Pertarungan pertama Clay di ring profesional dijalaninya pada 29 Oktober 1960. Saat itu yang menjadi lawannya ialah Tunney Hunsaker, dan Clay dinyatakan menang 6 angka atas Tunney. Setelah itu, Clay yang saat itu masih berumur 18 tahun, terus meraih banyak kemenangan sampai akhirnya ia berhasil menantang juara dunia kelas berat yang saat itu berada di tangan Sonny Liston.
Pada tahun 1964, Clay bergabung dengan Nation of Islam pimpinan Malcolm X, sebuah organisasi muslim kulit hitam di Amerika. Setelah masuk islam ia mengganti namanya menjadi Muhammad Ali. Nama inilah yang kemudian lebih dikenal oleh dunia. Pada Mei 1965, dia menjalani tarung ulang dengan Liston dan berhasil mempertahankan gelar. Sampai 1967, ia berhasil mempertahankan gelar sebanyak lima kali.
Sebelum masuk Islam, ia menjuluki dirinya dengan “Yang Terbesar” karena ia adalah petinju terbaik pada masanya. Bahkan para pengamat olah raga mengakuinya sebagai petinju terbaik abad ini. Sejarah tinju belum pernah mengenal petinju secepat dia. Dia berlaga dengan gesit di atas ring dan memukul KO lawannya, lalu berseru dengan bangga, “Akulah yang terbesar”.
Akan tetapi setelah masuk Islam, ia membuang julukan tersebut, karena tidak suka membanggakan diri dan menjadi seorang yang sederhana dengan jiwa yang Islami.
Dialah petinju dunia Casius Mercelus Clay yang setelah itu dikenal dengan Muhammad Ali Clay.
sumber : UNIKNYA.COM
mangstap bro…