jantung pisang, hingga daun pisangnya. Namun bonggol pisang sendiri hanya berakhir sebagai limbah alias dibuang begitu saja. Sehingga pemanfaatan bonggol pisang menjadi sebuah makanan renyah dan kaya akan serat tersebut menjadi sebuah produk hasil kreatifitas yang patut diacungi jempol (Anonim, 2011).

 

Solusi yang Pernah Ditawarkan

 

Usaha pemanfaatan bonggol pisang dilakukakan oleh mahasiswa ITS dan Ibu-ibu kelompok Karangsari Pengasih Kulonprogo (KPK). Berikut kutipan artikel berita tentang pelaksanaan pemanfaatan bonggol pisang oleh kelompok Karangsari..Pengasih..Kulonprogo..Yogyakarta..(Anonim, 2011).

……………”Ditemui di rumahnya (25/1), Ibu Sulastri dan Ibu Ginah menceritakan bahwa produksi keripik bonggol pisangnya tersebut sudah memenangi beberapa penghargaan skala nasional yang diselenggarakan di Jakarta. “Saya menjadi pemenang I Pengusaha Kecil dan Mikro 2007 kategori makanan olahan, sementara Ibu Ginah juara juga di tahun berikutnya”, begitu penjelasan Ibu Sulastri tentang prestasi dari keripik bonggol pisangnya……….”.

Pemanfaatan bonggol pisang yang dilakukan oleh para Ibu-ibu Karangsari Pengasih Kulonprogo Yogyakarta ini masih mengalami kendala pada bahan baku tetapi dalam pemasaran keripik bonggol pisang masih digemari oleh konsumen.

 

Gagasan Baru yang Ditawarkan

 

Berdasarkan fakta yang ada dan solusi yang pernah ditawarkan, maka upaya terobosan untuk memanfaatkan bonggol pisang dapat dilakukan melalui strategi yang bisa dilihat pada Tabel 1. Strategi ini dapat dijadikan solusi agar bonggol pisang tidak dibuang sia-sia tetapi dimanfaatkan dengan cara diolah kembali menjadi olang yang bentuknya seperti tiwul. Dengan ini petani pisang mendapat keuntungan lebih dari penjualan bonggol dan dapat meningkatkan nilai ekonomi bonggol pisang itu sendiri.

 

Tabel 1. Strategi pemanfaatan bonggol pisang

Aspek

Strategi

Penguatan Internal

Melakukan kerjasama dengan petani pisang dalam penyediaan bahan utama pembuatan olang.
Pembuatan resep olang yang tepat dan baik.
Pembuatan olang, makanan olahan sejenis tiwul dari bonggol pisang.
Mempublikasikan pembuatan olang ke masyarakat.

Pengembangan Eksternal

Mensosialisasikan kepada para petani pisang agar tidak membuang atau membakar bonggol setelah panen tetapi memanfaatkannya menjadi makanan olang (olahan bonggol pisang).
Mensosialisasikan kepada masyarakat cara pembuatan olang (olahan bonggol pisang).

                                                                                      (sumber : hasil analisis, 2012)

 

Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan

 

Gagasan ini dapat terwujud melalui partisipasi aktif pihak-pihak seperti yang tercantum pada Tabel 2. Kemudian untuk pengembangan pemanfaatan bonggol pisang sebagai dasar peningkatan nilai ekonomi bonggol pisang, pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan pemanfaatan bonggol pisang dapat kita lihat  pada Tabel 3.

 

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan

 

Gagasan pemanfaatan bonggol pisang ini dapat diimplementaskan dengan baik apabila didukung oleh hal-hal strategis sebagai berikut :

  1. Adanya riset berkelanjutan dalam pengembangan pengolahan bonggol pisang menjadi olang.
  2. Mengadakan penyuluhan kepada para petani pisang dan masyarakat tentang pengolahan bonggol pisang menjadi olang.
  3. Menjadikan olang sebagai makanan pokok pengganti.

 

Apabila petani pisang berminat untuk menjadikan olang sebagai lahan bisnis maka dibutuhkan suatu konsultan untuk membimbing para petani mewujudkan olang dengan kualitas baik.

 

Tabel 2. Identifikasi pelaksana, sumber dana dan program pemanfaatan bonggol pisang

Pelaksana

Sumber dana

Program yang diterapkan

Kalangan akademisi (mahasiswa/Perguruan Tinggi) Dana pinjaman dengan bunga rendah dari bank milik pemerintah Pelatihan dan pelaksanaan pembuatan olang kepada petani pisang dan masyarakat
Petani pisang Dana pinjaman dari koperasi atau lembaga keuangan lainnya Melakukan produksi olang dan bekerja sama dengan perusahaan untuk membuat kemasan olang instan untuk dipasarkan

(sumber : hasil analisis, 2012)

 

Tabel 3. Peranan elemen terkait dalam pengembangan pemanfaatan bonggol pisang

No.

Lembaga

Peranan

1

Lembaga Penelitian

Melakukan riset metode pengolahan bonggol menjadi olang (olahan bonggol pisang).

2

Universitas, Fakultas Pertanian

Melakukan riset mengenai lahan-lahan pertanian pisang.

3

Pemerintah

Mengarahkan kepada para petani pisang agar dapat mengolah kembali bonggol pisang.

4

Bank

Memberikan kredit murah untuk memulai usaha pengembangan olang (olahan bonggol pisang).

5

Distributor

Menentukan daerah tujuan untuk memasarkan olang.

(Sumber : berbagai sumber dan analisis, 2012)

 

 

 

KESIMPULAN

Inti Gagasan

 

Gagasan pemanfaatan bonggol pisang ini pada dasarnya meliputi penerapan pengolahan bonggol pisang menjadi olang sebagai pengganti makanan pokok masyarakat. Kemudian pengadaan penyuluhan kepada para petani pisang dan masyarakat agar bonggol pisang dapat dimanfaatkan oleh mereka atau bisa juga sebagai bisnis sampingan yang menguntungkan petani.

Teknik Implementasi Gagasan

 

Langkah-langkah implementasi untuk mewujudkan gagasan pemanfaatan bonggol pisang menjadi olang ini antara lain :

  1. Identifikasi potensi pengembangan pertanian pisang.
  2. Melakukan pendekatan secara bertahap kepada tokoh masyarakat sebagai awal pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat.
  3. Konsultasi permasalahan petani & sosialisasi pemanfaatan bonggol pisang.
  4. Melakukan kemitraan strategis dengan perusahaan yang memiliki program dana CSR (Corporate Social responsibility) sebagai modal awal pengembangan apabila dilakukan pengolahan dalam jumlah besar untuk dipasarkan kembali.
  5. Melakukan pengolahan bonggol pisang yang siap untuk diubah menjadi olang sehingga menghasilkan makanan sejenis tiwul dengan kualitas baik.
  6. Melakukan mekanisme evaluasi secara periodik dan profesional.

 

Prediksi  Keberhasilan Gagasan

 

Gagasan peningkatan pemanfaatan bonggol pisang menjadi olang ini secara ekonomis sangat bermanfaat bagi penduduk Indonesia karena bonggol pisang dapat dijadikan makanan pokok pengganti yang lebih murah dari beras, jagung, gandum, dan sagu. Ini juga berpengaruh bagi ekonomi petani pisang, dimana mampu mengurangi pengeluaran petani. Keberhasilan dari keseluruhan gagasan ini nantinya ditentukan oleh seberapa banyaknya masyarakat yang telah memanfaatkan bonggol pisang menjadi olang sebagai makanan pokok pengganti. Jika gagasan ini diterapkan secara berlanjut dan konsisten diseluruh penjuru daerah di Indonesia, maka segera akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat  dan menaikkan nilai ekonomis bonggol pisang itu sendiri.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Anonim..2011..Keripik..Bonggol..Pisang,..Renyah..dan..Kaya..Akan..Serat..http://bisnisukm.com/keripik-bonggol-pisang-renyah-dan-kaya-akan-serat.html diakses pada 11 Februari 2012.

Anonim..2012..Makanan..Pokok..Rakyat..Indonesia..http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15260-1402100042-Chapter1.pdf diakses pada 5 Maret 2012.

Anonim..2012..Proses..Pembuatan..Tiwul,..Makanan..Khas..Gunung..Kidul..http://www.warintekjogja.com/warintek/warintekjogja/warintek_v3/datadigital/bk/tiwul.pdf diakses pada 5 Maret 2012.

Maudi. 2008. Pemanfaatan Bonggol Pisang Sebagai Bahan Pangan Alternatif Melalui Program Pelatihan Pembuatan Steak dan Nugget Bonggol Pisang di..Desa..Cihideung..Udik,..Kabupaten..Bogor..repository.ipb.ac.id/bitstream/…/pemanfaatan%20bonggol.p diakses pada 11 Februari 2012.

Morton, JF. 2004. Kandungan Gizi Bonggol Pisang. Kumalasari 2005.

Muslim. 2008. Lomba Tulis YPHL”Pemanfaatan Limbah Hutan Pisang (Musa Paradisiaca), Dalam Upaya Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi Global. http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=4&jd=%22 Lomba – TulisYPHL%22Pemanfaatan-Limbah-Hutan-Pisang- % 28 Musa – Paradisiaca %29,-Dalam-Upaya-Mengatasi-Dampak-Krisis-Ekonomi lobal & dn = 20081023080705 diakses pada 11 Februari 2012.

Rismawati..2009..Khasiat..Bonggol..Pisang..http://www.surya.co.id/2009/06/22/khasiat-bonggol-pisang diakses pada 5 Maret 2012.

Wikipedia. 2012. Pisang. http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang diakses pada 11 Februari 2012.

 

 

 

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Ketua kelompok

Nama                                : Nurul Octaviani

NIM                                  : 10151109

Jurusan / Fakultas             : Manajemen / Ekonomi

Tempat, tanggal lahir        : Palembang, 18 Oktober 1992

Institut                              : Universitas Bina Darma Palembang

HP                                                : 08974470466

Alamat                              : Jl.Kopral Paiman Lorong Budiman No.621

Rt.008 Rw.006  Palembang

Email                                : octaviani.nurul2@gmail.com

 

Anggota

Nama                                : Rendra Saputra

NIM                                  : 09151004

Jurusan / Fakultas             : Manajemen / Ekonomi

Tempat, tanggal lahir        : Palembang, 22 juli 1986

Universitas                        : Universitas Bina Darma Palembang

HP                                                : 085383937241

Alamat                              : Jl. Mayor Zen Lorong Margoyoso No.47 Rt.009

Rw.003 Kel.Sei Selayur Kec.Kalidoni Palembang

Email                                : rendra_tss18@yahoo.com,

rendra.saputra33@gmail.com

Karya ilmiah yang pernah dibuat  :

No.

Judul

Kategori

Tahun

1

Biskuit Jantung Pisang Cemilan Rendah Lemak

Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan yang dilaksanakan oleh Dikti

2011

 

Prestasi yang diraih :

No.

Judul

Kategori

Tahun

Penyelenggara

Tingkat

1

Biskuit Jantung Pisang Cemilan Rendah Lemak

PKM-K didanai oleh Dikti

2012

Dikti

Nasional

 

 

 

 

 

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

OLANG (OLAHAN BONGGOL PISANG) SEBAGAI

PENGGANTI MAKANAN POKOK RAKYAT

 

BIDANG KEGIATAN :

PKM-GT (GAGASAN TERTULIS)

 

 

 

 

DIUSULKAN OLEH :

1. NURUL OCTAVIANI (KETUA)

    NIM : 10151109 ANGKATAN 2010

2. RENDRA SAPUTRA (ANGGOTA)

    NIM : 09151004 ANGKATAN 2009

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

PALEMBANG

2012

HALAMAN PENGESAHAN

 

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

 

1. Judul kegiatan                               : Olang (Olahan Bonggol Pisang) Sebagai

                                                                 Pengganti Makanan Pokok Rakyat

2.    Bidang kegiatan                           :  (    ) PKM-AI               (P ) PKM-GT

3.    Ketua Pelaksana Kegiatan

a.    Nama lengkap                         :  Nurul Octaviani

b.    NIM                                        :  10151109

c.    Jurusan                                    :  Ekonomi Manajemen

d.   Perguruan tinggi                      :  Universitas Bina Darma

e.  Alamat rumah                          :  Jln.Kopral Paiman Lr.Budiman Rt.008

Rw.006 No.621 Plaju Palembang

f.   No. Telp. / HP                                    :  08974470466

g.  Email                                       :  octaviani.nurul2@gmail.com

 

4.  Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis  : 1 orang

5.  Dosen Pendamping

a.    Nama lengkap dan Gelar          :  Devita Aryasari,S.E.M.S.M.

b.    NIP                                          :  100102276

c.    Alamat rumah                           :  Palm View Residence 1 Blok B No.1

Jln.Sukabangun 1 km.6,5 Palembang

30151

d.   No. Telp. / hp                          :  08128005184

 

 

Palembang, 5 Maret 2012

 

Menyetujui                                                                Ketua Pelaksana Kegiatan

Ketua Program Studi

 

 

 

 

( Heriyanto, S.E., M. Si.)                                          (Nurul Octaviani)

NIP. 010110124                                                        NIM. 10151109

 

 

Kabag Kemahasiswaan                                              Dosen Pendamping,

Universitas Bina Darma,

 

 

 

 

(Ilman Zuhri Yadi, M.M., M.Kom.)                         (Devita Aryasari,S.E.,M.S.M.)

NIP. 020101131                                                        NIP. 100102276

 

 

KATA PENGANTAR

 

Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya hayati yang unik, kelimpahan sinar matahari, air dan tanah dan juga potensi pertanian organik yang sangat besar. Luas lahan pertanian yang mencapai 60 juta hektar memungkinkan berkembangnya berbagai produk organik ramah lingkungan yang mampu menjadikan keunggulan komparatif dengan negara lain, meskipun belum termanfaatkan secara maksimal. Karya  ini memperlihatkan seberapa besar potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Indonesia membutuhkan ide-ide kreatif dari seluruh masyarakat untuk terus berkembang menjadi lebih baik ke depan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini yaitu:

 

1.    Allah SWT yang memberikan kesehatan serta kesempatan untuk membuat karya tulis ini.

2.    Orangtua yang sangat membantu pemberian motivasi serta nasehat yang bermanfaat dalam proses penulisan yang cukup banyak menyita waktu.

3.    Bapak Dr. Roni Koneri dari Tim Detaser Dikti dan Ibu Devita Aryasari S.E.,M.S.M. dari Jurusan Manajemen Ekonomi Universitas Bina Darma yang selalu membimbing kami.

4.    Teman-teman lain yang telah memberi motivasi bagi penulisan karya tulis ini.

 

Karya  ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi serta wacana yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.

 

Palembang, 5 Maret 2012

Penulis

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

 

 

Halaman Judul……………………………………………………………………………………….    i

Halaman Pengesahan………………………………………………………………………………    ii

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………    iii

Daftar Isi……………………………………………………………………………………………….   iv

Daftar Tabel…………………………………………………………………………………………..   iv

Ringkasan……………………………………………………………………………………………..    v

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang……………………………………………………………………………………….   1

Tujuan…………………………………………………………………………………………………..    1

Manfaat…………………………………………………………………………………………………   1

 

GAGASAN

Kondisi Kekinian……………………………………………………………………………………   2

Solusi yang Pernah Ditawarkan………………………………………………………………..   2

Gagasan Baru yang Ditawarkan………………………………………………………………..   3

Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan…………………………….   3

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan…………………………………….   3

 

KESIMPULAN

Inti Gagasan…………………………………………………………………………………………..   4

Teknik Implementasi Gagasan…………………………………………………………………    5

Prediksi Keberhasilan Gagasan………………………………………………………………..    5

 

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..   5

DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………………………………  6

 

 

 

DAFTAR TABEL

 

 

Tabel 1  Strategi pemanfaatan bonggol pisang……………………………………………..  3

Tabel 2  Identifikasi pelaksana, sumber dana dan program pemanfaatan bonggol pisang…………………………………………………………………………..                 4

Tabel 3  Peranan elemen terkait dalam pengembangan pemanfaatan bonggol pisang……………………………………………………………………………………….   4

 

 

 

 

 

 

RINGKASAN

 

 

Indonesia termasuk ke dalam Negara penghasil pisang terbesar di dunia. Produksi pisang nasional terus meningkat setiap tahun, misalnya dari 2.308.379 ton (tahun 1988) menjadi 2.417.760 ton (tahun 1989). Daerah penghasil pisang terbesar berada di Pulau Jawa. Namun, masih belum banyak yang mengetahui jika Indonesia ternyata mengimpor pisang dari luar negeri padahal lahan untuk menanam pisang yang berkualias sangat banyak di Indonesia. Setiap kali panen batang atau bonggol pisang pasti tidak dimanfaatkan dan hanya dibuang saja. Padahal kesemua elemen pisang itu bisa dimanfaatkan.

 

Dari segi pemanfaatan, selama ini masyarakat Indonesia masih memanfaatkan bagian buah, daun, jantung, dan pelepahnya saja, sedangkan bagian lainnya belum secara optimal termanfaatkan, terutama bagian bonggol. Bonggol pisang merupakan bagian yang paling jarang dimanfaatkan, apalagi untuk konsumsi. Selama ini masyarakat menggunakannya sebagai bahan makanan ternak atau dibuang begitu saja. Padahal bonggol pisang dapat dimanfaatkan 100% untuk konsumsi masyarakat.

 

Karya tulis ini bertujuan merumuskan konsep pengembangan pemanfaatan bonggol pisang sebagai pengganti makanan pokok masyarakat di Indonesia. memperkaya pengetahuan masyarakat tentang manfaat dari pisang selain buahnya. Yaitu pemanfaatan bonggol pisang menjadi makanan sejenis tiwul sebagai makanan pokok pengganti yang diberi nama “OLANG”. Kemudian memberikan penyuluhan kepada petani pisang dan masyarakat lain cara pemanfaatan bonggol pisang serta pengolahannya menjadi makanan sejenis tiwul sebagai pengganti makanan pokok masyarakat.

 

Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa petani pisang setelah panen tidak memanfaatkan bonggol pisang dan hanya dibuang saja. Ini disebabkan karena tidak ada sosialisasi kepada petani pisang untuk memanfaatkan bonggol dari pohon pisang yang sebenarnya dapat dibuat menjadi makanan olahan. Untuk menambah penghasilan dari petani pisang maka diperlukannya suatu pemanfaatan dari elemen pisang yang tidak lagi terpakai pada saat panen. Elemen ini adalah bonggol pisang yang nantinya bisa menjadi olang (olahan bonggol pisang) yang berupa makanan sejenis tiwul dan dapat digunakan sebagai makanan pokok pengganti. Strategi internal yang pertama dilakukan adalah melakukan kerjasama dengan petani pisang bertujuan untuk menyimpan bonggol untuk dijual kembali atau diolah kembali menjadi olang. Setelah itu mengadakan penyuluhan kepada petani pisang dan masyarakat cara pembuatan olang agar masyarakat dapat mengkonsumsinya dengan harga terjangkau dan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi.

 

 

 

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

 

Tanaman pisang (Musa paradisiaca) merupakan jenis tanaman yang cukup banyak terdapat di Indonesia. Sifatnya yang mudah tumbuh di mana saja dan tidak mengenal musim membuatnya tidak sulit untuk dibudidayakan. Tanaman ini biasanya tumbuh di pekarangan dan pinggiran sawah atau kebun. Tanaman ini juga cocok di dataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut dan menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari. Daerah yang sangat potensial bagi pengembangan tanaman pisang salah satunya adalah daerah Lampung (Wikipedia, 2012).

Dari segi pemanfaatan, selama ini masyarakat Indonesia masih memanfaatkan bagian buah, daun, jantung, dan pelepahnya saja, sedangkan bagian lainnya belum secara optimal termanfaatkan, terutama bagian bonggol. Bonggol pisang merupakan bagian yang paling jarang dimanfaatkan, apalagi untuk konsumsi. Selama ini masyarakat menggunakannya sebagai bahan makanan ternak atau dibuang begitu saja. Padahal bonggol pisang dapat dimanfaatkan 100% untuk konsumsi masyarakat yang telah ada dan dikomersialkan adalah keripik bonggol pisang di daerah Bantul, Yogyakarta (Anonim, 2011).

Bonggol pisang terdapat cukup banyak kandungan amilum atau karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air yang bisa dimanfaatkan. Dari segi kandungan gizinya, bonggol pisang memiliki kandungan serat dan kalsium yang cukup tinggi, sehingga dapat menjadi sumber serat dan kalsium alternatif. Kandungan karbohidrat yang tinggi pun menjadi sebuah keunggulan bagi bonggol pisang karena dapat menjadi bahan pangan substitusi bagi beras, apalagi ditunjang dengan kandungan kalori yang besar sehingga dapat menjadi sumber energi bagi para konsumennya (Rismawati, 2009). Kandungan gizi dari bonggol kering per-100 gram terdapat 425,00 kal kalori, 66,20 gram karbohidrat dan 150,00 mg fosfor. Untuk kandungan gizi bonggol basah per-100 gram terdapat 43,00 kal kalori, 11,60 gram karbohidrat dan 60,00 mg fosfor. Jadi, bonggol kering lebih besar kandungan gizinya daripada bonggol basah (Morton, 2004).

Berdasarkan kandungan gizi bonggol pisang maka bonggol pisang bisa dimanfaatkan menjadi makanan olahan yang bisa dikonsumsi masyarakat. Untuk itu penulis memberikan ide membuat Olang (Olahan Jantung Pisang) Sebagai Pengganti Makanan Pokok Rakyat.

 

Tujuan

 

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk memanfaatkan dan mengembangkan bonggol pisang menjadi olang sebagai pengganti makanan pokok.

 

Manfaat

 

Manfaat karya tulis ini adalah memperkaya pengetahuan masyarakat tentang manfaat dari pisang selain buahnya. Yaitu pemanfaatan bonggol pisang menjadi olang yang berbentuk seperti tiwul sebagai makanan pokok pengganti untuk rakyat Indonesia.

 

 

 

GAGASAN

Kondisi Kekinian

Makanan pokok masyarakat Indonesia

 

Di Indonesia banyak sekali jenis tanaman yang bisa dijadikan makanan pokok bagi masyarakat diantaranya beras, jagung, gandum, dan sagu (Anonim, 2012). Tetapi diantara makanan pokok tersebut ada salah satu makanan pokok tradisional dari daerah Gunung Kidul yaitu tiwul. Tiwul mengandung amilum atau karbohidrat yang tidak larut dalam air sebagai pencegah penyakit maag dan mengurangi rasa lapar. Salah satu alasan mengapa memilih tiwul daripada beras, jagung, gandum, dan sagu adalah kandungan kalori tiwul memang lebih rendah daripada beras tetapi asupan kalori dari tiwul sudah mencukupi untuk dikonsumsi sebagai makanan pokok, kemudian selain murah dengan menkonsumsi tiwul sebagai pengganti makanan pokok kita juga turut melestarikan makanan khas dari Indonesia ini (Anonim, 2012).

 

Pemanfaatan bonggol pisang menjadi steak

 

Pengolahan bonggol pisang menjadi steak merupakan penelitian yang dilakukan mahasiswa ITS (Institut Teknik Sepuluh November) pada tahun 2008. Penelitian ini berbentuk pengabdian masyarakat yang sosialisasinya dilakukan di desa Cihideung Udik Kabupaten Bogor (Maudi, 2008).

 

Pemanfaatan bonggol pisang menjadi keripik

 

Penelitian pemanfaatan bonggol pisang menjadi keripik telah dilakukan di daerah Ngruno Karangsari Pengasih Kulonprogo tahun 1993, sejumlah ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok KPK Emping Gurih mengembangkan makanan olahan keripik bonggol pisang. Selama ini pohon pisang telah dimanfaatkan mulai dari buah pisang, jantung pisang, hingga daun pisangnya. Namun bonggol pisang sendiri hanya berakhir sebagai limbah alias dibuang begitu saja. Sehingga pemanfaatan bonggol pisang menjadi sebuah makanan renyah dan kaya akan serat tersebut menjadi sebuah produk hasil kreatifitas yang patut diacungi jempol (Anonim, 2011).

 

Solusi yang Pernah Ditawarkan

 

Usaha pemanfaatan bonggol pisang dilakukakan oleh mahasiswa ITS dan Ibu-ibu kelompok Karangsari Pengasih Kulonprogo (KPK). Berikut kutipan artikel berita tentang pelaksanaan pemanfaatan bonggol pisang oleh kelompok Karangsari..Pengasih..Kulonprogo..Yogyakarta..(Anonim, 2011).

……………”Ditemui di rumahnya (25/1), Ibu Sulastri dan Ibu Ginah menceritakan bahwa produksi keripik bonggol pisangnya tersebut sudah memenangi beberapa penghargaan skala nasional yang diselenggarakan di Jakarta. “Saya menjadi pemenang I Pengusaha Kecil dan Mikro 2007 kategori makanan olahan, sementara Ibu Ginah juara juga di tahun berikutnya”, begitu penjelasan Ibu Sulastri tentang prestasi dari keripik bonggol pisangnya……….”.

Pemanfaatan bonggol pisang yang dilakukan oleh para Ibu-ibu Karangsari Pengasih Kulonprogo Yogyakarta ini masih mengalami kendala pada bahan baku tetapi dalam pemasaran keripik bonggol pisang masih digemari oleh konsumen.

 

Gagasan Baru yang Ditawarkan

 

Berdasarkan fakta yang ada dan solusi yang pernah ditawarkan, maka upaya terobosan untuk memanfaatkan bonggol pisang dapat dilakukan melalui strategi yang bisa dilihat pada Tabel 1. Strategi ini dapat dijadikan solusi agar bonggol pisang tidak dibuang sia-sia tetapi dimanfaatkan dengan cara diolah kembali menjadi olang yang bentuknya seperti tiwul. Dengan ini petani pisang mendapat keuntungan lebih dari penjualan bonggol dan dapat meningkatkan nilai ekonomi bonggol pisang itu sendiri.

 

Tabel 1. Strategi pemanfaatan bonggol pisang

Aspek

Strategi

Penguatan Internal

Melakukan kerjasama dengan petani pisang dalam penyediaan bahan utama pembuatan olang.
Pembuatan resep olang yang tepat dan baik.
Pembuatan olang, makanan olahan sejenis tiwul dari bonggol pisang.
Mempublikasikan pembuatan olang ke masyarakat.

Pengembangan Eksternal

Mensosialisasikan kepada para petani pisang agar tidak membuang atau membakar bonggol setelah panen tetapi memanfaatkannya menjadi makanan olang (olahan bonggol pisang).
Mensosialisasikan kepada masyarakat cara pembuatan olang (olahan bonggol pisang).

                                                                                      (sumber : hasil analisis, 2012)

 

Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan

 

Gagasan ini dapat terwujud melalui partisipasi aktif pihak-pihak seperti yang tercantum pada Tabel 2. Kemudian untuk pengembangan pemanfaatan bonggol pisang sebagai dasar peningkatan nilai ekonomi bonggol pisang, pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan pemanfaatan bonggol pisang dapat kita lihat  pada Tabel 3.

 

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan

 

Gagasan pemanfaatan bonggol pisang ini dapat diimplementaskan dengan baik apabila didukung oleh hal-hal strategis sebagai berikut :

  1. Adanya riset berkelanjutan dalam pengembangan pengolahan bonggol pisang menjadi olang.
  2. Mengadakan penyuluhan kepada para petani pisang dan masyarakat tentang pengolahan bonggol pisang menjadi olang.
  3. Menjadikan olang sebagai makanan pokok pengganti.

 

Apabila petani pisang berminat untuk menjadikan olang sebagai lahan bisnis maka dibutuhkan suatu konsultan untuk membimbing para petani mewujudkan olang dengan kualitas baik.

 

Tabel 2. Identifikasi pelaksana, sumber dana dan program pemanfaatan bonggol pisang

Pelaksana

Sumber dana

Program yang diterapkan

Kalangan akademisi (mahasiswa/Perguruan Tinggi) Dana pinjaman dengan bunga rendah dari bank milik pemerintah Pelatihan dan pelaksanaan pembuatan olang kepada petani pisang dan masyarakat
Petani pisang Dana pinjaman dari koperasi atau lembaga keuangan lainnya Melakukan produksi olang dan bekerja sama dengan perusahaan untuk membuat kemasan olang instan untuk dipasarkan

(sumber : hasil analisis, 2012)

 

Tabel 3. Peranan elemen terkait dalam pengembangan pemanfaatan bonggol pisang

No.

Lembaga

Peranan

1

Lembaga Penelitian

Melakukan riset metode pengolahan bonggol menjadi olang (olahan bonggol pisang).

2

Universitas, Fakultas Pertanian

Melakukan riset mengenai lahan-lahan pertanian pisang.

3

Pemerintah

Mengarahkan kepada para petani pisang agar dapat mengolah kembali bonggol pisang.

4

Bank

Memberikan kredit murah untuk memulai usaha pengembangan olang (olahan bonggol pisang).

5

Distributor

Menentukan daerah tujuan untuk memasarkan olang.

(Sumber : berbagai sumber dan analisis, 2012)

 

 

 

KESIMPULAN

Inti Gagasan

 

Gagasan pemanfaatan bonggol pisang ini pada dasarnya meliputi penerapan pengolahan bonggol pisang menjadi olang sebagai pengganti makanan pokok masyarakat. Kemudian pengadaan penyuluhan kepada para petani pisang dan masyarakat agar bonggol pisang dapat dimanfaatkan oleh mereka atau bisa juga sebagai bisnis sampingan yang menguntungkan petani.

Teknik Implementasi Gagasan

 

Langkah-langkah implementasi untuk mewujudkan gagasan pemanfaatan bonggol pisang menjadi olang ini antara lain :

  1. Identifikasi potensi pengembangan pertanian pisang.
  2. Melakukan pendekatan secara bertahap kepada tokoh masyarakat sebagai awal pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat.
  3. Konsultasi permasalahan petani & sosialisasi pemanfaatan bonggol pisang.
  4. Melakukan kemitraan strategis dengan perusahaan yang memiliki program dana CSR (Corporate Social responsibility) sebagai modal awal pengembangan apabila dilakukan pengolahan dalam jumlah besar untuk dipasarkan kembali.
  5. Melakukan pengolahan bonggol pisang yang siap untuk diubah menjadi olang sehingga menghasilkan makanan sejenis tiwul dengan kualitas baik.
  6. Melakukan mekanisme evaluasi secara periodik dan profesional.

 

Prediksi  Keberhasilan Gagasan

 

Gagasan peningkatan pemanfaatan bonggol pisang menjadi olang ini secara ekonomis sangat bermanfaat bagi penduduk Indonesia karena bonggol pisang dapat dijadikan makanan pokok pengganti yang lebih murah dari beras, jagung, gandum, dan sagu. Ini juga berpengaruh bagi ekonomi petani pisang, dimana mampu mengurangi pengeluaran petani. Keberhasilan dari keseluruhan gagasan ini nantinya ditentukan oleh seberapa banyaknya masyarakat yang telah memanfaatkan bonggol pisang menjadi olang sebagai makanan pokok pengganti. Jika gagasan ini diterapkan secara berlanjut dan konsisten diseluruh penjuru daerah di Indonesia, maka segera akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat  dan menaikkan nilai ekonomis bonggol pisang itu sendiri.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Anonim..2011..Keripik..Bonggol..Pisang,..Renyah..dan..Kaya..Akan..Serat..http://bisnisukm.com/keripik-bonggol-pisang-renyah-dan-kaya-akan-serat.html diakses pada 11 Februari 2012.

Anonim..2012..Makanan..Pokok..Rakyat..Indonesia..http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15260-1402100042-Chapter1.pdf diakses pada 5 Maret 2012.

Anonim..2012..Proses..Pembuatan..Tiwul,..Makanan..Khas..Gunung..Kidul..http://www.warintekjogja.com/warintek/warintekjogja/warintek_v3/datadigital/bk/tiwul.pdf diakses pada 5 Maret 2012.

Maudi. 2008. Pemanfaatan Bonggol Pisang Sebagai Bahan Pangan Alternatif Melalui Program Pelatihan Pembuatan Steak dan Nugget Bonggol Pisang di..Desa..Cihideung..Udik,..Kabupaten..Bogor..repository.ipb.ac.id/bitstream/…/pemanfaatan%20bonggol.p diakses pada 11 Februari 2012.

Morton, JF. 2004. Kandungan Gizi Bonggol Pisang. Kumalasari 2005.

Muslim. 2008. Lomba Tulis YPHL”Pemanfaatan Limbah Hutan Pisang (Musa Paradisiaca), Dalam Upaya Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi Global. http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=4&jd=%22 Lomba – TulisYPHL%22Pemanfaatan-Limbah-Hutan-Pisang- % 28 Musa – Paradisiaca %29,-Dalam-Upaya-Mengatasi-Dampak-Krisis-Ekonomi lobal & dn = 20081023080705 diakses pada 11 Februari 2012.

Rismawati..2009..Khasiat..Bonggol..Pisang..http://www.surya.co.id/2009/06/22/khasiat-bonggol-pisang diakses pada 5 Maret 2012.

Wikipedia. 2012. Pisang. http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang diakses pada 11 Februari 2012.

 

 

 

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Ketua kelompok

Nama                                : Nurul Octaviani

NIM                                  : 10151109

Jurusan / Fakultas             : Manajemen / Ekonomi

Tempat, tanggal lahir        : Palembang, 18 Oktober 1992

Institut                              : Universitas Bina Darma Palembang

HP                                                : 08974470466

Alamat                              : Jl.Kopral Paiman Lorong Budiman No.621

Rt.008 Rw.006  Palembang

Email                                : octaviani.nurul2@gmail.com

 

Anggota

Nama                                : Rendra Saputra

NIM                                  : 09151004

Jurusan / Fakultas             : Manajemen / Ekonomi

Tempat, tanggal lahir        : Palembang, 22 juli 1986

Universitas                        : Universitas Bina Darma Palembang

HP                                                : 085383937241

Alamat                              : Jl. Mayor Zen Lorong Margoyoso No.47 Rt.009

Rw.003 Kel.Sei Selayur Kec.Kalidoni Palembang

Email                                : rendra_tss18@yahoo.com,

rendra.saputra33@gmail.com

Karya ilmiah yang pernah dibuat  :

No.

Judul

Kategori

Tahun

1

Biskuit Jantung Pisang Cemilan Rendah Lemak

Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan yang dilaksanakan oleh Dikti

2011

 

Prestasi yang diraih :

No.

Judul

Kategori

Tahun

Penyelenggara

Tingkat

1

Biskuit Jantung Pisang Cemilan Rendah Lemak

PKM-K didanai oleh Dikti

2012

Dikti

Nasional

 

HYPNOTERAPY SEBAGAI SUPLEMEN PEMBERANTASAN KORUPSI

 

 

 

 

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

HYPNOTERAPY SEBAGAI SUPLEMEN

PEMBERANTASAN KORUPSI

 

BIDANG KEGIATAN :

PKM-GT (GAGASAN TERTULIS)

 

 

 

 

DIUSULKAN OLEH :

1. RENDRA SAPUTRA (KETUA)

    NIM : 09151004 ANGKATAN 2009

2. FAHRIA SATYA NURFARISI (ANGGOTA)

                                     NIM : 10151063 ANGKATAN 2010

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

PALEMBANG

2012

HALAMAN PENGESAHAN

 

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

 

1.  Judul kegiatan                              :  Hypnoterapy Sebagai Suplemen

                                                  Pemberantasan Korupsi

2.  Bidang kegiatan                           :  (    ) PKM-AI               (P ) PKM-GT

3.    Ketua Pelaksana Kegiatan

a.    Nama lengkap                         :  Rendra Saputra

b.    NIM                                        :  09151004

c.    Jurusan                                    :  Ekonomi Manajemen

d.   Perguruan tinggi                      :  Universitas Bina Darma

e.  Alamat rumah                          :  Jln.Mayor Zen Lorong Margoyoso No.47

Rt.09 Rw.03 Kel.Kalidoni Palembang

f.   No. Telp. / HP                                    :  085383937241

g.  Email                                       :  rendra_tss18@yahoo.com /

rendra.saputra33@gmail.com

 

4.  Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis  : 1 orang

5.  Dosen Pendamping

a.    Nama lengkap dan Gelar          :  Devita Aryasari,S.E.M.S.M.

b.    NIP                                          :  100102276

c.    Alamat rumah                           :  Palm View Residence 1 Blok B No.1

Jln.Sukabangun 1 km.6,5 Palembang

30151

d.   No. Telp. / hp                          :  08128005184

 

 

Palembang, 5 Maret 2012

 

Menyetujui                                                                 Ketua Pelaksana Kegiatan

Ketua Program Studi

 

 

 

 

( Heriyanto, S.E., M. Si )                                           (Rendra Saputra)

NIP. 010110124                                                         NIM. 09151004

 

 

Kabag Kemahasiswaan                                               Dosen Pendamping,

Universitas Bina Darma,

 

 

 

 

( Ilman Zuhri Yadi, M.M., M.Kom.   )                      (Devita Aryasari,S.E.,M.S.M)

NIP. 020101131                                                         NIP. 100102276

 

KATA PENGANTAR

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah, kelimpahan akan tambang, pertanian dan perkebunan. Banyak sekali investor asing yang berlomba-lomba untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan keunggulan ini maka banyak sekali pemasukan bagi negara dari pajak hingga keuntungan Perusahaan  Milik Negara sehingga keuntungan negara ini sering sekali dimanfaatkan oleh oknum pejabat pemerintahan untuk melakukan tindak korupsi yang nilainya sangat besar. Maka negara ini butuh suatu generasi yang mempunyai ide-ide kreatif dan cemerlang agar dapat mencari solusi atas korupsi yang merajalela agar negara Indonesia dapat lebih baik dan pro ekonomi rakyat di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini yaitu.:

 

1.    Allah SWT yang memberikan kesehatan serta kesempatan untuk membuat karya tulis ini.

2.    Orangtua yang sangat membantu pemberian motivasi serta nasehat yang bermanfaat dalam proses penulisan yang cukup banyak menyita waktu.

3.    Bapak Dr. Roni Koneri dari Tim Detaser Dikti dan Ibu Devita Aryasari S.E.,M.S.M. dari Jurusan Manajemen Ekonomi Universitas Bina Darma yang selalu membimbing kami.

4.    Teman-teman lain yang telah memberi motivasi bagi penulisan karya tulis ini.

 

Karya ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi serta wacana yang bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.

 

 

 

Palembang, 5 Maret 2012

 

                                                             Penulis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

 

 

Halaman Judul……………………………………………………………………………………….    i

Halaman Pengesahan………………………………………………………………………………    ii

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………    iii

Daftar Isi……………………………………………………………………………………………….   iv

Daftar Tabel…………………………………………………………………………………………..   iv

Ringkasan……………………………………………………………………………………………..    v

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang……………………………………………………………………………………….   1

Tujuan……………………………………………………………………………………………………   2

Manfaat…………………………………………………………………………………………………   2

 

GAGASAN

Kondisi Kekinian……………………………………………………………………………………   2

Solusi yang Pernah Ditawarkan………………………………………………………………..   3

Gagasan Baru yang Ditawarkan………………………………………………………………..   4

Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan…………………………….   4

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan…………………………………….   4

 

KESIMPULAN

Inti Gagasan…………………………………………………………………………………………..   6

Teknik Implementasi Gagasan………………………………………………………………….   6

Prediksi Keberhasilan Gagasan…………………………………………………………………   7

 

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..   7

DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………………………………  8

 

 

 

DAFTAR TABEL

 

 

Tabel 1 Strategi pemberantasan korupsi Indonesia………………………………………   4

Tabel 2 Identifikasi pelaksana, sumber dana dan program diterapkan……………   5

Tabel 3 Peranan elemen terkait dalam pengembangan Hypnoterapy.……………..   5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RINGKASAN

 

Indonesia memiliki peringkat pertama dari 18 Negara sebagai Negara yang terkorupsi se-Asia Pasific. Dalam laporan ICW (Indonesian Corruption Watch) terdapat tiga besar sektor yang paling merugikan negara akibat korupsi. Pertama, sektor investasi pemerintah, dengan potensi kerugian negara mencapai Rp 439 miliar. Kedua, sektor keuangan daerah dengan potensi kerugian negara mencapai Rp 417,4 miliar. Ketiga, sektor sosial kemasyarakatan, yakni korupsi yang kasusnya berkaitan dengan dana-dana bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat, yang diperkirakan mencapai Rp 299 miliar. Selanjutnya kerugian negara akibat korupsi di lingkungan pemkab mencapai Rp 657,7 miliar, lembaga BUMN Rp 249,4 miliar, dan pemkot Rp 88,1 miliar.

Secara garis besar, budaya korupsi di Indonesia tumbuh dan berkembang melalu 3 (tiga) fase sejarah, yakni yang pertama pada fase zaman kerajaan. Budaya korupsi di Indonesia pada prinsipnya dilatar belakangi oleh adanya kepentingan atau motif kekuasaan dan kekayaan. Kedua, fase zaman penjajahan. Pada zaman penjajahan budaya korupsi telah dibangun oleh para penjajah kolonial (terutama oleh Belanda) selama 350 tahun. Ketiga, fase zaman modern. Fase perkembangan praktek korupsi di zaman modern seperti sekarang ini sebenarnya dimulai saat lepasnya bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan. Salah satu warisan yang tertinggal adalah budaya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Hal tersebut tercermin dari prilaku pejabat-pejabat pemerintahan Indonesia.

 

Karya tulis ini bertujuan merumuskan ide bagaimana caranya untuk memberantas korupsi di Indonesia. Ide ini ditunjang oleh beberapa teori yaitu mengenai metode perabaan alam bawah sadar manusia yaitu hypnoterapy, cara kerja hypnoterapy, penerapan hypnoterapy dalam pemerintahan, penyusunan kebijakan pemerintah yang menunjang keberlangsungan program, perekrutan para pekerja yang melakukan hypnoterapy. Gagasan ini ditulis dengan dengan analisis dari beberapa permasalahan korupsi yang terjadi di pemerintahan pusat maupun daerah di Indonesia, yang dikombinasi dengan solusi logis berdasarkan tinjauan pustaka yang ada.

 

Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa tingginya tingkat korupsi di Indonesia disebabkan oleh moral dan mental oknum perangkat pemerintahan yang buruk serta kurang pedulinya oknum perangkat pemerintahan kepada rakyatnya. Untuk mengurangi tingkat korupsi di Indonesia, maka dilakukan strategi dengan metode Hypnoterapy. Strategi internal yang dilakukan pertama adalah KPK harus kompak bekerja sama dengan komisi X di DPR untuk melaksanakan metode hypnoterapy pada seluruh perangkat pemerintahan dengan cara melakukan koordinasi yang baik hingga terlaksananya program Hypnoterapy dan didukung oleh LSM serta Dana dari pemerintah. Pengembangan dilakukan dengan melegalkan Hypnoterapy sebagai cara untuk memberantas korupsi, mengadakan workshop serta sosialisasi kepada semua perangkat pemerintah serta melakukan pendekatan psikologi dan menanamkan komitmen yang profesional. Program Hypnoterapy tersebut diharapkan dapat mengurangi korupsi di Indonesia.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

 

Secara garis besar, budaya korupsi di Indonesia tumbuh dan berkembang melalu 3 (tiga) fase sejarah, yakni ; zaman kerajaan, zaman penjajahan hingga zaman modern seperti sekarang ini. Pada Fase Zaman Kerajaan. Budaya korupsi di Indonesia pada prinsipnya dilatar belakangi oleh adanya kepentingan atau motif kekuasaan dan kekayaan. Literatur sejarah masyarakat Indonesia, terutama pada zaman kerajaan-kerajaan kuno, seperti kerajaan Mataram, Majapahit, Singosari, Demak, Banten dll, mengajarkan kepada kita bahwa konflik kekuasan yang disertai dengan motif untuk memperkaya diri (sebagian kecil karena wanita), telah menjadi faktor utama kehancuran kerajaan-kerajaan tersebut.

Kedua, Fase Zaman Penjajahan. Pada zaman penjajahan, praktek korupsi telah mulai masuk dan meluas ke dalam sistem budaya sosial politik bangsa kita. Budaya korupsi telah dibangun oleh para penjajah kolonial (terutama oleh Belanda) selama 350 tahun. Budaya korupsi ini berkembang dikalangan tokoh-tokoh lokal yang sengaja dijadikan badut politik oleh penjajah, untuk menjalankan daerah adiministratif tertentu, semisal demang (lurah), tumenggung (setingkat kabupaten atau provinsi), dan pejabat-pejabat lainnya yang rata-rata merupakan orang-orang suruhan penjajah Belanda untuk menjaga dan mengawasi daerah territorial tertentu. Mereka yang diangkat dan dipekerjakan oleh Belanda untuk memanen upeti atau pajak dari rakyat, digunakan oleh penjajah Belanda untuk memperkaya diri dengan menghisap hak dan kehidupan rakyat Indonesia.

Ketiga, Fase Zaman Modern. Fase perkembangan praktek korupsi di zaman modern seperti sekarang ini sebenarnya dimulai saat lepasnya bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan. Akan tetapi budaya yang ditinggalkan oleh penjajah kolonial, tidak serta merta lenyap begitu saja. salah satu warisan yang tertinggal adalah budaya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Hal tersebut tercermin dari prilaku pejabat-pejabat pemerintahan yang bahkan telah dimulai di era Orde lama Soekarno, yang akhirnya semakin berkembang dan tumbuh subur di pemerintahan Orde Baru Soeharto hingga saat ini. Sekali lagi, pola kepemimpinan yang cenderung otoriter, anti-demokrasi dan anti-kritik, membuat jalan bagi terjadi praktek korupsi dimana-mana semakin terbuka (Loviza, 2011). Indonesia tak ayal pernah menduduki peringkat 5 (besar) Negara yang pejabatnya paling korup dan nomor 1 terkorup di Asia Pasifik (Wibowo, 2010).

Pada saat sekarang ini Indonesia dengan segala apa yang telah dimilikinya sedikit demi sedikit telah berubah menjadi negara yang terkenal akan budaya korupsinya. Menurut pendapat Huntigton (1968) bahwa korupsi adalah : “behavior of public official which deviates from accepted norms in order to serve private ends yang artinya adalah perlakuan menyimpang (public official) atau para pegawai dari norma-norma yang diterima dan dianut oleh suatu masyarakat. Tujuan penyimpangan adalah untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan pribadi. Kemudian Budaya korupsi adalah sebagai sebuah perilaku yang telah dilakukan secara terus-menerus dalam praktik-praktik kehidupan masyarakat dan mendapat permakluman dari sebagian besar masyarakat.”

Budaya ini kemungkinan akan terus menerus terjadi apabila tidak ada tindak lanjut dari pemerintah yang lebih efektif dan lebih ampuh. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi atau solusi untuk memberantas korupsi di Indonesia.

 

Tujuan

 

Karya tulis ini bertujuan untuk memberikan ide atau gagasan untuk mengimplementasikan Hypnoterapy di KPK agar dapat mencegah, mengurangi dan memberantas korupsi di Indonesia.

 

Manfaat

 

Manfaat karya tulis ini adalah untuk memberantas tindak korupsi di Indonesia serta mengurangi budaya korupsi yang turun-menurun tidak kunjung usai sehingga Indonesia semakin maju dan disegani oleh bangsa asing dan rakyat Indonesia semakin sejahtera.

 

 

 

GAGASAN

Kondisi Kekinian

Pemberantasan korupsi dengan mendirikan KPK

 

Komisi Pemberantasan Korupsi, atau disingkat menjadi KPK, adalah komisi di Indonesia yang dibentuk pada tahun 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi di Indonesia. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 mengenai Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pada periode 2006-2011 KPK dipimpin bersama oleh 4 orang wakil ketuanya, yakni Chandra Marta Hamzah, Bibit Samad Rianto, Mochammad Jasin, dan Hayono Umar, setelah Perpu Plt. KPK ditolak oleh DPR. Pada 25 November 2010, M. Busyro Muqoddas terpilih menjadi ketua KPK setelah melalui proses pemungutan suara oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Dilanjutkan lagi oleh Abraham Samad sejak 2011 (Anonim, 2012).

 

Melakukan pelatihan ESQ

 

Pelatihan ESQ di DPR telah dilakukan sejak tahun 2009 dan direncanakan sampai tahun 2014 nanti. Pelatihan ini bertujuan untuk mewujudkan kualitas manusia Indonesia dengan kecerdasan spiritual yang memadai. Kemudian untuk menyadarkan para pejabat pemerintah betapa besarnya tanggung jawab mereka bekerja untuk negara dan rakyat (Burhani, 2009).  

 

 

 

 

Acara Uya emang Kuya

 

Hypnoterapy yang sedang terkenal saat ini digunakan untuk industri hiburan pertelevisian yaitu pada acara “UYA EMANG KUYA” di salah satu televisi swasta Indonesia yang tayang setiap hari senin sampai jumat pukul 15:00 WIB. Didalam acara ini hypnoterapy dilakukan kepada klien dengan posisi tidur. Kemudian klien diberitahu terlebih dahulu batasan-batasan yang boleh dibicarakan dan klien pun berbicara dengan jujur menjawab pertanyaan yang diberikan. Setelah pertanyaan selesai dijawab klien diberikan sugesti atau perkataan-perkataan yang ditanamkan di otak klien untuk dilakukan sesuai dengan perkataan dari pemberi hypnoterapy.

 

Solusi Yang Pernah Ditawarkan

 

Mendirikan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)

 

KPK adalah komisi di Indonesia yang dibentuk pada tahun 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi di Indonesia (Anonim, 2012). Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 mengenai Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

 

Adapun tugas-tugas dari KPK diantaranya :

–     Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan   tindak pidana korupsi.

–     Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.

–     Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi.

–     Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi.

–     Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

 

Dengan adanya KPK di Indonesia belum bisa mencegah terjadinya korupsi di Indonesia.

 

Mengadakan ESQ di lingkungan DPR

 

Pelatihan ESQ bagi anggota DPR dan DPD RI periode 2009-2014 dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (28-29/11), dengan harapan agar DPR dan DPR RI dapat dipercaya rakyat, kredibel, responsif, aspi­ratif, dan menyatukan visi dari beragam par­tai. ESQ dengan ca­ra yang universal memberikan pe­latihan untuk melakukan peru­bahan dalam mentalitas. Dan menghimbau seluruh anggota DPR untuk ikut serta bukan hanya untuk memperbaiki citra yang hanya kulit tapi memperbaiki isi. Sehingga ESQ akan menyetrum sum­pah para anggota DPR yang dilantik untuk menyadarkan hakikat hidup, dan menggali jati diri, spiritualitas yang selama ini hilang dan menjalankan tugasnya sesuai dengan sumpah yang diucapkan karena sejatinya bu­kan hanya wakil rakyat, tapi juga wakil Allah di muka bumi (Burhani, 2009). Setelah diadakan ESQ ternyata masih belum bisa juga mencegah terjadinya korupsi di Indonesia.

 

Gagasan Baru yang Ditawarkan

 

Berdasarkan bukti fakta yang ada dan solusi yang pernah ditawarkan, maka upaya terobosan untuk memberantas korupsi di Indonesia dapat dilakukan melalui strategi pada (Tabel 1).

Strategi ini merupakan solusi yang mampu menjawab permasalahan yang terjadi di pemerintahan Indonesia serta mengulangi persoalan korupsi yang tiada henti, menyebabkan kerugian yang sangat tinggi bagi Indonesia dan merugikan negara dan masyarakat, mampu menjadikan suatu terobosan yang diharapkan efektif dan berhasil dalam pelaksanaannya demi terciptanya Indonesia anti korupsi.

 

Tabel 1. Strategi pemberantasan korupsi Indonesia

Aspek

Strategi

Penguatan Internal

KPK harus kompak bekerja sama dengan komisi X di DPR untuk melaksanakan metode hypnoterapy pada seluruh perangkat pemerintahan
Penerapan metode hypnoterapy di pemerintahan Indonesia

Penguatan Internal

Penerapan kebijakan pemerintah yang menunjang program Hypnoterapy
Menempatkan program Hypnoterapy di Biro Psikologi KPK

Pengembangan Eksternal

Perekrutan Lembaga Psikologi Hypnoterapy untuk menunjang pelaksanaan program
Perekrutan para pekerja hypnoterapy melalui seleksi lowongan kerja guna mengurangi korupsi di Indonesia

                                                                                (sumber : hasil analisis, 2012)

 

Pihak-Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan

 

Gagasan ini dapat terwujud melalui partisipasi aktif pihak-pihak seperti yang tercantum pada (Tabel 2). Kemudian untuk pengembangan Hypnoterapy sebagai metode untuk memberantas korupsi, pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaannya dapat dilihat pada (Tabel 3).

 

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan

 

Gagasan pemberantasan korupsi dengan hypnoterapy ini dapat diimplementaskan dengan baik apabila didukung oleh hal-hal strategis sebagai berikut :

  1. Adanya riset berkelanjutan dalam pengembangan mengenai hypnoterapy.
  2. Pemerintah menggandeng lembaga psikologi yang berkecimpung dalam metode hypnoterapy untuk bergabung dalam manajemen KPK.
  3. Pemerintah harus menyusun undang-undang agar hypnoterapy legal untuk dilaksanakan untuk memperbaiki mental manusia Indonesia.
  4. Penanaman kepercayaan kepada masyarakat agar masyarakat turut mendukung program ini.
  5. Penegasan kembali aturan dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
  6. Penyusunan Undang-undang untuk melakukan Hypnoterapy pada perangkat pemerintahan.
  7. Mengadakan Workshop kepada semua perangkat pemerintahan dan meyakinkan mereka akan tujuan dari program ini.
  8. Komitmen antara pemerintah dan semua perangkat pemerintah untuk menjadikan Indonesia yang anti korupsi.

 

Tabel 2. Identifikasi pelaksana, sumber dana dan program diterapkan

Pelaksana

Sumber dana

Program yang diterapkan

LSM (Lembaga Swadaya masyarakat)

Pengajuan usulan Hypnoterapy sebagai program memberantas korupsi bagi KPK. Pelaksanaan simulasi Hypnoterapy untuk ditunjukkan kepada KPK

KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)

Pengajuan usulan dana ke Pemerintah Pusat Workshop Hypnoterapy kepada semua perangkat pemerintahan
Komisi X DPR RI, (membidangi keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan, dan lembaga keuangan bukan bank) Mengajukan usulan dana.kepada.pemerintah untuk menjalankan program Hypnoterapy Perencanaan, pembuatan program kerja dan pelaksanaan program

    (sumber : hasil analisis, 2012)

 

Tabel 3. Peranan elemen terkait dalam pengembangan Hypnoterapy

No.

Lembaga

Peranan

1

Lembaga penelitian

Melakukan riset mengenai Hypnoterapy.

2

Universitas / Fakultas Psikologi

Melakukan riset mengenai Hypnoterapy dengan melaksanakan survey dan karakteristiknya.

3

Pemerintah

– Kebijakan dan arahan untuk mensosialisasikan program Hypnoterapy untuk perangkat pemerintah.

– Melakukan pelatihan tentang Hypnoterapy sebagai langkah baru memberantas korupsi.

4

Bank

Mengeluarkan dana untuk pemerintah dalam pelaksanaan program.

5

Perangkat dan elemen pemerintah

Bekerja sama untuk mensukseskan program ini agar terciptanya Indonesia Anti Korupsi.

(Sumber : berbagai sumber dan analisis, 2012)

 

 

 

 

 

KESIMPULAN

Inti Gagasan

 

Hipnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran dimana fungsi analitis logis pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar (sub-conscious / unconcious), di mana tersimpan beragam potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup. Individu yang berada pada kondisi “hypnotic trance” lebih terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari berbagai rasa takut berlebih (phobia), trauma ataupun rasa sakit. Individu yang mengalami hipnosis masih dapat menyadari apa yang terjadi di sekitarnya berikut dengan berbagai stimulus yang diberikan oleh terapis.

Terapi hypnosis (hypnoterapy) kini merupakan fenomena ilmiah, namun hingga kini masih belum terdapat definisi yang jelas, bagaimana sebenarnya mekanisme kerja hypnoterapy. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa hipnotherapi  menstimulir otak untuk melepaskan neurotransmiter, zat kimia yang terdapat di otak, encephalin dan endhorphin yang berfungsi untuk meningkatkan mood sehingga dapat mengubah penerimaan individu terhadap sakit atau gejala fisik lainnya.

Sementara menurut Profesor John Gruzelier, seorang pakar psikologi di Caring Cross Medical SchoolLondon, guna menginduksi otak dilakukan dengan mem provokasi otak kiri untuk non aktif dan memberikan kesempatan kepada otak kanan untuk mengambil kontrol atas otak secara keseluruhan. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat otak fokus pada suatu hal secara monoton menggunakan suara dengan intonasi datar (seolah-olah tidak ada hal penting yang perlu diperhatikan).

Secara umum mekanisme kerja hypnoterapy sangat terkait dengan aktivitas otak manusia. Aktivitas ini sangat beragam pada setiap kondisi yang diindikasikan melalui gelombang otak yang dapat diukur menggunakan alat bantu EEG (Electroenchepalograph).

Semua sugesti selama tidak bertentangan dengan sistem kepercayaan dan nilai-nilai dasar yang dianut seseorang maka akan diterima oleh pikiran bawah sadar sebagai kebenaran, kemudian disimpan sebagai program pikiran.
Program pikiran yang sudah ditanamkan melalui sugesti dalam kondisi Hypnosis atau Trance, akan menjadi pemicu perubahan yang seketika dan permanent (Prihantanto, 2012).

 

Teknik Implementasi Gagasan

 

Langkah-langkah implementasi untuk mewujudkan gagasan pemberantasan korupsi dengan memakai metode hypnoterapy adalah sebagai berikut :

 

Kepada pejabat pemerintah yang telah menjadi tersangka kasus korupsi

1.    Identifikasi oleh KPK terhadap adanya korupsi di perangkat dan elemen pemerintah.

2.    KPK memanggil tersangka terkait kasus korupsi untuk diambil keterangan beserta semua saksi yang mengetahui atau berada dekat dengan tersangka.

3.    Melakukan sidang terhadap tersangka kasus korupsi dengan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum.

4.    Melakukan pendekatan psikologi terlebih dahulu kepada tersangka yang di hypnoterapy.

5.    Bidang Hypnoterapy KPK bekerja sama dengan pihak Pengadilan melakukan identifikasi tersangka kasus korupsi secara tertutup.

6.    Bidang Hypnoterapy KPK merekam proses dari indentifikasi tersangka.

7.    Melakukan kembali sidang kepada tersangka dengan membuka hasil dari rekaman identifikasi kepada tersangka.

8.    Menaikkan level tersangka menjadi terdakwa apabila terbukti bersalah dan apabila tidak terbukti maka hanya menjadi saksi dari kasus tersebut.

9.    Memberikan hukuman kurungan dan denda kepada tersangka apabila terbukti bersalah dan membebaskannya apabila tidak terbukti dari proses identifikasi dengan metode Hypnoterapy.

10.  Melakukan mekanisme evaluasi  secara periodik dan profesional.

 

Kepada para pejabat pemerintah sebagai pencegahan

1.    Melakukan pendekatan psikologi terlebih dahulu kepada pejabat yang akan di hypnoterapy.

2.    KPK di biro psikologi hypnoterapy melaksanakan program ini pada 3 tahap yang pertama dilakukan pada minggu pertama, tahap kedua dilakukan pada minggu ketiga, dan tahap ketiga dilakukan pada minggu pertama bulan berikutnya dan seterusnya.

 

Prediksi Keberhasilan Gagasan

 

Gagasan pemberantasan korupsi dengan metode Hypnoterapy ini secara langsung dapat menguntungkan pemerintah hingga masyarakat dimana dengan menurunnya tingkat korupsi di Indonesia maka ekonomi Indonesia akan meningkat. Menurut analisis ICW (Indonesian Corruption Watch) kerugian akibat korupsi dari berbagai sektor pemerintahan Indonesia lebih kurang Rp 1,15 triliun, diharapkan dengan melakukan gagasan hypnoterapy di internal perangkat pemerintah sedikit demi sedikit korupsi di Indonesia dapat berkurang. Keberhasilan dari gagasan ini nantinya ditentukan oleh seberapa besar komitmen pemerintah untuk melaksanakannya dengan profesional dan jujur. Jika gagasan ini diterapkan secara berkala dan konsisten ke semua perangkat dan elemen pemerintahan, maka impian Indonesia menjadi negara Anti Korupsi.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Anonim..2012..Komisi..Pemberantasan..Korupsi..http://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Pemberantasan_Korupsi diakses pada 7 Februari 2012.

Azhar..2006..Peranan..KPK..dalam..Memerangi..Korupsi..di..Indonesia..http://io.ppijepang.org/v2/index.php?option=com_k2&view=item&id=202:peranan.komisi-pemberantas-korupsi-dalam-memerangi-korupsi-di-indonesia diakses pada 7 Februari 2012.

Burhani,.R..2009..Anggota..DPR..sambut..baik..pelatihan..ESQ..http://www.antaranews.com/berita/1259507901/anggota-dpr-sambut-baik-pelatihan-esq diakses pada 7 Februari 2012.

Dian,.I..2009..Reward..dan..Punishment..Berantas..Korupsi..http://majalahqalam.com/artikel/artikel-sosial-politik/reward-punishment-berantas-korupsi/ diakses pada 23 Februari 2012.

Huntigton,.SP..1968, Political Order in Changing Societis. New Haven: Yale University Press.

Loviza..2011..Sejarah.Korupsi.di.Indonesia..http://loviza2011.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_30.pdf diakses pada 5 Maret 2012.

Prihantanto,.SR..2012..Lebih..Dekat..dan..Sehat..Dengan..Hypnoterapy..http://www.ibhcenter.org/uploads/ebook/lebih%20dekat%20dengan%20hypnotherapy.pdf diakses pada 5 Maret 2012.

Snajli. 2012. Tiga Besar Sektor yang Rugikan Negara Akibat Korupsi. http://aceh.tribunnews.com/2012/02/05/tiga-besar-sektor-yang-rugikan-negara-akibat-korupsi. Kompas. Jakarta. Diakses pada 10 Februari 2012.

Wibowo,.S. 2010. Table of Asian Corruption Scores in PERC Survey. xa.yimg.com/kq/groups/8515860/…/Siaran+Pers+PERC+Final.pdf Jakarta. PERC. International Transparancy Indonesia. diakses pada 7 Februari 2012.

 

 

 

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Ketua kelompok

Nama                                : Rendra Saputra

NIM                                  : 09151004

Jurusan / Fakultas             : Manajemen / Ekonomi

Tempat, tanggal lahir        : Palembang, 22 juli 1986

Universitas                        : Universitas Bina Darma Palembang

HP                                                : 085383937241

Alamat                              : Jl. Mayor Zen Lorong Margoyoso No.47 Rt.009

Rw.003 Kel.Sei Selayur Kec.Kalidoni Palembang

Email                                : rendra_tss18@yahoo.com,

rendra.saputra33@gmail.com

Karya ilmiah yang pernah dibuat  :

 

No.

Judul

Kategori

Tahun

1

Biskuit Jantung Pisang Cemilan Rendah Lemak

Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan yang dilaksanakan oleh Dikti

2011

 

 

 

Prestasi yang diraih :

 

No.

Judul

Kategori

Tahun

Penyelenggara

Tingkat

1

Biskuit Jantung Pisang Cemilan Rendah Lemak

PKM-K didanai oleh Dikti

2012

Dikti

Nasional

 

Anggota

Nama                                : Fahria Satya Nurfarisi

NIM                                  : 10151063

Jurusan / Fakultas             : Manajemen / Ekonomi

Tempat, tanggal lahir        : Palembang, 24 September 1991

Institut                              : Universitas Bina Darma Palembang

HP                                                : 08980933212

Alamat                              : Jl.Mayor Zen No.001 Rt.022 Rw.004

Pusri Palembang

Email                                : tya.bebae@gmail.com

Karya ilmiah yang pernah dibuat :

 

No.

Judul

Kategori

Tahun

1

Pemanfaatan Sansivieria SP Sebagai Alternatif Penetralisir Polusi Udara di Kawasan Terminal Plaju Palembang

Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh Dikti

2011

 

 

PENGEMBANGAN MODEL PERTANIAN VERTIKULTUR SANSEVIERIA SP. SEBAGAI ALTERNATIF PENETRALISIR POLUSI UDARA DI KAWASAN TERMINAL PLAJU PALEMBANG

 

 

 

 

 

 

 

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

 

 

PENGEMBANGAN MODEL PERTANIAN VERTIKULTUR SANSEVIERIA SP. SEBAGAI ALTERNATIF

PENETRALISIR POLUSI UDARA DI

KAWASAN TERMINAL

PLAJU PALEMBANG

 

 

 

 

 

BIDANG KEGIATAN :

PKM-M

 

 

 

 

 

Diusulkan Oleh :

 

Yansyah Satria                          (09.151.069)                2009

Fahria Satya Nurfarisi             (10.151.063)                 2010

Gunawan                                    (09.151.076)                2009

Gustyawan Pratama                 (10.151.092)                2010

Sri Astuti                                    (10.151.059)                2010

                                

 

 

 

 

UNIVERSITAS BINA DARMA

PALEMBANG

2011

 

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

  1. Judul Kegiatan                                     : Pengembangan    Model     Pertanian

Vertikultur Sansavieria Sp.

  1. Bidang Kegiatan                                  : PKMM
  2. Bidang Ilmu                                         : Pertanian
  3. Ketua Pelaksana Kegiatan
    1. Nama Lengkap                        :  Yansyah Satria
    2. NIM                                        :  09151069
    3. Jurusan                                    :  Manajemen
    4. Perguruan Tinggi                     :  Universitas Bina Darma Palembang
    5. Alamat Rumah                        :  Jln. Pangeran Ayin Komplek Azhar

Blok M2 No. 14 Kenten

  1. No Tel./HP                              :  085788790661
  2. Alamat email                           :  titian26@yahoo.com

 

  1. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis   :  4 orang
  2. Dosen Pendamping
    1. Nama Lengkap                        : Devita Aryasari,S,E M.S.M
    2. NIP                                         : 100102276
    3. Alamat Rumah                        : Palm View Residence 1 Blok B No.1
    4.                                                   Jl.  Sukabangun 1 Km 6,5 Palembang

30151

  1. No Telp./HP                            : 08128005184

7.   Biaya Kegiatan Total :

a.  Dikti                                         : Rp. 10.000.000,-

b.  Sumber lain                              : –

8.   Jangka Waktu Pelaksanaan                  : 6  bulan

 

 

Palembang, 14 Juni 2011

 

Menyetujui,

Ketua Program Studi                                                 Ketua Pelaksana Program

 

 

 

(Herdiyanto, S.E, M.Si)                                            (Yansyah Satria)

NIP. 010110124                                                       NIM. 09151069

 

Pembantu Bidang Kemahasiswaan,                          Dosen Pendamping,

 

 

 

(Ahmad Yani Rasius, S.Kom,M.M)                          (Devita Aryasari, S.E, M.SM)

NIP. 990102059                                                        NIP. 100102276

  1. A.     JUDUL

“ PENGEMBANGAN MODEL PERTANIAN VERTIKULTUR SANSEVIERIA SP. SEBAGAI ALTERNATIF PENETRALISIR POLUSI UDARA DI KAWASAN TERMINAL  PLAJU PALEMBANG “

 

  1. B.     LATAR BELAKANG MASALAH

Isu lingkungan global mulai muncul dalam berberapa dekade belakangan ini. Kesadaran manusia akan lingkungannya yang telah rusak membuat isu lingkungan ini mencuat. Isu yang paling penting dalam lingkungan adalah mengenai pemanasan global dan pencemaran udara. Salah satu langkah awal dalam mengatasi pencemaran udara adalah dengan cara melakukan kegiatan penghijauan atau yang dikenal dengan istilah Go Green. Secara tidak langsung kegiatan Go Green memberikan pengaruh terhadap penciptaan dan perwujudan konsep Green World dimana hal ini bertujuan agar dapat terwujud udara yang bersih dari udara yang tercermar akibat asap kendaraan dan asap pabrik yang membahayakan bagi bumi juga makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.

Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia (Organisasi.org, 2006). Sumber pencemaran udara di kota besar Indonesia terutama disebabkan kegiatan transportasi, permukiman, persampahan dan industri. Gas  (CO) merupakan gas utama penyebab pencemaran udara yang kemudian berpengaruh pada kesehatan manusia. Untuk mengatasi masalah ini, upaya yang dilakukan diantaranya adalah mengusahakan pembangunan ruang terbuka hijau, pembangunan  permukiman yang berkelanjutan, dan sistem transportasi umum yang ramah lingkungan.

Dalam menanggulangi polusi, tanaman yang berpotensi sebagai penyerap polutan yang baik adalah tanaman Sansevieria sp.. Tanaman ini mempunyai potensi dan fungsi ekologis menurunkan kadar CO. Atas dasar inilah Sansevieria sp. dapat dimanfaatkan sebagai penyerap CO yang efektif di lingkungan, khususnya di tepi jalan yang merupakan daerah kontak langsung dengan CO yang umumnya berasal dari kendaraan. Keistimewaan Sansevieria sp yang lain dalam menyerap bahan beracun, seperti dari hasil penelitian Widhowati dalam tugas akhirnya yang berjudul Analisa Kemampuan Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria sp.) dan Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dalam Penurunan Konsentrasi gas CO, mengatakan bahwa tanaman lidah mertua memiliki kemampuan dalam penurunan konsentrasi gas CO dan mampu menyerap gas CO hingga 80%. Tanaman lidah mertua merupakan tanaman yang memiliki kemampuan terbesar dalam penurunan konsentrasi gas CO. Dengan luas daun 1083 cm2 dan tinggi mencapai 50 cm dapat menurunkan gas CO hingga 83,53%.

Kawasan padat penduduk di kawasan terminal menjadi salah satu contoh pemukiman penduduk yang menjadi sorotan publik. Kawasan ini umumnya dihuni oleh masyarakat kalangan menengah-kebawah khususnya kawasan di sekitar terminal Plaju Palembang. Dalam kawasan ini polusi udara merupakan salah satu masalah yang sangat mengganggu. Untuk itu dibuat langkah-langkah strategis untuk menata ulang kawasan terminal dengan lebih meninjau kondisi ekologis lingkungan. Selain itu juga memikirkan langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi sosial-ekonomi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut agar menjadi lebih baik. Upaya tersebut adalah dengan adanya Pengembangan Model Vertikultur Sansevieria sp.. Vertikultur sendiri merupakan suatu sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal dan bertingkat yang memiliki beberapa kelebihan, diantaranya  : (1) Efesiensi dalam penggunaan lahan. (2) Penghematan pemakaian pupuk dan pestisida. (3) Dapat dipindahkan  dengan   mudah   karena   tanaman diletakkan dalam wadah tertentu. (4) Mudah dalam hal monitoring/pemeliharaan tanaman.

Diharapkan dengan adanya pengembangan model Vertikultur ini dapat memberikan pengetahuan melalui pelatihan dan penyuluhan dalam membudidayakan Sansevieria sp. sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan  mengurangi tingkat polusi serta memberikan keindahan dan kenyamanan bagi masyarakat sekitar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1 Tanaman Sansevieia sp.

  1. C.    PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan asumsi yang telah dikemukakan maka dapat diajukan permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana Model Pertanian Vertikultur dapat membantu masyarakat di Kawasan Terminal Plaju Palembang dalam mengaktualisasikan kepedulian mereka terhadap polusi ?
  2. Bagaimana tanaman Sansevieria sp. dapat membantu mengurangi bahaya polusi dan pencemaran udara serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di Kawasan Terminal Plaju Palembang melalui sistem budidaya Vertikultur ?

 

  1. D.    TUJUAN

Kegiatan ini bertujuan untuk :

  1. Mengenalkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat daerah pemukiman di kawasan Terminal Plaju Palembang tentang manfaat tanaman Sansevieria sp. sebagai tanaman penyerap polusi dan bahaya dari pencemaran udara.
  2. Menambah pengetahuan masyarakat mengenai cara budidaya Sansevieria sp. melalui model pertanian Vertikultur dengan pemanfaatan lahan yang terbatas kepada masyarakat di kawasan Terminal Kawasan Terminal Plaju Palembang.

 

 

 

 

  1. E.     LUARAN YANG DIHARAPKAN

Dengan adanya PKM-M ini diharapkan :

  1. Berkurangnya tingkat polusi dan pencemaran udara di sekitar kawasan terminal.
  2. Menambah pengetahuan masyarakat tentang system budidaya vertikultur dan manfaat tanaman Sansavieria sp. sebagai upaya untuk mengurangi polusi dan pencemaran udara.
  3. Membantu perekonomian masyarakat di kawasan terminal misalnya dengan usaha vertikultur tanaman lainnya.

 

  1. F.      KEGUNAAN PROGRAM

Manfaat Bagi Mahasiswa

  1. Menumbuhkan dan meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sekitar.
  2. Meningkatkan kerjasama tim dalam pengelolaan suatu komunitas peduli masyarakat di kawasan sekitar terminal.

 

Manfaat Bagi Masyarakat

  1. Terciptanya kenyamanan dan keindahan di kawasan sekitar terminal
  2. Mengurangi dampak polusi dan pencemaran udara
  3. Meningkatkan keahlian masyarakat dibidang pertanian
  4. Membuka lapangan pekerjaan baru sehingga taraf hidup masyarakat meningkat.
  5. G.    TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

Masyarakat yang tinggal di kawasan terminal sebagian besar masyarakatnya adalah kalangan menengah kebawah yang merupakan pedagang-pedagang kecil. Sehingga pengetahuan mereka mengenai lingkungan sehat dan bahaya polusi udara yang biasanya kawasan terminal itu merupakan kawasan yang gersang dan kurang tertata dengan baik. Sehingga polusi udara memperparah kondisi lingkungan di kawasan sekitar terminal. Minimnya pepohonan dan tanaman hias sebagai penyerap polutan udara diharapkan dapat menjadi suatu alternatif yang dapat mengurangi dampak polusi.

Oleh karena itu, diupayakan suatu solusi agar dapat menanggulangi permasalahn polusi udara. Upaya tersebut adalah adanya pengembangan model pertanian vertikultur Sansevieria sp. model pertanian vertikultur ini nantinya akan diletakkan di halaman rumah penduduk tepatnya di Jln. Kapten Abdullah Kec. Plaju Kel. Plaju Ilir RT 21 dan 25 sertadi sekitar terminal yang memungkinkan untuk ditanam Sansevieria sp..

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 2 Pemukiman Masyarakat Sekitar Terminal

  1. H.    METODE PELAKSANAAN

Program pelatihan Pengembangan Model Pertanian Vertikultur ini ditargetkan kepada para masyarakat RT 21 dan 25 di Kawasan Terminal Plaju Palembang. Tepatnya di Jln. Kapten Abdullah Kecamatan Plaju Kelurahan Plaju Ilir Palembang.

Pada langkah awal dilakukan survei daerah kawasan terminal dan dilakukan brainstorming pada masyarakat di kawasan tersebut kemudian dilakukan pendataan bagi masyarakat yang memenuhi kriteria untuk mengikuti pelaksanaan pelatihan ini, antara lain masyarakat baik pria maupun wanita produktif yang tinggal di kawasan terminal dan sekitarnya. Kemudian dibuat kelompok-kelompok berdasarkan RT (Rukun Tetangga) dan tempat tinggal. Setelah itu dilakukan Penyuluhan berkala mengenai bahaya polusi udara dan solusi-solusi untuk menanggulangi polusi tersebut. Kemudian dilakukan penyuluhan tentang Pengembangan Model Pertanian Vertikultur dan Praktek pembuatan Vertikultur . Pada pelatihan intensif Vertikultur  ini pelatihnya dari anggota tim dan juga tiga orang ahli Vertikultur .

Setelah pelatihan dan penyuluhan-penyuluhan kemudian dilakukan pembagian kelompok anggota masyarakat untuk dapat membuat Vertikultur yang nantinya Vertikultur tersebut diletakkan di halaman-halaman rumah penduduk dan juga di sepanjang pinggir jalan terminal. Vertikultur tersebut akan ditanam di sisi jalan terminal dengan pemukiman yang merupakan halaman-halaman kosong yang kurang terawat. Karena letak Vertikultur yang memanfaatkan lahan kosong di tepi jalan maka Vertikultur ini tidak akan mengganggu pengguna jalan yang melintas, tetapi akan menambah fungsi dari tanaman Sansevieria sp. sebagai penambah estetika dengan ciri morfologinya. Penerapan vertikultur oleh masyarakat tersebut nantinya akan dipantau secara berkala demi untuk menerapkan Pengembangan Model Pertanian Vertikultur secara terpadu yang nantinya juga akan mengurangi dampak polusi udara.

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 3 Terminal Plaju Palembang

 

  1. I.       JADWAL KEGIATAN PROGRAM
  2. a.    Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan pelatihan dan penyuluhan ini akan dilaksanakan di sebuah bangunan sewaan di sekitar Jalan Kapten Abdullah Kecamatan Plaju Kelurahan Plaju Ilir Palembang.

Program ini akan dilaksanakan dengan jumlah total 6 kali penyuluhan dan 10 pertemuan pelatihan Pengembangan Model Pertanian Vertikultur . Penyuluhan dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu selama 3 minggu berturut-turut, sehingga terdapat total 6 kali penyuluhan. Pelatihan dan Monitoring Pengembangan Model Pertanian Vertikultur dilakukan 1 kali dalam seminggu yaitu pada hari minggu selama kurang lebih 10 minggu.

 

  1. b.      Tahapan Pelaksanaan/ Jadwal Faktual

No.

Kegiatan

Bln ke-1

Bln ke-2

Bln ke-3

Bln ke-4

Bln ke-5

Bln ke-6

1

2

3

4

1

1

2

3

4

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

Survey awal dan brainstorming dengan masyarakat pemukiman disekitar terminal plaju        

2

Pendataan Masyarakat pemukiman  disekitar terminal        

3

Pemilihan Lokasi Penyuluhan dan Pelatihan        

4

Pembenahan Lokasi dan perekrutan tenaga ahli        

5

Penyuluhan dan Sosialisasi program        

6

Pelatihan dan monitoring Pengembangan Model Pertanian Vertikultur        

 

c.   Instrumen Pelaksanaan

Alat – alat yang digunakan dalam penyuluhan ini antara lain adalah alat tulis seperti white board, spidol, poster-poster tentang Pemberdayaan Vertikultur dan tentang lingkungan yang sehat dan indah, dll. Sedangkan untuk Pelatihan dan Pengembangan Model Pertanian Vertikultur yang diperlukan antara lain adalah alat-alat tradisional seperti: gergaji, parang, palu, paku, gunting, cangkul, sekop, gembor, kayu, dll. Dalam pelatihan yang sekaligus akan menjadi usaha mandiri bagi masyarakat kawasan pemukiman disekitar terminal agar dapat dibentuk usaha mandiri profesional.

  1. J.      RANCANGAN BIAYA
  2. I.       Penerimaan                      :  Rp. 10.000.000,-
  3. II.    Pengeluaran                     :

No.

Uraian

Kuantitas

Biaya

Jumlah

1.

2.

 

Transportasi

Sarana dan Prasarana

  1. Gedung Pelatihan
  2. Ahli Pengajar
  3. White Board 200x100cmd.
  4. Spidol Boardmarker
  5. Refill Tinta
  6. Penghapus White board
  7. Gergaji/parang
  8. Palu
  9. Tang
  10. Gunting
  11. Sekop
  12. Gembor
  13. Bambu/kayu
  14. Bibit Sansevieria sp.
  15. Kompos
  16. Sekam bakar
  17. Tanah
  18. Pupuk kandang
  19. Pupuk NPK
  20. Pot kecil
  21. Kawat
  22. Paku
16 x 5 mhswa

 

1 Gedng/3bln

3 orang/ 3 bln

1 buah

 

3 buah

 

4 buah

2 buah

 

1 buah

1 buah

1 buah

2 buah

4 buah

2 buah

65 batang

700 buah

 

3 karung

3 karung

4 karung

4 karung

1 karung

120 buah pot

2 kg

1,5 kg

Rp 12.000/mhs

 

Rp 2.500.000

Rp 825.000

Rp 52.500

 

Rp 8.000

 

Rp 11.000

Rp 8.000

 

Rp 20.000

Rp 14.500

Rp 10.000

Rp 3.000

Rp 4.000

Rp 25.000

Rp 7.000

Rp 1.000

 

Rp 30.000

Rp 20.000

Rp 60.000

Rp 20.000

Rp 120.000

Rp 3.000

Rp. 20.000

Rp. 20.000

Rp 960.000

 

Rp 2.500.000

Rp 2.475.000

Rp 52.500

 

Rp 24.000

 

Rp 44.000

Rp 16.000

 

Rp 20.000

Rp 14.500

Rp 10.000

Rp 6.000

Rp 16.000

Rp 50.000

Rp 455.000

Rp 700.000

 

Rp 90.000

Rp 60.000

Rp 240.000

Rp 80.000

Rp 120.000

Rp 360.000

Rp 40.000

Rp 30.000

  Total   Rp 8.363.000

 

 

 

 

 

  1. K.    LAMPIRAN

Lampiran 1.  Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana

 

Ketua Pelaksana Kegiatan

 

Nama                              :  Yansyah Satria

Jenis Kelamin                 :  Laki-laki

NIM                               :  09151069

Tempat/Tanggal Lahir    :  Palembang, 21 Januari 1992

Alamat                           :  Jln.  Pangeran  Ayin  Komplek  Azhar  Blok M2 No. 14

Kenten

No. Hp                           :  085788790661

Email                              :  titian26@yahoo.com

 

Riwayat Pendidikan      :

  1. SD                      :  SD Negeri 2 Palembang
  2. SMP                   :  SMP Negeri 41 Palembang
  3. SMA                  :  SMA Negeri 14 Palembang
  4. Masih tercatat di Universitas Bina Darma Palembang

Semester             :  4 tahun 2010/2011

 

Pengalaman                    :  OSIS

 

 

 

Demikian daftar riwayat hidup dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan.

 

 

 

Palembang, 14 Juni 2011

Hormat saya,

 

 

 

Ketua Program

Yansyah Satria

 

 

 

 

 

 

 

 

Anggota Pelaksana Kegiatan

 

Nama                              :  Fahria Satya Nurfarisi

Jenis Kelamin                 :  Perempuan

NIM                               :  10151063

Tempat/Tanggal Lahir    :  Palembang, 24 September 1991

Alamat                           :  Jln.  Mayor   Zen  Lrg.   Cendana   RT. 10  Sei  Selayur

Palembang

No. Hp                           :  08980933008

Email                              :  Tya.bebae@gmail.com

 

Riwayat Pendidikan      :

  1. SD                      :  SD Muhammadiyah 4 Palembang
  2. SMP                   :  SMP Negeri 34 Palembang
  3. SMA                  :  SMA Negeri 1 Indralaya
  4. Masih tercatat di Universitas Bina Darma Palembang

Semester             :  2 tahun 2010/2011

 

Pengalaman                    :  –

 

 

Demikian daftar riwayat hidup dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan.

 

 

 

Palembang, 14 Juni 2011

Hormat saya,

 

 

 

Anggota Program

Fahria Satya Nurfarisi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Anggota Pelaksana Kegiatan

 

Nama                              :  Gunawan

Jenis Kelamin                 :  Laki-laki

NIM                               :  09151076

Tempat/Tanggal Lahir    :  Palembang, 20 Oktober 1991

Alamat                           :  Jl. Letnal Murod KM 5 Talang Ratu Ujung No. 184

No. Hp                           :  081271330470

Email                              :  Blagax@gmail.com

 

Riwayat Pendidikan      :

  1. SD                      :  SD Negeri 152 Palembang
  2. SMP                   :  SMP Negeri 45 Palembang
  3. SMA                  :  SMA Negeri 11 Palembang
  4. Masih tercatat di Universitas Bina Darma Palembang

Semester             :  4 tahun 2010/2011

 

Pengalaman                    :  –

 

 

 

Demikian daftar riwayat hidup dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan.

 

 

 

Palembang, 14 Juni 2011

Hormat saya,

 

 

Anggota Program

Gunawan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Anggota Pelaksana Kegiatan

 

Nama                              :  Gustyawan Pratama

Jenis Kelamin                 :  Laki-laki

NIM                               :  10151092

Tempat/Tanggal Lahir    :  Palembang, 24 Oktober 1992

Alamat                           :  Jln kptn.abdullah Lr.mulia 1 Rt.016 Rw.006 Plaju

Palembang

No. Hp                           :  087897778448

Email                              :  Gustyawan.Pratama@yahoo.co.id

 

Riwayat Pendidikan      :

  1. SD                      :  SD YKPP/YPMP 1 Plaju
  2. SMP                   :  SMP YKPP/YPMP 1 Plaju
  3. SMA                  :  SMA Negeri 4 Palembang
  4. Masih tercatat di Universitas Bina Darma Palembang

Semester             :  2 tahun 2010/2011

 

Pengalaman                    :  –

 

 

 

Demikian daftar riwayat hidup dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan.

 

 

 

Palembang, 14 Juni 2011

Hormat saya,

 

 

Anggota Program

Gustyawan Pratama

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Anggota Pelaksana Kegiatan

 

Nama                              :  Sri Astuti

Jenis Kelamin                 :  Peremuan

NIM                               :  10151059

Tempat/Tanggal Lahir    :  Jajaran Baru, 23 September 1992

Alamat                           :  Jln. Jaya  No 1557 RT 30 RW 1X  Simpang Tiga 16

Ulu Palembang

No. Hp                           :  085758808909

Email                              :  Astie.revy@yahoo.com

 

Riwayat Pendidikan      :

  1. SD                      :  SD Negeri 04 Kikim Barat
  2. SMP                   :  SMP Kartika 11-3 Lahat
  3. SMA                  :  SMA Negeri 03 Lahat
  4. Masih tercatat di Universitas Bina Darma Palembang

Semester             :  2 tahun 2010/2011

 

Pengalaman                    :  OSIS

 

 

 

Demikian daftar riwayat hidup dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan.

 

 

 

Palembang, 14 Juni 2011

Hormat saya,

 

 

Anggota Program

Sri Astuti

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 2. Curriculum Vitae Dosen Pembimbing

TUBERCULOSIS FOLLOW UP CARE SEBAGAI INOVASI DALAM MENCEGAH DROP UOT PENGOBATAN BAGI PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU

 

 

 

 

 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

 

 

TUBERCULOSIS FOLLOW UP CARE SEBAGAI INOVASI DALAM MENCEGAH DROP UOT  PENGOBATAN BAGI PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU

BIDANG KEGIATAN :

PKM-GT

 

 

 

DIUSULKAN OLEH :

 

  1. SRI WARNI               (10.151.126)     ANGKATAN 2010
  2. AHMAT HERONI      (09.151.010)     ANGKATAN 2009

 

 

 

 

 

 

 

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

PALEMBANG

2012

 

 

HALAMAN PENGESAHAN

 

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

 

1.  Judul kegiatan                    : Tuberculosis Follow Up Care Sebagai Inovasi

Dalam Mencegah Drop Out Pengobatan Bagi

Penderita Penyakit Tuberkulosis Paru

 

  1. Bidang kegiatasn             : (    ) PKM-AI(P ) PKM-GT

 

3.    Ketua Pelaksana Kegiatan

a.    Nama lengkap             : Sri Warni

b.    NIM                            : 10151126

c.    Jurusan                        : Ekonomi manajemen

d.   Perguruan tinggi          :  Universitas Bina Darma

e.        Alamat                   :  Jln.Makrayu Lrg. Tanjung Burung No.1301

Rt.27 Rw.09 kel 30 Ilir  Palembang

f.               No. Telp. / HP : 085273949169/081958849415

g.       Email                      : sriwarni7@gmail.com

4.  Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis  : 1 orang

5.Dosen Pendamping

a.    Nama lengkap dan Gelar         : Devita Aryasari,S.E.M.S.M.

b.    NIP                                          : 100102276

c.    Alamatrumah                           : Palm View Residence 1 Blok B No.1

Jln.Sukabangun 1 km.6,5 Palembang

30151

d.   No. Telp. / hp                         : 08128005184

 

 

Palembang, 5 Maret 2012

 

Menyetujui                                                                  Ketua Pelaksana Program

Ketua Program Studi

 

 

 

 

( Heriyanto, S.E., M. Si )                                            (  Sri Warni  )

NIP. 010110124                                                          NIM. 10151126

 

 

Kabag Kemahasiswaan                                              Dosen Pendamping,

Universitas Bina Darma,

 

 

 

 

( Ilman Zuhri Yadi, M.M., M.Kom.)                        (Devita Aryasari,S.E.,M.S.M)

NIP. 020101131NIP. 100102276                             NIP. 100102276

 

KATA PENGANTAR

Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Tahun 1948 (Indonesia ikut menandatanganinya) dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada pasal 28 H, menetapkan bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga negara berhak mendapatkannya. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang mengatur pelaksanaan bagi upaya pemenuhan hak warga negara untuk hidup sehat, dengan mengutamakan pelayanan pada masyarakat miskin.

Berdasarkan data yang ada, salah satu penyakit yang kerap diderita oleh masyarakat miskin adalah penyakit  tuberkulosis, atau yang lebih dikenal dengan nama TB Paru. Penyakit ini menyerang semua kelompok usia dengan kelompok terbesar usia produktif yang berasal dari  golongan ekonomi lemah serta berpendidikan rendah. Penularannya terjadi secara langsung melalui percikan dahak (droplet) diudara dan disebabkan kuman Mycobacterium Tuberculosis, sebagian besar kuman mycobabterium tuberculosis menyerang paru tetapi juga dapat juga menyerang organ tubuh lain.

Untuk itu mahasiswa sebagai salah satu bagian dari komponen bangsa sudah selayaknya dapat memberikan solusi atas permasalahan sosial yang ada disekitarnya lewat berbagai ide atau gagasan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini yaitu :

 

  1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan untuk membuat karya tulis ini.
  2. Orangtua yang sangat membantu pemberian motivasi serta nasehat yang bermanfaat dalam proses penulisan yang cukup banyak menyita waktu.
  3. Bapak Dr. Roni Koneri dari Tim Detaser Dikti dan Ibu Devita Aryasari S.E.,M.S.M. dari Jurusan Manajemen Ekonomi Universitas Bina Darma yang selalu membimbing kami.
  4. Teman-teman lain yang telah memberi motivasi bagi penulisan karya tulis ini.

 

Karya ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi serta wacana yang bermanfaat bagi permasalahan sosial yang ada dilingkungan kita.

 

 

Palembang, 5 Maret 2012

 

 

                                                Penulis

 

 

 

DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………………….  i

Halaman Pengesahan ……………………………………………………………………  ii

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………  iii

Daftar Isi ……………………………………………………………………………………  iv

Daftar Tabel ……………………………………………………………………………….  iv

Ringkasan …………………………………………………………………………………..  v

 

PENDAHULUAN………………………………………………………………………

Latar Belakang ……………………………………………………………………………  1

Tujuan ………………………………………………………………………………………..  1

Manfaat ……………………………………………………………………………………..  1

 

GAGASAN

Kondisi Kekinian ………………………………………………………………………..  2

Solusi yang Pernah Ditawarkan …………………………………………………….  2

Gagasan Baru yang Ditawarkan …………………………………………………….  2

Pihak-pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan …………………  3

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan …………………………  4

 

KESIMPULAN

 

Inti Gagasan ……………………………………………………………………………….  5

Teknik Implementasi Gagasan ………………………………………………………  5

Prediksi Keberhasilan Gagasan ……………………………………………………..  5

 

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….  6

DAFTAR RIWAYAT HIDUP …………………………………………………….  6

 

 

DAFTAR TABEL

 

Tabel 1 Strategi pencegahan drop out pengobatan bagi penderita

……….. penyakit tb paru ………………………………………………………………..  3

Tabel 2 Identifikasi pelaksana sumber dana dan program yang

……….. di terapkan dalam Tuberculosis Follow Up Care …………………..  3

Tabel 3 Peranan elemen terkait dalam mencegah drop out

………. pengebotan bagi penderita penyakit TB Paru ……………………….. 4

 

 

 

RINGKASAN

 

Tuberkulosis (TB) merupakan masalah penting bagi kesehatan karena merupakan salah satu penyebab utama kematian. Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh Mycobacterium Tuberculosis, dan jumlah kematian akibat penyakit ini adalah 91.000 jiwa.

 

Dari segi pelaksanaan, penanggulanganya selama ini masih berfokus pada tindakan kuratif (pengobatan) saja sedangkan tindakan promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) belum dilakukan secara maksimal. Masyarakat seringkali mengetahui bahwa terindikasi penyakit TB Paru setelah merasakan gejala umum seperti batuk kering yang tidak kunjung sembuh dalam periode waktu yang telah relatif lama dideritanya. Akibatnya mereka cenderung terlambat memeriksakan diri.

 

Gagasan tertulis ini bertujuan untuk merumuskan konsep bagaimana cara mencegah drop out pengobatan bagi penderita penyakit TB Paru serta untuk meperkaya wawasan dan pemahaman masyarakat luas tentang akibat negatif dari terjangkitnya penyakit mematikan ini. Dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada penderita dan masyarakat luas tentang bagaimana cara mencegah drop out pengobatan melalui program Tuberculosis Follow Up Care.

 

Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa sebagian besar penderita tidak mengkonsumsi obat yang telah diberikan oleh ahli medis secara teratur sesuai dengan petunjuknya. Ini disebabkan tidak ada sosialisasi mengenai efek negatif yang ditimbulkan jika penderita melakukan drop out pengobatan. Untuk meningkatkan pemahaman penderita terhadap bahaya drop out pengobatan ini maka diperlukan adanya suatu program edukasi yang dilakukan secara berkelanjutan. Program ini baru sebatas wacana atau gagasan yang tujuannya adalah utntuk melakukan akselerasi dalam pemberantasan penyakit TB Paru yang akan dilakukan secara prfesional oleh lembaga khusus penyelenggara Tuberculosis Follow Up Care. Strategi internal yang dilakukan adalah melakukan pendekatan persuasif kepada penderita serta melakukan kerjasama kooperatif dengan keluarga dan lingkungan sekitar penderita. Kemudian dilakukan tindak lanjut berupa tindakan edukasi, motivasi kepada penderita serta  pengawasan secara langsung terhadap proses menelan obat.  

 

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tubercolosis (TB) Paru merupakan salah satu masalah kesehatan penting di Indonesia, karena Indonesia menduduki peringkat ketiga negara dengan jumlah TB terbanyak di dunia setelah India dan Cina. Jumlah penderita TB di Indonesia adalah sekitar 5,8% dari total jumlah pasien TB dunia. Diperkirakan setiap tahun terdapat 528.000 kasus TB baru dengan kematian sekitar 91.000 orang (Kemenkes, 2010). Estimasi angka penyebaran (prevalensi) TB untuk semua kasus adalah 660.000 (WHO, 2010) sedangkan estimasi angka kejadian (insidensi) berjumlah 430.000 kasus baru per tahun (Kemenkes, 2011). Selain itu, resiko angka penularan (Annual Risk of Tuberculation Infection) dianggap cukup tinggi dan bervariasi antara 1-2%, artinya pada daerah dengan dengan (Annual Risk of Tuberculation Infection) 1% maka dalam setiap tahun diantara 1000 penduduk ada 10 orang yang akan terinfeksi (Muzani, 2011).

Penyebab utama dari besarnya angka penyebaran penyakit TB Paru adalah karena  yang menjadi sumber penyebaran penyakit ini adalah penderita tuberkulosis itu sendiri, maka diperlukan  pengontrolan efektif agar dapat mengurangi penularan penyakit tuberkulosis tersebut. Ini sangat penting karena terdapat kecenderungan pasien berhenti minum obat (drop out pengobatan) saat gejalanya telah hilang. Setelah minum obat anti tuberkulosis biasanya gejala akan hilang dalam waktu 2-3 minggu. Walaupun demikian, untuk benar-benar sembuh dari tuberkulosis diharuskan untuk mengkonsumsi obat selama 6 bulan. Efek negatif yang muncul jika penderita berhenti minum obat adalah munculnya kuman tuberkulosis yang resisten (kebal) terhadap bakteri mycobacterium tuberculosis, sehingga pengobatan menjadi sulit teratasi (Hidayat, 2008).

 

Tujuan

Gagasan tertulis ini bertujuan untuk mencegah prilaku drop out pengobatan bagi penderita TB Paru.

 

Manfaat

Manfaat karya tulis ini adalah untuk menurunkan jumlah penderita TB yang melakukan prilaku drop out pengobatan sehingga dapat mengurangi resiko penularan dan menurunkan angka kesakitannya.

 

 

 

 

GAGASAN

Kondisi Kekinian

Kecenderungan untuk berhenti minum obat sebagian besar disebabkan karena penderita tidak mengetahui bahaya dari penyakit TB Paru ini, ditambah lagi efek samping dari pemberian obat-obat tuberkulosis seperti pusing, mual, alergi, gangguan pencernaan, rasa nyeri disekitar daerah persendian serta berbagai efek samping lain membuat mereka dengan sengaja menghentikan pemakain tanpa petunjuk atau saran dari petugas kesehatan. Probabilitas terjadinya resistensi obat TB lebih tinggi di rumah sakit dan sektor swasta yang belum terlibat dalam program Pengendalian TB Nasional sebagai akibat dari tingginya ketidakpatuhan drop out pengobatan karena tidak diterapkannya strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (Kemenkes, 2011)

Untuk mengatasi hal tersebut maka pengawasan terhadap proses konsumsi obat harus dilakukan secara berkesinambungan karena jika penderita melakukan drop uot pengobatan sebelum dinyatakan sembuh, maka penderita harus mengkonsumsi obat dimulai dari bulan pertama lagi sehingga proses penyembuhan akan memakan waktu yang lebih lama.

 

Solusi yang Pernah Ditawarkan

Usaha pencegahan penularan TB Paru dilakukan pemerintah melalui program DOTS. Berikut kutipan artikel tentang pelaksanaan program tersebut

…… Tahun 1995 Indonesia menerapkan strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) sebagai strategi penanggulangan TB yang direkomenasikan WHO. Strategi ini diterapkan sebagai Program TB Nasional di berbagai negara termasuk Indonesia.Peringatan Hari TB Sedunia (HTBS) tahun ini di tingkat global mengambil tema On the Move Againts Tuberculosis, Innovate to Accelerate Action yang menggambarkan kebutuhan adanya inovasi baru untuk melakukan akselerasi upaya strategis melawan TB. Di Indonesia tema tersebut diterjemahkan menjadi Inovasi dengan slogan Tingkatkan Inovasi, Percepatan Aksi melawan Tuberkulosis.

Pelaksanaan  strategi DOTS ini masih memerlukan inovasi dalam upaya melakukan percepatan aksi menanggulangi penularannya.

 

Gagasan Baru yang Ditawarkan

Berdasarkan fakta yang ada serta solusi yang pernah diterapkan dalam  mencegah penyakit TB Paru maka diperlukan suatu terobosan berupa inovasi melalui strategi yang diterapkan (Tabel 1). Strategi ini dapat dijadikan solusi agar dapat mencegah drop out pengobatan bagi penderita penyakit TB Paru sehingga dapat menurunkan jumlah penderita penyakit penyebab kematian nomor dua di Indonesia ini.

 

 

Tabel 1. Strategi Pencegahan Drop Out Pengobatan bagi penderita Penyakit TB paru

Aspek

Strategi

Penguatan internal

Melakukan Tuberculosis Follow Up Care bagi penderita dan keluarga
Membuat standar operasional pelayanan Tuberculosis Follow Up Care

Pengembangan eksternal

Melakukan sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang bahaya penyakit TB paru.
Melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas tekhnis pelaksanaan Tuberculosis Follow Up Care

(Sumber :  hasil analisis, 2012 )                                                                                      

 

Pihak-pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan

Gagasan ini dapat direalisasikan melalui partisipasi oleh pihak-pihak  berikut (Tabel 2)

 

Tabel 2. Identifikasi Pelaksana, sumber dana dan program yang diterapkan dalam Tuberculosis Follow Up Care

Pelaksana

Sumber Dana

Program Yang Diterapkan

Perusahaan Nirlaba (Lembaga Zakat Infak Shodaqoh Wakaf (ZISWAF)) Pengelolaan dana ZISWAF

 

 

Menjadi badan resmi penyelenggara Tuberculosis Follow Up Care bagi penderita TB Paru
Penderita TB Paru

 

 

Badan resmi penyelenggara Tuberculosis Follow Up Care Menjalankan konsistensi untuk meminum obat TB Paru secara teratur selama enam bulan sampai dinyatakan sembuh oleh tenaga medis
Keluarga Penderita Badan resmi penyelenggara Tuberculosis Follow Up Care Melakukan kerjasama secara kooperatif dengan Badan resmi penyelenggara Tuberculosis Follow Up Care bagi penderita TB Paru

                                                                                  (Sumber : hasil analisis, 2012)

Untuk pengembangan  Tuberculosis Follow Up Care  sebagai inovasi dalam mencegah drop out pengobatan bagi penderita penyakit TB Paru, perlu melibatkan beberapa lembaga (tabel 3)

 

Tabel 3. Peranan elemen terkait dalam mencegah drop out pengobatan  bagi penderita penyakit TB Paru

NO.

Lembaga

Peranan

1

Lembaga Penelitian

Melakukan riset metode untuk mencegah tindakan putus obat bagi penderita  penyakit TB Paru

2

Institusi Kesehatan (Rumah sakit pemerintah/swasta, balai pengobatan) Menjadi fasilitator antara penderita dengan badan penyelenggara Tuberculosis Follow Up Care

3

Kementrian kesehatan serta dinas terkait Memberikan pelatihan dan bantuan dana operasional Tuberculosis Follow Up Care

4

Pihak akademisi (Mahawaiswa/PT berbasis kesehatan) Menjadikan Tuberculosis Follow Up Care sebagai kurikulum aplikasi peran mahasiswa kesehatan

                                                     (Sumber : berbagai sumber dan analisis, 2012)

 

Langkah-langkah strategis implementasi gagasan

Gagasan Program Tuberculosis Follow Up Care diharapkan dapat terimplementasi dengan baik apabila ditunjang oleh upaya strategis yang antara lain adalah sebagai berikut:

1.      Adanya komitmen pemerintah dalam maksimalisasi program pengobatan TB paru dengan memfokuskan pada peningkatan kualitas Pengawas Menelan Obat (PMO) yang melibatkan semua elemen atau instansi terkait

2.      Dibentuknya badan atau lembaga khusus yang berfokus dalam kegiatan pengawasan obat secara profesional terhadap penderita TB paru

3.      Dibentuknya suatu lembaga khusus yang melakukan identifikasi jumlah penderita serta lokasi tempat tinggal penderita TB paru dengan perangkat sistem informasi yang bisa diakses secara luas oleh setiap institusi kesehatan (rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan)

4.      Mengumpulkan penderita beserta  keluarganya dalam satu komunitas tertentu sehingga terdapat satu kesamaan motivasi dan semangat dalam upaya penyembuhan secara total

5.      Dilakukan kordinasi antar lembaga terkait dengan lembaga penyelenggara Tuberculosis Follow Up Care sehingga penderita dapat ditindaklanjuti sesegera mungkin.

6.      Memobilisasi semua elemen masyarakat untuk mensukseskan program Tuberculosis Follow Up Care

 

KESIMPULAN

Inti Gagasan

Gagasan Tuberculosis Follow Up Care pada dasarnya adalah pengawasan terhadap proses konsumsi obat secara profesional oleh lembaga yang memiliki komitmen untuk membantu mencegah drop out pengobatan penderita penyakit TB Paru. Kemudian dilakukan tindak lanjut berupa pembinaan dan edukasi bagi penderita dan keluarganya secara berkesinambungan

 

Teknik Implementasi Gagasan

Prosedur yang digunakan untuk merealisasikan prgram Tuberculosis Follow Up care ini adalah:

1.           Lembaga penyelenggara Tuberculosis Follow Up Care melakukan tindak lanjut dengan mendatangi secara langsung penderita dan keluarganya serta melakukan edukasi/penyuluhan sebagai tahap awal interaksi dengan penderita dan keluarga

2.           Membuat penjadwalan rutin untuk melakukan pengawasan langsung yaitu dengan cara mendatangi alamat penderita

3.           Memberi makanan tambahan yang mengandung protein tinggi pada setiap melakukan kunjungan misalnya susu kedelai

4.           Mencatat jumlah obat dalam stock card sehingga kedisipilnan penderita dalam menelan obat terpantau secara nyata

5.           Menjadwalkan kegiatan untuk mempertemukan semua penderita dalam satu komunitasnya dan membuat program pembinaan motivasi dan pengembangan diri. Misalnya mengadakan kegiatan kompetisi dalam bidang seni, sosial budaya atau agama

6.           Melibatkan media massa dalam setiap penyelenggaraan kegiatan baik dalam bentuk mediasi, liputan atau pun press release kegiatan

 

Prediksi Keberhasilan Gagasan

Gagasan Tuberculosis Follow Up Care ini akan efektif menekan fenomena drop out pengobatan pada penderita TB Paru. Keberhasilan dari keseluruhan gagasan ini nantinya ditentukan oleh seberapa besar penurunan jumlah penderita TB Paru serta meningkatnya derajat kesehatan mereka. Jika gagasan ini direalisasikan secara berkelanjutan dan konsisiten di seluruh penjuru Indonesia, maka segera akan dapat mengatasi permasalah penyakit TB Paru di Indonesia.

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Hidayat, A. 2008. Apa itu Tubercolosis (TBC)?  Kemenkes. 2010. Pengendalian TB di Indonesia Mendekati Target MDG. http://arifhidayat_staff_uii.ac.id. Diakses tanggal 28 Februari 2012.

Kemenkes. 2010. Pengendalian TB di Indonesia Mendekati Target MDG

http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/857-pengendalian-tb-di-indonesia-mendekati-target-mdg.html diakses tanggal 28 Februari 2012.

Kemenkes. 2011. Terobosan Menuju Akses Universal Strategi Nasional Pengendalian TB di Indonesia 2010-2014. http://www.pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/STRANAS_TB.pdf diakses tanggal 04 Maret 2012.

Muzzani, G. 2011. Mekanisme Penyebaran TBC.http://www.scribd.com/gmuzzanni/d/46587644. Diakses 19 Februari 2012.

 

 

 

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Ketua Kelompok

Nama                           : Sri Warni

NIM                            : 10151126

Jurusan / Fakultas        :  Manajemen/Ekonomi

Tempat,tanggal lahir   : Palembang, 24 April 1980

Perguruan tinggi          :  Universitas Bina Darma

HP                               :  085273949169/081958849415

Alamat                                    :  Jln.Makrayu Lrg. Tanjung Burung No.1301

Rt.27 Rw.09 kel 30 Ilir  Palembang

Email                           : sriwarni7@gmail.com

 

Anggota

 

Nama                           : Ahmat Heroni

NIM                            : 09151010

Jurusan / Fakultas        :  Manajemen/Ekonomi

Tempat,tanggal lahir   : Kertosari, 17 Januari 1986

Perguruan tinggi          :  Universitas Bina Darma

HP                               :  085788241723

Alamat                                    :  Jln. Palembang-Sekayu Komplek PTPN VII Musi Landas Email                           : ahmat.roni@ymail.com

 

 

Mengolah Jantung Pisang Menjadi Biskuit Cemilan Rendah Lemak

 

 

 

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MENGOLAH JANTUNG PISANG MENJADI BISKUIT

CEMILAN RENDAH LEMAK

BIDANG KEGIATAN :

PKM-K (KEWIRAUSAHAAN)

 

 

 

DIUSULKAN OLEH :

1. RENDRA SAPUTRA (KETUA)

NIM : 09151004 ANGKATAN 2009

2. SUSILOWATI (ANGGOTA)

NIM : 09151026 ANGKATAN 2009

3. WAHYUDI DARMIANTO (ANGGOTA)

NIM : 09151059 ANGKATAN 2009

4  GRACETIA (ANGGOTA)

NIM :10151051 ANGKATAN 2010

 

 

 

 

 

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

PALEMBANG

2011

  HALAMAN PENGESAHAN

 

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

 

1.  Judul kegiatan     :  Mengolah Jantung Pisang Menjadi Biskuit Cemilan Rendah  Lemak                                      

  1.  Bidang kegiatan      :   PKMK
  2.  Bidang ilmu            :     (    ) Kesehatan               (    ) Pertanian

(    ) MIPA                      (    ) Teknologi dan Rekayasa

( P) Sosial Ekonomi      (    ) Humaniora

(    ) Pendidikan

4.    Ketua Pelaksana Kegiatan

    1. Nama lengkap       :  Rendra Saputra
    2. NIM                      :  09151004
    3. Jurusan                  :  Ekonomi manajemen
    4. Perguruan tinggi   :  Universitas Bina Darma

e.    Alamat rumah      :  Jln.Mayor zen lorong Margoyoso No.47

Rt.09Rw.03 kel.kalidoni Palembang

f.    No. Telp. / HP                  :  085669946430

g.    Email                    :  rendra_tss18@yahoo.com /

rendra.saputra33@gmail.com

5.   Anggota Pelaksana Kegiatan  / Penulis  : 3 orang

6.   Dosen Pendamping

    1. Nama lengkap       :  Devita Aryasari,S.E.M.S.M.
    2. NIP                       :  100102276
    3. Alamat rumah       :  Palm View Residencis 1 Blok B No.1

Jln.Sukabangun 1 km.6,5 Palembang 30151

    1. No. Telp. / hp       :  08128005184

7.   Biaya kegiatan total :

a.     Sumber DIKTI      :  Rp. 10.000.000,00

b.    Sumber lain           :      –

8.   Jangka waktu pelaksanaan   :  5 bulan

 

Palembang, 1 Oktober  2011

 

Menyetujui                                                                  Ketua Pelaksana Program

Ketua Program Studi

 

 

( Heriyanto, S.E., M. Si )                                            (  Rendra Saputra  )

NIP. 010110124                                                          NIM. 09151004

 

 

Kabag Kemahasiswaan                                                Dosen Pendamping,

Universitas Bina Darma,

 

 

( Ilman Zuhri Yadi, M.M., M.Kom.   )                        (Devita Aryasari,S.E.,M.S.M)

NIP. 020101131                                                           NIP. 100102276

 

DAFTAR ISI

 

Halaman Pengesahan…………………………………………………………………………………i

Daftar Isi ……………………………………………………………………………..ii

 

1. Judul Program……………………………………………………………………………………….1

2. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………………1

3. Perumusan Masalah……………………………………………………………………………….2

4. Tujuan Program…………………………………………………………………………………….2

5. Luaran yang diharapkan…………………………………………………………………………2

6. Kegunaan dan Manfaat Ekonomis Bagi Mahasiswa…………………………………..2

7. Gambaran Umum Rencana Usaha……………………………………………………………3

8. Metode Pelaksanaan Program………………………………………………………………….4

9. Jadwal Kegiatan Program……………………………………………………………………….6

10. Rancangan Biaya…………………………………………………………………………………7

 

 

11. Lampiran

1. Daftar Riwayat Hidup Ketua Pelaksana ……………………………………9

2. Daftar Riwayat Hidup Anggota Pelaksana……………………………….10

3. Daftar Riwayat Hidup Anggota Pelaksana……………………………….11

4. Daftar Riwayat Hidup Anggota Pelaksana……………………………….12

5. Daftar Riwayat Hidup Dosen Pendamping………………………………13

6. Gambaran Teknologi Pengolahan Jantung Pisang Menjadi

Biskuit………………………………………………………………………………..14

 

 

 

 

 

1.  Judul : Mengolah Jantung Pisang Menjadi Biskuit Cemilan Rendah Lemak

 

2.  Latar Belakang Masalah

            Pada umumnya cemilan bersifat mengenyangkan dan bisa menimbulkan kegemukan. Ada beberapa jenis cemilan diantaranya adalah biskuit, roti, kue, wafer, dan lain sebagainya. Banyak orang yang hobi makan cemilan. Tujuan mereka makan cemilan adalah mendapatkan kepuasan tersendiri dan mengenyangkan badan. Hal ini tergantung pada kadar lemak yang ada pada cemilan tersebut. Semakin rendah kadar lemak suatu makanan maka resiko kegemukan bisa dihindari.

Di Indonesia masih banyak sekali tanaman yang mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan manusia yang belum dikembangkan. Salah satu dari sekian banyak tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan manusia adalah jantung pisang. Berbeda dengan buahnya yang berasa manis, jantung pisang tidak begitu enak rasanya sehingga nilai ekonominya rendah. Namun karena memiliki nilai gizi dan khasiat yang penting untuk kesehatan jantung pisang mulai di konsumsi oleh masyarakat. Untuk meningkatkan daya terima masyarakat luas, jantung pisang harus diolah menjadi berbagai produk. Pada saat ini permintaan akan cemilan rendah lemak tinggi, tetapi masih sedikit sekali produk cemilan yang rendah lemak.

Untuk mengatasi permasalahan kurangnya cemilan rendah lemak dan menangkap peluang pasar disini kami menginovasikan dengan cara mengolah cemilan biskuit berbahan jantung pisang. Hasil olahan ini bersifat mengenyangkan tetapi tidak menyebabkan kegemukan, bahkan cemilan ini mengandung protein mineral (terutama fosfor, kalsium, dan  zat besi), serta sejumlah vitamin A, B1 dan C. Cemilan ini bernama Biskuit Jantung Pisang Cemilan Rendah Lemak (BISPIS)“. Diharapkan dengan kegiatan wirausaha ini kami sebagai mahasiswa dapat langsung merasakan bagaimana dunia wirausaha itu sendiri.

 

 

 

3.  Perumusan Masalah

Berdasarkan asumsi yang telah dikemukakan maka dapat diajukan permasalahan :

1.      Bagaimana cara meningkatkan nilai ekonomi jantung pisang agar bisa menangkap peluang pasar ?

2.      Bagaimana cara mengatasi persaingan penjualan makanan olahan dari bahan jantung pisang dengan makanan yang sejenis ?

 

4.  Tujuan

1.  Meningkatkan nilai ekonomi jantung pisang agar bisa menangkap peluang pasar yaitu dengan cara mengolah jantung pisang menjadi Biskuit Jantung Pisang.  Dengan diolah menjadi biskuit peluang pasar penjualan jantung pisang akan terbuka.

2.  Mengatasi persaingan penjualan makanan olahan dari bahan jantung  pisang (Biskuit Jantung Pisang) dengan makanan yang sejenis (soyjoy). Kami tidak perlu khawatir tentang persaingan pasar karena target penjualan kami adalah para penderita diabetes, jantung, dan orang yang sedang melakukan program diet.

 

5.  Luaran yang Diharapkan

     Luaran  yang di harapkan adalah:

1. Dapat memenuhi keinginan konsumen yang mengharapkan cemilan yang tidak menyebabkan kegemukan (obesitas).

2. Masyarakat dapat mengetahui betapa banyak manfaat jantung pisang bagi tubuh manusia.

3. Penjualan biskuit jantung pisang rendah lemak ini diharapkan dapat mencapai target penjualan.

 

6.  Kegunaan Dan Manfaat Ekonomis Bagi Mahasiswa

1. Mengembangkan jiwa wirausaha dan melatih kemandirian dengan membuka usaha sendiri.

2.   Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh.

3.  Membuat usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.

4. Meningkatkan nilai ekonomis jantung pisang dengan diolah menjadi  biskuit cemilan rendah lemak.

 

7.  Gambaran Umum Rencana Usaha 

7.1.  Survei pasar tentang data orang yang makan jantung pisang

Banyaknya orang di indonesia yang mulai mengkonsumsi jantung pisang karena manfaat dan khasiat dari jantung pisang dan jantung pisang ini telah menjadi menu utama di beberapa restoran yang meyajikan menu-menu makanan tradisional. Hal ini menjadi peluang tersendiri bagi kami untuk memasarkan biskuit jantung pisang ini dikarenakan masyarakat yang biasanya hanya tahu bahwa jantung pisang hanya dapat dibuat menjadi sayur lodeh,abon,bakso dan dendeng ini kami buat menjadi sebuah Biskuit Jantung Pisang Cemilan Rendah Lemak yang biasa dinikmati  kapan saja oleh para penderita diabetes, jantung dan orang yang sedang melakukan program diet. Dengan inovasi kami ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi dari jantung pisang serta meningkatkan daya beli masyarakat yang menkonsumsi jantung pisang.

 

7.2. Cara konsumsi jantung pisang pada umumnya

Jantung pisang umumnya dikonsumsi dalam bentuk di sayur, abon, bakso dan di lalap atau dimasak bersama campuran sayur. Ini dapat dimanfaatkan sebagai kandungan pangan yang berguna untuk meningkatkan kadar gizi dan serat.

 

  7.3. Keunikan 

Biasanya jantung pisang hanya dibuang oleh sebagian besar orang dan ada juga yang telah memanfaatkannya menjadi sayur jantung pisang dengan cara dibuat sayur santan akan tetapi sekarang kami membuat olahan jantung pisang yang lebih unik yaitu dengan cara  dibuat sebagai cemilan yang  enak dan mengenyangkan tanpa harus timbul rasa takut akan kegemukan. Kerena cemilan ini bukan sekedar cemilan tetapi cemilan yang mengenyangkan dan rendah lemak

 

7.4. Potensi

Jantung pisang yang kami inovasikan bernama ” Biskuit Jantung Pisang Cemilan Rendah Lemak ”. Ini akan memberikan potensi besar terhadap keuntungan penjualan karena orang akan tertarik dan penasaran  dengan rasa dari biskuit jantung pisang ini dan segera mencoba serta langsung membeli produk kami ini.

 

7.5. Kualitas

Kami memilih jantung pisang  berkualitas bagus dan masih segar serta penggunaan bahan tambahan yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi sesuai persyaratan badan POM. Biskuit ini dijamin halal dan dijamin enak.

 

7.6. Potensi pasar

Di Indonesia semua orang tidak asing lagi mendengar yang namanya jantung pisang. Berdasarkan data yang kami dapat jantung pisang sangat bagus untuk orang yang sedang menjalankan program diet, untuk penderita diabetes, masalah pencernaan dan penyakit jantung. Namun di Indonesia jantung pisang hanya dijadikan sebagai sayur, abon, bakso jantung pisang, selebihnya jantung pisang tidak dimanfaatkan. Perkiraan kami orang-orang akan menyukai makanan yang kami buat ini yaitu ” Biskuit jantung pisang ”.

 

7.7. Motivasi pembeli

Motivasi pembeli membeli makanan biskuit jantung pisang ini karena keunikan dan cita rasa yang berbeda dengan biskuit lainnya, serta manfaat dari jantung pisang itu sendiri yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan kita.

8.      Metode Pelaksanaan Program

8.1  Input

      Bahan :

1.         Dua buah jantung pisang

2.         Air secukupnya, untuk merebus jantung pisang

3.         175 gr mentega (bila lama disimpan di lemari es, sebaiknya dikeluarkan dulu dan biarkan beberapa saat di suhu ruangan sampai agak lembek dan tidak beku seperti sebelumnya.)

4.         1/2 sdt esens vanili

5.         ½ sdt Baking powder

6.         100 gr gula rendah kalori

7.         250 gr susu rendah kalori

8.         250 gr  tepung terigu (self raising flour), diayak

9.         150 gr coklat bubuk  (chocolate couvertur)

10.     2 butir telur (ambil putih nya saja)

 

8.2 Proses

            Cara membuat :

1. Mentega, esens vanili, gula halus, susu kental manis dikocok dengan menggunakan mixer dalam sebuah wadah besar. Kocok sampai mengembang dan tercampur rata.

2.  Adonan kemudian ditambahkan tepung terigu dan coklat keping, campur dan aduk hingga rata. Kecepatan mixer diturunkan sampai kecepatan terendah. Setelah itu jantung pisang dimasukkan dan diaduk hingga rata.

3.  Adonan dibentuk menjadi seperti bulatan sebanyak 1/2 sendok makan setiap buah. Bulatan tersebut kemudian diletakkan di atas loyang yang telah dilapisi kertas roti. Bulatan dipipihkan  dengan bagian belakang Garpu hingga berbentuk bulat pipih (gepeng) dan diatur jarak antara bulatan-bulatan dalam loyang agar tidak terlalu rapat supaya biskuit bisa mengembang saat dioven.

4.  Oven dinyalakan sampai suhu 180 derajat celcius. Loyang yang berisi kue biskuit dimasukkan dalam oven selama 20 menit. Setelah 20 Menit loyang dikeluarkan dari oven, kemudian dibiarkan di luar selama 5 menit, setelah itu barulah dipindahkan ke tempat penyimpanan biskuit.

 

 

 

     8.3  Indikator Jangka Pendek

          Pemasaran percobaan olahan biskuit jantung pisang rendah lemak ini akan dilakukan pada waktu bulan Ramadhan tepatnya di sepanjang bulan Agustus 2011. dilakukan dengan cara pemasaran door to door dan di pinggir jalan dengan harapan dapat mendapat konsumen sebanyak-banyaknya.

 

No.

Nama Alat

No.

Nama Alat

1.

Kompor

7.

5 buah loyang

2.

Mixer

8.

Pisau

3.

Panci

9.

Dampar/Talenan

4.

Oven

10.

2 buah baskom

5.

1 lusin sendok

11.

2 buah sodet

6.

1 lusin garpu    

     8.4   Peralatan masak yang digunakan :

 

 

 

 

 

9.        Jadwal Kegiatan Program

 

No.

Kegiatan

Bulan Ke-1

Bulan Ke-2

Bulan Ke-3

Bulan Ke-4

Bulan Ke-5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Membuat uji coba produk

X

X

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. Packaging / mengemas produk

 

 

X

X

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Meninjau Pasar / survey

 

 

 

 

X

X

X

X

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4. Promosi produk

 

 

 

 

 

 

 

 

X

X

X

X

X

X

X

X

 

 

 

 

5. Pemasaran produk

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

X

X

X

X

Jadwal kegiatan program akan kami laksanakan sesuai dengan tabel program kegiatan dibawah ini :

 

 

 

 

 

 

 

 10.  Rancangan Biaya

        10.1 Bahan Habis Pakai

NO. NAMA  BAHAN KEGUNAAN VOL BIAYA / SATUAN ANGGARAN
1. Jantung Pisang Bahan Pokok 30 bh Rp.   6.000 Rp.   180.000
2. Mentega Bahan   4 kg Rp. 12.000 Rp.     48.000
3. Coklat bubuk Bahan 15 bks Rp. 11.000 Rp.   165.000
4. Susu bubuk (Low Cal) Bahan   8 kg Rp. 90.000 Rp.   720.000
5. Gula Bubuk (Low Cal) Bahan   4 kg Rp. 20.000 Rp.     80.000
6. Garam Penyedap   2 kg Rp.   8.000 Rp.     16.000
7. Esens Vanili Penyedap   1 kg Rp. 14.000 Rp.     14.000
8. Soda Kue Penyedap 750 gr Rp.      500 Rp.   375.000
9. Baking Powder Penyedap 750 gr Rp.      200 Rp.   150.000
10. Tepung Terigu Bahan   4 kg Rp. 12.000 Rp.     48.000
11. Telur Ayam Bahan   5 kg Rp.   8.000 Rp.     40.000

Total

Rp.1.836.000

        10.2 Peralatan Penunjang

NO. NAMA  ALAT KEGUNAAN VOL BIAYA / SATUAN ANGGARAN
1. Kompor Pemangang 1 bh Rp.   405.000 Rp.    300.000
2. Mixer Pengaduk 1 bh Rp.   350.000 Rp.    250.000
3. Panci Alat 1 bh Rp.     70.000 Rp.      70.000
4. Oven Pemangan 1 bh Rp.   500.000 Rp.    500.000
5. Sendok Alat 1 lusin Rp.     45.000 Rp.      45.000
6. Garpu Alat 1 lusin Rp.     45.000 Rp.      45.000
7. Loyang Tempat adonan 5 bh Rp.     10.000 Rp.      50.000
8. Pisau Alat 3 bh Rp.     35.000 Rp.    105.000
9. Dampar/Talenan Alas 3 bh Rp.     25.000 Rp.      75.000
10. Baskom Alat 2 bh Rp.     10.000 Rp.      20.000
11. Sodet Alat 2 bh Rp.      5.000 Rp.      10.000

Total

Rp. 1.675.000

        10.3 Alat Tulis Menulis

NO. NAMA  BARANG VOL BIAYA / SATUAN ANGGARAN
1. Kertas A4 65 gr 2 rim Rp.     30.000 Rp.      60.000
2. Kertas A4 80 gr 1 rim Rp.     40.000 Rp.      40.000
3. Refill Tinta Printer Htm 5 kali Rp.     20.000 Rp.    100.000
4. Refill Tinta Printer Wrn 2 kali Rp.     35.000 Rp.      75.000
5. Map Plastik wrn Kuning 1 bh Rp.       6.000 Rp.        6.000

Total

Rp.   281.000

       

10.4 Perjalanan Dinas

NO. KETERANGAN KEGUNAAN VOL BIAYA / SATUAN ANGGARAN
1. Ongkos Survey Pasar Survey 4 org Rp.     30.000 Rp.    120.000
2. Konsumsi Survey 4 org Rp.     20.000 Rp.      80.000
3. Bayar Parkir Survey 8 kali Rp.       1.000 Rp.        8.000

Total

Rp.   208.000

       10.5 Pengeluaran Lain-lain

NO. KETERANGAN KEGUNAAN VOL BIAYA / SATUAN ANGGARAN
1. Biaya Tes Lab Uji Makanan 1 kali Rp.      350.000 Rp.   350.000
2. Biaya Pemasaran Pemasaran 2 bln Rp.   1.500.000 Rp.3.000.000
3. Izin Badan POM Izin 1 kali Rp.      500.000 Rp.   500.000
4. Izin Label halal Lebel Halal 1 kali Rp.      600.000 Rp.   600.000
5. Kemasan Produk Kemasan 100 bh Rp.             500 Rp.     50.000
6. Izin Usaha Penjualan Izin   Rp.   1.500.000 Rp.1.500.000

Total

Rp.6.000.000

Biaya Total Point 10 :

Total 10.1 + Total 10.2 + Total 10.3 + Total 10.4 + Total 10.5  =

Rp.1.836.000 + Rp.1.675.000 + Rp.281.000 +  Rp.208.000 + Rp.6.000.000

       = Rp.10.000.000 (Sepuluh juta  rupiah)  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11. Lampiran  1. Daftar Riwayat Hidup Ketua Pelaksana

Ketua Pelaksana Program

 

Nama                           : Rendra Saputra

Jenis Kelamin              : Laki-Laki

NIM                            : 09151004

Tempat/ tanggal lahir :  Palembang,21 Juli 1986

Alamat                        : Jln.Mayor zen lorong Margoyoso No.47 Rt.09Rw.03

kel.kalidoni Palembang

No. HP                        : 085669946430

Email                           : rendra_tss18@yahoo.com

rendra.saputra33@gmail.com

 

Riwayat Pendidikan :

 

1.      SD             : 1995 – 2000 SD YSP PUSRI 2 Palembang.

2.      SMP          : 2000 – 2002 SMP NEGERI 8 Palembang.

3.      SMA         : 2002 – 2004 SMA BINA WARGA 2 Palembang.

4.      Masih tercatat di Universitas Bina Darma Palembang

Semester    : 5 tahun 2010/2011

 

Pengalaman :

 

1. 2006 – 2009 Bekerja di PT. Sinar Agung Prasadikindo sebagai Staf TSS

(Technical System Support).

2. 2010 – Sekarang sebagai Pembina Putra Organisasi Pramuka SMP N 8

Palembang.

3. 2009 – Sekarang sebagai Computer Technician  Freelancer.

 

Demikian daftar riwayat hidup dibuat untuk dibuat dengan sebenar- benarnya tanpa ada paksaan.

 

 

 

Palembang, 1 Oktober 2011

Hormat saya,

 

 

 

Rendra Saputra

 

 

 

 

 

 

    Lampiran 2.  Anggota Pelaksana Program

 

Nama                           : Susilowati

Jenis Kelamin              : Perempuan

NIM                            : 09.151.026

Tempat/ tanggal lahir :  Palembang 06 Oktober 1989

Alamat                        : Jl.tanjung siapi-api TL.jambe.LR.jambu 1 NO.2445

RT/RW 022/006 Kcm.sukarami Klu.TL.jambe

Palembang

No. HP                        : 081278825692

Email                           : susylowaty69@yahoo.co.id

 

Pendidikan Formal :

 

1. SD               : SD N 692 Talang jambe Palembang 2003

2. SMP            : SMP N 49  Palembang Talang Betutu 2006

3. SMA           : SMA.Muhammadiyah 1 Palembang 2009

4. Masih tercatat di Universitas Bina Darma Palembang

Semester : 5 tahun 2010/2011

 

 

Pengalaman :

 

1.   PELAKNAS Olahraga Beladiri Tapak Suci Sertifikasi 2007

2.   Aktif  sampai dengan sekarang Olahraga Beladiri Tapak Suci

3.      Organisasi Intra Sekolah Muhammadiyah 2006

4.      Anggota FOSMA SUMSEL ESQ 165

5.      Sekretaris PIMDA 228 Banyuasin

 

 

Demikian daftar riwayat hidup dibuat untuk dibuat dengan sebenar- benarnya tanpa ada paksaan.

 

 

 

 

Palembang, 1 Oktober 2011

Hormat saya,

 

 

 

Susilowati

 

 

 

 

    Lampiran 3.  Anggota Pelaksana Program

 

Nama                           : Wahyudi Darmianto

Jenis Kelamin              : Laki-Laki

NIM                            : 09151059

Tempat/ tanggal lahir : Baturaja,05agustus 1991

Alamat                        : Jln.Serasi 2 komp.mega asri 1 blok x no 7.

N0. HP                        : 085758726063

Email                           : Darmiantowahyudi@yahoo.com

 

Riwayat Pendidikan :

 

1.SD                : SDN 630

2.SMP             : SMPN 11

3.SMA            : SMA MUHAMMADIYAH 1

4.Masih tercatat di Universitas Bina Darma Palembang

Semester       : 5 tahun 2010/2011

 

Pengalaman : –

 

 

 

Demikian daftar riwayat hidup dibuat untuk dibuat dengan sebenar- benarnya tanpa ada paksaan.

 

 

 

Palembang, 1 Oktober 2011

Hormat saya,

 

 

 

Wahyudi Darmianto

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 4.  Anggota Pelaksana Program

Nama                           : Gracetia

Jenis Kelamin              : Perempuan

NIM                            : 10.151.050

Tempat/ tanggal lahir :  Palembang, 17 April 1992

Alamat                        : Jln. Pangeran Ayin No.073 Palembang

No. HP                        : 0852 6882 2724

Email                           :

 

Riwayat Pendidikan :

 

1.      SD             : Xaverius 9 Palembang

2.      SMP          : SMP N 14 Palembang

3.      SMA         : SMA Mandiri Palembang

4.      Masih tercatat di Universitas Bina Darma Palembang

Semester    : 2 tahun 2010/2011

 

Pengalaman : –

 

 

 

Demikian daftar riwayat hidup dibuat untuk dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan.

 

 

 

Palembang, 1 Oktober 2011

Hormat saya,

 

 

 

Gracetia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 5.  Daftar riwayat hidup dosen pendamping

 

 

I. IDENTITAS DIRI

 

1.1.

Nama Lengkap (dengan gelar) Devita Aryasari, S.E., M.S.M.               P/

1.2.

Jabatan Fungsional

1.3.

NIP/NIK/No. identitas lainnya 100102276

1.4.

Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 18 April 1980

1.5.

Alamat Rumah Palm View Residence 1 Blok B/1 Jln.Sukabangun 1 Km. 6,5 Palembang 30151

1.6.

Nomor Telepon/Fax

1.7.

Nomor HP 08128005184

1.8.

Alamat Kantor    Jln.Jend.A.Yani No.12 Palembang 30264

1.9.

Nomor Telepon/Fax

1.10.

Alamat e-mail Devips98@gmail.com

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

2.1. Program:

S1

S2

S3

2.2. Nama PT

Univ. Trisakti

         Univ. Ind

2.3. Bidang Ilmu

Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan

2.4. Tahun Masuk

1998

2003

2.5. Tahun Lulus

2003

2005

 

III. PENGALAMAN PENELITIAN (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)

No.

Tahun

Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber

Jml (Juta Rp)

2009

Penyediaan Informasi Database UMKM Tahun 2009.

BI Palembang

2010

Penyediaan Informasi Database UMKM Tahun 2010.

BI Palembang

2011

Penyediaan Informasi Database UMKM Tahun 2011.

BI Palembang

 

Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan seperlunya.

Dosen Pendamping

 

 

 

 

(Devita Aryasari, S.E., M.S.M)

 

Lampiran 6.  Gambaran Teknologi Pengolahann Jantung Pisang  Menjadi Biskuit

 

 

 

 

 

 

 

OUTPUT

Biskuit Jantung Pisang

 

PROSES