MANAJER

Apa Yang Dikerjakan Oleh Manajer.

MANAJERYang dimaksud dengan manajer adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang baik yang diakui oleh organisasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur serta mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Atau definisi manajer yang lainnya adalah seseorang yang dapat mengarahkan orang lain dan mampu bertanggung jawab atas kegiatan atau pekerjaan tersebut.

Dalam praktek manajemen sering dijumpai para manajer profesional mengalami kesulitan untuk memahami hubungan antara apa yang disebut dengan fungs-fungsi manajerila dengan yang senyatanya mereka kerjakan. Manajer sering menyatakan bahwa merekan mempergunakan sebagian besar waktunya untuk menghadiri rapat, bicara dengan telepone, menulis atau membaca memo-memo, menemui tamu dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut bukanlah fungsi-fungsi manajerial tetapi merupakan sarana-sarana melalui fungsi-fungsi manajerial yang dilaksanakan.

Sebenarnya manajer seperti pimpinan klub olahraga atau direktu utama suatu perusahaan multinasional, memegang peranan yang lebih luas untuk menggerakan organisasi menuju tujuan yang telah ditetapkan.

Maka yang dilakukan oleh seorang manajer adalah :

  1. manajer bekerja dengan dan melalui orang lain, Istilah orang mencakup tidak hanya para bawahan dan atasan, tetapi juga manajer-manajer lainnya dalam organisasi. Orang juga termasuk individu dari luar organisasi, pelanggan, penyelia, pengurus serikat karyawan.
  2. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan, Manajer ditugaskan untuk mengelolah pekerjaan-pekerjaan tertentu secara sukses. Mereka biasanya dievaluasi atas dasar seberapa baik mereka mengatur tugas-tugas yang harus diselesaikan. Lebih lanjut manajer juga bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan para bawahannya. Sukses atau gagalnya bawahan adalah cerminan langsung sukses atau kegagalan manajer.
  3. Manajer menyelaraskan tujuan yang saling bertentangan dan menentukan prioritas, setiap manajer akan menghadapi sejumlah tujuan, masalah dan kebutuhan organisasional yang semuanya ini bersaing untuk memperebutkan sumberdaya-sumberdaya organisasi. Karena berbagai sumberdaya tersebut selalu terbatas maka manajer harus menjaga keseimbangan diantara berbagai tujuan dan kebutuhan organisasional.
  4. Manajer harus berpikir secara analitis dan konseptual, Manajer harus menjadi pemikir yang analitis, manajer harus mampu merinci dan memisahkan-misahkan suatu masalah menjadi komponen-komponen masalah, menganalisa komponen-komponen tersebut dan kemudian mencari pnyelesaian yang layak dengan akurat. Dan yang lebih penting bagi manajer adalah menjadi pemikir konseptual, yang mampu memandang dengan secara keseluruhan tugas dan mengkaitkan suatu tugas dengan tugas-tugas lainnya.
  5. Manajer adalah penengah, organisasi terdiri dari orang-orang, dan kadang-kadang mereka saling bertentangan atau tidak sependapat, jika hal ini terjadi dalam unit kerja atau organisasi maka hal ini dituntut seorang manajer yang dapat menjadi penengah sehingga konflik yang terjadi diantara para karyawan adapat terselesaikan.
  6. Manajer adalah politis, seperti yang dilakukan oleh politis dalam megkampanyekan program-programnya, manajer harus mengembangkan hubungan-hubungan baik untuk mendapatkan dukungan-dukungan atas kegiatan-kegiatan yang diusulkan.
  7. Manajer merupakan symbol.
  8. Manajer adalah diplomat, manajer mungkin juga harus berperan sebagai wakil resmi kelompok kerjanya pada pertemuan-pertemuan organisasional.
  9. Manajer mengambil keputusan yang sukar, Manajer selalu menghadapi banyak masalah, misalnya kesulitan finansial, masalah personalia, dsb). Manajer adalah orang yang diharapkan dapat menemukan pemecahan berbagai masalah sulit dan mengambil berbagai keputusan yang akurat.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer.

Pada dasarnya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh para manajer adalah diklasifikasikan kedalam empat kelompok, yaitu.

  • Pribadi, (pengaturan waktu, pengembangan karier pribadi, keterlibatan dengan kehidupannya sendiri)
  • Kegiatan teknis, (pekerjaan dengan peralatan-peralatan, pemecahan maslah teknis, pelaksanaan fungsi-fungsi teknis)
  • Kegiatan administratif, (pemrosesan kertas kerja, penyiapan dan administrasi anggaran, monitoring kebijaksanaan dan prosedur, pemeliharaan stabilitas)
  • Kegiatan interaksional, (peranan pribadi, peranan informasional, peranan pembuaan keputusan)

Manajer Fungsional dan Manajer Umum.

Manajer dibedakan berdasarkan kegiatannya tergantung pada ruang lingkup yang dikelolahnya diklasifikasikan menjadi:

  1. Manajer Fungsional bertanggung jawab hanya pada satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, penjualan atau keuangan.
  2. Manajer Umum mengatur, mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan kerja atau divisi operasi yang mencakup semua kegiatan atau beberapa kegiatan-kegiatan fungsional satuan kerja.

Perbedaan tingkatan manajemen akan membedakan pula fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan. Ada dua fungsi utama manajemen yaitu manajemen administratif dan manajemen operatif.

  1. Manajemen administratif lebih berurusan dengan penetapan tujuan dan kemudian perencanaan, penyusunan kepegawaian dan pengawasan kegiatan-kegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan.
  2. Manajemen operatif lebih mencakup kegiatan memotivasi, supervisi dan komunikasi dengan para karyawan untuk mengarahkan mereka agar mencapai hasil secara efektif.

Keterampilan dan Peran Manajemen

Robert L.Katz, seorang pendidik dan manajer perusahaan menentukan tiga jenis dasar keterampilan yaitu :

  1. Keterampilan teknis (tehnical skill), adalah kemampuan untuk menggunakan alat-alat, prosedur dan teknik suatu bidang khusus.
  2. Keterampilan Manusiawi (human skill), adalah kemampuan untuk bekeja dengan orang lain, memahami orang lain, dan mendorong orang lain.
  3. Keterampilan Konseptual (conceptual skill), adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasi dan memadukan semua kepentingan can kegiatan organisasi.

Katz berpendapat, walaupun ketiga keterampilan ini penting untuk manajer yang efektif, pentingnya setiap keterampilan tersebut untuk manajer tertentu tergantung pada tingkatannya dalam suatu organisasi.

  • Keterampilan Teknis, adalah yang terpenting untuk tingkatan manajemen rendah, dan akan semakin kurang penting kalau naik keatas ke jenjang yang lebih tinggi.
  • Keterampilan manusiawi sangat penting pada tiap tingkatan organisasi, alsannya karena para manajer menyelesaikan pekerjaannya melalui orang lain.
  • Keterampilan konseptual yang terpenting untuk manajemen puncak       yang bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi. Pentingnya keterampilan konseptual karena makin erat dalam keputusan yang luas dan jangka panjang yang mempengaruhi sebagian besar organisasi.

 

This entry was posted in MANAJEMEN. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *