Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru di Universitas Bina Darma
Fakultas Komputer Jurusan Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
Baibul Tujni, SE., M.MSi1, Muhammadinah, SE., M.Si2
Dosen Universitas Bina Darma, Palembang
Jalan Jendral Ahmad Yani No 12, Palembang
Post-el: baibul@yahoo.co.id1, mdinah76@gmail.com2
Abstract : This study aims to determine the strategy adopted by Bina Darma University Faculty of Computer Programs Computerized Accounting in the context of new admissions. The analytical method used is the SWOT analysis
The results of this study indicate that the chosen strategy to be implemented with the approach – the approach as follows:
• Strategic focus means that the selected alternative that is at the same kwardan focus objectives to be achieved, namely the organization’s strengths
• a joint strategy or strategy mix or multi-strategy, which means that there are four strategies are carried out simultaneously, namely by choosing one strategy from each quadrat of interrelated or that support the main strategy or focus.
Basis for the determination or selection of alternatives is the most effective strategy in achieving established performance goals and the cheaper the cost and the most practical implementation
Key Word: Admissions Strategy, SWOT Analysis
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh Universitas Bina Darma Fakultas Komputer Jurusan Komputerisasi Akuntansi dalam rangka penerimaan mahasiswa baru. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dipilih strategi yang akan dilaksanakan dengan pendekatan – pendekatan sebagai berikut:
· Strategi fokus artinya dipilih alternatif yang berada pada kwardan yang sama dengan fokus tujuan yang akan dicapai, yakni pada peta kekuatan organisasi
· Strategi gabungan atau strategi mix atau strategi multi, artinya ada empat strategi yang dilakukan secara simultan, yakni dengan memilih satu strategi dari tiap kwadran yang saling terkait atau yang mendukung strategi utama atau fokus.
Dasar penentuan atau pemilihan alternatif adalah strategi yang paling efektif dalam mencapai sasaran kinerja yang telah ditetapkan dan murah biayanya serta paling praktis pelaksanaannya
Key Word: Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru, Analisis SWOT
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perilaku siswa dalam memilih sekolah sama dengan perilaku konsumen. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor, menurut Nugroho (2002) perilaku konsumen merupakan proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang dilakukan dalam rangka evaluasi, mendapatkan, penggunaan, atau mengatur barang-barang dan jasa.
Berkaitan dengan perilaku konsumen dalam memilih lembaga pendidikan telah dilakukan beberapa penelitian sebelumnya diantaranya adalah penelitian Yulianto (2001) tentang faktor-faktor yang dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer di kota Semarang yang menyimpulkan bahwa faktor produk, harga, promosi, lokasi, kebudayaan, kelas sosial, referensi, keluarga, personal traits, proses, kondisi fisik, motivasi, persepsi, belajar, dan sikap adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam memilih Sekolat Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) di kota semarang dengan total prosentase varian sebesar 65,5% mempertimbangkan faktor tersebut di atas.
Winarno (1997) dalam penelitiannya mendapatkan bahwa faktor yang melandasi pertimbangan seorang mahasiswa dalam memutuskan pilihannya pada perguruan tinggi berupa reputasi lembaga, program studi yang ditawarkan, dana/ biaya yang dikeluarkan, kondisi fisik, kinerja personil serta faktor-faktor lain yang melekat pada diri mahasiswa seperti faktor psikologis, sosial budaya maupun kelompok referensi.
Sedangkan Hararap (2004) yang meneliti tentang faktor-faktor yang mem-pengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada Politeknik LP3I Medan menghasilkan bahwa faktor proses, biaya, latar belakang sosial eko-nomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, promosi, reputasi, dan alumni mem-punyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan mahasiswa menempuh pen-didikan pada Politeknik LP3I Medan.
Perumusan Masalah
Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi penerimaan mahasiswa baru di Universitas Bina Darma Fakultas Komputer Jurusan Komputerisasi Akuntansi?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh Universitas Bina Darma Fakultas Komputer Jurusan Komputerisasi Akuntansi dalam rangka penerimaan mahasiswa baru.
Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi Universitas Bina Darma Fakultas Komputer Jurusan Komputerisasi Akuntansi dalam rangka penerimaan mahasiswa baru.
Tinjauan Pustaka
1. Manajemen Strategi
Manajemen Strategi dapat diartikan sebagai usaha manajerial menumbuhkembangkan kekuatan perusahaan untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang muncuk guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sesuai dengan visi yang telah ditentukan (Suwarsono Muhammad: 1994: 6). Komponen pokok manajemen strategi adalah :
a. Analisis lingkungan bisnis yang diperlukan untuk mendeteksi peluang dan ancaman bisnis.
b. Analisis profil perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang terus menerus.
c. Menyiapkan perangkat yang siap menangkap sinyal pasar ketika persaingan sudah demikian kompetitif agar peluang bisnis tidak diambil oleh pesaing yang lebih jeli.
2. Analisis SWOT
SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang) dan threats (ancaman). Pendekatan ini mencoba menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal organisasi dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi.
a. Kekuatan (strength)
Adalah suatu kondisi di mana perusahaan mampu melakukan semua tugasnya secara sangat baik (diatas rata-rata industri).
b. Kelemahan (weakness)
Adalah kondisi di mana perusahaan kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dikarenakan sarana dan prasarananya kurang mencukupi.
c. Peluang (opportunity)
Adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh perusahaan yang masih belum di kuasai oleh pihak pesaing dan masih belum tersentuh oleh pihak manapun.
d. Ancaman (threats)
Adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami kesulitan yang disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan maka perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudian hari.
Metodologi Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Objek yang menjadi tempat penelitian adalah Universitas Bina Darma Palembang Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Komputerisasi Akuntansi dimana penelitian akan diadakan selama ±5 bulan, dari bulan Agustus sampai bulan Desember 2010.
Populasi dan Sampel
Menurut Sugiono (1999: 57) populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau sesuatu yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya “.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen dan mahasiswa Program Studi Komputerisasi Akuntansi, dimana mahasiswanya merupakan mahasiswa yang baru diterima di semester 1.
Teknik Analisa Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan kualitatif,. Proses analisa dilakukan melalui kuesioner, rating dan kemudian ditulis menjadi hasil analisis selanjutnya adalah menggunakan analisis SWOT.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Perencanaan strategis (strategic plan) suatu perusahaan harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) pada kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi atau populer disebut Analisis SWOT.
Dalam menganalisis data digunakan teknik deskriptif kualitatif guna menjawab perumusan permasalahan mengenai apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang ada pada objek penelitian dan apa saja yang menjadi peluang dan ancaman dari luar yang harus dihadapinya.
Dalam penelitian dilakukan identifikasi variable-variabel yang merupakan kekuatan dan peluang yang kemudian digunakan skala likert atas lima tingkat yang terdiri dari : Sangat setuju (5), Setuju (4), Cukup Setuju (3), Tidak Setuju (2), dan Sangat Tidak Setuju (1), berupa Skala Likert Keunggulan dan Peluang.
Kemudian penelitian dilanjutkan dengan identifikasi variabel-variabel yang merupakan kelemahan dan ancaman dari luar yang kemudian digunakan skala likert atas lima tingkat yang terdiri dari : Sangat setuju (5), Setuju (4), Cukup setuju (3), Tidak setuju (2), dan Sangat tidak setuju (1), berupa Skala Likert Tantangan dan Ancaman. Analisis SWOT ini adalah membandingkan antara faktor eksternal, berupa Peluang (opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal, yang berupa Kekuatan (strengths) dan Kelemahan (weaknesses). Selanjutnya, nilai rata-rata masing-masing faktor positif dibandingkan dengan faktor negatif baik di lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Dan Hasil dari perhitungan tersebut, dituangkan dalam diagram Cartesius.
Dari diagram Cartesius tersebut, dapat diketahui hasil analisis SWOT, sesuai dengan posisi dari hasil perhitungannya, yaitu : Sebelah kiri atas -> Strategi Rasionalisasi (Turn around). Sebelah kanan atas-> Strategi Agresif (Growth). Sebelah kiri bawah -> Strategi Defensif. Sebelah Kanan bawah -> Strategi Diversifikasi.
Berikut ini hasil pemetaan faktor kekuatan, kelemahan dan peluang serta ancaman Universitas Bina Darma Palembang:
1. Kekuatan
1) Kompetensi SDM (Dosen) yang terus meningkat
2) Mempunyai reputasi yang baik di bidang pelayanan pendidikan.
3) Jumlah SDM (Dosen) yang berpengalaman dalam dunia pendidikan
4) Memiliki staff administrasi yang berpengalaman sehingga memudahkan dalam urusan akademik
5) Memiliki tenaga pengajar yang berpendidikan S2 dan S3 baik dari dalam maupun dari luar neger
6) Lokasi Universitas Bina Darma yang strategis dapat dijangkau menggunakan transportasi apapun
7) Lokasi kampus yang berdekatan dengan tempat kos bagi mereka yang berasal dari luar daerah
8) Lokasi parker kendaraan yang luas
9) Suasana akademis kampus yang nyaman dan aman
10) Biaya pendidikan yang dibebankan siswa sesuai dengan kemampuan
11) Biaya pendidikan yang kompetitip dan perguruan tinggi lainnya
12) Didukung oleh jaringan internet untuk setiap kampus sehingga membantu siswa dalam mencari bahan kuliah
13) Didukung dengan proses pembelajaran elearning
14) Sarana olahraga yang memungkinkan siswa untuk menyalurkan bakatnya
15) Didukung laboratorium praktik sehingga memungkinkan siswa untuk mempraktekan ilmu yang didapat
16) Adanya BDCT yang akan menyalurkan alumni kedunia kerja
2. Kelemahan
1) Belum adanya kerjasama dalam hal penyaluran alumni ke instansi kerja
2) Belum banyaknya jumlah alumni yang diterima PNS
3) Jenjang DIII merupakan jenjang pendidikan yang dirasa tanggung karena dengan menambah satu tahun sudah mendapat gelar strata 1
4) Belum adanya kelebihan program DIII komputerisasi akuntansi Bina Darma dibanding DIII komputer akuntansi perguruan tinggi lain
5) Kurangnya promosi yang disampaikan ke calon mahasiswa
6) Formasi dalam penerimaan calon pegawai atau karyawan sangat kurang
7) Kurangnya pemahaman orangtua terhadap jurusan komputerisasi akuntansi
8) Kurangnya kerjasama dengan instansi lain dalam hal magang dan penyaluran tenaga kerja
3. Peluang
1) Banyaknya lulusan SMA sederajat yang akan melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi
2) Nama baik Universitas Bina Darma sehingga telah dikenal masarakat luas
3) Lokasi yang mudah dijangkau
4. Ancaman
1) Perguruan tinggi lain dimana mereka berlomba-lomba memberikan sarana dan prasarana serta program belajar yang baik
2) Lembaga pendidikan yang membuka program studi yang sama
3) Lembaga pendidikan yang menjalin kerjasama dengan pihak sekolah
4) Perguruan tinggi yang membuka lokasi kampus ditempat yang strategis
5) Biaya pendidikan yang dapat dicicil
1) Memiliki staff administrasi yang berpengalaman sehingga memudahkan dalam urusan akademik
2) Memiliki tenaga pengajar yang berpendidikan S2 dan S3 baik dari dalam maupun dari luar negeri
3) Lokasi Universitas Bina Darma yang strategis dapat dijangkau menggunakan transportasi apapun
4) Didukung oleh jaringan internet untuk setiap kampus sehingga membantu siswa dalam mencari bahan kuliah
5) Didukung dengan proses pembelajaran elearning
6) Didukung laboratorium praktik sehingga memungkinkan siswa untuk mempraktekan ilmu yang didapat
Adanya BDCT yang akan menyalurkan alumni kedunia kerja
1) Kurangnya promosi yang disampaikan ke calon mahasiswa
2) Formasi dalam penerimaan calon pegawai atau karyawan sangat kurang
3) Kurangnya pemahaman orangtua terhadap jurusan komputerisasi akuntansi
4) Kurangnya kerjasama dengan instansi lain dalam hal magang dan penyaluran tenaga kerja
Nama baik Universitas Bina Darma sehingga telah dikenal masarakat luas
b. Ancaman
1) Perguruan tinggi yang membuka lokasi kampus ditempat yang strategis
Biaya pendidikan yang dapat dicicil
Berdasarkan hasil perhitungan SWOT di atas dapat disusun suatu formulasi strategi dengan menginteraksikan faktor – faktor internal dan eksternal yang menjadi faktor kunci sukses seperti dalam formulasi SWOT yang berisi strategi – strategi sebagai berikut:
• Strategi SO : Memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang
• Strategi ST : Memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi ancaman
• Strategi WO : Memperbaiki kelemahan yang masih potensial untuk mendukung kekuatan meraih peluang atau sasaran yang akan dicapai
• Strategi WT : Meminimalkan kelemahan atau memperbaiki kekurangan agar ancaman tidak menjadi penghambat meraih peluang
Pembahasan
Faktor – Faktor Dominan Dalam Analisis SWOT
Berdasarkan hasil analisis diketahui faktor – faktor dominan untuk masing-masing variabel kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strength)
a. Memiliki staff administrasi yang berpengalaman sehingga memudahkan dalam urusan akademik
b. Memiliki tenaga pengajar yang berpendidikan S2 dan S3 baik dari dalam maupun dari luar negeri
c. Lokasi Universitas Bina Darma yang strategis dapat dijangkau menggunakan transportasi apapun
d. Didukung oleh jaringan internet untuk setiap kampus sehingga membantu siswa dalam mencari bahan kuliah
e. Didukung dengan proses pembelajaran elearning
f. Didukung laboratorium praktik sehingga memungkinkan siswa untuk mempraktekan ilmu yang didapat
g. Adanya BDCT yang akan menyalurkan alumni kedunia kerja
2. Kelemahan (Weakness)
a. Kurangnya promosi yang disampaikan ke calon mahasiswa
b. Formasi dalam penerimaan calon pegawai atau karyawan sangat kurang
c. Kurangnya pemahaman orangtua terhadap jurusan komputerisasi akuntansi
d. Kurangnya kerjasama dengan instansi lain dalam hal magang dan penyaluran tenaga kerja
3. Peluang (Opportunity)
Nama baik Universitas Bina Darma sehingga telah dikenal masarakat luas.
4. Ancaman (Threath)
a. Perguruan tinggi yang membuka lokasi kampus ditempat yang strategis
b. Biaya pendidikan yang dapat dicicil
Pemilihan Alternatif Strategi
Berdasarkan formulasi strategi SWOT, maka dapat dipilih strategi yang akan dilaksanakan dengan pendekatan – pendekatan sebagai berikut:
· Strategi fokus artinya dipilih alternatif yang berada pada kwardan yang sama dengan fokus tujuan yang akan dicapai, yakni pada peta kekuatan organisasi
· Strategi gabungan atau strategi mix atau strategi multi, artinya ada empat strategi yang dilakukan secara simultan, yakni dengan memilih satu strategi dari tiap kwadran yang saling terkait atau yang mendukung strategi utama atau fokus.
Dasar penentuan atau pemilihan alternatif adalah strategi yang paling efektif dalam mencapai sasaran kinerja yang telah ditetapkan dan murah biayanya serta paling praktis pelaksanaannya.
1. Strategi SO
Dengan menggunakan strategi kombinasi dengan memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang (SO) dapat dilakukan dengan cara:
a. Tingkatkan nama baik Universitas Bina Darma dengan meningkatkan pelayanan administrasi yang memudahkan dalam urusan akademik
b. Tingkatkan nama baik Universitas Bina Darma dengan lebih meningkatkan tingkat pendidikan dan pengetahuan tenaga pengajar.
c. Tingkatkan nama baik Universitas Bina Darma dengan lebih meningkatkan jaringan internet untuk setiap kampus sehingga membantu siswa dalam mencari bahan kuliah
d. Tingkatkan nama baik Universitas Bina Darma dengan lebih meningkatkan proses pembelajaran melalui elearning
e. Tingkatkan nama baik Universitas Bina Darma dengan memperlengkap laboratorium praktik sehingga memungkinkan siswa untuk mempraktekan ilmu yang didapat
f. Tingkatkan nama baik Universitas Bina Darma dengan lebih meningkatkan peran BDCT dalam menyalurkan alumni kedunia kerja
2. Strategi ST
Dengan menggunakan strategi kombinasi dengan Memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi ancaman (ST) dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pelayanan administrasi yang memudahkan dalam urusan akademik serta dengan memberikan kemudahan dengan memberikan cicilan biaya kuliah
3. Strategi WO
Dengan menggunakan strategi Memperbaiki kelemahan yang masih potensial untuk mendukung kekuatan meraih peluang atau sasaran yang akan dicapai (WO) dilakukan dengan cara:
i. Tingkatkan promosi yang disampaikan ke calon mahasiswa dengan memanfaatkan nama baik Universitas Bina Darma
ii. Berikan pemahaman orangtua terhadap jurusan komputerisasi akuntansi dengan memanfaatkan nama baik Universitas Bina Darma
iii. Tingkatkan kerjasama dengan instansi lain dalam hal magang dan penyaluran tenaga kerja dengan memanfaatkan nama baik Universitas Bina Darma
4. Strategi WT
Dengan menggunakan strategi Meminimalkan kelemahan atau memperbaiki kekurangan agar ancaman tidak menjadi penghambat meraih peluang (WT) dilakukan dengan cara tingkatkan promosi yang disampaikan ke calon mahasiswa dengan kemudahan dalam proses pembayaran uang kuliah
Rencana Aksi
Aktivitas suatu organisasi sangat tergantung pada bagaimana organisasi tersebut menyusun rangkaian kegiatannya setiap satu tahun. Di dalam penyusunan rencana dan program kegiatan organisasi, memperhatikan kriteria sebagai berikut:
· Spesifik, dimana kegiatan harus menggambarkan spesifikasi yang diinginkan
· Measurable, yaitu kegiatan harus dapat diukur dan dapat dipastikan waktu dan tingkat pencapaiannya.
· Aggressive but Attanable, dapat dijadikan standar keberhasilan dalam 1 tahun sehingga harus cukup menantang tetapi masih dalam ruang tingkat keberhasilan.
· Result Oriented, maksudanya harus dapat menspesifikasikan hasil yang diinginkan.
· Time Bound, dapat direalisasikan dalam waktu yang relatif pendek.
Strategi yang disusun dalam matrik SWOT di atas masih bersifat tindakan umum, belum merupakan kegiatan operasional. Strategi itu dapat dikategorikan sebagai program utama yang akan dilakukan secara terpadu. Program itu harus dijabarkan menjadi rencana kegiatan dengan memakai rencana kerja (action plan).
Dalam menyusun rencana kegiatan dapat digunakan matriks rencana kegiatan. Dalam matrik rencana kegiatan seyogyanya mencakup:
· What, apa tujuan dan sasaran yang akan dicapai serta indikatornya.
· How, bagaimana cara mencapainya (yakni dengan strategi atau program dan rencana kegiatan yang tepat dilakukan).
· Who, siapa yang akan diberi tanggung jawab melaksanakan (adalah orang yang memiliki kompetensi yang tepat dan bermotivasi tinggi).
· When, kapan waktu pelaksanaan (mulai dan selesai).
· Budget, anggaran yang diperlukan.
Pelaksanaan dan Pemantauan
Strategi dan rencana kegiatan yang dilakukan hendaknya didukung dengan pelaksanaan yang efektif dan efisien. Untuk itu perlu adanya pengaturan operasional atau kebijakan operasional dengan menyusun tim, susunan tim, tugas tim dan jadual kerjanya.
Tim kerja akan lebih efektif kalau terdiri dari anggota yang tepat kualifikasi (memiliki kompetensi yang tepat dan motivasi tinggi). Tim dipimpin langsung kepala unit kerja yang bertanggung jawab pada bidang tugas yang akan ditingkatkan kinerjanya. Anggota terdiri dari tenaga kerja yang ada pada unit kerja tersebut.
Dengan memberdayakan tenaga dari dalam akan timbul semangat kerja bagi anggota tim dan bagi yang bukan anggota tim karena mereka berharap dapat masuk pada tim lain.
Untuk memperoleh kepastian bahwa pekerjaan tim berjalan lancar dan mencapai hasil sesuai rencana yang ditetapkan, maka ketua tim perlu melakukan pemantauan. Pemantauan dilakukan sejak awal sampai akhir kerja tim. Sarana pemantauan dapat disusun berupa laporan tertulis, laporan lisan melalui telpon dan pemantauan lapangan. Format laporan dan substansi yang dilaporkan dibakukan, waktu penyampaian laporan ditentukan batas waktunya.
Evaluasi dan Pelaporan
Untuk melaksanakan program kerja yang telah digunakan, maka disusun jadual kegiatan tim dalam satu tahun anggaran yang secara rinci dengan urutan kegiatan sebagai berikut:
· Persiapan
· Pelaksanaan
· Monitoring dan evaluasi
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab – bab sebelumnya, maka dapat di ambil kesimpulan mengenai penerimaan mahasiswa baru dengan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, maka strategi yang digunakan sehingga bisa menguntungkan universitas, pemilik yayasan dan dosen serta mahasiswa adalah sebagai berikut:
1. Strategi SO
Dengan menggunakan strategi kombinasi dengan memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang (SO) dapat dilakukan dengan cara:
a. Tingkatkan nama baik Universitas Bina Darma dengan meningkatkan pelayanan administrasi yang memudahkan dalam urusan akademik
b. Tingkatkan nama baik Universitas Bina Darma dengan lebih meningkatkan tingkat pendidikan dan pengetahuan tenaga pengajar.
c. Tingkatkan nama baik Universitas Bina Darma dengan lebih meningkatkan jaringan internet untuk setiap kampus sehingga membantu siswa dalam mencari bahan kuliah
d. Tingkatkan nama baik Universitas Bina Darma dengan lebih meningkatkan proses pembelajaran melalui elearning
e. Tingkatkan nama baik Universitas Bina Darma dengan memperlengkap laboratorium praktik sehingga memungkinkan siswa untuk mempraktekan ilmu yang didapat
f. Tingkatkan nama baik Universitas Bina Darma dengan lebih meningkatkan peran BDCT dalam menyalurkan alumni kedunia kerja
2. Strategi ST
Dengan menggunakan strategi kombinasi dengan Memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi ancaman (ST) dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pelayanan administrasi yang memudahkan dalam urusan akademik serta dengan memberikan kemudahan dengan memberikan cicilan biaya kuliah
3. Strategi WO
Dengan menggunakan strategi Memperbaiki kelemahan yang masih potensial untuk mendukung kekuatan meraih peluang atau sasaran yang akan dicapai (WO) dilakukan dengan cara:
a. Tingkatkan promosi yang disampaikan ke calon mahasiswa dengan memanfaatkan nama baik Universitas Bina Darma
b. Berikan pemahaman orangtua terhadap jurusan komputerisasi akuntansi dengan memanfaatkan nama baik Universitas Bina Darma
c. Tingkatkan kerjasama dengan instansi lain dalam hal magang dan penyaluran tenaga kerja dengan memanfaatkan nama baik Universitas Bina Darma
4. Strategi WT
Dengan menggunakan strategi Meminimalkan kelemahan atau memperbaiki kekurangan agar ancaman tidak menjadi penghambat meraih peluang (WT) dilakukan dengan cara tingkatkan promosi yang disampaikan ke calon mahasiswa dengan kemudahan dalam proses pembayaran uang kuliah
SARAN
1. Strategi dan rencana kegiatan yang dilakukan hendaknya didukung dengan pelaksanaan yang efektif dan efisien. Untuk itu Program Studi Komputerisasi Akuntansi Universitas Bina Darma perlu adanya pengaturan operasional atau kebijakan operasional dengan menyusun tim, susunan tim, tugas tim dan jadual kerjanya.
2. Untuk memperoleh kepastian bahwa pekerjaan tim berjalan lancar dan mencapai hasil sesuai rencana yang ditetapkan, maka ketua tim perlu melakukan pemantauan. Pemantauan dilakukan sejak awal sampai akhir kerja tim. Sarana pemantauan dapat disusun berupa laporan tertulis, laporan lisan melalui telpon dan pemantauan lapangan. Format laporan dan substansi yang dilaporkan dibakukan, waktu penyampaian laporan ditentukan batas waktunya.
DAFTAR RUJUKAN
Freeman. 1991. Strategic Credit, Risk Management. New York Macmilan Publishing Company.
Griffin. 2000. Customer Loyality: Penerbit ESENSI
Kothler. 1995. Financial Institutions Management, A Risk Management Approach, Mc. Graw Hill International Edition 5th
Mangkunegara. 1998. Manajemen Risiko. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Suwarsono, Muhammad. 1994: Kesuksesan Bisnis. Yogyakarta: APMD Press.