"WiWiN AGUSTIAN" http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian " FAKULTAS EKONOMI & BISNIS" Thu, 08 Jun 2017 02:23:26 +0000 en-US hourly 1 Etika Bisnis http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2463 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2463#comments Thu, 08 Jun 2017 02:23:26 +0000 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2463 Continue reading ]]> Prinsip etika bisnis

Secara umum etika bisnis harus ditempuh oleh perusahaan agar tercapai tujuan yang telah ditetapakan. Oleh karena itu etika bisnis memiliki beberapa prinsip yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan yang dimaksud. Adapun prinsip-prinsip etika dalam berbisnis adalah sebagai berikut:

  • Prinsip Otonomi,Dalam prinsip otonomi etika bisnis perusahaan bebas memiliki kewenangan sesuai dengan bidang yang telah dikuasai Sesuai dengan visi dan misi perusahaan tersebut. Contoh otonomi dalam etika bisnis perusahaan tidak bergantung dengan perusahaan lain dalam mengambil keputusan bisnis. Perusahaan tersebut bebas mengambil keputusan apapun yang sesuai dengan visi misinya.
    Dalam menjalankan prinsip otonomi ini 2 perusahaan atau lebih bisa berkomitmen dalam menjalankan etika bisnis ini, namun masing-masing perusahaan dimungkinkan untuk mengambil pendekatan yang berbeda-beda dalam menjalankanya. Sebab masing-masing perusahaan memiliki kondisi karakter internal dan strategi yang berbeda dalam mencapai tujuan serta visi misi dari perusahaan tersebut.
  • Prinsip kejujuran,Prinsip kejujuran dalam etika bisnis merupakan nilai yang paling dasar untuk mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Kegiatan bisnis akan bisa berhasil dan sukses bila setiap individu yang terlibat dalam kegiatan bisnis menerapkan prinsip kejujuran. Pada dasarnya prinsip kejujuran ini harus ditanamkan dalam setiap kegiatan bisnis. Hal yang paling penting dalam menerapakan prinsip ini dalam bisnis adalah dengan memulai menerapakan prinsip ini pada diri kamu dahulu. Jika kamu sebagai pimpinan perusahaan mampu untuk menerapakan prinsip ini, tentu akan menjadi contoh bagi semua karyawan yang bekerja di perusahaanmu.
  • Prinsip keadilan,Dalam menerapakan prinsip keadilan semua pihak yang terkait dalam bisnis harus memberikan kontribusi baik itu secara langsung atau tidak langsung terhadap keberhasilan bisnis. Oleh karena itu semua pihak harus memiliki akses yang positif sesuai dengan kemampuan dan peran yang sudah diberikan kepada masing-masing terhadap keberhasilan bisnis ini. Contoh prinsip keadilan dalam etika bisnis seperti alokasi sumber daya ekonomi kepada semua pemilikfaktor ekonomi. Hal ini bisa dilkukan dengan membuat kesepakatan tentang harga konsumen dan juga harga pemasok bahan baku serta alat-alat produksi.
  • Prinsip hormat pada diri sendiri,Prinsip ini akan memberikan dampak pada bisnis itu sendiri. Dalam menjalankan bisnis masyarakat sebagai konsumen merupakan cerminan bagi bisnis kita. Bila bisnis kita memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat tentu itu akan berdampak positif dengan bisnis yang kita jalankan dan begitu juga sebaliknya. Sebagai pengelola perusahaan sudah menjadi kewajiban untuk memberikan respek kepada siapapun yang terlibat dalam aktivitas bisnis. Dengan demikian pasti semua pihak akan memberikan respek yang sama terhadap perusahaan yang kita kelola. Sebagai contoh prinsip menghormati diri sendiri dalam etika bisnis: Manajemen perusahaan dengan team work-nya memiliki sistem kerja yang berorientasi kepada pelanggan akan makin fanatik terhadap perusahaan. Demikian juga, jika sistem manajemen berorientasi pada pemberian kepuasan kepada karyawan yang berprestasi karena sepadan dengan prestasinya maka dapat dipastikan karyawan akan makin loyal terhadap perusahaan.
  • Prinsip saling Menguntungkan,Prinsip saling menguntungkan menanamkan kesadaran bahwa dalam berbisnis perlu ditanamkan prinsip win-win solution, artinya dalam setiap keputusan dan tindakan bisnis harus diusahakan agar semua pihak merasa diuntungkan.
  • Prinsip Integritas Moral, Prinsip integritas moral adalah prinsip untuk tidak merugikan orang lain dalam segala keputusan dan tindakan bisnis yang diambil. Prinsip ini dilandasi oleh kesadaran bahwa setiap orang harus dihormati harkat dan martabatnya
]]>
http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?feed=rss2&p=2463 0
Kebahagiaan http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2462 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2462#comments Wed, 07 Jun 2017 02:57:14 +0000 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2462 Continue reading ]]>
  • Kebahagiaan Dunia Tidak Kekal
  • Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (QS : An-Nahl : 96)

    1. Kebahagiaan Dunia Adalah Ujian

    “Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang paling baik perbuatannya” (QS : Al Kahfi : 7)

    1. Kebahagiaan Dunia Silih Berganti dengan Kedukaan

    “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS Al Hadid : 20)

    1. Kehidupan Dunia Tidak Sebanding Dengan Akhirat

    Kehidupan di dunia jika dibandingkan dengan akhirat tentu saja tidak akan sama dan sebanding. Untuk itu Allah menghukum mereka yang dalam hidupnya hanya mengejar kebahagiaan dunia sesaat saja. Neraka Jahannam ditetapkan bagi mereka yang hanya mengejar kebahagiaan dunia, sedangkan tidak mengejar akhirat.  Untuk itu, cara menyelematkan kebahagiaan akhirat adalah dengan mendulang sebanyak-banyaknya amalan di dunia. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam ayat di Al-Quran,

    “Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir“.  (QS Al-Isra : 18)

     

    ]]>
    http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?feed=rss2&p=2462 0
    Amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan puasa ramadhan sesuai sunnah rasul saw: http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2461 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2461#comments Tue, 06 Jun 2017 02:07:20 +0000 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2461 Continue reading ]]> Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan puasa ramadhan sesuai sunnah rasul saw:

    1. Menyegerakan Berbuka Puasa

    Apabila telah datang waktu berbuka puasa, hendaklah menyegerakan berbuka, karena didalamnya terdapat banyak kebaikan. Rosulullah SAW bersabda :

    لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوْا الْفِطْرَ – رواه الشيخان

    “Manusia akan sentiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

    2. Melaksanakan Makan Sahur

    تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِى السَّحُرِ بَرَكَةٌ – الشيخان –

    “Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

    3. Membaca Al-Qur’an (Tilawah)

    Ayat Al-Qur’an diturunkan pertamakali pada bulan Ramadhan. Maka tak heran jika Rasulullah SAW sering dan lebih banyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dibandingkan di bulan-bulan lain.

    Imam Az-Zuhri berkata, “Apabila datang Ramadhan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qur’an.” Bacalah dengan tajwid yang baik dan tadabburi, pahami, dan amalkan isinya. Insya Allah, kita akan menjadi insan yang berkah.

    Buatlah target untuk diri anda sendiri. Jika di bulan-bulan lain kita khatam membaca Al-Qur’an dalam sebulan, maka misalnya di bulan Ramadhan kita bisa memasang target dua kali khatam. Lebih baik lagi jika ditambah dengan menghafal satu juz atau surat tertentu. Hal ini bisa juga dijadikan program unggulan bersama keluarga.

    4. Memberikan Makanan Berbuka Puasa (Ith’amu ath-tha’am)

    مَنْ فَطَرَ صَائِمًا فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ وَلَا يَنْقُصُ مِنْ اَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ – صحيح النسائى و الترمذى

    “Barang siapa yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu” (Shohih Nasa’i dan Tirmidzi)

    Amal ibadah mulia ini dapat Anda manfaatkan bersama tetangga atau anak-anak yatim yang bermukim disekitar rumah Anda. Memberikan makanan ini hanya satu contoh yang dapat kita terapkan dalam hal berbagi rezki kepada sesama umat. Hal ini juga perlu dibiasakan, agar setelah selesai bulan Ramadhan, hal ini tidak punah begitu saja.

    5. Berdakwah

    Jangan sia-siakan momen Ramadhan kali ini. Sepanjang bulan Ramadhan kita punya kesempatan berdakwah karena pastinya suasana Ramadhan sudah sangat terasa dimana-mana dan tiap orang siap menerima nasihat.

    وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُون

    “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung” (TQS. Al-Imran[3] : 104)

    Namun pastikan jika Anda memberi nasihat haruslah ada dalilnya. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw: “Barangsiapa menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.”

    6. Shalat Tawawih (Qiyamul Ramadhan)

    Ibadah sunnah yang khas di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih (qiyamul ramadhan). Dan yang paling penting diingat ialah shalat tarawain dapat dilakukan dirumah sekalipun.

    Rasulullah saw pernah merasa khawatir karena takut shalat tarawih dianggap menjadi shalat wajib karena semakin hari semakin banyak yang ikut shalat berjamaah di masjid sehingga beliau akhirnya melaksanakan shalat tarawih sendiri di rumah. *Baca Juga: Etika Shalat Tarawih & Witir

    7. I’tikaf

    Inilah amaliyah ramadhan yang selalu dilakukan Rasulullah saw. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribada kepada Allah swt. Abu Sa’id Al-khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. pernah beri’tikaf pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

    ayangnya, ibadah ini dianggap berat oleh kebanyakan orang Islam, jadi sedikit yang mengamalkannya. Hal ini dikomentari oleh Imam Az-Zuhri, “Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan i’tikaf padahal Rasulullah tidak pernah meninggalkannya sejak beliau datang ke Madinah sampai beliau wafat.”

    8. Lailatul Qadar

    Ada bulan Ramadhan ada satu malam yang istimewa: lailatul qadar, malam yang penuh berkah. Malam itu nilainya sama dengan seribu bulan. Rasulullah saw. amat menjaga-jaga untuk bida meraih lailatul qadar. Maka, Beliau menyuruh kita mencarinya di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

    Kenapa? Karena, “Barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Begitu kata Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Bahkan, untuk mendapatkan malam penuh berkah itu, Rasulullah saw. mengajarkan kita sebuah doa, “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” Ya Allah, Engkaulah Pemilik Ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah aku.

    9. Umrah

    Jika Anda punya rezeki cukup, pergilah umrah di bulan Ramadhan. Karena, pahalanya berlipat-lipat. Rasulullah SAW. berkata kepada Ummu Sinan, seorang wanita Anshar, agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan Muslim)

    10. Bertaubat

    Selama bulan Ramadhan, Allah SWT membukakan pintu ampunan bagi seluruh hambanya. Karena itu, bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi kita untuk bertaubat kembali ke fitrah kita.

    11. Zakat Fitrah

    Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum hari Ramadhan berakhir oleh umat Islam, baik lelaki-perempuan, dewasa maupun anak-anak. Tujuannya untuk mensucikan orang yang melaksanakan puasa dan untuk membantu fakir miskin.

    Itulah beberapa amalan ibadah mulia yang diajarkan oleh Nabi besar kita Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan. Semoga kita dapat mengerjakan semua amalan ibadah tersebut dengan niat ikhlas dan mengharap ridho HANYA dari Allah SWT. Amiin.

    Sumber: http://duniaislam.kangismet.net/http://sunnahrasulsaw.wordpress.com/http://www.pesantrenvirtual.com/

    ]]>
    http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?feed=rss2&p=2461 0
    Hadist http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2460 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2460#comments Tue, 30 May 2017 03:43:06 +0000 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2460 Continue reading ]]> Hadits-hadits tentang keutamaan bulan Ramadhan adalah:

    1. عن أبي هريرة أَن َرسولَ الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: “إِذا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتْ الشَّياطينُ”. أخرجه مسلمٌ

    Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “ Apabila datang bulan Ramadhan, dibukalah pintu-pintu Surga, ditutuplah pintu-pintu Neraka dan Syetan-Syetan dibelenggu. ( HR. Muslim )

     

    1. عن أبي هريرة قالَ: كَانَ رسولُ اللهِ صلي الله عليه وسلم يُبَشِّرُ أصْحَابَةُ يقولُ: “قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللهُ عليكم صِيَامَهُ، تُفَتَّحُ فيه أبوابُ الجَنَّةِ وَتغلَّقُ فيه أبوابُ النَّارِ، فيه لَيْلَةُ خَيْرٌ من ألفِ شَهْرٍ، مَن حُرِمَ خَيْرَها فقد حُرِمَ”. وهذا لَفْظُ حماد بن زيد. أخرجه النسائيُّ

    Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, telah diwajibkan atas kalian berpuasa, dibukakan pintu-pintu Surga, ditutup pintu-pintu Neraka. Didalam bulan itu ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalang dari kebaikannya sungguh ia rugi.” (HR. Nasai, Lafadz Hammad bin Zaid)

     

    1. عن أبي هريرة؛ عن النبي صلى الله عليه وسلم: ((من صام رمضان إيماناً واحتساباً، غفر له ما تقدم من ذنبه، ومن قام ليلة القدر إيماناً واحتساباً، غفر له ما تقدم من ذنبه))  متفق على صحته

    “Dari Abu Hurairah, dari Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam: “ Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan ihtisaban ( mengharap balasan dari Allah ) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadr dengan iman dan mengharap balasan dari Allah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ( Mutafaqun Alaih )

     

    1. عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: فِي الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ، لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ_ رواه البخاري

    Dari Sahl bin Said Radhiyallahu Anhu dari Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Surga ada delapan pintu, di dalamnya ada pintu yang dinamakan Ar Rayyan, tidak akan masuk dari pintu tersebut melainkan orang-orang yang berpuasa.” ( HR. Bukhari )

     

    1. عن أبي أيوب رضى الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : ” من صام رمضان ثم أتبعه ستاً من شوال كان كصيام الدهر” رواه مسلم

    Dari Abu Ayyub Radhiyallahu Anhu bahwasanya Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “ Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, ia seperti berpuasa setahun ( HR. Muslim )

     

    1. عن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما، قال: “كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان، فيدارسه القرآن، فلرسول الله صلى الله عليه وسلم أجود بالخير من الريح المرسلة”، رواه البخاري

    Dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu Anhuma, berkata: “Rasulullah adalah manusia paling pemurah, dan Beliau lebih pemurah lagi pada bulan Ramadhan, Jibril menemui Beliau setiap malam untuk membacakan Al Qur’an, Rasulullah lebih pemurah dari angin yang berhembus.” ( HR. Bukhari ).

     

    1. عن أبي أمامة رضي الله عنه قال: أتيت رسول الله صلى الله عليه وسلم فقلت: مرني بأمر آخذه عنك، فقال: (عليك بالصوم، فإنه لا مثل له) رواه النسائي.

    Dari Abu Umamah Radhiyallahu Anhu, Aku menemui Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam lalu aku berkata: “ Perintahkan kepadaku yang bisa aku ambil dari Engkau, beliau berkata: “ Hendaklah kamu berpuasa, karena puasa tidak ada yang menyamainya.” ( HR. Nasa’i )

     

    1. عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (قال الله عزوجل: كل عمل بن آدم له إلا الصيام؛ فإنه لي وأنا أجزي به، والصيام جنّة، وإذا كان يوم صوم أحدكم فلا يرفث، ولا يصخب، فإن سابّه أحد أو قاتله فليقل: إني امرؤ صائم، والذي نفس محمد بيده لخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك، للصائم فرحتان يفرحهما: إذا أفطر فرح، وإذا لقي ربه فرح بصومه) رواه البخاري ومسلم.

    Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: ( Allah Azza wa Jalla berfirman : “ Setiap amal anak Adam adalah baginya kecuali puasa, sesungguhnya ia untuk –Ku, Aku yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai, jika kalian sedang berpuasa janganlah berkata kotor atau menghardik. Apabila seseorang mengumpat atau memusuhinya, katakana: “Aku sedang berpuasa.” Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari pada minyank wangi, bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan, ketika berbuka puasa ia bergembira dan ketika bertemu Rabbnya ia gembira dengan pahala puasanya. ( HR. Bukhari Muslim )

     

    1. عن حذيفة بن اليمان رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (فتنة الرجل في أهله وماله وولده وجاره، تكّفرها الصلاة، والصوم، والصدقة، والأمر والنهي) متفق عليه.

    Dari Hudzifah bin Al Yaman Radhiyallahu Anhu, berkata: “Bersabda Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam:” Fitnah  ( cobaan ) seseorang dalam keluarga, harta, anak dan tetangga dihapuskan oleh shalat, puasa, sadaqah dan amar ma’ruf nahi munkar.” ( Mutafaq Alaih ).

     

    1. عن عثمان بن عفان رضي الله عنه، قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: (الصيام جُنّة من النار، كجنّة أحدكم من القتال) رواه ابن ماجه.

    Dari Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu berkata: “ Aku mendengar Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “ Puasa adalah perisai, ibarat perisai kalian dalam perang.( HR. Ibnu Majah )

    ]]>
    http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?feed=rss2&p=2460 0
    JURNAL http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2459 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2459#comments Mon, 29 May 2017 02:13:24 +0000 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2459 Continue reading ]]> PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PGASCOM PALEMBANG

    Wiwin Agustian,Universitas Bina Darma

    Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3 Palembang

    wiwinagustian@binadarma.ac.id

     Abstrak.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variabel promosi jabatan dan variabel  seleksi penerimaan karyawan terhadap kinerja pada PT.PGASCOM. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriftif kuantitatif, dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda, metode ini digunakan untuk mengetahui   berapa besar pengaruh variabel promosi jabatan dan variabel seleksi penerimaan karyawan terhadap kinerja karyawan. Sample dalam penelitian ini adalah karyawan PT.PGASCOM dengan menggunakan samle jenuh yaitu sebanyak 35 karyawan. Berdasarkan hasil dari analisis dan berdasarkan data-data yang telah diolah maka diperoleh hasil yang menjelaskan bahwa variabel promosi jabatan dan seleksi penerimaan karyawan berpengaruh secara signifikan terhadapa kinerja karyawan pada PT.PGASCOM.  Namun jika dilihat  nilai pada persamaan regresi secara parsial maka variabel promosi jabatan mempunyai nilai yang lebih besar dibandingkan dengan variabel seleksi jabatan, hal ini menjelaskan juga bahwa variabel promosi jabatan lebih berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

    Kata Kunci: Promosi Jabatan, Seleksi, Kinerja

     1.      PENDAHULUAN

    Pada era globalisasi seperti sekarang ini, dimana persaingan semakin kompetitif, maka pengolahan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Mangkuprawira (2002), bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu motor penggerak utama bagi setiap operasi perusahaan. Berdasarkan dari pengertian tersebut, menjelaskan bahwa sumber daya manusia merupakan sumber daya yang sangat penting dibandingkan dengan sumber-sumber daya lainnya sehingga pengembangan sumber daya manusia merupakan cara utama untuk memenangkan kompetisi global. PT PGASCOM merupakan anak perusahaan dari PT Gas Negara (Persero) Tbk yang bergerak di bidang penyediaan layanan jaringan telekomunikasi. Sebagai perusahaan backbone provider, PT. PGASCOM mengoperasikan jaringan serat optik bagi industri telekomunikasi di Indonesia. PT. PGASCOM mengelola jaringan serat optik milik PGN yang membentang sepanjang 1.300 km dari Singapura ke Batam, Jambi, Gresik, Prabumulih (jalur jaringan dari Bandar Lampung sampai ke Jakarta dan seterusnya yang merupakan pengembangan jaringan yang dibangun oleh PT. PGASCOM sendiri).

    Seperti perusahaan pada umum selalu mempunyai permasalahan yang berkaitan dengan SDM, begitu juga dengan PT. PGASCOM mempunyai permasalahan dalam proses promosi jabatan. Promosi jabatan merupakan pemberian jabatan yang akan mempunyai tanggung jawab yang lebih besar. Pada perusahaan ini ikatan informal yang kuat diciptakan antara karyawan satu dengan yang lainnya sehingga dapat membuat minat, ide, nilai, kepercayaan dan sikap satu sama lainnya menjadi sama. Sebagai akibat adanya ikatan informal seperti itu antara pengambil keputusan dengan kandidat promosional dapat menjadi faktor signifikan dalam memutuskan siapa yang akan mendapatkan promosi jabatan dan yang belum akan mendapatkan promosi jabatan. Terutama pada level organisasional puncak, eksekutif lebih menyukai bekerja dengan orang-orang yang mempunyai perasaan dan persepsi merupakan cermin dari mereka sendiri. Artinya hal ini menunjukkan adanya ketidakadilan dari pimpinan dalam melakukan proses promosi jabatan. Pimpinan lebih memprioritaskan karyawan  yang dikenalnya untuk dipromosikan dibandingkan dengan penilaian jabatan. PGASCOM belum menerapkan standar seleksi penerimaan karyawan secara objektif sehingga dalam melakukan proses seleksi penerimaan calon karyawan lebih kepada hubungan kekerabatan. Seperti yang di kemukakan oleh Handoko (2012) standar merupakan suatu ukuran apakah tujuan yang diinginkan dapat dicapai. Tanpa standar, tidak dapat diketahui kapan suatu tujuan tercapai. Berdasarkan dari pengamatan awal dengan adanya sistem promosi yang belum berdasarkan prestasi dan sistem seleksi penerimaan karyawan yang belum optimal dalam menerima karyawan. Hal ini akan berakibat kepada pelaksanaan tugas yang akan di emban oleh karyawan tersebut, yang akhirnya akan berakibat pada kinerja dari karyawan.

    Berdasarkan uraian di atas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini apakah promosi dan seleksi penerimaan karyawan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. PGASCOM Palembang.

    JURNAL

    ]]>
    http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?feed=rss2&p=2459 0
    JURNAL http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2457 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2457#comments Mon, 29 May 2017 01:52:19 +0000 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2457 Continue reading ]]> PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PGASCOM PALEMBANG

    Wiwin Agustian, Universitas Bina Darma

    Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3 Palembang

    wiwinagustian@binadarma.ac.id

     

    Abstract.The purpose of this study was to determine the effect of variable promotions and variable selection of employees to the performance on PT.PGASCOM. In this study, the method used is quantitative descriptive method, using regression analysis techniques, this method is used to determine how much influence the promotion of variables and variable selection of employees on employee performance. Sample in this research is employees PT.PGASCOM using saturated samle as many as 35 employees. Based on the results of the analysis and based on the data that has been processed the obtained results explain that the variable promotions and employee selection terhadapa significant influence on employee performance PT.PGASCOM. However, when seen in the value of partial regression equation the promotion variable has a value greater than the variable selesksi positions, it menjelaksan also that the variable promotion more influence on employee performance.

    Keywords: Promotion Position, Selection, Performance

    1.Pendahuluan.

    Pada era globalisasi seperti sekarang ini, dimana persaingan semakin kompetitif, maka pengolahan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Mangkuprawira (2002), bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu motor penggerak utama bagi setiap operasi perusahaan.Seperti perusahaan pada umum selalu mempunyai permasalahan yang berkaitan dengan SDM, begitu juga dengan PT. PGASCOM mempunyai permasalahan dalam proses promosi jabatan. Promosi jabatan merupakan pemberian jabatan yang akan mempunyai tanggung jawab yang lebih besar. Pada perusahaan ini ikatan informal yang kuat diciptakan antara karyawan satu dengan yang lainnya sehingga dapat membuat minat, ide, nilai, kepercayaan dan sikap satu sama lainnya menjadi sama.

     JURNAL

    ]]>
    http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?feed=rss2&p=2457 0
    CINTA http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2456 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2456#comments Wed, 10 May 2017 03:47:42 +0000 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2456 Continue reading ]]> Dalil Cinta Dalam Alqur’an

    Cinta adalah salah satu pokok kehidupan dan dalam Alqur’an kata cinta juga disebutkan dengan berbagai sinonim atau persamaan kata. ayat-ayat yang menyebutkan perihal cinta .

    • Al Imran ayat 14

    زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

    Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). 

    • Al Imran ayat 92

    لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

    Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.

    • Al Hujurat ayat  7

    وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ ۚ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ

    Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu “cinta” kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,

    • Maryam ayat 96

    إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَٰنُ وُدًّا

    Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.

    • Al Isra ayat 24

    وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

    Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.

    • Ar Rum ayat 21

    وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

    Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

    • Al Maidah ayat 54

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

    Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.(Inspirasi Membaca, Dalamislam.Com)

    ]]>
    http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?feed=rss2&p=2456 0
    Jurnal http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2454 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2454#comments Fri, 05 May 2017 02:13:48 +0000 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2454 Continue reading ]]> PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIFITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR CAMAT PLAJU PALEMBANG

     

    ABSTRAK :

    R.M.Tommy.F, Hardiyansyah, Wiwin Agustian. Penelitian ini menggunakan metodepenelitian kuantitatif dengan teknik sampel jenuh.Penelitian ini dilakukan pada 24 orang responden dimana didapatkan jumlah responden lakilaki 13 orang (54,1%) dan jumlah responden perempuan berjumlah 11 orang (45,9%). Hasil analisis dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel pengembangan sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap variabel efektifitas pelayanan publik. Dapat dilihat dari nilai t hitung variabel x (pengembangan sumber daya manusia) sebesar 15,786 begitu pula dengan nilai signifikan variabel x (pengembangan sumber daya manusia) dengan nilai 0,00, nilai signifikan tersebut masih dibawah 0,05 yang menunjukan adanya pengaruh yang signifikan terhadap variabel y (efektifitas pelayanan publik).

    Kata kunci : PengembanganSumberDaya, Pelayanan Public,signifikan

    ABSTRACT : R.M.Tommy.F, Hardiyansyah, Wiwin Agustian. This study uses a quantitative research technique saturated samples. This study was conducted on 24 respondents which found the number of male respondents 13 (54.1%) and the number of female respondents amounted to 11 people (45.9%). The results of analysis of this study showed that the variables of human resource development variables significantly influence the effectiveness of public services. Can be seen from the value of the variable x t (human resource development) amounted to 15.786 as well as the significant value of the variable x (human resource development) with a value of 0.00, significant value is still below 0.05, which indicates the existence of a significant effect on variable y (the effectiveness of public services).

    Keywords: Development, Public Service, significant

    jurnal tomy

    ]]>
    http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?feed=rss2&p=2454 0
    Jurnal http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2451 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2451#comments Fri, 05 May 2017 02:10:48 +0000 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2451 Continue reading ]]> Pengaruh Loyalitas dan Motivasi Terhadap Produktivitas Karyawan
    Pada Wahid Galeri Seni Ukir

    Rhosid Sidik, Wiwin Agustian, Mukran Roni
    Universitas Bina Darma Palembang
    Jl. Jendral Ahmad Yani No. 12,9 Ulu, Seberang Ulu Palembang

    ABSTRACT

    Wahid gallery of sculpture is a medium enterprise engaged in the furniture industry producing household appliances or offices such as cabinets, desk chairs and so forth. The purpose of this study is to determine and analyze the influence of loyalty and motivation on employee productivity Wahid sculpture gallery. This study used survey method. The study population numbered 25 people. Methods of data analysis and quantitative descriptive analysis and multiple linear regression which consists of the independent variables loyalty and motivation and the dependent variable is employee productivity. The results using multiple linear regression analysis showed that simultaneous (Test-f) loyalty and motivation variables significantly influence employee productivity in the sculpture gallery Wahid proved to be true. While (t-test) from these results loyalty variables are positive and significant impact and have a dominant influence on the productivity of employees and also the motivation variable positive effect on productivity employees thus hypothesis in this study suspected that the loyalty and motivation affect the productivity of employees at Wahid gallery sculpture is unsubstantiated.

    Keywords: Loyalty, Motivation and Productivity of employees

    Jurnal Rosyid

    ]]>
    http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?feed=rss2&p=2451 0
    MUDAHKANLAH URUSAN ORANG LAIN http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2450 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2450#comments Tue, 02 May 2017 05:49:14 +0000 http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?p=2450 Continue reading ]]> MUDAHKANLAH URUSAN ORANG LAIN

    Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).

    Apabila kita mengetahui bahwa sebenarnya kita mampu berbuat sesuatu untuk menolong kesulitan orang lain, maka segeralah lakukan, segeralah beri pertolongan. Terlebih lagi bila orang itu telah memintanya kepada kita. Karena pertolongan yang kita berikan, akan sangat berarti bagi orang yang sedang kesulitan. Cobalah bayangkan, bagaimana rasanya apabila kita berada di posisi orang yang meminta pertolongan pada kita, Dan sungguh Allah SWT sangat mencintai orang yang mau memberikan kebahagiaan kepada orang lain dan menghapuskan kesulitan orang lain.

    Berikut beberapa hadits yang menerangkan tentang keutamaan menolong dan meringankan beban orang lain:

    1. Pada suatu hari Rasululah SAW ditanya oleh sahabat beliau : “Ya Rasulullah,  siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling  dicintai oleh Allah ? Rasulullah SAW menjawab : “Manusia yang paling dicintai oleh  Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia  yang lain; sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan  kegembiraan kepada orang lain atau menghapuskan kesusahan orang lain, atau  melunasi hutang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan  kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk  menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri’tikaf di  masjidku ini selama satu bulan ” ( Hadits riwayat Thabrani ).
    2. Setiap gerakan pertolongan merupakan nilai pahala ” Siapa yang menolong  saudaranya yang lain maka Allah akan menuliskan baginya tujuh kebaikan bagi  setiap langkah yang dilakukannya ” (HR. Thabrani ).
    3. Memberikan bantuan juga dapat menolak bala, sebagaimana dinyatakan ” Sedekah  itu dapat menolak tujuh puluh pintu bala ” (HR Thabrani ). Pertolongan  Allah kepada seseorang juga tergantung dengan pertolongan yang dilakukannya  antar manusia. “Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama  hamba itu menolong orang yang lain“. (Hadits muslim, abu daud dan tirmidzi)
    4. Lebih hebat lagi, membantu orang yang susah lebih baik daripada ibadah umrah,   sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih berikut ini: ”Siapa yang berjalan menolong   orang yang susah maka Allah akan menurunkan baginya tujuh puluh lima ribu  malaikat yang selalu mendoakannya dan dia akan tetap berada dalam rahmat Allah  selama dia menolong orang tersebut dan jika telah selesai melakukan pertolongan  tersebut, maka Allah akan tuliskan baginya pahala haji dan umrah dan sesiapa  yang mengunjungi orang yang sakit maka Allah akan melindunginya dengan tujuh puluh lima ribu malaikat dan tidaklah dia mengangkat kakinya melainkan akan  dituliskan Allah baginya satu kebaikan, dan tidaklah dia meletakkan tapak  kakinya untuk berjalan melainkan Allah angkatkan daripadanya, Allah akan ampunkan baginya satu kesalahan dan tinggikan kedudukannya satu derajat sampai dia duduk disamping orang sakit, dan dia akan tetap mendapat rahmat sampai dia   kembali ke rumahnya ” (HR Thabrani ).
    5. Memberikan bantuan juga dapat memadamkan kemarahan Tuhan, perhatikan hadits berikut ini: “Sesungguhnya sedekah yang sembunyi-sembunyi akan memadamkan  kemarahan Allah, dan setiap perbuatan baik akan mencegah keburukan dan silaturrahmi itu akan menambah umur dan menghilangkan kefaqiran dan itu lebih baik daripada membaca laa haula wa laa quwwata illaa billah padahal dengan membacanya saja akan mendapat perbendaharaan surga dan dengan berbuat baik itu  juga dapat menyembuhkan penyakit dan menghilangkan kegelisahan ” (HR. Thabrani ).
    6. Menolong orang lain juga dapat mengampuni dosa. “Siapa yang berjalan untuk  membantu saudaranya sesama muslim maka Allah akan menuliskan baginya suatu  kebaikan dari tiap langkah kakinya sampai dia pulang dari menolong orang  tersebut. Jika dia telah selesai dari menolong saudaranya tersebut, maka dia  telah keluar dari segala dosa-dosanya bagaikan dia dilahirkan oleh ibunya, dan  jika dia ditimpa kecelakaan (akibat menolong orang tersebut) maka dia akan  dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab ”  (HR. Abu Ya’la ).
    7. Allah SWT akan memberikan pelayanan surga kepada orang yang menolong meringankan beban hidup orang lain. Perhatikan hadits berikut ini: ” Sesiapa yang bersikap  ramah kepada orang lain dan meringankan beban hidupnya baik sedikit maupun  banyak maka kewajiban bagi Allah untuk memberikan kepadanya pelayanan dengan  pelayanan surga ” (HR Thabrani ).
    8.  Orang yang menolong orang yang sakit laksana berada dalam taman surga, seperti dinyatakan oleh hadits: “Siapa yang mengunjungi seseorang  yang lain maka dia mendapatkan rahmat Allah dan siapa yang mengunjungi orang  yang sakit maka dia seperti berada di dalam taman-taman (raudhah) surga ” (HR Thabrani ).
    9. Membantu orang lain juga merupakan ibadah shalat dan sedekah, sebagaimana  dalam hadtis disebutkan :” Amar Makruf dan mencegah kemungkaran yang kamu  lakukan adalah shalat. Menolong orang yang susah juga merupakan shalat.  Perbuatan menyingkirkan sampah dari jalan juga shalat dan setiap langkah yang  engkau lakukan menuju tempat shalat juga merupakan shalat ”     (HR. Ibnu Khuzaimah ).

    Setelah kita mengetahui keutamaan membantu dan meringankan kesulitan orang lain, masih enggankah kita memberikan bantuan dan meringankan kesulitan orang lain? Terlebih lagi bila orang yang kesulitan, telah meminta langsung pertolongan kepada kita, pantaskah kita sebagai orang beriman mengabaikan permintaan pertolongan yang dimohonkan? Padahal kita mempunyai kemampuan dan kesanggupan untuk membantunya.

    Apakah kita akan mengabaikan kesempatan berbuat amal kebaikan dan menghilangkan kesempatan menjadi hamba yang dicintai Allah karena keengganan kita membantu saudara semuslim yang sedang kesulitan dan meminta pertolongan dari kita? Apa yang membuat kita menjadi enggan memberikan pertolongan, bukankah semua, segala sesuatu yang kita miliki sebenarnya dari Allah, lalu mengapa saat Allah mengirimkan hamba-Nya yang kesulitan datang pada kita,  kita berpaling dan tidak menghiraukan?

    Kita harus ingat, bahwa kita ini berada dalam pengawasan Allah,  jiwa, harta dan segala sesuatu yang kita miliki berada dalam genggaman-Nya. Sebaiknya kita selalu mengusahakan agar dalam hidup, kita tidak mengundang murka dan azab Allah. Bila ada orang datang memohonkan suatu bantuan, mungkin saja Allah SWT sedang menguji kita melalui orang tersebut.

    Perhatikan sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini:” Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman di hari kiamat,” Wahai anak Adam, dulu Aku sakit tetapi engkau tidak menjenguk-Ku.” Manusia bertanya,” Tuhanku, bagaimana kami dapat menjenguk-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan alam semesta?”
    Tuhan menjawab,” Tidak tahukah engkau bahwa si fulan sakit, tetapi engkau tidak menjenguknya? Tidak tahukah engkau jika engkau menjenguknya, engkau pasti dapati Aku ada di sisinya.”
    Tuhan berfirman lagi,” Wahai anak Adam, dulu Aku minta makan kepada engkau tetapi engkau tidak memberi Aku makan.”
    Manusia bertanya,” Tuhanku, bagaimanakah aku dapat memberi-Mu makan sedangkan Engkau adalah Tuhan alam semesta?”
    Tuhan menjawab,” Tidak tahukah engkau bahwa hamba-Ku si fulan meminta makan kepadamu dan engkau tidak memberinya makan? Tidak tahukah engkau bahwa jika engkau memberinya makan, engkau pasti dapati ganjarannya ada di sisi-Ku.”
    Tuhan befirman,” Wahai anak Adam, dulu Aku minta minum kepadamu dan engkau tidak memberi-Ku minum.”
    Manusia bertanya,” Tuhanku, bagaimanakah aku dapat memberi-Mu minum sedangkan Engkau adalah Tuhan alam semesta?”

    Tuhan berfirman,” Hamba-Ku fulan meminta minum padamu dan engkau tidak memberinya minum. Apakah engkau tidak tahu bahwa seandainya engkau berikan ia minum engkau pasti dapati ganjarannya ada di sisi-Ku.” ( HR. Muslim dari Abu Hurairah ra)

    Perhatikan hadits Rasulullah SAW diatas dengan seksama, Allah SWT  bersama orang-orang yang menderita,  kepiluan hati mereka adalah kepiluan Tuhan. Rintihan mereka pada manusia adalah suara Tuhan. Tangan mereka yang menengadah adalah tangan Tuhan. Ketika seseorang memberikan derma kepada fakir miskin atau seseorang memberikan bantuan atas kesulitan orang lain, sebelum sedekah dan sebelum pertolongan tersebut sampai di tangan orang yang membutuhkan, tangan Tuhanlah yang pertama-tama menerimanya.

    Namun kadang ada dari kita yang masih lebih ”mempercayai apa yang ada ditangan kita, ketimbang apa yang ada ditangan Allah.” Hingga kadang seseorang merasa sangat sulit sekali untuk bisa memberikan suatu bantuan pertolongan betapapun sebenarnya ia mampu. Ini mungkin karena orang  itu lebih memikirkan kedepannya nanti bagaimana, kalau ia memberikan pertolongan. Ini yang disebut dengan ”lebih mempercayai apa yang ada ditangannya sendiri, ketimbang apa yang ada ditangan Allah” padahal seluruh hidupnya, jiwa raganya, ada ditangan Allah. Tapi dia masih lebih mempercayai apa yang ada ditangannya, ketimbang apa yang ada ditangan Allah. Orang ini masih lebih mempercayai akal pikiran /logika nya.

    Padahal Allah SWT lah Yang Maha Menggenggam segala sesuatu, Allah SWT lah Yang Maha Lebih mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi nantinya, seperti, apa yang akan terjadi bila ia memberikan pertolongan dan apa yang akan terjadi bila ia tidak memberikan pertolongan, yang sebenarnya ia mampu untuk menolong.

    Allah SWT Maha Memudahkan, Maha Menyulitkan, Maha Menyaksikan, Maha Mengatur segalanya. Maha Meninggikan, Maha merendahkan. Allah SWT lah yang Maha  Kuasa Memberikan apa saja kepada siapapun yang dikendaki-Nya dan menarik atau mengambil apa saja, dari siapapun yang dikendaki-Nya. Kekuasaan Allah SWT tidak terbatas dan tidak terhingga.

    Karena itu, bila ada seseorang yang datang atau menghubungi kita meminta suatu pertolongan dan kita mengetahui bahwa kita mampu memberikan pertolongan yang diminta, maka segeralah berikan pertolongan.

    Sebaiknya kita menjadi seorang hamba yang benar-benar bisa ”mempercayai apa yang ada ditangan Allah, ketimbang apa yang ada ditangan kita sendiri”. Dan sebaiknya kita benar-benar bisa menjadi hamba Allah yang lebih mempercayai Ilmu Pengetahuan Allah yang Maha Meliputi segala sesuatu, ketimbang akal pikiran/logika kita yang sangat terbatas, agar kita tidak ragu terhadap segala kemungkinan yang terjadi bila kita memberikan bantuan pertolongan terhadap seseorang.

    Sadarilah segera, bahwa semua, seluruh hidup kita ini, berada dalam genggaman-Nya, Allah yang Menggenggam segala sesuatu, Mengatur segala sesuatu. Jangan sampai akal pikiran kita yang terbatas serta kecemasan kita memikirkan ”bagaimana atau apa yang akan terjadi pada kita, kedepannya nanti bila kita memberikan pertolongan” membuat kita menjadi hamba Allah yang tidak perduli dan enggan memberikan pertolongan walau sebenarnya kita mampu.

    Janganlah mengundang kesulitan dalam hidup kita, jangan mempersempit urusan kita, dan jangan mengundang azab dan murka Allah. Tapi undanglah kemudahan, kelapangan urusan, cinta, kasih sayang dan pertolongan dari Allah, dengan memberikan bantuan, pertolongan kepada orang yang membutuhkannya.  sumber:https://jalandakwahbersama.wordpress.com,http://dewiyana.cybermq.com

    ]]>
    http://blog.binadarma.ac.id/wiwinagustian/?feed=rss2&p=2450 0