DINAMIKA PERUBAHAN KECAKAPAN (SKILL) LULUSAN DIII ADMINISTRASI BISNIS DALAM PERSEPSI STAKEHOLDER

 

Fitriasuri, SE., AK., M.M.

fitria7878@yahoo.com

 

Dina Mellita, SE. M.Ec

dmellita@yahoo.com

  

 

Abstracta: This study analyzes The perception of stakeholders about Key Skill, Intellectual Skill, and Personal Skill that must haven by Diploma Business Administration graduates and The perception of stakeholder about Business Administration Diploma graduates skill in Palembang. Researcher has collected data by questioner using snowball sampling technique. Researcher use descriptive and inferential statistic. The Result show that Key skills are required by stakeholders is verbal communications, writing communication, and team works. Academic Skills are required by stakeholders are independence, solving problems, continuous learning. Personal Skills are required by stakeholders are planning, time management and initiative. Stakeholders thought that graduates skill of Business administration Diploma quite good but still need to be improved especially in English writing and Speaking.

 

Keywords: changes, skill, graduates, perception, stakeholders.

 

Abstrak : Pada penelitian ini ingin diketahui bagaimana persepsi responden terhadap Keterampilan Kunci (Key Skill), Keterampilan intelektual (Academic/Intellectual Skill) dan Keterampilan Personal (Personal Skill), yang yang harus dimiliki lulusan DIII Administrasi Bisnis, dan juga bagaimana persepsi stakeholder terhadap skill yang dimiliki lulusan DIII Administrasi Bisnis di Kota Palembang. Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner menggunakan teknik snowball sampling. Data yang didapat akan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan kunci yang dibutuhkan oleh stakeholder adalah komunikasi verbal, komunikasi tertulis dan kerja berkelompok. Keterampilan akademik yang dibutuhkan stakeholder adalah kemandirian, kemampuan memecahkan permasalahan bisnis dan kemampuan untuk belajar secara terus menerus. Keterampilan personal yang dibutuhkan stakeholder adalah perencanaan, manajemen waktu dan memiliki inisiatif yang tinggi. Penilaian stakeholder terhadap kemampuan yang dimiliki lulusan Administrasi Bisnis selama ini cukup baik namun dalam beberapa aspek masih harus lebih ditingkatkan seperti kemampuan berbahasa inggris secara aktif baik secara lisan maupun tulisan

 

Kata kunci: dinamika, perubahan, kecakapan, lulusan, persepsi, stakeholder

 


  1. PENDAHULUAN

          Tingginya angka pengangguran di Indonesia tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 10,01 juta orang pada Agustus 2007 (Erafzon, 2008 : 1), hal ini merupakan indikator rendahnya penyerapan tenaga kerja oleh dunia kerja serta masih kurangnya kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia. Tingginya angka pengangguran lulusan perguruan tinggi itu disebabkan berbagai faktor. Antara lain kompetensi keahlian tidak sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, lulusan program studi sudah jenuh di masyarakat, atau tidak memiliki keahlian apa pun untuk bersaing di dunia kerja.

Program DIII Administrasi Bisnis merupakan program yang berpotensi untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang dapat dengan mudah terserap oleh dunia kerja. Hal ini  karena materi baik teori dan praktek yang bersifat aplikatif telah diberikan sejak dini, dengan harapan lulusan DIII yang memiliki kompetensi kesekretariatan, kearsipan, pulic relation dan humas sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Akan tetapi pada prakteknya lulusan DIII Administrasi Bisnis tidak dapat terserap lapangan kerja selain itu tidak semuanya bekerja sesuai dengan jurusan yang ditekuni semasa kuliah. Melihat dari fenomena ini, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, diantaranya adalah kurangnya kesiapan kerja dari lulusan DIII, belum adanya link and match antara program DIII Administrasi Bisnis dengan dunia kerja, tidak teridentifikasinya kebutuhan dunia kerja, dan lain sebagainya.

Secara umum, persoalan yang muncul seputar penyelenggaraan pendidikan tinggi sebagaimana kritik banyak pihak berkisar pada kualitas, potensi, system, etos kerja, dana, sarana dan prasarana atau persoalan yang berkaitan dengan fungsi dan perannya dalam membangun SDM merupakan indikator untuk menentukan standar kualitas perguruan tinggi. Secara tidak langsung, kompetensi output dan outcome  tidak saja akan membawa citra terhadap perguruan tinggi, tetapi secara luas juga berkaitan erat dengan citra pemerintah  dalam menjalankan salah satu kewajibannya yaitu menyelenggarakan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat.

Namun satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pendidikan tinggi adalah bahwa pengelola memiliki tanggung jawab terhadap pengguna (stakeholder). Stakeholder merupakan orang-orang atau badan yang berkepentingan langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan pendidikan. Dunia usaha merupakan salah satu stakeholder dalam pendidikan dan dikategorikan sebagai stakeholder stakeholder eksternal.  Dunia usaha sebagai salah satu stakeholder eksternal mempercayakan pendidikan calon tenaga kerja pada perguruan tinggi secara sosiologis merupakan sebuah kontrak. Kontrak inilah yang harus dibayar mahal perguruan tinggi dengan proses pendidikannya. Kontrak dalam persepsi stakeholder adalah memberi tanggapan, penilaian pandangan atau reksi mengenai kompetensi lulusan DIII Administasi Bisnis, maka penelitian ini perlu dilakukan.

            Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana persepsi responden terhadap Keterampilan Kunci (Key Skill), Keterampilan intelektual (Academic/Intellectual Skill) dan Keterampilan Personal (Personal Skill), yang yang harus dimiliki lulusan DIII Administrasi Bisnis Kota Palembang. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui bagaimana persepsi stakeholder terhadap skill yang dimiliki lulusan DIII Administrasi Bisnis Kota Palembang.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pemerintah, bagi perguran tinggi,  dalam menyusun kebijakan system pendidikan untuk lulusan DIII Administrasi Bisnis yang bermutu sesuai dengan dunia kerja. Selain itu diharapkan pula dapat membantu pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi 9(KBK) dalam mengakomodasi keberagaman tuntutan dasar KBK dan sumber daya pendidikan yang tersedia.

 

  1. METODOLOGI PENELITIAN

2.1     Populasi & Sampel

Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan kita teliti. Populasi  dalam penelitian ini adalah perusahaan yang memperkerjakan lulusan DIII Administrasi bisnis di Kota Palembang.  Teknik pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel bola salju (snowball sampling)  Taknik sampel ini digunakan karena peneliti tidak mengetahui secara pasti populasi dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah peneliti cukup mengetahui satu atau dua orang lulusan DIII Administrasi Bisnis kemudian meminta kepada lulusan tadi untuk menginformasikan perusahaan lain yang juga memperkerjakan lulusan DIII Administrasi Bisnis.

Untuk menjawab perumusan masalah dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini akan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian A,B, C dan D. Bagian A dirancang untuk mendapatkan informasi yang spesifik mengenai skill yang diperlukan di pasar kerja. Dalam hal ini perusahaan diminta untuk memberi penilaian mengenai skill lulusan dengan rangking 1-7. Kuesioner bagian A dibagi lagi menjadi 3 kategori skill, yaitu:

–          Skill

–          Akademik/Intelektual Skill

–          Kemampuan Personal (Personal Skill)

Kuesioner bagian B dirancang untuk menguji persepsi perusahaan mengenai 14 skill yang harus dipenuhi lulusan DIII Administrasi Bisnis. Dalam hal ini perusahaan diminta untuk memberikan penilaian mengenai lulusan yang bekerja dalam organisasi mereka. Penilaian dilakukan dengan 5 skala likert.

Bagian C dirancang untuk mendapatkan informasi yang spesifik mengenai karakteristik perusahaan. Variabel dalam bagian ini adalah umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pengalaman kerja di organisasi yang bersangkutan dan lama bekerja.

2.2     Teknik Analisis Data

          Data yang didapat akan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Data yang diperoleh dari kuisioner dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif menggunakan Statistical Package For Social Science (SPSS).

            Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan bagian A, B, C dan D dari kuisioner. Pengukuran analisis deskriptif yang digunakan adalah ukuran nilai sentral. Hal ini dikarenakan ukuran nilai sentral merupakan suatu nilai pusat yang dapat mewakili keseluruhan nilai-nilai data.  Dalam penelitian ini ada 3 nilai sentral yang digunakan, yaitu nilai rata-rata, median dan modus.

Metode statistik deskriptif juga digunakan untuk menunjukkan distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi digunakan untuk menunjukkan distribusi nilai persepsi responden terhadap skill yang harus dimiliki oleh lulusan DIII administrasi bisnis di Kota Palembang. Setelah melakukan tabulasi pada kuesioner, maka hasil tabulasi tersebut akan dibuat tabel distribusi frekuensi.

  1. Hasil

          Untuk mengetahui persepsi responden terhadap keterampilan (skill) yang harus dimiliki lulusan program studi Administrasi Bisnis di Kota Palembang, peneliti membagikan kuesioner yang berisi kecakapan kunci (key skill), keterampilan akademik (Academic Skill) dan Keterampilan personal (Personal Skill) yang disusun berdasarkan teori-teori dan penelitian terdahulu pada bab sebelumnya. Dengan menggunakan teknik snowball sampling, peneliti mendapatkan jumlah perusahaan yang memperkerjakan lulusan Administrasi Bisnis sebanyak 18 perusahaan dengan jumlah responden sebanyak 54 orang.

3.1     Latar Belakang Demografi Responden

Data mengenai latar belakang responden penelitian dianalisis berdasarkan informasi yang tertera dalam kuesioner. Hasil analisis ditunjukkan dalam table 3.2.1 sampai dengan table 3.8.

3.2.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel di bawah ini menunjukkan persentase responden penelitian berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 3.2.1. : Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

 

Jenis Kelamin

F

%

Laki-laki

42

77.8

Perempuan

12

22.2

Jumlah

54

100

            Sumber : Data diolah

          Dari table tersebut, terlihat bahwa distribusi frekuensi responden yang memberikan respon terhadap kuesioner berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memberikan penilaian mengenai keterampilan/skill yang harus dimiliki lulusan Administrasi Bisnis adalah laki-laki yaitu sebanyak 70% lebih.

3.2.2. Distribusi responden Berdasarkan Umur

          Umur dijadikan salah satu indicator latar belakang demografi oleh peneliti. Ini dilakukan selain untuk mengetahui distribusi umur responden yang mengisi kuesioner juga untuk mengetahui tingkatan manajemen yang dimiliki oleh responden. Dalam mendistribusikan umur, peneliti menggunakan metode wawancara tertutup. Dalam hal ini peneliti hanya akan membagi 2 kategori umur, yaitu kurang dari 40 tahun dan lebih dari 40 tahun.

Tabel 3.2.2. : Distribusi Responden Berdasarkan Umur

 

Status Perkawinan

F

%

≤ 40 tahun

19

35.2

> 40 tahun

35

64.8

Jumlah

54

100

Sumber : Data diolah

 

            Dari hasil pengolahan data, responden yang merupakan orang yang memperkejakan lulusan Administrasi Bisnis  sebagian besar berumur lebih dari 40 tahun (64,8%). Ini menandakan pengisi kuesioner berada pada usia produktif dan telah berpengalaman dalam dunia kerja. Selain itu, responden yang berada pada kategori umur ini dapat dikatakan berada dalam tingkatan menengah dalam manajemen (midlle manager). Seseoran yang berada dalam tingkatan ini memiliki kematangan yang cukup dalam menilai hasil pekerjaan seseorang dikarenakan pengalaman kerja yang dimilikinya juga cukup tinggi.

3.2.3. Distribusi Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

          Latar belakang pendidikan dijadikan salah satu indikator untuk mengetahui demografik responden karena latar belakan pendidikan berperan penting untuk mengetahui wawasan yang dimiliki responden. Untuk mengetahui latar belakang pendidikan responden, peneliti juga menggunakan pertanyaan tertutup, dalam hal ini peneliti membagi menjadi tiga kategori, yaitu: jenjang Diploma 3 (D3), Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2).

Tabel 3.2.3 : Distribusi Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

 

Jenjang Pendidikan

f

%

D3

0

0

S1

44

81,5

S2

10

18.5

Jumlah

54

100

            Sumber : Data diolah

Dikarenakan data yang berkaitan dengan latar belakang pendidikan pada kuesioner berbentuk tertutup, mayoritas responden penelitian memiliki latar belakang pendidikan Strata 1, yaitu seebanyak 81,5%. Dari hasil pembagian kuesioner, sebagian besar pengisi kuesioner adalah menejer atau pemilik (owner) perusahaan.

3.2.4. Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan

Tabel di bawah ini menunjukkan persentase responden penelitian berdasarkan pendapatan.

Tabel 3.2.4 : Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan

 

Pendapatan (juta rupiah)

f

%

≤ 5

5

9,26

> 5 – 10

32

59.26

≥ 10

17

31.48

Jumlah

54

100

Sumber : Data diolah

Untuk mendapatkan data yang valid mengenai pendapatan, peneliti juga memberikan pertanyaan tertutup mengenai gaji. Dikarenakan sebagian besar pengisi kuesioner adalah berada di supervisor dan pemilik, pendapatan yang dimiliki sebagian besar berada pada kisaran 5 sampai dengan 10 juta perbulannya.

3.2.5.Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bekerja

            Pengalaman bekerja merupakan indicator bagi seseorang dalam memberikan penilaian. Lama pengalaman kerja menggambarkan bagaimana pengalaman seseorang berinteraksi dan menghadapi orang lain. Semakin tinggi pengalaman seseorang, penilaian yang diberikan akan semakin berkualitas.

Tabel 3.2.5. Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Bekerja

f

%

≥ 5 tahun

0

0

5-10

18

33.3

10-15

36

66.7

< 15 tahun

0

0

Jumlah

54

100

Sumber : Data diolah

            Tabel 4.4. menunjukkan mayoritas responden penelitian memiliki pengalaman kerja yang cukup tinggi. Hal ini terlihat dari pengalaman kerja responden sebanyak 67% berada 10 sampai 15 tahun. Hal ini terbukti dari hasil wawancara dimana responden kebanyakan manajer, supervisor atau pemilik yang memiliki pengalaman kerja yang tinggi.

3.3     Keterampilan (Skill) yang Harus Dimiliki Lulusan Administrasi Bisnis

          Bagian ini akan mendeskripsikan ranking dari faktor-faktor yang dibutuhkan lulusan Administrasi Bisnis menurut persepsi stakeholder. Dalam penelitian ini keterampilan (skill) dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kecakapan kunci (key skill), kecakapan akademis (academics skill) dan kecakapan pribadi (personal skill).

3.3.1. Keterampilan Kunci (Key Skill)

          Key skill atau keterampilan kunci merupakan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja dengan penuh percaya diri dan berhasil baik dilingkungan pendidikan, tempat bekerja maupun kehidupan social secara umum. Keterampilan kunci dibagi menjadi tujuh indikator:

– Komunikasi verbal (Verbal Communication)

– Komunikasi Tertulis (Written Communication)

– Penerapan angka (Numeracy)

– Teknologi Informasi (Information Technology)

– Berkerja Berkelompok (Team Work)

– Kepemimpinan (Leadership)

– Kemampuan Membaca (Reading Skill)

Tabel 3.3.1  Persepsi Responden Terhadap Key Skill yang Harus Dimiliki Lulusan Administrasi bisnis

Key Skill

Mean

STD

Rank.

Komunikasi Verbal

1,31

0,469

1

Komunikasi Tertulis

1,69

0,469

2

Bekerja Berkelompok (Team Work)

3,41

0,496

3

Kepemimpinan (Leadership)

4,83

0,818

4

Teknologi Informasi (IT)

4,20

0,898

5

Kemampuan membaca (Reading Skill)

5,89

1,00

6

Pengolahan Angka (Numeracy)

6,67

0,752

7

Sumber: data sudah diolah

            Dari hasil pengolahan data, tiga keterampilan kunci tertinggi yang harus dimilii lulusan administrasi bisnis di kota Palembang berdasarkan persepsi stakeholder adalah komunikasi verbal, komunikasi tertulis dan kerja berkelompok (team work). Temuan dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yen, Sooun & Koh (2001) dan Suleiman, Baharun dan Simpol (2006) yang menyatakan bahwa kemampuan atau keterampilan interpersonal (interpersonal skill) lebih diminati oleh stakeholder dibanding keterampilan di bidang lain.

            Sejalan dengan trend pendidikan dan kurikulum yang ada pada saat ini dimana kompetensi dalam interpersonal skill lebih ditonjolkan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian, dimana dari sisi dunia industri atau stakeholder lebih memilih menitikberatkan kemampuan lulusan dalam keterampilan interpersonal (interpersonal skill). Hal ini menggeser trend yang ada sebelumnya dimana keterampilan di bidang IT merupakan kualifikasi utama bagi pihak stakeholder.

3.3.2  Kemampuan Akademis (Academic Skill)

          Kuesioner pada bagian ini bertujuan untuk melihat persepsi  responden terhadap kemampuan akademis yang harus dimiliki lulusan Administrasi Bisnis yang ada di Kota palembang. Metode pengolahan data dilakukan dengan mengukur persepsi responden menggunakan skala likert. Hasil analisis kuesioner ditunjukkan pada table berikut.

Tabel 3.3.2. Distribusi Persepsi Responden Kemampuan Akademis yang Harus Dimiliki Lulusan Administrasi Bisnis

Academic Skill

Mean

STD

Rank.

Kemandirian

1,30

0,461

1

Business Problem Solving

1,70

0,461

2

Autonomous Learning

3,48

0,795

3

Berpikir Kritis

3,70

0,461

4

Aplikasi

5.52

0,966

5

Research Decision Making

5,52

0,795

6

Metodelogi Penelitian

7,07

0,544

7

Reflection

7,70

0,461

8

Sumber: Data sudah diolah

          Dari hasil penelitian, tiga ranking tertinggi dalam keterampilan akademis dan intelektual yang harus dimiliki lulusan Administrasi Bisnis adalah Kemandirian, Pemecahan Masalah Bisnis (Business Problem Solving) dan Belajar secara berkelanjutan (Autonomous Learning). Hasil ini sejalan dengan hasil yang disajikan pada table sebelumnya, dimana tingginya ekspektasi stakeholder akan kemampuan melakukan komunikasi baik secara verbal maupun tertulis harus diimbangi dengan kemandirian dari para lulusan AB. Selain itu, dari hasil penelitian mendeskripsikan bahwa pada beberapa sector industri stakeholder membutuhkan lulusan yang pada saat bekerja nanti memahami kemauan konsumen dan perusahaan secara bersamaan.

3.3.3. Keterampilan Personal (Personal Skill)

            Aspek terakhir yang dikaji peneliti untuk melihat persepsi stakeholder terhadap kemampuan yang harus dimiliki lulusan Administrasi Bisnis adalah keterampilan personal (kemampuan personal). Dalam kemampuan personal ada tujuh indikator yang akan diukur :

–          Manajemen Waktu (Time Management)

–          Perencanaan (Planning)

–          Inisiatif (initiative)

–          Rasa Ingin Tahu (Self Awareness)

–          Kemampuan Beradaptasi (Adaptability)

–          Mendengar (Listening)

–          Negosiasi (Negotiating)

 

 

 

 

 

Tabel 3.3.3  Persepsi Responden Terhadap Personal Skill yang Harus Dimiliki Lulusan Administrasi bisnis

Personal Skill

Mean

STD

Rank.

Perencanaan (Planning)

1,15

0,359

1

Manajemen Waktu (Time Management)

1,85

0,359

2

Inisiatif (Initiative)

3,00

0,00

3

Rasa Ingin tahu (Self Awareness)

4,44

1,076

4

Adaptasi (Adaptability)

5,28

0,499

5

Mendengarkan (Listening)

5,57

0,712

6

Negosiasi (Negotiating)

6,70

0,717

7

Sumber: data sudah diolah

          Dari hasil pengolahan data, 7 hal yang harus dimiliki oleh lulusan secara berurutan adalah perencanaan (1), Manajemen Waktu (2), Inisiatif  (3), rasa ingin tahu yang tinggi (4), mampu beradaptasi (5), mendengarkan (6) dan mampu melakukan negosiasi (7). Hasil tersebut memberi arti bahwa hal terpenting dalam keterampilan personal yang dibutuhkan oleh stakeholder dalam diri lulusan adalah hal-hal yang termasuk dalam kategori manajemen strategi dan komunikasi. Kemudian secara umum, keterampilan personal bagi stakeholder sangat dibutuhkan untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam suatu organisasi.

 

 

 

3.4. Distribusi Persepsi Responden Terhadap Keterampilan Yang Dimiliki Lulusan  Administrasi Bisnis

Pada bagian ini, peneliti mengkaji persepsi responden sebagai stakeholder akan kemampuan yang dimiliki Lulusan Administrasi Bisnis yang bekerja di perusahaannya. Dengan menggunakan skala likert

Tabel 3.4. Distribusi Persepsi Responden Terhadap Keterampilan Yang Dimiliki

Lulusan Administrasi Bisnis

Pernyataan

Rata-Rata

Std. Deviasi

Ranking

Mematuhi aturan-aturan yang ada

4,62

0,62

1

Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan

4,21

0,79

2

Memiliki kemauan yang tinggi untuk meningkatkan pengetahuan

3,98

0,81

3

Memiliki mental yang baik

3,88

0,89

4

Selalu tepat waktu dan tepat janji

3,67

0,97

5

Mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi

3,39

0,93

6

Kinerja meningkat setelah diberikan pelatihan

3,04

0,99

7

Mampu membawa perubahan dalam organisasi

3,24

1,00

8

Mengerjakan tugas sesuai perintah

3,37

1,01

9

Memiliki pengetahuan IT

2,89

1,01

9

Mampu menyesuaikan dengan lingkungan

3,27

1,04

10

Komunikasi dengan menggunakan bahasa inggris aktif secara lisan

2,42

1,07

11

Komunikasi dengan menggunakan bahasa inggris aktif secara tertulis

2,32

1,09

12

Rata-Rata Nilai Keseluruhan Responden

3,69

Sumber: data sudah diolah

          Tabel diatas merangkum penilaian responden mengenai skill yang dimiliki lulusan Administrasi Bisnis selama bekerja pada perusahaan mereka. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata skor keseluruhan skill yang dimilik adalah 3,69. Ini berarti bahwa responden cukup setuju terhadap kemampuan yang dimiliki oleh lulusan. Dengan kata lain, responden cukup setuju dengan kemampuan yang dimiliki selama ini, namun dalam beberapa aspek masih harus lebih ditingkatkan seperti kemampuan berbahasa inggris secara aktif baik secara lisan maupun tulisan.

          Secara spesifik, dari table diatas dapat disimpulkan bahwa sstakeholder lebih menginginkan lulusan yang memiliki kapabilitas dalam menjalankan semua tugas yang dibebankan, selalu tepat waktu, menepati janji, selalu memiliki kemauan untuk meningkatkan pengetahuan  dan mampu berkomunikasi baik secara verbal maupun secara tertulis.

          Dari hasil penelitian ini juga ditemukan hal menarik, bahwa kemampuan dalam mengatur dan membangun diri dan pengetahuan masih merupakan hal terpenting yang harus ada dalam diri lulusan disbanding kemampuan teknologi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Loughton dan Montan heiro (1996) yang menyimpulkan bahwa program-program “soft skills” harus terintegrasi dalam kurikulum dan harus dikembangkan setiap tahunnya untuk meningkatkan kualitas.

  1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

  1. Keterampilan kunci yang dibutuhkan oleh stakeholder terhadap lulusan DIII Administrasi Bisnis Kota Palembang adalah keterampilan komunikasi verbal, komunikasi tertulis dan kerja berkelompok (team work). Hasil ini sejalan dengan trend pendidikan dan kurikulum yang bergeser kearah soft skill.
  2. Keterampilan akademik yang dibutuhkan stakeholder terhadap lulusan DIII Administrasi Bisnis adalah kemandirian, kemampuan memecahkan permasalahan bisnis dan kemampuan untuk belajar secara terus menerus. Hasil ini sejalan dengan keinginan sector industri yang menginginkan karyawan memahami perubahan keinginan konsumen dan perusahaan secara bersamaan.
  3. Keterampilan personal yang dibutuhkan stakeholder terhadap lulusan DIII Administrasi Bisnis Kota Palembang adalah kemampuan perencanaan, manajemen waktu dan memiliki inisiatif yang tinggi. Hal ini menunjukkan kebutuhan yang lebih akan kemampuan manajemen strategi dan koordinasi.
  4. Penilaian stakeholder terhadap kemampuan yang dimiliki lulusan Administrasi Bisnis selama ini cukup baik. Dengan kata lain, responden cukup setuju dengan kemampuan yang dimiliki selama ini, namun dalam beberapa aspek masih harus lebih ditingkatkan seperti kemampuan berbahasa inggris secara aktif baik secara lisan maupun tulisan

 

DAFTAR RUJUKAN

Association of Graduate Recruiters (1995), “Skills for Graduates in The 21th Century”, AGR, Cambridge

 

Career Advice And Employment Service (1997), “ The Finalists’ Handbook: The Essential Guide to Getting a Job, and Planning For Graduation”, The Nottingham Trent University, Nottingham.

 

Dench, Sally (1997), “Changing Skill needs: what makes people employable?” Industrial And Commercial Training, Volume 29 No.6

 

Gush, Jacqui (1996), “ Asseing The Role Of Higher Education in meeting the needs of retail sector “Educational and Training; Volume 38 No.9

 

Harvey, L., Moons, S., Geall, V., (1997), “Graduates Work: Organisational Change and Students Attributes”, Center for Research into Quality, The University of Central Englang, Birmingham.

 

Laughton, David., Montanheiro, Luiz (1996) “Core skills in higher education: the student prespective “Education and Training: Volume 38 No.4

 

Lind, Douglas A., Marchal, William G., Wathen, Samuel A (2008), Teknik-Teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi, Edisi Tiga Belas, Salemba Empat, Jakarta.

 

Nabi, G.R., Bagley, D (1998) __”Graduate’s perceptions of transferable personal skill and future career preparation in the UK”__Career Development International, 3,1, 31-9

 

Suleiman, E.S., Baharun, Rohaizat., Simpol, Mohd Sallehuddin., Changing Skill Required By The Industries: Perception of What Makes Business Graduates Employable, www.eprints.utm.my

 

Stephennson, J., Hall, R., Knowles, V., Stewart, J., (1998) __”Exploring business skill: an innovative approach to promoting lifelong learning”, Journal of Further and Higher Education, 22, 3, 329-41

 

Stewart, J., Knowwles, V., (2000), “Graduates recruitment and selesction practice in small business”, Caree Development International, 5, 1, 21-38

 

Stewart, J., Knowwles, V., (2000), “Graduates recruitment and selesction: implications for HE, graduates and small business recruiters”, Career Development International, 5, 2, 65-80

 

Stewart, J., Knowwles, V., (2000), “Graduates recruitment: implications for business and management course in HE” Journal of European Industrial Training: Volume 25 No.2

 

Yen, David C; Lee, Sooun; Koh, Seokha(2001), “Critical knowledge/skill sets required

by industries: an empirical analysis” Industrial Management & Data Systems; Volume

101 No. 8

Leave a Reply