PENDAHULUAN
Sebuah software (PL) merupakan produk yang tidak bisa dibuat hanya dengan kecukupan visi saja, banyak pengembang PL yang melupakan dokumentasinya (atau bahkan disengaja) sehingga pengguna produk tersebut mengalami kesulitan dalam analisis pengembangan berikutnya. Hal tersebut akan berakibat pada ketergantungan pengguna pada pengembang PL pertama kali atau memilih untuk membangun ulang (re-design) PL dengan biaya investasi yang tinggi seperti pada saat awal.
Dalam siklus pengembangan perangkat lunak (PL), ada beberapa tahap yang harus dilewati oleh setiap pengembang PL. Dimana pada setiap tahap tersebut juga akan menghasilkan dokumen yang bermanfaat bagi tahap berikutnya sekaligus bagi pengembangan berikutnya di masa yang akan datang. Dokumen-dokumen yang didihasilkan akan sangat bermanfaat bagi pengguna PL, karena disamping mempermudah dalam menelusuri arsitektur PL yang di gunakan juga akan menurunkan biaya pengembangan berikutnya karena telah memiliki basis pengetahuan PL tersebut. Dalam topik ini, yang dimaksudkan produk PL disini adalah produk spesifik (khususnya – SISTEM INFORMASI) bukan produk PL generik ataupun customize.
TAHAP ANALISA KEBUTUHAN (Requirements Analysis)
Tahap ini merupakan awal mula siklus pembuatan produk PL sistem. Pada tahap ini dilakukan inisiasi proyek pengembangan PL yang mempertemukan visi antara calon pengguna dengan pengembang. Pada tahap ini juga, pengembang harus memiliki inisiatif untuk membuka wawasan calon pengguna agar tidak mengalami kesenjangan pengetahuan dengan tim pengembang. Ada beberapa hal yang dijadikan sebagai topik pembicaraan antara calon pengguna dengan pengembang, antara lain :
- Tujuan sistem
- Lingkup/batasan sistem
- Gambaran umum kebutuhan PL
- Dll.
Dari topik-topik tersebut, pengguna menjadi tahu bahkan sangat tahu apa yang diinginkannya baik dari sisi penggunaan maupun dari sisi teknologi yang ada yang dapat disesuaikan dengan kemampuannya dalam menginvestasikan sumber daya.
Apabila dari awal kesepakatan antara calon pengguna dengan pengembang di dokumentasikan secara kreatif oleh tim, maka proses pengembangan ini akan memiliki dokumen yang baik.
Penyusunan dokumen pada tahap ini dapat mengikuti standar yang telah di tetapkan oleh IEEE dengan nomor dokumen 830 tahun 1984 atau dapat disusun dengan format yang kurang lebih mirip dengan itu.
Berikut ini merupakan link panduan penyusunan dokumen SRS sesuai standar IEEE sekaligus contoh SRS yang telah dibuat oleh salah satu tim pengembang PL.
PENUTUP
Salah satu ukuran dari kualitas produk perangkat lunak yang memenuhi kriteria software assurance adalah well documented. Akan lebih baik bagi pengguna ataupun pengembang produk yang dihasilkan pada saat terdapat dokumen yang lengkap, tidak hanya dokumen cara menggunakan produk tersebut saja.
