Artikel PKM-AI dan PKM-GT

ANALISIS APLIKASI PENGOLAHAN DATAPELATIHAN PEGAWAI PADA BANK SUMSEL BABEL KANTOR PUSAT PALEMBANG

 

BIDANG KEGIATAN

PKM-AI

Khosnul Hotima

 Universitas Bina Darma Palembang

ABSTRAK

Salah satu bentuk pengolahan data informasi yang berbasis komputer pada Bank Sumsel Babel Kantor Pusat Palembang adalah menggunakan aplikasi website HRMS (Human Resource Management System), diatur oleh Divisi SDM (Sumber Daya Manusia), proses pelatihan dan pengembangan dimulai dari analisis kebutuhan, desain program, pelaksanaan program, pemantauan dan evaluasi, pelaporan didalam pengolahan data pelatihan pegawai membahas tentang latar belakang pendidikan, jenis pelatihan dan penyelenggara pelatihan. Terdapat kekurangan pada sistem HRMS ini yaitu hanya bisa diakses pada  browser internet explorer. Maka penulis tertarik untuk menganalisis pengolahan data pelatihan pegawai sebagai bahan penelitian dalam menyusun tugas akhir ini. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem ini membantu mempercepat dan mengefektifkan proses penginputan data dan laporan sehingga menjadi efisien sehingga tingkat kesalahan relatif lebih kecil.

 Kata kunci : Pengolahan data, Pegawai, web HRMS.

selengkapnya

 

 

 

BCLC ( Biji Cempedak Lapis Cokelat )

BIDANG KEGIATAN

PKM-GT

Ferdi Aditya

 Universitas Bina Darma Palembang

PENDAHULUAN

       Cempedak adalah tanaman buah-buahan dari family Moraceae. Bentuk buah, rasa dan keharumannya seperti nangka, meski aromanya kerap kali menusuk kuat mirip buah durian. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara, dan menyebarluas mulai dari wilayah Tenasserim di Burma, Semenanjung Malaya termasuk Thailand, dan sebagianKepulauan Nusantara: Sumatra, Borneo,Sulawesi, Maluku hingga ke Papua. Juga banyak didapati di Jawa bagian barat. Dikenal secara luas sebagai cempedak atau campedak,buah ini juga memiliki beberapa nama lokalseperti bangkong (Cempedak hutan/bentuk liar,Malaysia), baroh (Kep. Lingga dan Johor), nangkabeurit (Sunda), nongko cino (Jawa), tiwadak (Banjar) dan lain-lain. Kata cokelat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit. Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan coklat yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Coklat kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan pabrik coklat di Massachusetts, Amerika Serikat.

       Permasalahan yang muncul dari kebutuhan masyarakat Indonesia akan makanan ringan atau cemilan yang sehat. Memilih makanan ringan, minuman ringan, cemilan, kudapan, snack, nyamikan, atau apapun itu namanya jangan sembarangan. Salah pilih bisa-bisa kita nanti berurusan dengan rumah sakit. Ada banyak snack-snack yang bisa memicu berbagai penyakit berbahaya. Oleh sebab itu berhati-hatilah dalam memilih makanan dan minuman yang akan masuk ke dalam tubuh kita. Pilihlah yang sehat dan baik untuk kita sehingga bisa membuat kita terus hidup sehat, baik saat ini maupun di masa yang akan datang.

       Melihat permaslahan ini, tentunya sudah saatnya kita mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan cemilan yang enak , sehat dan banyak manfaatnya bagi kesehatan. Untuk itulah kita harus mulai memanfaatkan bahan – bahan yang ada  di alam sekitar, yang jumlahnya lebih dari cukup dengan harga yang lebih terjangkau.

       Biji Cempedak, sebenarnya mempunyai pontensi yang tak kalah besar untuk dimanfaatkan sebagai makana ringan yang sehat, kandungan karbohidrat yang dimilki biji cempedak cukup banyak. Dengan perlakuan khusus, bukan tidak mungkin biji cempedak dapat dikembangkan menjadi makanan ringan yang enaka dan sehat bagi kesehatan kita.

       Semua fakta di atas menciptakan gagasan penulis untuki mencoba mengkolaborasikan cempedak dan cokelat agar menjadi makanan atau cembilan yang enak dan sehat. selengkapnya

ANALISIS APLIKASI PENGOLAHAN DATA UMUM PEGAWAI

PADA PT BANK SUMSEL BABEL KANTOR PUSAT

PALEMBANG

 

 BIDANG KEGIATAN

PKM-AI

Nurhasanah, Diah Novita Sari Wiwin Anggraini   

Universitas Bina Darma Palembang

ABSTRAK

 

Bank Sumsel Babel Kantor Pusat Palembang merupakan salah satu bank paling berkembang diwilayah indonesia, terbukti dengan banyaknya penghargaan dan penilaian yang baik dari berbagai lembaga. Memiliki 51 jaringan kerja, yang terdiri dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu. Pada bagian kepegawaian bertugas untuk mengelolah dan membuat laporan data pegawai. Dalam mengelolah data pegawai telah dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan aplikasi HRMS (Human Resource Management System), untuk membantu bagian kepegawaian mengelolag data pegawai menjadi lebih efektif dan efisien. Didalam aplikasi HRMS tersebut terdapat tiga pengolahan data pegawai yaitu pengolahan data umum pegawai, data pajak, dan data pelatihan pegawai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses atau cara kerja suatu sistem komputerisasi pengolahan data pegawai pada Bank Sumsel Babel Kantor Pusat Palembang dengan menggunakan aplikasi HRMS.

 Kata Kunci : Pegawai, Pengolahan Data, HRMS. selengkapnya

 

ANALISIS APLIKASI PENGOLAHAN DATA INVENTARIS BARANG

PADA PT BANK SUMSELBABEL KANTOR PUSAT

PALEMBANG

BIDANG KEGIATAN

PKM-AI

Shelly Vandarini, Roma Danti Selvi Octafiani

Universitas Bina Darma palembang

ABSTRAK

 

PT. Bank Sumsel Babel Kantor Pusat Palembang merupakan salah satu Bank Daerah paling berkembang di wilayah indonesia, terbukti dengan banyaknya penghargaan dan penilaian baik dari berbagai lembaga. Hasil audit tahun 2008 oleh Bank Indonesia juga menempatkan Bank Sumsel Babel sebagai bank dengan peringkat kesehatan yang baik dan sehat. PT. Bank Sumsel Babel Kantor Pusat Palembang dalam melakukan penerimaan barang pada bagian Hukum dan Umum(HUM) dan sesuai dengan sistem yang ada di PT. Bank Sumsel Babel Kantor Pusat Palembang pada sistem inventaris telah dikomputerisasi meliputi semua aspek, termasuk dalam hal yaitu penyerahan barang dari supplier (atau pidah barang transit menjadi inspeksi), mencetak surat permintaan pemeriksaan barang (SPPB), mengubah status barang dan mencetak ov / lembar pemeriksa barang (LPB). Dalam proses ini menggunakan aplikasi Bank Vision sebagai media sistem inventaris, tetapi dalam proses inventaris ini memiliki permasalahan dan kelemahan yaitu, harus menggunakan akses internet, bila akses internetnya mengalami gangguan maka sistem tersebut tidak dapat dibuka dan pemeliharaannya yang sangat mahal. Sehingga menghasilkan analisis dan solusi permasalahan, yaitu untuk meminimalisir terjadinya hambatan dalam pengolahan data, sebaiknya perusahaan peliharalah aplikasi tersebut jangan sampai rusak.

Kata Kunci : Sistem Inventaris dan Bank Daerah. selengkapnya

Leave a Reply