-
JURNAL
Posted on November 10th, 2016 No commentsANALISIS KORELASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPUASAN PENGGUNA
Vivi Sahfitri
Dosen Universitas Bina Darma
Jl. Ahmad Yani No.3 Palembang
Sur-el: vivi_sahfitri@binadarma.ac.id
Abstract: Management Information Systems is an Information Technology based management that aims to cater to the needs of the general information of all managers in the company or in the company’s organizational subunit. This study examines the relationship between the successful implementation of management information systems to information technology and user satisfaction. The study design used is causal design that aims to examine the relationship between variables in the study. Primary data were obtained through questionnaires as research instruments. Design analysis process carried out through test reliability and validity test to test pernytaan in the questionnaire. Where as to determine the relationship between variables is done through a regression test test test partial and simultaneous.
Keywords: Management Information Systems, Information Technology, User Satisfaction
Abstrak: Sistem Informasi Manajemen merupakan manajemen yang berbasis Teknologi Informasi yang bertujuan untuk memenuhi ke butuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Penelitian ini membahas hubungan antara keberhasilan implementasi sistem Informasi Manajemen terhadap teknologi informasi dan kepuasan pengguna. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausal yang bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel variabel dalam penelitian. Data primer penelitian diperoleh melalui Kuisioner sebagai instrumen penelitian. Desain proses analisis dilakukan melalui uji reliabilitas dan uji validitas untuk menguji pernytaan dalam kuisioner. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antar variabel dilakukan uji regresi berganda melalui uji parsial dan uji simultan.
Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen, Teknologi Informasi, Keouasan pengguna
- PENDAHULUAN
Sistem informasi Manajemen adalah suatu sistem yang terintegrasi yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Sistem Informasi Manajemen menyediakan berbagai informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output yang dapat digunakan manajemen suatu perusahaan atau organisasi sebagai dasar dalam memecahkan suatu permasalahan. Penerapan Sistem Informasi Manajemen sangat penting dalam mendukung operasi manajemen sehari hari yang terdiri dari sumber daya manusia untuk membnatu perencanaan taktir dan pengambilan keputusan untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Secara umum tujuan dari Sistem Informasi Manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (McLeod Jr, 2008). Teknologi informasi itu sendiri adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengaturan Sumber informasi. (Wilkinson & Cerullo, 2000). Nasution (2004) menyebutkan bahwa saat ini teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan terutama dlam menjalankan segala aspek aktifitas organisasi. Perkembangan teknologi Informasi ditandai dengan perubahan software dan Hardware yang menyebabkan kompleksitas Perangkat Teknologi Informasi. Teknologi Informasi yang berkembang secara komplek terebut, tidak dapat digunakan secara makasimal jika kemampuan organisasi dalam mengaplikasi teknologi informasi tersebut tidak disesuaikan dengan kemampuan sumber daya manusia yang menggunakan Teknologi Informasi tersebut (Fazli, 1999). Faktor teknologi Informasi akan berpengaruh terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajeme yang ada di Universitas Bina Darma. Dengan dukungan teknologi Informasi maka Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam organisasi kaan terbentukkan serta akan memberikan banyak kemudahan dalam pelaksnaan operasional organisasi.
Kemampuan Sumber Daya manusia dalam mengaplikasikan Teknologi Informasi ini berhubungan dengan tingkat kepuasan Sumber Daya Manusia itu sendiri yang bertindak sebagai pengguna dari teknologi informasi tersebut. Kepuasan Pengguna merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi. Menurut Kotler( 2004) , satisfaction is a person’s feeling of pleasure of disappointment resulting from comparing products perceived performance (or outcome) in relation to his or her expectation (Kepuasan dapat didefinisikan sebagai suatu perasaan senang atau kecewa yang dihasilkan dari kemampuan suatu produk memenuhi harapan pemakai tersebut.
Kepuasan, dalam hal ini adalah pengguna dapat diukur melalui evaluasi 5 faktor manusia (remenyi) yang saling berhubungan satu sama lain dalam kaintannya dengan Impelemntasi Sistem Informasi Manejemen dalam suatu organisasi. Kelima faktor manusia tersebut adalah Time To Lean (waktu Belajar), Speed of Performance (Kecepatan Kinerja), Rate of Error (Tingkat Kesalahan), Retention Over Time (Kemampuan mengingat) dan Subjective Satisfaction (Kepuasan Subjektif). (Bailey & Pearson, 1993).
Implementasi Sistem Informasi Manajemen, bukanlah sekedar pemasangan perangkat baru saja. Karena Implementasi Sistem Informasi Manajemen akan mempengaruhi semua komponen dari organisasi. Sebuah Sistem Informasi Manajemen harus diimplementsikan dengan baik agar dapat berfungsi dengan baik pula. Agar implemantasi sistem Informasi dapat berhasil maka manajemen harus memperhitungkan keberadaan semua komponen-komponen organsasi, yaitu tujuan, teknologi, struktur maupun sumberdaya manusia. Semua komponen tersebut perlu dipertimbangkan saat melakukan implementasi Sistem Informasi Manajemen. Perubahan komponen teknologi memerlukan penyesuaian dri komponen struktur organisasi maupun sumber daya manusia agar keselarasan dan keharmonisan organisasi tetap terjaga. Menurut penelitian Tushman dan Nadler (Luthans, 2002). Ada hubungan yang erat antara struktur organisasi dan kemampuan untuk mengimplementasikan sistem informasi. Dalam penelitian tersebut Strukutur organisasi yang berbeda akan mempunyai kapasitas kemampuan yang berbeda dalam mengembangkan suatu sistem informasi yang efektif. Penelitain lain yang erat antara proses teknologi dan struktur Organisai yaitu penelitian Woodward (Sukanto dan Hani, 1999) yang menyebutkan hubungan – hubungan yang terdapat antara proses produksi dan struktur organisasi. Penelitian Leavitt dan Wishler yang diungkapkan oleh Davis dan Olson (1985) menemukan bahwa implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam organiasai cenderung mengubah strukutr organisasi kearah sentralisasi. Hasil penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa
Variabel Teknologi Informasi dan Kepuasan Pengguna akan menjadi variabel yang medukung keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam suatu Organisasi. Berdasarkan Pola ini maka akan dapat terlihat bagaiamana Implemetasi Sistem Informasi manajemen dalam Organisasi yaitu pada Universitas Bina darma. Sehingga dengan demikan dapat diketahui bahawa Implementasi Sistem Informasi Manajemen dipengaruhi dari kondisi dan faktor-faktor yang ada disekitar lingkungan Sistem Informasi Manejemen tersebut.
Penetian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari perangkat teknologi informasi yang digunakan dan Kepuasan yang di rasakan oleh pengguna terhadap keberhasilan implementasi Sistem Informasi Manajemen yang dilakukan pada Universitas Bina Darma.
- METODOLOGI PENELITIAN
- Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Manajemen. Variabel yang terdapat dalam penelitian adalah variabel Teknologi Informasi dan Variabel Kepuasan Pengguna yang menjadi variabel bebas untuk mengukur keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Manajemen. Penelitian ini akan mengukur sejauh mana variabel teknologi Informasi dan Variabel Kepuasan Pengguna dapat mempengaruhi keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Manajemen. Secara sederhana desain atau rancangan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
- Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah pengguna Sistem Infomasi Manajemen. Populasi Penelitian ini adalah Dosen yang merupakan Pengguna yang sering berhubungan dengan Sistem Informasi Manajemen yang ada di Universitas Bina Darma. Untuk dapat memperoleh tanggapan dari responden, maka dari seluruh populasi pemakai akhir diambil beberapa sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa tenaga pengajar (dosen) yang dapat mewakili seluruh populasi dalam penelitian. Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan simple random sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sample. Simple Random Sampling termasuk metode sampling probabilitas yaitu metode sampling yang dilakukan secara acak dari semua populasi tanpa memperhatikan strata atau tingkatan dalam anggota populasi tersebut.
Jumlah sampel dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Slovin. Dengan jumlah Populasi 250 Dosen, maka dengan rumus Slovin:
… (1)
Keterangan :
n = Jumlah Sample
N = Jumlah Populasi
e = Persentase toleransi ketidaktelitian (presisi) karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir.
Dalam Penelitian ini Persentase toleransi (presisi) adalah 5 %.
- Definisi Operasional
Definisi Operasional sering dijelaskan sebagai spesifikasi keguatan peneliti dalam mengukur variabel. Variabel Operasional dijelaskan sebagai unsur penelitian yang memberitahukan bagaiman caranya mengukur suatu variabel. Definisi Operasional akan mampu menjelaskan suatu fenomena secara tepat.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data tentang Sistem Informasi Manajemen, Teknologi Infomasi dan kepuasan pengguna yang dklasifikasikan dalam indikator indikator yang akan dikonstruksikan kedalam sebuah angket. Variabel Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang merupakan variabel bergantung atau Variabel Y memiliki 4 Dimensi yaitu Ketepatan informasi , Relevansi, Kemudahan penggunaan serta ketepatan waktu yang memiliki jumlah pernyataan keseluruhan 13 pernyataan. Variabel Teknologi Informasi yang merupakan variabel bebas yang menjadi variabel X1 memiliki 3 dimensi yaitu Perangkat keras, perangkat Lunak serta pengguna yang memiliki jumlah pernytaan keseluruhan dalam kuisioner 14 item pernyataan. Dan variabel bergantung yagn lain sebagai variabel X2 yaitu variabel kepuasan pengguna memiliki 3 dimensi yaitu Pelayanan, Waktu serta isi yang memiliki jumlah keseluruhan pernyataan 13 item pernyataan. Kemudian semua item pernyataan dalam kuisiner akan di uji Validitas dan Reliabilitasnya.
- Metode Pengumpulan Data
Kajian dari penelitian yang bersifat kuantitatif yakni temuan dalam penelitian ini akan dideskripsikan secara kuantitatif dalam bentuk angka-angka matematis dan statistik. Metode pengambilan sample dalam kajian kuantitatif penelitian ini adalah metode Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak sehingga seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sample. Teknik Random Sampling digunakan dengan cara menetapkan sampel yang semua anggotanya memiliki peluang sama dan tidak terikat oleh apa pun untuk dimasukkan ke dalam sampel penelitian.
Teknik pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan cara metode kuisioner. Metode kuisioner adalah salah satu metode pengumpulan data dengan kuisioner sebagai alatnya. Pada kuisioner diberikan petunjuk-petunjuk agar pelaksanaan pengisian kuisioner berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan sample yang akan ditentukan adalah secara Random atau acak. Kuisoner akan diuji dengan realibilitas menggunakan cronbach alpha untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat dapat dipercaya untuk mengukur suatu objek, koefisien alpha yang semakin mendekati 1 maka pertanyaan dalam kusioner semakin reliabel. Sebuah faktor dinyatakan reliable jika koefisisne alpa lebih besar dari 0,6 (Umar, 2003). Indikator variabel dinyatakan reliable jika nilai signifikan alpa kecil dari 0,05.
- Teknik Analisis Data
Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis data primer yang di dapat dari sampel adalah dengan mengunakan metode perhitungan statistik yang menggunakan metode regresi linier berganda, yang terdiri dari uji korelasi regresi secara simultan (Uji F), dan Uji Koefisien Regresi secara Individu (Uji t).
Dalam penelitian ini juga akan dilakukan perbandingan variabel-variabel yang ada dalam kuisioner sehingga dapat diketahui hubungan antara variabel. Hasil penelitian ini akan menunjukkan korlasi keberhasilan Impelementasi Sistem Informasi Manajemen terhadap Teknologi Informasi yang digunakan dan kepuasan pengguna.
- HASIL DAN PEMBAHASAAN
- Hasil Penelitian
Penelitian ini menghasilkan Pengukuran terhadap keberhasilan Implementasi Sistem Informasi yang dilihat berdasarkan Teknologi Informasi yang digunakan serta kepuasan pengguna. Penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuisioner kepada responden. Namun sebelumnya terlebih dahulu akan dilakukan pengujian terhadap data yang telah dikumpulkan malalui analisis instrumen penelitian. Analisis instrumen penelitian dilakukan untuk menguji apakah instrumen yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik atau tidak. Instrumen penelitian dikatakan baik apabila instrumen penelitian tersebut memenuhi sifat valid dan reliabel. Kemudian dilakukan uji regresi linier berganda guna melihat pengaruh masing-masing variabel.
Data kuisioner adalah data primer yang berasal dari responden penelitian yang akan diolah untuk mendapatkan hasil penelitian antara lain mengenai diskripsi responden penelitian, pengujian validitas dan reabilitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah kuisioner penelitian yang dibuat dapat digunakan sebagai alat (instrumen) dalam melakukan penelitian. Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan Aplikasi statistik SPSS untuk menggambarkan deskripsi responden serta pengujian terhadap validitas dan reabilitas alat ukur. Sedangkan untuk analisis regresi terhadap variabel-variabel dalam penelitian akan dilakukan uji F dan uji T yang bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel variabel dalam penelitian baik secara parsial maupun secara simultan.
- Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini antara lain berdasarkan jenis kelamin dan berdasarkan umur responden. Pembagian Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin tersebut dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Tabel Distribusi Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 85 54.5 Perempuan 70 45.5 Total 155 100 Perbedaan Jumlah Responden lanki-laki dan perempuan tidak mempengaruhi hasil penelitian.
- Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas
Salah satu persoalan yang penting dalam suatu penelitian ialah, perlunya dilakukan pengetesan apakah sebuah instrument (alat ukur) dalam pengambilan data untuk penelitian itu valid dan reliable (Alhusin, S, 2003). Untuk menguji instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terlebih dahulu. Kegiatan ini dilakukan agar data yang diperoleh dari responden penelitian benar-benar valid yang artinya dapat mengukur apa yang akan diukur dalam penelitian yang dilakukan. Selain itu instrumen atau alat yang digunakan dalam kegiatan penelitian harus pula reliable atau konstan dalam pengambilan data.
Secara manual validitas alat ukur diketahui dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing item. Validitas atau correlation di nyatakan valid apabila mempunyai nilai corelation r hitung lebih besar dari r standar. Skor r dilihat dari r tabel yang ada pada tabel statistik. Nilai r akan bergantung pada jumlah responden yang ada. Dalam penelitian ini jumlah responden adalah 155 responden, sehingga tingkat korelasi nilai r pada interval kepercayaan 5 % harus lebih besar dari 0,158. Jika r korelasi di atas 0,158 maka alat ukur bisa dinyatakan valid dan sebaliknya jika di bawah 0,158 berarti alat ukur dinyatakan tidak valid.
Hasil Uji validitas kuesioner penelitian untuk semua variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Uji Validitas untuk Variabel X1, X2, dan Y
No Variabel Indikator Corrected Item 1. Teknologi Informasi (X1)
TI1 0.5417 TI2 0.4810 TI3 0.6040 TI4 0.4967 TI5 0.5331 TI6 0.4181 TI7 0.5453 TI8 0.5623 TI9 0.6409 TI10 0.6547 TI11 0.5461 TI12 0.7188 TI13 0.6293 TI14 0.7353 Lanjutan tabel 2 2. Kepuasan Pengguna (X2)
KP1 0.2150 KP2 0.3644 KP3 0.5229 KP4 0.4761 KP5 0.8255 KP6 0.7569 KP7 0.6407 KP8 0.7407 KP9 0.7475 KP10 0.6245 KP11 0.7442 KP12 0.5089 KP13 0.4488 EOL2 0,458 EOL3 0,363 EOL4 0,376 4 Sistem Informasi Manajemen (Y)
SIM1 0.4488 SIM2 0.5659 SIM3 0.4288 SIM4 0.6870 SIM5 0.2714 SIM6 0.7206 SIM7 0.5920 SIM8 0.4905 SIM9 0.2793 SIM10 0.3531 SIM11 0.3357 SIM12 0.4800 SIM13 0.3440 Sedangkan untuk pengujian reliabilitas kuisioner untuk kedua domain tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas
Nama Variabel Cronbach Alpha
Nilai Keterangan Teknologi Informasi (X1) 0.8930 0,6000 Reliable Kepuasan Pengguna (X2) 0.8883 0,6000 Reliable Sistem Informasi Manjemen (Y) 0.8064 0,6000 Reliable Dari di atas, maka dapat disimpulkan bahwa semua variable nilai cronbach alpha > 0,6 dan dinyatakan reliable.
- Uji Persyaratan Analisis Regresi Majemuk
Dalam regresi linier berganda terdapat tiga persyaratan uji analisis regresi berganda yang harus dipenuhi, yaitu uji normalitas, uji heterokedasitas dan uji autokorelasi.
- Uji Normalitas
Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah model regresi, variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X1 dan X2) keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini data terdistribusi normal dalam model regresi dapat dilihat pada grafik normal P-P Plot, di mana titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal sehingga dikatakan berdistribusi normal.
Gambar 2. Uji Normalitas Variabel
- Uji Heterokedasitas
Pengujian heterokedasitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan ke pengamatan yang lain. Pada penelitian ini yang ditunjukkan oleh grafik scatterplot terlihat titik-titik yang menyebar secara acak dan data menyebar dengan baik diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, hal ini dapat diartikan tidak terjadi heterokedasitas pada model regresi.
Gambar 3. Uji Heterokedastisitas
- Uji Autokeralasi
Pengujian autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1.
Tabel 4. Hasil Uji Regresi
Var B Beta T Hitung Sig Konstanta 0.0598 0.624 0.534 Teknologi Informasi (X1) 0.495 0.480 9.238 0.000 Kepuasan Pengguna (X2) 0.526 0.521 10.027 0.000 F Hitung Signifikan
R
R2
871.430 0.000
0.973
0.947
Pengujian autokorelasi pada penelitian ini dapat dilihat dari nilai durbin watson sebesar 1.777 dimana angka durbin watson di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. Dari tabel 4 dapat pula dijelaskan besarnya multiple R atau korelasi R, koefisien determinasi (R2), koefisien determinasi yang disesuaikan (adjusted R2) dan standar error. Koefisien korelasi sebesar 0,973 menunjukkan pengaruh yang cukup kuat antara variabel Sistem Informasi Manajemen (Y) terhadap variabel bebas Teknologi Informasi (X1) dan Kepuasana Pengguna (X2). Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,947 memberi makna bahwa 94,7% Keberhasilan Implementasi Sistem Informasu Manajemen dipengaruhi oleh Variabel Teknologi Informasi dan Variabel Kepuasan Pengguna. Sedangkan sisanya 5,3 % dijelaskan oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam penelitian.
- Uji Regresi Linier Berganda
Untuk mengetahui hubungan antara variabel Bebas yaitu variabel Teknologi Informasi (X1), dan variabel Kepuasan Pengguna (X2) terhadap variabel bergantung yaitu variabel Implementasi sistem Informasi Manajemen (Y), secara bersama (Simultan), maka dilakukan uji F yang dapat dilihat pada tabel 4.
Hasil uji serentak menghasilkan nilai F hitung sebesar 871.430. Nilai F tabel dilihat pada α 0,05 dengan derajat bebas pembilang = jumlah variabel – 1 ( 3-1 =2), derajat penyebut = jumlah sampel – jumlah variabel ( 155 – 3 = 152 ), maka F tabel 3,03 Oleh karena itu F hitung > F tabel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Teknologi Informasi dan variabel Kepuasan Pengguna mempengaruhi secara signifikan terhadap vaariabel Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam hal keberhasilan implementasi Sistem Informasi Manajemen.
Uji Parsial yang dilakukan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas dengan variabel bergantung secara sendiri-sendiri. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil nilai t hitung dari variabel Teknologi informasi 9,238 yang artinya lebih besar dari t tabel yaitu 3,182 dengan tingkat signifikan 0.000. Hal ini menunjukan bahwa secara parsial variabel Teknologi Informasi mempengaruhi keberhasilan Implementasi Sistem Informasi manajemen. Sedangkan pengujian variabel Kepuasan Pengguna memperoleh hasil t hitung sebesar 10,027 lebih besar dari t tabel 3,182 dengan tingkat signifikan 0.000, yang artinya dapat disimpulkan bahwa Variabel kepuasan pengguna mempengaruhi keberhasilan implementasi Sistem Informasi Manajemen
Berdasarkan tabel 4, maka model regresi tersebut dapat di analisis berdasarkan koefiesien-koefisiennya. Model persamaan regresi linier berganda berdasarkan tabel di atas adalah :
…(2)
Di mana :
Y = Implementasi Sistem Informasi Manajemen
X1 = Variabel Teknologi Informasi
X2 = Variabel Kepuasan Pengguna
- Pembahasan
- Pembuktian Hipotesis
Pembuktian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari pengukukuran yang telah dilakukan berdasarkan kerangka pemikiran yang ada. Berikut Hipotesis dalam penelitian ini.
- Pembuktian Hipotesis Pertama (Uji F)
Uji F – Hitung (Fh) atau (p < 0.05) bertujuan untuk menguji aapakah variabel variabel Teknologi Informasi dan Kepuasa Pengguna secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan implementasi Sistem Informasi Manajemen dilingkungan Universitas Bina Darma. Hasil analisis data yang dilakukan dalam penelitian memberikan kesimpulan bahwa: F hitung > F tabel dan p < 0.05, maka Ho ditolak dan H1 di terima yang artinya variasi dari model regresi berhasil meneranggkan pengaruh variasi variabel Teknologi Informasi dan Kepuasan Pengguna secara keseluruhan terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen atau secara singkat dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan dan positif dari variabel Teknologi Informasi dan Kepuasan Pengguna secara bersama-sama terhadap variabel Implementasi Sistem Informasi Manajemen.
- Pembuktian Hipotesi kedua (Uji t)
Pengujian secara parsial dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel Bebas dengan variabel bergantung secara sendiri-sendiri. Pengujian terhadap variabel Teknologi Informasi terhadap variabel Implementasi Sistem Informasi Manajemen memperoleh hasil bahwa nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikan p< 0.05, maka menolah H0 dengan kata lain hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel Teknologi Informasi secara parsial terhadap Variabel Implementasi Sistem Informasi Manajemen. Pengujian kedua yang dilakukan pada bariabel kepuasan pengguna terhadap implementasi Sistem Informasi Manajemen memperoleh hasil bahwa nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikan p < 0.05, maka menolak H0 atau dengan kata lain hal ini menunjukan ada pengaruh yang signifikan antara variabel kepuasan pengguna secara parsial terhadap Implementasi Sistem Informasi manajemen.
- Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel teknologi terhadap implementasi Sistem Informasi Manajemen. Hal ini sesuai dengan hipotesis dalam penelitian dimana variabel teknologi Informasi berpengaruh secara signifikan terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen. Nasution (2004) menyebutkan bahwa saat ini teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan terutama dalam menjalankan segala aspek aktifitas organisasi, sehingga Teknologi Informasi merupakan faktor yanjg harus diperhatikan dalam melakukan Implementasi Sistem Informasi Manajemen.
- Pengaruh Kepuasan User Terhadap Implemntasi Sistem Informasi Manajemn
Uji parsial yang dilakukan dalam penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Kepuasan Pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen . Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu kepuasan pengguna secara signifikan berpengaruh terhadap implementasi sistem Informasi Manajemen. Menurut Bailey dan Pearson (1983), kepuasan pengguna adalah penjumlahan dari perasaan (feeling) atau sikap (attitude) seseorang terhadap beberapa faktor yang mempengaruhinya. Sedangkan dalam mengukur keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepuasan Pengguna adalah kumpulan karangan yang terbail untuk mengukur keberhasilan Sistem Informasi.
- Pengaruh Teknologi Informasi dan Kepuasan Pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen.
Dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5 % maka dengan tingkat signifikan sebesar 0.000 (p < 0.05) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa ada hubungan secara linier antara Teknologi Informasi dan kepuasan pengguna terhadap Implementasi sistem Informasi Manajemen. Berdasarkan hasil keseluruhan analisis statistik korelasional tersebut diatas, amak dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara variabel bebas Teknologi Informasi (X1) dan Kepuasan Pengguna (X2) dengan variabel bergantung Implementasi Sistem Informasi Manajemen (Y).
- SIMPULAN
Berdasarkan uraian yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
- Pengaruh Variabel Teknologi Informasi terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen.
Niali t hitung Teknologi Informasi sebesar 9,238 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p < 0,05), maka menolak Ho atau dengan kata lain hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel Teknologi Informasi terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen.
- Pengaruh Variabel Kepuasan Pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi manajemen.
Nilai t hitung kepuasan pengguna sebesar 10,027 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p < 0,05) maka menolak Ho atau dengan kata lain hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel kepuasan pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi Manjemen.
- Pengaruh Variabel Teknologi Informasi dan Kepuasan Pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen.
Nilai F hitung sebesar 871,430 dengan taraf signifikan sebesar 5% maka dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa ada hubungan secara linier antara Variabel teknologi I nformasi dan Variabel Kepuasan Pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi Manajemen.
DAFTAR RUJUKAN
Alhusin, S. 2003. Aplikasi Statistik Praktis Dengan SPSS.10 for Windows Edisi kedua. Surakarta: Graha Ilmu
Bailey, J and Pearson, S., (1993). Develpment a toll for measuring and Analyzing computer satisfaction. Management Science 29(5): 530-545. International Journal, England.
Davis, G.B and M.H. Olson (1985). Management Information System: Conceptual Foundations Structure and development, 2nd edition. McGraw Hill, New york.
Fazli, S., (1999). Dampak Kompleksitas Teknologi Informasi bagi Strategi dan Kelangsungan Bisnis, Jurnal akuntansi & auditing Indonesia.USU, Sumatera Utara.
Kotler, Philip. (2004). Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Penerbit: PT. Prehhallindo. Jakarta.
Luthans, Fred. (2002). Organizational Behaviour, 7th ed. McGraw-Hill. New York.
Mc Leod, Jr., (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Nasution, Fahmi Natigor. (2004). Penggunaan Teknologi Informasi berdasarkan aspek Prilaku (Behaviuor aspect). Jurnal Kajian Bisnis, Edisi September. Yogyakarta.
Sukanto,R. dan Hani, T. Handoko. (1999). Organisasi Perusahaan Teori, Struktur dan Prilaku. BPFE. Yogyakarta.
Umar, Husein. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Gramedia. Jakarta
Wilkinson, Joseph.W and Cerullo, Michael .J. (2000). Accunting Information System Essential Concept and Application. 4th Edition. John wiley & sons Inc, USA.
UncategorizedLeave a reply