Kajian Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin

Kajian Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin

Oleh :
Ishak Yunus, Sulaiman
Dosen Universitas Bina Darma Palembang
Pengurus HATHI Cabang Sumatera Selatan
Jln. Jend A. Yani No.12 Plaju Palembang Sumatera Selatan
Telp. 0711-515582 Hp. 08127809275
e-mail: Ishak_yunus@mail.binadarma.ac.id dan Ishak_yunus@yahoo.com

Abstrak

Pembangkit listrik tenaga air adalah satu pembangkit energy listrik yang sekarang banyak dipertimbangkan dalam mengatasi lonjakan beban listrik , pelayanan beban listrik dipedesan yang belum terjangkau oleh jaringan PLN. Pada pembangkit listrik tenaga air yang menjadi fokus adalah tentang hubungan parameter air itu sendiri,seperti kecepatan aliran air, debit air , sudu turbin air , diameter sudu, luas sudu, jumlah sudu turbin, bahan sudu turbin.dan tempat pembangkit listrik tenaga air.
Pengembangan daerah dataran rendah atau sering di sebut sebagai daerah rawa lebak di daerah Sumatera Selatan terus dilaksanakan, khususnya perubahan untuk kegiatan perumahan atau industri, sedangkan daerah rawa lebak untuk dijadikan lahan pertanian nampaknya sangat sulit akibatnya banyak lahan rawa lebak yang belum termanfaatkan untuk dijadikan lahan pertanian, hal ini juga tidak terkecuali di Kabuapten Banyuasin, yang saat ini banyak memiliki lahan rawa lebak yang belum termanfaatkan. Untuk memanfaatkan rawa lebak “tidur” ini, diperlukan analisis sistem pemanfaatan lahan yang selama ini “tidur” atau tidak termanfaatkan diperlukan kajian tentang besaran lahan rawa lebak, kondisi air tampungan pada daerah rawa lebak termasuk didalamnya kondisi air tanah termasuk kondisi groundwater storage, serta besaran debit banjir pada luasan daerah aliran sungai yang ada, karakteristik jenis tanah yang ada pada lahan rawa lebak tersebut.
Stigma yang muncul dimata masyarakat awam adalah daerah rawa Desa Mariana Ilir Kecamatan Banyuasin I Kabupaten adalah lahan marjinal, lahan terlantar, lahan tak tergarap, Lahan rawa lebak Desa Mariana Ilir. yang luas lahan rawa lebak sebesar lebih kurang 50 Ha, dengan tinggi lahan 5 – 10 m dari permukaan air laut, sedangkan tinggi air rawa lebak yang rata-rata 50 cm pada saat musim hujan, sedangkan pada musin kemarau lahan rawa lebak menjadi kering.. Tinggi lapisan olah tanah setinggi 25 – 50 cm, dengan struktur tanah berupa asosiasi clay humus dan lapisan bawah humus berupa jenis tanah putih kekuningan, maka perlu kajian untuk dimanfaatkan sebagai sumber penerangan listrik (mikro hidro) bagi perumahan masyarakat yang memerlukan aliran listrik.

kata kunci: rawa, air, aliran, listrik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *