selamat datang
RSS icon Email icon
  • JURNAL

    Posted on November 10th, 2016 vivi sahfitri No comments

    ANALISIS KORELASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPUASAN PENGGUNA

     

    Vivi Sahfitri

     Dosen Universitas Bina Darma

    Jl. Ahmad Yani No.3 Palembang

    Sur-el: vivi_sahfitri@binadarma.ac.id

                              

    Abstract: Management Information Systems is an Information Technology based management that aims to cater to the needs of the general information of all managers in the company or in the company’s organizational subunit. This study examines the relationship between the successful implementation of management information systems to information technology and user satisfaction. The study design used is causal design that aims to examine the relationship between variables in the study. Primary data were obtained through questionnaires as research instruments. Design analysis process carried out through test reliability and validity test to test pernytaan in the questionnaire. Where as to determine the relationship  between variables is done through a regression test test test partial and simultaneous.

     

    Keywords: Management Information Systems, Information Technology, User Satisfaction

     

    Abstrak: Sistem Informasi Manajemen merupakan manajemen  yang berbasis Teknologi Informasi yang bertujuan untuk memenuhi ke butuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Penelitian ini membahas hubungan antara keberhasilan implementasi sistem Informasi Manajemen terhadap teknologi informasi  dan kepuasan pengguna. Desain penelitian yang digunakan adalah  desain kausal yang bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel variabel dalam penelitian. Data primer penelitian diperoleh melalui Kuisioner sebagai instrumen penelitian. Desain proses analisis dilakukan melalui uji reliabilitas dan uji validitas untuk menguji pernytaan dalam kuisioner. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antar variabel dilakukan uji regresi berganda melalui uji parsial dan uji simultan.

     

    Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen, Teknologi Informasi, Keouasan pengguna

     


    1. PENDAHULUAN

     

    Sistem informasi Manajemen adalah suatu sistem yang terintegrasi yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Sistem Informasi  Manajemen menyediakan berbagai informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output yang dapat digunakan manajemen suatu perusahaan atau organisasi sebagai dasar dalam  memecahkan suatu permasalahan. Penerapan Sistem Informasi Manajemen sangat penting dalam mendukung operasi manajemen sehari hari yang terdiri dari sumber daya manusia untuk membnatu perencanaan taktir dan pengambilan keputusan untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Secara umum tujuan dari Sistem Informasi Manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (McLeod Jr, 2008). Teknologi informasi itu sendiri adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengaturan Sumber informasi. (Wilkinson & Cerullo, 2000). Nasution (2004) menyebutkan bahwa saat ini teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan terutama dlam menjalankan segala aspek aktifitas organisasi. Perkembangan teknologi Informasi ditandai dengan perubahan software dan  Hardware yang menyebabkan kompleksitas Perangkat Teknologi Informasi.  Teknologi Informasi yang berkembang secara komplek terebut, tidak dapat digunakan secara makasimal jika kemampuan organisasi dalam mengaplikasi teknologi informasi tersebut  tidak disesuaikan dengan kemampuan sumber daya manusia yang menggunakan Teknologi Informasi tersebut (Fazli, 1999). Faktor teknologi Informasi akan berpengaruh terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajeme yang ada di Universitas Bina Darma. Dengan dukungan teknologi Informasi maka Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam organisasi kaan terbentukkan serta akan memberikan banyak kemudahan dalam pelaksnaan operasional organisasi.

    Kemampuan Sumber Daya manusia  dalam mengaplikasikan Teknologi Informasi ini berhubungan dengan tingkat kepuasan Sumber Daya Manusia itu  sendiri yang bertindak sebagai pengguna dari teknologi informasi tersebut. Kepuasan Pengguna merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi. Menurut Kotler( 2004) , satisfaction is a person’s feeling of pleasure of disappointment resulting from comparing products perceived performance (or outcome) in relation to his or her expectation (Kepuasan dapat didefinisikan sebagai suatu perasaan senang atau kecewa yang dihasilkan dari kemampuan suatu produk memenuhi harapan pemakai tersebut.

    Kepuasan, dalam hal ini adalah pengguna dapat diukur melalui evaluasi 5 faktor manusia (remenyi)  yang saling berhubungan satu sama lain dalam kaintannya dengan Impelemntasi Sistem Informasi Manejemen dalam suatu organisasi. Kelima faktor manusia tersebut adalah Time To Lean (waktu Belajar), Speed of Performance (Kecepatan Kinerja), Rate of Error (Tingkat Kesalahan), Retention Over Time (Kemampuan mengingat)  dan Subjective Satisfaction (Kepuasan Subjektif). (Bailey & Pearson, 1993).

    Implementasi Sistem Informasi Manajemen, bukanlah sekedar pemasangan perangkat baru saja. Karena Implementasi Sistem Informasi Manajemen akan mempengaruhi semua komponen dari organisasi. Sebuah Sistem Informasi Manajemen harus diimplementsikan dengan baik agar dapat berfungsi dengan baik pula. Agar implemantasi sistem Informasi dapat berhasil maka manajemen harus memperhitungkan keberadaan semua komponen-komponen  organsasi, yaitu tujuan, teknologi, struktur maupun sumberdaya manusia. Semua komponen tersebut perlu dipertimbangkan saat melakukan implementasi Sistem Informasi Manajemen. Perubahan komponen teknologi  memerlukan penyesuaian dri komponen struktur organisasi maupun sumber daya manusia  agar keselarasan dan keharmonisan  organisasi tetap terjaga. Menurut penelitian Tushman dan Nadler  (Luthans, 2002). Ada hubungan yang erat antara struktur organisasi dan kemampuan untuk mengimplementasikan sistem informasi. Dalam penelitian tersebut Strukutur organisasi yang berbeda akan mempunyai kapasitas kemampuan yang berbeda dalam mengembangkan suatu sistem informasi yang efektif. Penelitain lain  yang erat antara proses teknologi dan struktur Organisai yaitu penelitian Woodward (Sukanto dan Hani, 1999) yang menyebutkan hubungan – hubungan yang terdapat antara proses produksi dan struktur organisasi. Penelitian Leavitt dan Wishler  yang diungkapkan oleh Davis dan Olson (1985) menemukan bahwa implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam organiasai cenderung mengubah strukutr organisasi kearah sentralisasi. Hasil penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa

    Variabel Teknologi Informasi dan Kepuasan Pengguna akan menjadi variabel yang medukung keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam suatu Organisasi. Berdasarkan Pola ini maka akan dapat terlihat bagaiamana Implemetasi Sistem Informasi manajemen dalam Organisasi  yaitu pada Universitas Bina darma.  Sehingga  dengan demikan dapat diketahui bahawa Implementasi Sistem Informasi Manajemen dipengaruhi dari kondisi dan faktor-faktor yang ada disekitar lingkungan Sistem Informasi Manejemen tersebut.

    Penetian ini dilakukan untuk mengetahui  seberapa besar pengaruh dari perangkat teknologi informasi yang digunakan dan Kepuasan yang di rasakan oleh pengguna terhadap keberhasilan implementasi Sistem Informasi Manajemen yang dilakukan pada Universitas Bina Darma.

     

     

    1. METODOLOGI PENELITIAN

     

    • Desain Penelitian

     

    Desain penelitian yang  digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Manajemen. Variabel yang terdapat dalam penelitian adalah variabel Teknologi Informasi dan Variabel Kepuasan Pengguna yang menjadi variabel bebas untuk mengukur keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Manajemen. Penelitian ini akan mengukur sejauh mana variabel teknologi  Informasi dan Variabel Kepuasan Pengguna dapat mempengaruhi keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Manajemen.  Secara sederhana desain atau rancangan dalam penelitian   ini dapat digambarkan sebagai berikut:

    Gambar 1. Kerangka Pemikiran

     

    • Populasi dan Sampel

     

    Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah pengguna Sistem Infomasi Manajemen. Populasi Penelitian ini adalah Dosen yang merupakan Pengguna yang sering berhubungan dengan Sistem Informasi Manajemen yang ada di Universitas Bina Darma. Untuk dapat memperoleh tanggapan dari responden, maka dari seluruh populasi pemakai akhir diambil beberapa sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa  tenaga pengajar (dosen) yang dapat mewakili seluruh populasi dalam penelitian.  Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan simple random sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sample. Simple Random Sampling termasuk metode sampling probabilitas yaitu metode sampling yang dilakukan secara acak dari semua populasi tanpa memperhatikan strata atau tingkatan dalam anggota populasi tersebut.

    Jumlah sampel dalam penelitian ini didasarkan  pada rumus Slovin. Dengan jumlah Populasi 250 Dosen, maka dengan rumus Slovin:

    … (1)

    Keterangan :

    n = Jumlah Sample

    N         =  Jumlah Populasi

    e  = Persentase toleransi ketidaktelitian (presisi) karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir.

    Dalam Penelitian ini Persentase toleransi (presisi) adalah 5 %.

     

    • Definisi Operasional

     

    Definisi Operasional sering dijelaskan sebagai spesifikasi keguatan peneliti dalam mengukur variabel.  Variabel Operasional dijelaskan sebagai unsur penelitian yang memberitahukan bagaiman caranya mengukur suatu variabel. Definisi Operasional akan mampu menjelaskan suatu fenomena secara tepat.

    Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data tentang Sistem Informasi Manajemen, Teknologi Infomasi dan kepuasan pengguna  yang dklasifikasikan dalam indikator indikator yang akan dikonstruksikan kedalam sebuah angket. Variabel Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang merupakan variabel bergantung atau Variabel Y memiliki 4 Dimensi yaitu Ketepatan informasi , Relevansi, Kemudahan penggunaan serta ketepatan waktu yang memiliki jumlah pernyataan keseluruhan 13 pernyataan. Variabel Teknologi Informasi yang merupakan variabel bebas yang menjadi variabel X1 memiliki 3 dimensi yaitu Perangkat keras, perangkat Lunak serta pengguna  yang memiliki jumlah pernytaan keseluruhan dalam kuisioner 14 item pernyataan. Dan variabel bergantung yagn lain sebagai variabel X2 yaitu variabel kepuasan pengguna memiliki 3 dimensi yaitu Pelayanan, Waktu serta isi yang memiliki jumlah keseluruhan pernyataan 13 item pernyataan. Kemudian semua item pernyataan dalam kuisiner akan di uji Validitas dan Reliabilitasnya.

     

    • Metode Pengumpulan Data

     

    Kajian dari penelitian yang  bersifat kuantitatif yakni temuan dalam penelitian ini akan dideskripsikan secara kuantitatif dalam bentuk angka-angka matematis dan statistik. Metode pengambilan sample dalam kajian kuantitatif  penelitian ini adalah metode Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sample. Teknik Random Sampling digunakan dengan cara menetapkan sampel yang semua anggotanya memiliki peluang sama dan tidak terikat oleh apa pun untuk dimasukkan ke dalam sampel penelitian.

    Teknik pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan cara metode  kuisioner.  Metode kuisioner adalah salah satu metode pengumpulan data dengan kuisioner sebagai alatnya. Pada kuisioner diberikan petunjuk-petunjuk agar pelaksanaan pengisian kuisioner berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan sample yang akan ditentukan adalah secara Random atau acak. Kuisoner akan diuji dengan realibilitas menggunakan cronbach alpha untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat dapat dipercaya untuk mengukur suatu objek, koefisien alpha yang semakin mendekati 1 maka pertanyaan dalam kusioner semakin reliabel. Sebuah faktor dinyatakan reliable jika koefisisne alpa  lebih besar dari 0,6 (Umar, 2003). Indikator variabel dinyatakan reliable jika nilai signifikan alpa kecil dari 0,05.

     

    • Teknik Analisis Data

     

    Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis data primer yang di dapat dari sampel adalah dengan mengunakan metode perhitungan statistik yang menggunakan metode regresi linier berganda, yang terdiri dari uji korelasi regresi secara simultan (Uji F), dan Uji Koefisien Regresi secara Individu (Uji t).

    Dalam penelitian ini juga akan dilakukan perbandingan variabel-variabel yang ada dalam kuisioner sehingga dapat diketahui  hubungan antara variabel. Hasil penelitian ini akan menunjukkan korlasi keberhasilan Impelementasi Sistem Informasi Manajemen terhadap Teknologi Informasi yang digunakan dan kepuasan pengguna.

     

     

    1. HASIL DAN PEMBAHASAAN

     

    • Hasil Penelitian

     

    Penelitian ini menghasilkan Pengukuran terhadap keberhasilan Implementasi Sistem Informasi  yang dilihat berdasarkan Teknologi Informasi yang digunakan serta kepuasan pengguna. Penelitian ini dilakukan  dengan cara membagikan kuisioner  kepada responden. Namun sebelumnya terlebih dahulu akan dilakukan pengujian terhadap data yang telah dikumpulkan malalui analisis instrumen penelitian. Analisis instrumen penelitian dilakukan untuk menguji apakah instrumen yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik atau tidak. Instrumen penelitian dikatakan baik apabila instrumen penelitian tersebut memenuhi sifat valid dan reliabel. Kemudian dilakukan uji regresi linier berganda guna melihat pengaruh masing-masing variabel.

    Data kuisioner adalah data primer yang berasal dari responden penelitian yang akan diolah untuk mendapatkan hasil penelitian  antara lain  mengenai diskripsi responden penelitian, pengujian validitas dan reabilitas  yang bertujuan untuk  mengetahui  apakah kuisioner penelitian yang dibuat dapat digunakan sebagai alat (instrumen) dalam melakukan penelitian. Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan Aplikasi statistik SPSS untuk menggambarkan deskripsi responden serta pengujian terhadap validitas dan reabilitas alat ukur. Sedangkan untuk  analisis regresi terhadap variabel-variabel dalam penelitian akan dilakukan uji  F dan uji T yang bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel  variabel dalam penelitian baik secara parsial maupun secara simultan.

     

    • Karakteristik Responden

     

    Karakteristik responden dalam penelitian ini antara lain berdasarkan jenis kelamin dan berdasarkan umur responden. Pembagian Karakteristik responden  berdasarkan jenis kelamin tersebut dapat dilihat pada tabel 1.

    Tabel 1. Tabel Distribusi Jenis Kelamin

     

    Jenis Kelamin Jumlah Persentase
    Laki-laki 85 54.5
    Perempuan 70 45.5
    Total 155 100

     

    Perbedaan Jumlah Responden lanki-laki dan perempuan tidak mempengaruhi hasil penelitian.

     

    • Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas

     

    Salah satu persoalan yang penting dalam suatu penelitian ialah, perlunya dilakukan pengetesan apakah  sebuah instrument (alat ukur) dalam pengambilan data untuk penelitian itu valid dan reliable (Alhusin, S, 2003).  Untuk menguji instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian perlu dilakukan  uji validitas dan uji  reliabilitas terlebih dahulu. Kegiatan ini dilakukan agar data yang diperoleh dari responden penelitian benar-benar valid yang artinya dapat mengukur apa yang akan diukur dalam penelitian yang dilakukan.  Selain itu instrumen atau alat yang digunakan dalam kegiatan penelitian harus pula reliable atau konstan dalam pengambilan data.

    Secara manual validitas alat ukur diketahui dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing item. Validitas atau correlation  di nyatakan valid apabila mempunyai nilai corelation  r hitung lebih besar dari r standar. Skor r dilihat dari r tabel yang ada pada tabel statistik. Nilai r akan bergantung pada jumlah responden yang ada. Dalam penelitian ini jumlah responden adalah 155 responden, sehingga  tingkat korelasi nilai r pada interval kepercayaan 5 % harus lebih besar dari 0,158. Jika r korelasi di atas 0,158  maka alat ukur bisa dinyatakan valid dan sebaliknya jika di bawah 0,158 berarti alat ukur dinyatakan tidak valid.

    Hasil Uji validitas kuesioner penelitian untuk semua variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 2.

    Tabel 2. Uji Validitas untuk Variabel X1, X2, dan Y

     

    No Variabel Indikator Corrected Item
    1. Teknologi Informasi

    (X1)

    TI1 0.5417
    TI2 0.4810
    TI3 0.6040
    TI4 0.4967
    TI5 0.5331
    TI6 0.4181
    TI7 0.5453
    TI8 0.5623
    TI9 0.6409
    TI10 0.6547
    TI11 0.5461
    TI12 0.7188
    TI13 0.6293
    TI14 0.7353

     

    Lanjutan tabel 2
    2. Kepuasan Pengguna

    (X2)

    KP1 0.2150
    KP2 0.3644
    KP3 0.5229
    KP4 0.4761
    KP5 0.8255
    KP6 0.7569
    KP7 0.6407
    KP8 0.7407
    KP9 0.7475
    KP10 0.6245
    KP11 0.7442
    KP12 0.5089
    KP13 0.4488
    EOL2 0,458
    EOL3 0,363
    EOL4 0,376
    4 Sistem Informasi Manajemen

    (Y)

    SIM1 0.4488
    SIM2 0.5659
    SIM3 0.4288
    SIM4 0.6870
    SIM5 0.2714
    SIM6 0.7206
    SIM7 0.5920
    SIM8 0.4905
    SIM9 0.2793
    SIM10 0.3531
    SIM11 0.3357
    SIM12 0.4800
    SIM13 0.3440

     

    Sedangkan untuk pengujian reliabilitas  kuisioner untuk kedua domain tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut.

    Tabel 3.  Hasil Uji Reliabilitas

    Nama Variabel Cronbach

    Alpha

    Nilai Keterangan
    Teknologi Informasi (X1) 0.8930 0,6000 Reliable
    Kepuasan Pengguna (X2) 0.8883 0,6000 Reliable
    Sistem Informasi Manjemen (Y) 0.8064 0,6000 Reliable

     

    Dari di atas, maka dapat disimpulkan bahwa semua variable nilai cronbach alpha > 0,6 dan dinyatakan reliable.

     

    • Uji Persyaratan Analisis Regresi Majemuk

     

    Dalam regresi linier berganda terdapat tiga persyaratan uji analisis regresi berganda yang harus dipenuhi, yaitu uji normalitas, uji heterokedasitas dan uji autokorelasi.

    • Uji Normalitas

    Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah model regresi,  variabel  terikat (Y) dan variabel bebas (X1 dan X2) keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.  Pada penelitian ini data terdistribusi normal dalam model regresi dapat dilihat pada grafik normal P-P Plot,  di mana titik-titik  yang menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal sehingga dikatakan berdistribusi normal.

     

    Gambar 2.  Uji Normalitas Variabel

     

     

    • Uji Heterokedasitas

    Pengujian heterokedasitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi  terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan ke pengamatan yang lain. Pada penelitian ini yang ditunjukkan oleh grafik scatterplot  terlihat titik-titik yang menyebar secara acak dan data menyebar dengan baik diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, hal ini dapat diartikan tidak terjadi heterokedasitas pada model regresi.

     

    Gambar 3. Uji Heterokedastisitas

     

    • Uji Autokeralasi

    Pengujian autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1.

    Tabel 4. Hasil Uji Regresi

    Var B Beta T Hitung Sig
    Konstanta 0.0598   0.624 0.534
    Teknologi Informasi (X1) 0.495 0.480 9.238 0.000
    Kepuasan Pengguna (X2) 0.526 0.521 10.027 0.000
    F Hitung

    Signifikan

    R

    R2

    871.430

    0.000

    0.973

    0.947

    Pengujian autokorelasi pada penelitian ini dapat dilihat dari nilai durbin  watson  sebesar 1.777 dimana angka durbin watson di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. Dari tabel 4  dapat pula dijelaskan  besarnya multiple R atau korelasi R, koefisien determinasi (R2), koefisien determinasi yang disesuaikan (adjusted  R2) dan standar error.  Koefisien korelasi sebesar  0,973 menunjukkan pengaruh yang cukup kuat  antara variabel Sistem Informasi Manajemen  (Y) terhadap variabel  bebas Teknologi Informasi (X1) dan Kepuasana Pengguna (X2). Koefisien determinasi  (R2) sebesar 0,947  memberi makna bahwa 94,7%  Keberhasilan Implementasi Sistem Informasu Manajemen dipengaruhi oleh Variabel Teknologi Informasi dan Variabel Kepuasan Pengguna.  Sedangkan sisanya 5,3 % dijelaskan oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam penelitian.

     

    • Uji Regresi Linier Berganda

    Untuk mengetahui hubungan antara variabel Bebas  yaitu variabel Teknologi Informasi  (X1), dan variabel  Kepuasan Pengguna (X2)  terhadap variabel bergantung   yaitu variabel Implementasi sistem Informasi Manajemen (Y), secara bersama (Simultan), maka dilakukan uji F yang dapat dilihat pada tabel 4.

    Hasil uji serentak  menghasilkan nilai F hitung sebesar 871.430.  Nilai F tabel dilihat pada α 0,05 dengan derajat bebas pembilang = jumlah variabel – 1 ( 3-1 =2), derajat penyebut = jumlah sampel – jumlah variabel ( 155 – 3 = 152 ), maka F tabel 3,03 Oleh karena itu  F hitung > F tabel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Teknologi Informasi dan  variabel Kepuasan Pengguna  mempengaruhi  secara signifikan terhadap vaariabel Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam hal keberhasilan implementasi Sistem Informasi Manajemen.

    Uji Parsial yang dilakukan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas dengan variabel bergantung secara sendiri-sendiri. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil nilai t hitung dari variabel Teknologi informasi 9,238  yang artinya lebih besar dari t tabel yaitu 3,182 dengan tingkat signifikan 0.000. Hal ini menunjukan bahwa secara parsial variabel Teknologi Informasi mempengaruhi keberhasilan Implementasi Sistem Informasi manajemen. Sedangkan pengujian variabel Kepuasan Pengguna memperoleh hasil t hitung sebesar 10,027  lebih besar  dari t tabel 3,182 dengan tingkat signifikan 0.000, yang artinya dapat disimpulkan bahwa Variabel kepuasan pengguna mempengaruhi keberhasilan implementasi Sistem Informasi Manajemen

     

    Berdasarkan tabel 4, maka model regresi tersebut dapat di analisis berdasarkan koefiesien-koefisiennya. Model persamaan regresi linier berganda berdasarkan tabel di atas adalah :

    …(2)

    Di mana :

    Y   =  Implementasi Sistem Informasi Manajemen

    X1 = Variabel Teknologi Informasi

    X2 = Variabel Kepuasan Pengguna

     

    • Pembahasan

     

    • Pembuktian Hipotesis

     

    Pembuktian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari pengukukuran yang telah dilakukan berdasarkan kerangka pemikiran yang ada. Berikut  Hipotesis dalam penelitian ini.

     

    1. Pembuktian Hipotesis Pertama (Uji F)

    Uji F – Hitung (Fh) atau (p < 0.05) bertujuan untuk menguji aapakah variabel variabel Teknologi Informasi dan Kepuasa Pengguna secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan implementasi Sistem Informasi Manajemen dilingkungan Universitas Bina Darma. Hasil analisis data yang dilakukan dalam penelitian memberikan kesimpulan bahwa: F hitung > F tabel dan p < 0.05, maka Ho ditolak dan H1  di terima yang artinya variasi dari model regresi berhasil meneranggkan pengaruh variasi variabel Teknologi Informasi dan Kepuasan Pengguna secara keseluruhan terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen atau secara singkat dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan dan positif dari variabel Teknologi Informasi dan Kepuasan Pengguna secara bersama-sama terhadap variabel Implementasi Sistem Informasi Manajemen.

     

    1. Pembuktian Hipotesi kedua (Uji t)

    Pengujian secara parsial dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel Bebas dengan variabel bergantung secara sendiri-sendiri. Pengujian terhadap variabel Teknologi Informasi terhadap variabel Implementasi Sistem Informasi Manajemen memperoleh hasil bahwa nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikan p< 0.05, maka menolah H0  dengan kata lain hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel Teknologi Informasi secara parsial terhadap Variabel Implementasi Sistem Informasi Manajemen. Pengujian kedua yang dilakukan pada bariabel kepuasan pengguna terhadap implementasi Sistem Informasi Manajemen memperoleh hasil bahwa nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikan p < 0.05, maka menolak H0  atau dengan kata lain hal ini menunjukan ada pengaruh yang signifikan antara variabel kepuasan pengguna secara parsial terhadap Implementasi Sistem Informasi manajemen.

     

    • Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen

     

    Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel teknologi terhadap implementasi Sistem Informasi Manajemen. Hal ini sesuai dengan hipotesis dalam penelitian dimana variabel teknologi Informasi berpengaruh secara signifikan terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen. Nasution (2004) menyebutkan bahwa saat ini teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan terutama dalam menjalankan segala aspek aktifitas organisasi, sehingga Teknologi Informasi merupakan faktor yanjg harus diperhatikan dalam melakukan Implementasi Sistem Informasi Manajemen.

     

    • Pengaruh Kepuasan User Terhadap Implemntasi Sistem Informasi Manajemn

     

    Uji parsial yang dilakukan dalam penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Kepuasan Pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen . Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu kepuasan pengguna secara signifikan berpengaruh terhadap implementasi sistem Informasi Manajemen. Menurut Bailey dan Pearson (1983), kepuasan pengguna adalah penjumlahan dari perasaan (feeling) atau sikap (attitude) seseorang terhadap beberapa faktor yang mempengaruhinya. Sedangkan dalam mengukur keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepuasan Pengguna adalah kumpulan karangan yang terbail untuk mengukur keberhasilan Sistem Informasi.

     

    • Pengaruh Teknologi Informasi dan Kepuasan Pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen.

     

    Dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5 % maka dengan tingkat signifikan sebesar 0.000 (p < 0.05) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa ada hubungan secara linier antara Teknologi Informasi dan kepuasan pengguna terhadap Implementasi sistem Informasi Manajemen. Berdasarkan hasil keseluruhan analisis statistik korelasional tersebut diatas, amak dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara variabel bebas Teknologi Informasi (X1) dan Kepuasan Pengguna (X2) dengan variabel bergantung Implementasi Sistem Informasi Manajemen (Y).

     

     

    1. SIMPULAN

     

    Berdasarkan uraian yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

    1. Pengaruh Variabel Teknologi Informasi terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen.

    Niali t hitung Teknologi Informasi sebesar 9,238 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p < 0,05), maka menolak Ho atau dengan kata lain hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel Teknologi Informasi terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen.

    1. Pengaruh Variabel Kepuasan Pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi manajemen.

    Nilai t hitung kepuasan pengguna sebesar 10,027 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p < 0,05) maka menolak Ho atau dengan kata lain hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel kepuasan pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi Manjemen.

    1. Pengaruh Variabel Teknologi Informasi dan Kepuasan Pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen.

    Nilai F hitung sebesar 871,430 dengan taraf signifikan sebesar 5% maka dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa ada hubungan secara linier antara Variabel teknologi I nformasi dan Variabel Kepuasan Pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    DAFTAR RUJUKAN

     

    Alhusin, S. 2003. Aplikasi Statistik Praktis Dengan SPSS.10 for Windows Edisi kedua. Surakarta: Graha Ilmu

     

     

    Bailey, J and Pearson, S., (1993). Develpment a toll for measuring and Analyzing computer satisfaction. Management Science 29(5): 530-545. International Journal, England.

     

    Davis, G.B and M.H. Olson (1985). Management Information System: Conceptual Foundations Structure and development, 2nd edition. McGraw Hill, New york.

     

    Fazli, S., (1999). Dampak Kompleksitas Teknologi Informasi bagi Strategi dan Kelangsungan Bisnis, Jurnal akuntansi & auditing Indonesia.USU, Sumatera Utara.

     

    Kotler, Philip. (2004).  Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Penerbit: PT. Prehhallindo. Jakarta.

     

    Luthans, Fred. (2002). Organizational Behaviour, 7th ed. McGraw-Hill. New York.

     

    Mc Leod, Jr., (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

     

    Nasution, Fahmi Natigor. (2004). Penggunaan Teknologi Informasi berdasarkan aspek Prilaku (Behaviuor aspect). Jurnal Kajian Bisnis, Edisi September. Yogyakarta.

     

    Sukanto,R. dan Hani, T. Handoko. (1999). Organisasi Perusahaan Teori, Struktur dan Prilaku. BPFE. Yogyakarta.

     

    Umar, Husein. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Gramedia. Jakarta

     

    Wilkinson, Joseph.W and Cerullo, Michael .J. (2000). Accunting Information System Essential Concept and Application. 4th Edition. John wiley & sons Inc, USA.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     


     

    Uncategorized
  • JURNAL

    Posted on November 9th, 2016 vivi sahfitri No comments

    ANALISIS TERHADAP PERILAKU BERTRANSAKSI ONLINE PENGGUNA FACEBOOK COMMERCE

     

    Vivi Sahfitri

    Dosen Universitas Bina Darma

    Jalan Jenderal Ahmad Yani No.3 Palembang

    Sur-el: vivi_sahfitri@binadarma.ac.id

     

     

    Abstract: The concept of electronic commerce is widely used today’s society, or better known as e-commerce, information technology was born as globalization  in economics. Social networking is one of the media of electronic commerce, which currently has a lot of users. The purpose of this study was to examine factors that influence  e-commerce user  on social networks, one of which is the facebook for online transactions. Data analysis performed in this study using multiple linear regression techniques to look at the variables that affect behavior variables commerce facebook users either partially or simultaneously. The results of this study are expected to provide empirical evidence about the factors that influence the behavior of users of facebook commerce in conducting online transactions. In addition the test results are also expected to give evidence about the dominant factors that influence user behavior in online transactions through social networking media.

     

    Keywords: Perception of Service Quality, Perceived Ease, Perceived Trust worthiness, user behavior, facebook commerce, online transactions.

     

    Abstrak: Konsep perdagangan elektronik yang banyak digunakan masyarakat saat ini atau lebih dikenal dengan nama e-commerce, lahir karena globalilasi teknologi informasi di bidang ekonomi.  Jejaring sosial (social Network)  merupakan salah satu media perdagangan elektronik yang saat ini memiliki banyak pengguna. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji faktor faktor yang mempengaruhi penggunaa  e-commerce  pada jejaring sosial yang salah satunya adalah facebook  untuk melakukan transaksi online. Analisisi data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi linier berganda untuk melihat variabel variabel  yang mempengaruhi prilaku pengguna  facebook commerce  baik secara parsial maupun secara simultan. Hasil  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku pengguna facebook commerce dalam melakukan transaksi online. Selain itu hasil pengujian juga diharapkan dapat memberikan pembuktian mengenai faktor-faktor dominan yang mempengaruhi prilaku pengguna dalam bertransaksi online melalui media jejaring sosial tersebut.

     

    Kata kunci:  Persepsi Kualitas Pelayanan, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kepercayaan, Prilaku Pengguna, facebook Commerce, Transaksi online.

     


    1. PENDAHULUAN

     

    Perkembangan Teknologi Informasi dan komunikasi di era globalisasi mengakibatkan perubahan  yang sangat berarti di berbagai aspek kehidupan  manusia. Globalisasi yang diartikan suatu proses menyatunya dunia yang meliputi berbagai bidang tata kehidupan dunia mengandung karakteristik adanya perubahan keterbukaan, kreativitas, kecanggihan, kecepatan, keterikatan, keunggulan, kekuatan dan kompetisi bebas. Perkembangan Teknologi Informasi dan komunikasi ini mengubah pemikiran baru di masyarakat, peran ilmu pengetahuan sangatlah menonjol yang menuntut Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi dalam mengikuti ketimpangan antara perkembangan ilmu pengetahuan yang didukung perkembangan Teknologi Informasi  dan Komunikasi dengan Kemampuan Sumber Daya Manusia yang ada.

    Internet adalah bagian  dari kemajuan teknologi informasi saat ini. Hampir semua orang, dari anak – anak  sampai orang tua mampu menggunakan Internet untuk berbagai kegiatan. Gunawan (2012) mengemukakan internet  merupakan  suatu tonggak kemajuan informasi  di Indonesia. Dengan menggunakan internet masyarakat dapat memperolah informasi dengan singkat dan biaya yang murah. Dengan menggunakan Internet, batas-batas fisik antara manusia yang berada di belahan dunia yang lain  tidak menjadi faktor penghambat untuk saling bertukar informasi. Penggunaan internet juga mendorong kemajuan ekonomi, karena dengan Internet  ekonomi konvesional yang lambat dengan bergantung pada interaksi fisik dari sumber daya yang terlibat menjadi ekonomi  digital yang cepat.

    Konsep perdagangan elektronik yang banyak digunakan masyarakat saat ini atau lebih dikenal dengan nama e-commerce, lahir karena globalilasi teknologi informasi di bidang ekonomi.  Perdagangan elektronik atau yang dikenal dengan sistem e-commerce  sangat bergantung pada sumber daya yang berhubungan dengan teknologi informasi  antara lain teknologi jaringan serta perangkat fisik yang mendukung penggunaan  internet.  Electronic Commerce (e-commerce) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jualbeli barang atau jasa pada World Wide Web Internet  atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa, dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet.  (Turban et al,  2001).

    Facebook Commerce (f-Commerce)  adalah salah satu jenis perdagangan online yang menggunakan media jejaring sosial facebook. Pengguna facebook  yang semakin banyak, berdasarkan data dari kementerian Komunikasi dan informatika tahun 2012  berjumlah 43,06 juta orang dan tercatat sebagai pengguna tertinggi di dunia,Proses jual beli yang terjadi dengan menggunakan Facebook commerce  pada dasarnya sangat mudah dilakukan.  Proses pemesanan, pembayaran, pengiriman serta nomor telepon untuk melakukan konfirmasi  dalam proses jual beli tersebut dapat dilakukan dengan mudah dan cepat tetapi banyak masalah dan resiko yang mungkin dihadapi ketika melakukan transaksi  melalui media online salah satunya tidak adanya jaminan keamanan kepada konsumen dari pihak penjual  tentang transaksi yang dilakukan (McKnight, 2002). Penelitian bertujuan mengetahui apakah  masalah  masalah yang sering terjadi dalam transaksi perdagangan melalui facebook Commrece akan berpengaruh terhadap keinginan konsumen  untuk melakukan transaksi online.

    Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Variabel tiga Variabel bebas yaitu: variabel Kualitas pelayanan, variabel ini digunakan untuk mengukur seberapa baik tingkat layanan yang disampaikan sesuai harapan pelanggan. Variabel Kedua  dalam penelitian ini adalah Variabel Kemudahan. Variabel ini digunakan untuk mengetahui  kemudahan dalam menggunakan teknologi untuk melakukan kegiatan yang diinginkan. Amijaya (2010) menyatakan bahwa semakin tinggi persepsi seseorang tentang kemudahan menggunakan sistem semakin  tinggi pula tingkat pemanfaatan teknologi infomasi. Variabel Ketiga yang digunakan dalam penelitian adalah variabel kepercayaan. Menurut  Josang et.al. (1999), Kepercayaa di dalam suatu commerce System diartikan sebagai subjektif probabilitas dimana seorang individu mengharapkan bahwa individu yang lai melakukan suatu tindakan tertentu pada kondisi tertentu. Sedangkan sebagai variabel bergantung adalah variabel keinginan bertransaksi online. Banyak masalah dan resiko yang mungkin dihadapi ketika melakukan transaksi  melalui media online salah satunya melalui  facebook Commerce. Tidak adanya jaminan keamanan kepada konsumen dari pihak penjual  tentang transaksi yang dilakukan  terbebas dari segala masalah dan resiko  dapat merusak kepercayaan  Konsumen terhadap penjual. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan infromasi serta bukti empiris mengenai Perilaku Bertransaksi Online  pengguna facebook commerce (f-commerce).

     

     

    1. METODOLOGI PENELITIAN

     

    • DESAIN PENELITIAN

     

    Penelitian ini merupakana Penelitian tindakan (action research) yaitu  penelitian yang bertujuan mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual lainnya.  Penelitian tindakan memiliki kelemahan dan kelebihan.  Kelemahan tipe penelitian tindakan ini adalah walaupun berusaha supaya sistematis,  penelitian tindakan kekurangan ketertiban ilmiah, karena validitas dan eksternalnya adalah lemah.

    Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal yang bertujuan untuk melihat Perilaku bertransaksi online pengguna  facebook commerce.  Dalam penelitian ini akan di lakukan pengukuran untuk melihat pengaruh variabel  kualitas pelayanan, variabel kemudahan, dan variabel kepercayaan terhadap keinginan bertransaksi online pengguna facebook commerce   baik secara parsial maupun secara secara serentak (Simultan). Faktor-faktor dominan yang berasal dari variabel-variabel penelitian yang digunakan dapat dianalisis untuk mengetahui Perilaku dari pengguna facebook Commerce. Secara sederhana desain atau rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

    Gambar 1. Desain penelitian

     

    • Metode Pengumpulan Data

     

    Metode pengambilan sampel dalam kajian kuantitatif penelitian ini adalah dengan metode non probability  dengan Purposive Random Sampling. Purposive Random Sampling  digunakan dengan cara menetapkan sampel penelitian dimana peneliti menentukan responden berdasarkan anggapan bahwa informan dapat memberikan data pasti, lengkap dan akurat. Teknik Random Samplingdigunakan dengan cara menetapkan sampel yang samua anggotanya memiliki peluang sama dan tidak terikat oleh apa pun untuk dimasukkan kedalam sampel penelitian.

     

    • Metode Analisis

     

    Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis variabel kualitas pelayanan, variabel kemudahan dan variabel kepercayaan terhadap keputusan pengguna facebook commerce  untuk bertransaksi  online digunakan metode statistik dengantaraf Populasi dan Sampel.Penelitian ini mengambil populasi semua orang yang telah mengerti dan telah mengakses Facebook  serta menggunakan fasilitas belanja online yang ditawarkan  dalam facebook  (Facebook commerce).  Responden ditentukan dengan cara dicari di lokasi dimana saja yang memenuhi syarat yaitu telah mengerti dan telah mengakses serta menggunakan belanja nline melalui media jejaring sosial facebook. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive accidental sampling. Purposive accidental sampling artinya bahwa yang dijadikan reponden dalam penelitian adalah semua orang yang telah mengerti dan telah mengakses Facebook   serta malakukan transaksi online menggunakan facebook commerce tersebut.

    Ukuran sampel ditentukan oleh banyak faktor. Data semakin homogen, ukuran sampel relatif semakin kecil. Fraenkel & Wallen (1993) menyarankan ukuran sampel untuk penelitian deskriptif minimum 100. Pada penelitian ini diambil ukuran sampel sebanyak 120. Responden pada penelitian ini adalah semua orang yang telah mengakses dan melakukan transaksi online menggunakan Facebook (Facebook commerce).

     

    2.4. Sumber Data

     

    Penelitian ini memerlukan data untuk mengungkap fakta sehingga penelitian dapat berhasil sesuai dengan tujuan.  Data yang digunakan adalah data primer, yakni data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertamanya.  Data primer yang dikumpulkan berupa penyebaran kuisioner kepada  responden yang menggunakan facebook   khususnya yang melakukan transaksi melalui media jejaring sosial  facebook (Facebook commrece). Selain itu Data sekunder di perlukan untuk mendeskripsikan  hasil analisis dari data primer yang diperoleh. Data sekunder diperoleh melalui studi literature (Kajian pustaka) dari berbagai sumber yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

     

    2.5.  Definisi Operasional

     

    Definisi operasional sering dijelaskan sebagai suatu spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur variabel. Variabel operasional merupakan unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.  Definisi operasional akan mampu menjelaskan suatu fenomena secara tepat.  Tabel berikut menjelaskan tentang operasional variabel yang digunakan pada penelitian ini.

     

    Tabel 1.  Operasional Variabel

    Variabel Dimensi Skala
    Kualitas pelayanan –        Tengible (terukur)

    –        Reliability (andal)

    –        Responsiveness(Daya tanggap)

    –        Assurance (Jaminan)

    –        Emphaty (empati)

    Ordinal
    Kemudahan –        Fleksibility (Fleksibel)

    –     Facility (Fasilitas)

    –     Procedure (Prosedur)

    Ordinal
    Kepercayaan –        Kualitas produk

    –        Ketepatan Pengiriman produk

    –        Kredibitas

    Ordinal
    Keinginan pengguna –       Rekomendasi penggunan

    –       Informasi

    –       Waktu

    –       Pemuasan diri

    Ordinal

     

    2.6.Instrumen Penelitian

     

    Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah Angket / Kuisioner. Data Yang Diperlukan Meliputi Data Tentang   prilaku bertransaksi online pengguna facebook commerce. Variabel yang diukur  adalah Variabel Kualitas Pelayanan , Variabel Kemudahan,  variabel Kepercayaan  terhadap Keinginan pengguna facebook commerce untuk bertransaksi secara online. Semua data diklasifikasikan ke dalam indikator-indikator yang dikonstruksikan dalam instrumen kuisioner. Kuisioner yang dibuat memiliki skala 1 sampai 5 (five-point likert scale).

     

    2.7. Teknik Analisis

     

    Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah :

     

    1. Deskriptif   Kuantitatif

    Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

     

    1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

    Uji validitas ditujukan untuk menguji sejauhmana alat ukur yang berupa kuisioner dapat mengukur apa yang hendak diukur.  Dengan menggunakan teknik korelasi product moment, dihitung dengan skor total untuk mengetahui pertanyaan mana yang valid dan tidak valid,Uji reliabilitas ditujukan untuk menguji sejauhmana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih.  Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauhmana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan bila alat ukur tersebut digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama.

     

    1. Pengujian Regresi Linier Berganda

    Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui  bagaimana variabel dependen dapat diprediksikan melalui variabel independen atau prediktor secara individual.  Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui menaikkan dan menurunkan keadaan variabel independen atau untuk meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel independen atau sebaliknya.

    1. HASIL DAN PEMBAHASAN

     

    3.1. Hasil

     

    Penelitian ini memberikan hasil pengujian yang membuktikan secara empiris  pengaruh  antar variabel Kualitas pelayanan, Variabel  kemudahan dan  Variabel  kepercayaan  dapat mempengaruhi keinginan  pengguna facebook commerce  untuk bertransaksi secara online. Pengujianakan dilakukan dengan menggunakan Aplikasi statistik SPSS untuk menggambarkan deskripsi responden serta pengujian terhadap validitas dan reabilitas alat ukur. Sedangkan untuk  analisis regresi terhadap variabel-variabel dalam penelitian akan dilakukan uji  F dan uji T yang bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel  variabel dalam penelitian baik secara parsial maupun secara simultan.

     

    • Karakteristik responden

    Karakteristik responden penelitian didasarkan pada jenis kelamin , pekerjaan dan Umur.

    1. Berdasarkan Jenis Kelamin

    Tabel di bawah iniJumlah responden laki-laki sebanyak 43  orang atau 35,8 % dari total populasi 154 reponden. Sedangkan Jumlah Responden perempuan adalah sebanyak 77 orang atau 64,2 % dari total populasi 120 Responden.  Perbedaan jenis kelamin pada penelitian ini tidak mempengaruhi hasil penelitian karena dalam penelitian ini tidak membedakan jenis kelamin responden.

     

    Tabel 2. Distribusi Jenis kelamin

    Jenis Kelamin Jumlah
    Laki-Laki 43
    Perempuan 77
    Jumlah 120

     

    1. Berdasarkan Pekerjaan

    Berdasarkan tabel 3 dapat ditemukan bahwa jenis pekerjaan yang paling banyak adalah dosen yaitu 41 responden dengan persentase 34,2 %. Hal ini terjadi karena, responden yang paling banyak menjadi sampel penelitian adalah dosen. Sedangkan pekerjaan yang paling sedikit yang menjadi responden adalah Ibu rumah tangga dengan jumlah responden 20 orang atau 16,7 % dari total 120 responden penelitian

     

    Tabel 3. Distribusi frekuensi perkerjaan

    Pekerjaan Jumlah Persentase
    Dosen 41 34,2 %
    Ibu Rumah Tangga 20 16,7 %
    Karyawan 22 18,3 %
    Mahasiswa 37 30,8 %
    Total 120 100 %

     

    1. Berdasarkan Umur

    umur responden yang paling banyak adalah pada umur  20 tahun dengan jumlah 9 responden yang berarti memiliki persentase 7,5 % dari jumlah responden sebanyak 120 responden.

     

    • Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas

     

    1. Uji Validitas

    Validitas sebuah alat ukur diketahui dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing item dengan total skor masing-masing item.  Validitas atau correlation dinyatakan valid apabila mempunyai nilai correlation r hitung lebih besar dari r standar.  Skor r dilihat dari r tabel  yang ada di dalam tabel statistika.  Nilai r tergantung pada banyaknya jumlah responden yang ada. Responden Penelitian ini berjumlah responden berjumlah 120 orang, menurut tabel statistika tingkat korelasi nilai r harus lebih besar dari  0,172.Berdasarkan hasil pengujian  diatas didapatkan bahwa semua item pernyataan dalam instrumen penelitian atau kuisioner dapat dinyatakan valid, kerena semua nilai corrected item total corelation > 0,172.

     

    1. Uji Realibilitas

    Sedangkan untuk pengujian reliabilitas  kuisioner untuk variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.

    Tabel 4. Uji Reliabilitas untuk Variabel X1, X2, X3 dan Y

    Nama Variabel Cronbach

    Alpha

    Nilai Ket
    Kualitas Pelayanan (X1) 0,696 0,6000 Reliable
    Kemudahan (X2) 0,658 0,6000 Reliable
    Kepercayaan (X3) 0,662 0,6000 Reliable
    Keinginan Pengguna (Y) 0,639 0,6000 Reliable

     

    • Uji Analisis Regresi Berganda

     

    Dalam regresi linier berganda terdapat tiga persyaratan uji analisis regresi berganda yang harus dipenuhi, yaitu uji normalitas, uji heterokedasitas dan uji autokorelasi.

    a.Uji Normalitas

    Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah model regresi,  variabel bebas (X1, X2 dan X3) dan variabel  terikat (Y) keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Pada penelitian ini data terdistribusi normal dalam model regresi dapat dilihat pada grafik normal P-P Plot,  di mana titik-titik  yang menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal sehingga dikatakan berdistribusi normal.

    Gambar 2. Uji Normalitas Variabel

     

    1. b. Uji Heterokedasitas

    Pengujian heterokedasitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi  terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan ke pengamatan yang lain dengan dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

    1. Jika ada data yang membentuk pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu dan teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka terjadi heterokedasitas.
    2. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka o pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedasitas.

    Pada penelitian ini yang ditunjukkan oleh grafik scatterplot  terlihat titik-titik yang menyebar secara acak dan data menyebar dengan baik diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, h hal ini dapat diartikan tidak terjadi heterokedasitas pada model regresi.

     

    Gambar 3. Uji Heterokedasitas

     

    1. Uji Autokeralasi

    Pengujian autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1.  Pengujian autokorelasi pada penelitian ini dapat dilihat dari nilai durbin  watson  sebesar 1.973 dimana angka durbin watson di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.

    Tabel 5. Uji Autokorelasi

    Model R R Square Adjusted

    R Square

    Std. Error of the Estimate Durbin- Watson
    1 .769(a) .767 .528 .770 1.774

    a  Predictors: (Constant), TOTAL KEPERCAYAAN, TOTAL KEMUDAHAN, TOTAL KUALITAS PELAYANAN

    b  Dependent Variable: TOTAL KEINGINAN PENGGUNA

     

    Tabel 5menjelaskan besarnya multiple R atau korelasi R, koefisien determinasi (R2), koefisien determinasi yang disesuaikan (adjusted  R2) dan standar error.  Koefisien korelasi sebesar  0,769  menunjukkan pengaruh yang cukup kuat  antara variabel bebas yaitu variabel Kepercayaan, Variabel kemudahan  dan Variabel  Kualitas Pelayanan  terhadap variabel  terikat yaitu Keinginan Pengguna.Koefisien determinasi  (R2) sebesar 0,767  memberi makna bahwa 76,7 %  variabel Kepercayaan, Variabel Kemudahan dan variabel Kualitas Pelayanan dapat  mempengaruhi Variabel Keinginan Pengguna, sedangkan sisanya 23,3 % dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

     

    • Uji Analisis Regresi Berganda Regresi
    1. Uji T

    Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent (X) dengan variabel dependent (Y) secara parsial (sendiri-sendiri), yaitu variabel Kualitas pelayanan (X1), variabel Kemudahan (X2), dan Variabel  Kepercayaan (X3) terhadap Variabel Keinginan Pengguna (Y).  Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hubungan antar variabel secara parsial.

    Tabel 6. Uji t

    Model

     

     

     

    Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
    B Std. Error Beta    
    1 (Constant) 3.563 .514   6.936 .000
      TOTAL KUALITAS PELAYANAN .183 .090 .183 2.032 .044
      TOTAL KEMUDAHAN .006 .089 .006 .063 .950
      TOTAL KEPERCAYAAN .221 .088 .226 2.521 .013

    a  Dependent Variable: TOTAL KEINGINAN PENGGUNA

     

    Ujit atau uji parsial dalam penelitian ini  digunakan untuk melihat variabel dependent  terhadap variabel independent dimana hasil dari pengolahan data  hubungan secara parsial antara variabel kualitas pelayanan dan variabel kepercayaan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel keinginan pengguna  yang diuji secara parsial. Sedangkan variabelkemudahan tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel Keinginan pengguna yang diuji secara parsial.

     

    1. Uji F

    Uji F dilakukan untuk  mengetahui hubungan antara variabel bebas   yaitu variabel Kualitas Pelayanan  (X1), variabel Kemudahan (X2), dan variabel Kepercayaan (X3) terhadap variabel bergantung  yaitu variabel Keinginan Pengguna (Y). Hasil Pengujian dapat dilihat pada tabel 7.

     

    Tabel  7. Uji F

    Model   Sum of Squares df Mean Square F Sig.
    1 Regression 2.193 3 .731 3.212 .026(a)
      Residual 26.399 116 .228    
      Total 28.592 119      

    a  Predictors: (Constant), TOTAL KEPERCAYAAN, TOTAL KEMUDAHAN, TOTAL KUALITAS PELAYANAN

    b  Dependent Variable: TOTAL KEINGINAN PENGGUNA

     

    Pada tabel di atas Uji F atau uji simultan  dalam penelitian ini yang digunakan untuk melihat variabel dependent  terhadap variabel independent memiliki hasil bahwa secara simultan hubungan antara variabel Kualitas pelayanan, Variabel Kemudahan ,dan variabel Kepercayaan berpengaruh secara sifgnifikan dan positif terhadap variabel Keinginan pengguna.

     

    • Pembahasan

     

    • Model Persamaan Regresi Linier

    Berdasarkan tabel 6yang memuat uji t, maka model regresi tersebut dapat di analisis berdasarkan koefiesien-koefisiennya. Model persamaan regresi linier berganda berdasarkan tabel tersebut adalah sebagai berikut:

    Y =  3,563 + 0,183X1 + 0,006X2 + 0,221X3

    Dimana : Y=  Variabel Keinginan Pengguna

                  X1 = Variabel Kualitas Pelayanan

                    X2 = Variabel Kemudahan

    X3 = Variabel Kepercayaan

    Dari fungsi regresi tersebut diatas, maka dapat diketahui :

    1. Jika variabel Kualitas Pelayanan (X1) berubah satu unit skor, maka Variabel Keinginan Pengguna (Y) akan berubah sebesar  0,183  unit skor dengan X2 dan X3  konstan. Tanda positif menunjukan perubahan yang searah.
    2. Jika variabel Kemudahan (X2) berubah satu unit skor, maka Variabel Kemudahan Pengguna(Y) akan berubah sebesar  0,006 unit skor dengan X1, dan X3 konstan. Tanda positif menunjukan perubahan yang searah.
    3. Jika Variabel Kepercayaan (X3) berubah satu unit skor, maka variabel Keingina Pengguna (Y) akan berubah sebesar 0,221 unit skor dengan X1, dan X2 konstan. Tanda Posistif Menunjukkan perubahan searah

     

    • Pengaruh antara Variabel Kualitas Pelayanan   terhadap Variabel Keinginan Pengguna Facebook commerce untuk bertransaksi secara

     

    Nilai t hitung pada variabel Kualitas Pelayanan  (X1) sebesar 2,032  dengan tingkat signifikan sebesar 0,044 (p < 0,05), maka menolak  Ho atau dengan kata lain  hal ini menunjukkan   ada pengaruh yang signifikan antara variabel Kualitas Pelayanan (X1) terhadap variabel Keinginan Pengguna(Y). Berdasarkan hasil analisis regresi yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kualitas pelayanan (X1) berpengaruh signifikan terhadap keinginan bertransaksi online  pengguna  facebook commerce.

    Kondisi ini terjadi karena untuk meningkatkan keinginan pengguna dalam memanfaatkan media sosial dalam hal ini facebook commerce, kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen harus memuaskan. Dalam hal penggunaan media Sosial sebagai tempat atau media dalam melakukan transaksi online,  kualitas layanan yang diberikan responden penelitian mengganggap bahwa transaksi yang mereka lakukan melalui facebook commerce tersebut aman dan jelas serta dapat dipertanggungjawabkan oleh penjual. Kualitas pelayanan yang baik yang diberikan oleh penjual akan memberikan pengaruh terhadap keinginan bertransaksi online pengguna facebook commerce, karena dengan kualitas pelayanan yang baik  maka pengguna atau konsumen akan semakin yakin dengan produk yang diberikan oleh penjual.

     

    • Pengaruh antara Variabel Kemudahan   terhadap Variabel Keinginan Pengguna Facebook commerce untuk bertransaksi secara

     

    Nilai t hitung pada variabel Kemudahan   (X2) sebesar 0,063  dengan tingkat signifikan sebesar 0,980 (p >  0,05), maka menerima   Ho atau dengan kata lain  hal ini menunjukkan   tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel Kemudahan  (X2) terhadap variabel Keinginan Pengguna(Y). Kurangnya pengalaman dalam menggunakan fasilitas online atau internet dapat menjadi pengaruh yang cukup besar bagi keinginan pengguna untuk berbelanja secara online. 

    Aturan atau prosedur  yang digunakan dalam melakukan belanja online  kadang sulit dimengerti terutama bagi pengguna yang memiliki pengetahuan Teknologi Informasi yang masih kurang. Selain itu lambatnya respon dari penjual sering menjadi kendala bagi pengguna saat mereka ingin melalukan transaksi.  Informasi  tentang tersedia atau tidaknya barang yang mereka inginkan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sehingga keinginan untuk membeli barang menjadi menurun, walaupun hal tersebut  tidak berlaku untuk semua produk yang dijual. Namun jika satu kali saja pengguna merasa sulit untuk  melakukan transaksi maka para pengguna tersebut akan beranggapan belanja secara online  tidak mudah dilakukan. Namun yang paling berpengaruh dalam kemudahan melakukan transaksi online adalah  pengalaman serta pengetahuan tentang penggunaan teknologi informasi khususnya internet sebagai dasar melakukan aktivitas di berbagai media sosial salah satunya facebook  yang banyak memberikan informasi tentang produk yang dapat dibeli secara  online  atau sering di sebut sebagai  facebook commerce.

     

    • Pengaruh antara Variabel Kepercayaan   terhadap Variabel Keinginan Pengguna Facebook commerce untuk bertransaksi secara

     

    Nilai t hitung pada variabel Kepercayaan   (X3) sebesar 2,521  dengan tingkat signifikan sebesar 0,013 (p < 0,05), maka menolak  Ho atau dengan kata lain  hal ini menunjukkan   ada pengaruh yang signifikan antara variabel Kepercayaan (X3)  terhadap variabel Keinginan Pengguna(Y). Berdasarkan hasil analisis regresi yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi Kepercayaan (X3) berpengaruh signifikan terhadap keinginan bertransaksi online  pengguna  facebook commerce.

    Banyaknya penipuan yang berkedok belanja atau bertransaksi online  menjadi landasan yanhg mendasari berpengaruhnya kepercayaan terhadap keinginan bertransaksi online.  Dalam melakukan transaksi online, kejelasan produk yang akan dibeli antara lain, ukuran, bahan  dan juga bentuk atau model produk yang ingin dibeli  sering kali kurang jelas yang mengakibatkan kekecawaan pengguna setelah barang yang mereka beli diterima. Responden menganggap timbulnya penipuan  ataupun kekecewaan terhadap produk yang dipilih ketika telah sampai kepada konsumen merupakan fenomena penting yang dapat mempengaruhi keinginan bertransaksi online.  Kepercayaan yang tinggi harus dibangun  oleh penjual atau pelaku pemberi layanan   untuk dapat menarik minta atau keinginan konsumen untuk bertrasaksi online.  Faktor kepercayaan merupakan aspek yang penting utuk dapat mempengaruhi keinginan bertransaksi  online yang dilakukan oleh konsumen. Responden yang dalam hal ini adalah pembeli produk  hanya akan melakukan transaksi terhadap penyedia layanan barang atau jasa yang benar-benar mereka percaya. Responden atau pembeli layanan barang atau jasa tersebut mengganggap kepercayaan menjadi aspek penting agar terhindar  dari kerugian yang akan terjadi.  Responden atau pembeli layanan barang atau jasa tersebut cenderung lebih memilih penjual atau pelaku pemberi pelayanan yang cukup dikenal, baik dari teman ataupun keluarga.

     

     

    1. SIMPULAN

     

    Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis yang telah dilakukan serta sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian, maka diambil kesimpulan sebagai berikut :

    1. Karakteristik Pekerjaan responden terbagi menjadi 4 yaitu Dosen, Ibu Rumah Tangga, Karyawan dan Mahasiswa. Responden terbanyak adalah dosen dengan jumlah 41 responden atau 34,2 % dari jumlah sample keseluruhan yaitu 120 orang. Karateristik responden lain berdasarkan Umur dengan tingkatan umur yang bervariasi antara 19-43 tahun dengan umur terbanyak yaitu usia 20 tahun dengan jumlah 9 responden yang berarti memiliki persentase 7,5 % dari jumlah responden sebanyak 120 responden.
    2. Hasil perhitungan untuk Uji validitas untuk variabel dalam penelitian menunjukkan bahwa semua item pernyataan dalam kusisioner dapat digunakan hal ini didukung dengan teori bahwa dengan jumlah responden 120  responden maka jika nilai korelasi lebih besar dari r tabel sebesar 0,172  maka  kusioner dikatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat penelitian.
    3. Dalam penelitian ini nilai cronbach alpha semua variabel dalam kuisioner penelitian memiliki nilai 0,698  untuk variabel Kualitas Pelayanan,  0,658 untuk variabel Kemudahan, 0,662 untuk variabel Kepercayaan dan 0,639 untuk variabel keinginan pengguna. Hasil ini menyatakan  bahwa kuisioner dinyatakan reliabel dan bisa digunakan dalam penelitian.
    4. Uji t atau uji parsial dalam penelitian ini yang digunakan untuk melihat variabel dependent terhadap variabel independent memiliki hasil bahwa hubungan secara parsial antara variabel kualitas pelayanan dan variabel kepercayaan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel keinginan pengguna  yang diuji secara parsial. Sedangkan variabelkemudahan tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel Keingina pengguna yang diuji secara parsial.
    5. Uji F atau uji simultan dalam penelitian ini yang digunakan untuk melihat variabel dependent  terhadap variabel independent memiliki hasil bahwa secara simultan hubungan antara variabel Kualitas pelayanan, Variabel Kemudahan ,dan variabel Kepercayaan berpengaruh secara sifgnifikan dan positif terhadap variabel Keinginan pengguna.

     

     

    DAFTAR RUJUKAN

     

    Amijaya, G.R. 2010. Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan, Risiko, dan Fitur Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank dalam Menggunakan Internet banking. Skripsi. Universitas Diponegoro.

     

    Fraenkel, Jack R. dan Norman E.Wallen. 1993. How to Design and Evalute Researche in Education. New York: Mc Graw-Hill Inc.

     

    Gunawan, Arifta D. 2012. Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan,Persepsi resiko, Kepercayaan , dan kesesuasian terhdap sikap penggunaFacebook Commerce (F-Commerce). Skripsi. Malang : Universitas Brawijaya

     

    Josang, Audun, Roslan Ismail, Colin Boyd. 1999. A Survey Of Trust And Reputation Systems For Online Service Provision. Journal Desicion Support. Vol.43:618-i Dwi Susilowati. 2007. Determinan Pengadopsian Layanan Internet banking: Perspektif konsumen perbankan Daerah Istimewa Yogyakarta. JAAI, Vol. 11:125-139

     

    McKnight, Harison D. 2002. The impact of initial consumer trust on intentions to

    transact with a web site: a trust building model. USA: Michigan University Press.

     

    Turban, E. and Aronson, J. E. (2001). Decision Support and Intelegent Systems. New Jersey :Prentice-Hall Inc.

    Uncategorized