JURNAL MATRIK KOMPUTER TRANSPARENT PROXY DAN BANDWIDTH MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN KINERJA SERVER INTERNET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTER OS

JURNAL MATRIK KOMPUTER TRANSPARENT PROXY DAN BANDWIDTH MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN KINERJA SERVER INTERNET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTER OS

JURNAL MATRIK KOMPUTER TRANSPARENT PROXY DAN BANDWIDTH MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN KINERJA SERVER INTERNET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTER OS

cover depan jurnal matrik vol 12 no 1 April 2010 issn 1411 1624

http://eprints.binadarma.ac.id/2553/

cover depan jurnal matrik vol 12 no 1 April 2010 issn 1411 1624

ABSTRAK

Teknologi jaringan berkembang dengan sangat cepat akhir-akhir ini. Seiring dengan perkembangan ini, kehidupan manusia semakin tidak terpisahkan dengan teknologi jaringan. Setiap gerak kehidupan manusia selalu akan ditemani dengan perangkat teknologi jaringan. Adanya kebutuhan terhadap jaringan kususnya internet menjadikan internet sebagai wilayah interaksi sosial manusia yang menyediakan berbagai asupan yang bernilai pendidikan, pekerjaan, hobi, hingga kejahatan. Perkembangan jaringan internet haruslah diikuti dengan sebuah infrastruktur jaringan yang baik, sebuah server internet harus mampu memberikan layanan serta menjaga kestabilan interkoneksi. Pengawasan serta kontrol terhadap traffic internet yang terjadi pada setiap penyelenggaraan internet sangat perlu diperhitungkan, seperti management bandwidth dan penghematan bandwidth menggunakan proxy merupakan salah satu tindakan nyata untuk mengoptimalkan kinerja infrastruktur jaringan internet.

  • Latar Belakang

Teknologi jaringan berkembang dengan sangat cepat akhir-akhir ini. Seiring dengan perkembangan ini, kehidupan manusia semakin tidak terpisahkan dengan teknologi jaringan. Setiap gerak kehidupan manusia selalu akan ditemani dengan perangkat teknologi jaringan. Banyaknya ketergantungan manusia saat ini terhadap jaringan kususnya internet menjadikan internet sebagai wilayah interaksi sosial manusia yang menyediakan berbagai asupan yang bernilai pendidikan, pekerjaan, hobi, hingga kejahatan. Indonesia menempati peringkat ke 13 di Asia untuk populasi internet dengan  nilai 237.512.355 dari 3.776.181.969 dengan jumlah pengguna 25.000.000 dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2008 (internetworldstats, 2008)

Menurut studi yang dilakukan terus menerus, kini psikolog mengungkapkan sebuah penyakit baru terkait dengan perilaku kecanduan internet. Menurut studi, para penderita terindikasi ketergantungan internet ini menyandang penyakit baru dengan istilah ‘Discomgoogolation’ yang didefinisikan sebagai perasaan stress dan kegelisahan saat tidak bias segera terhubung dengan akses informasi cepat (detikinet, 2008).

Berbagai macam cara digunakan untuk dapat menggunakan internet, dari mulai ke warnet (warung internet) atau memiliki akses internet pribadi dirumah (dial up) dapat juga dengan berlangganan ke ISP (Internet Service Provider). Keuntungan yang dirasa pengguna internet adalah sifatnya yang mendunia (Beritanet, 2007), karena pada hakekatnya internet itu sendiri adalah serangkaian komputer (ribuan bahkan jutaan komputer) yang saling terhubung satu sama lain berevolusi dan berkembang dari waktu kewaktu, sehingga membentuk satu jaringan kompleks seperti yang ada saat ini.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, penggunaan internet di Indonesia terus bertambah seiring dengan semakin canggih dan bertambahnya dukungan infrastruktur yang diberikan. Dampak positif yang diberikan oleh internet pada kehidupan masyarakat Indonesia  ternyata berbanding lurus dengan dampak negative yang diberikan internet (waspada, 2008), sehingga perlu adanya pengawasan yang baik dalam proses penyelenggaraan internet. Masih beredarnya isu dikalangan masyarakat Indonesia bahwa internet merupakan barang yang mahal serta koneksi internet yang terkesan lambat, terlebih lagi adanya kehawatiran mengenai pornografi yang bebas di internet, sehingga muncul rasa keengganan untuk berlangganan internet.

Masih kurangnya manajemen yang baik mengakibatkan isu-isu yang masih diyakini masyarakat Indonesia mengenai internet tetap ada, dalam mengatasi masalah ini dibutuhkan sebuah keahlian dalam mendisain sebuah infrastruktur jaringan internet yang dapat melakukan pengawasan serta efisiensi bandwidth dalam penyelenggaraan internet. Untuk mendapatkan infrastruktur jaringan internet yang baik, dibutuhkan sebuah server internet yang dapat mengendalikan situasi seperti menghemat bandwidth dan melakukan pengawasan terhadap situs-situs asusila (waspada,2007).

Sebuah server dapat bekerja dengan kemampuan yang baik apabila administrator dapat memanfaaatkan beberapa aplikasi yang tersedia didalam sistem operasi yang ada dalam server. Server internet harus bekerja secara konsisten dalam penyelenggaraan komunikasi data. Administrator jaringan harus pandai dalam memilih serta merancang sistem interkoneksi pada infrastruktur jaringan yang dikelola. Infrastruktur jaringan internet pada suatu lembaga atau perusahaan yang memiliki koneksi ke internet, sering kali tidak memperhitungkan pemanfaatan transparent proxy dan bandwidth management. Penggunaan proxy dan bandwidth management merupakan layanan yang cukup handal untuk menghemat aliran data atau yang sering dikenal dengan penghematan bandwidth, dan kemampuan membatasi aktifitas pengguna internet, seperti pembatasan hak akses bagi pengguna untuk membuka situs-situs asusila (jauhar, 2007).

Kegiatan sebuah jaringan yang terkoneksi ke internet dan melakukan  panggilan ke port 80 atau port HTTP secara berulang-ulang kali tanpa menggunakan proxy server, maka kegiatan ini dapat disebut sebagai pemborosan bandwidth. Penerapan transparent proxy untuk melayani permintaan client ke port HTTP akan dialihkan terlebih dahulu ke port 3128 (proxy). Keuntungan utama menggunakan teknik proxy ini adalah kemampuan untuk mencache atau menyimpan data yang telah diambil dari internet serta mampu menghemat bandwidth ke internet 20-30% (Purbo, 2006). Sebuah contoh caching yang sederhana menggunakan proxy server yaitu, jika satu user membuka web binadarma.ac.id, kemudian user kedua dan seterusnya yang membuka situs binadarma.ac.id tidak perlu lagi mengambil data dari internet, tetapi cukup dari cache yang sudah ada di proxy.

Proxy server dan bandwidth management sangat perlu untuk digunakan dalam rangka penyelengaraan layanan koneksi internet, karena dapat menjaga dan mengawasi semua client agar tidak melakukan pemborosan bandwidth demi kepentingan diri sendiri sehingga kegiatan client menjadi lebih terjamin (binusnet, 2006). Konsep bandwidth management akan terlihat bila pembagian atas kebutuhan user ditentukan dengan tingkat kebutuhan akses internet yang user lakukan. Sering dijumpai user dengan tingkat kebutuhan akses internet yang berbeda, maka dengan Mikrotik RouterOS seorang administrator dapat membagi bandwidth sesuai dengan kebutuhan user, sehingga aturan ini  dapat dikatakan adil, karena menempatkan banyak atau sedikitnya bandwitd kepada user yang disesuaikan dengan kebutuhanya.

Dari uraian di atas diperlukan penelitian mengenai pemanfaatan Mikrotik RouterOS untuk transparent proxy dan bandwidth management dalam memaksimalkan penyelenggaraan internet. Sehingga berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik mengangkat penelitian dengan judul “Penerapan Transparent Proxy dan Bandwidth Management untuk Meningkatkan Kinerja Server Internet menggunakan Mikrotik RouterOS.

 

 

 

 

  • Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah yang akan dibahas adalah “bagaimana mengoptimalkan sebuah server internet menggunakan Mikrotik routerOS dalam memanfaatkan transparent proxy dan bandwidth management sesuai dengan kebutuhan”.

 

  • Batasan Masalah

 

Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah:

  1. Merancang sebuah server yang dapat digunakan sebagai server proxy dengan menggunakan Mikrotik RouterOS
  2. Melakukan konfigurasi transparent proxy sehingga client yang mengakses port HTTP akan dialihkan ke port 3128, serta membatasi akses pengguna untuk membuka situs asusila
  3. Melakukan pembagian bandwidth menggunakan Mikrotik RouterOS
  4. Melakukan pengujian terhadap server internet agar dapat menjalankan transparent proxy dan melakukan pengawasan traffic internet.

 

1.4.   Tujuan dan Manfaat

  • Tujuan Penelitian

Penulis ingin membangun sebuah server internet yang dapat bertindak sebagai transparent proxy dan bandwidth management, sehingga akses internet menjadi lebih baik dan traffic internet juga dapat dikontrol menggunakan Mikrotik RouterOS.

 

  • Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Dapat memahami konsep jaringan internet yang menggunakan server proxy.
  2. Memahami kelebihan dan kekurangan dari Mikrotik RouterOS serta memahami konsep bandwidth management.
  3. Bagi penulis dapat menambah pengetahuan dan pemahamaan dalam infrastruktur jaringan.
  4. Diharapkan bagi pengguna laboratorium internet akan mendapatkan layanan akses ke port http dengan dengan lebih baik lagi.

 

1.5.      Metodologi Penelitian

  • Metode Pengumpulan Data
  1. Studi kepustakaan (Literature) yaitu data yang diperoleh melalui literature, melakukan studi kepustakaan dalam mencari bahan dari internet dan membaca buku yang sesuai dengan objek yang diteliti.
  1. Penelitian (Observasi), data dikumpulkan dengan melihat secara langsung dari objek yang diteliti pada Laboratorium, dengan melakukan pengujian kecepatan akses dan traffic internet pada LBD Kampus B Universitas Bina Darma Palembang.
  • Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen, penelitian yang dilakukan di dalam laboratorium dengan membuat serangkaian kegiatan terhadap objek penelitian serta adanya pengontrolan terhadap prilaku objek.

Dengan mengacu pada model penelitian ini penulis melakukan pendekatan dalam kegiatan penelitian yaitu:

  1. Identifikasi Komponen

Mengidentifikasi komponen-komponen apa saja yang dipergunakan dalam penelitian, menentukan objek yang diteliti dan mengumpulkan data-data kemampuan dari Mikrotik RouterOS dalam proses penerapan sebagai transparent Ppoxy dan bandwidth management

  1. Analisis dan Disain

Menganalisis kinerja transparent proxy dan bandwidth management dalam proses penciptaan infrastruktur server jaringan internet

  1. Membangun Server Mikrotik RouterOS

Melakukan konfigurasi terhadap mesin server yang berfungsi sebagai proxy dan bandwidth management

  1. Pengujian (Testing)

Melakukan pengujian terhadap server internet yang berfungsi sebagai transparent proxy dan bandwidth management menggunakan Mikrotik RouterOS, setelah dilakukannya konfigurasi dan instalasi

  • Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian akan dilakukan selama lima (5) bulan dari September 2008 – Januari 2009 bertempat di Laboratorium LBD Universitas Bina Darma Palembang.

  • Alat dan Bahan Penelitian

Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini  meliputi hardware, satu unit komputer server, beberapa unit komputer client serta beberapa komponen pendukung seperti switch, kabel UTP, konektor Rj-45 dan lain sebagainya. Software yang akan dipergunakan yaitu pada komputer server menggunakan sistem operasi Mikrotik RouterOS, pada komputer client menggunakan sistem operasi Microsoft Windows  XP dan beberapa software pendukung lainnya.

 

  • Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran secara garis besar dalam penulisan penelitian ini, maka penulis membagi  menjadi 5 ( Lima) Bab, yaitu :

BAB I    PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah dan metodologi penelitian.

BAB II   TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini  dijelaskan landasan teori yang dipakai dalam menyusun kerangka teori atau kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian.

BAB III  ANALISIS DAN DISAIN SERVER INTERNET

Dalam bab ini penulis mengumpulkan data dan melakukan perbandingan kecepatan akses dan traffic internet sesudah dan sebelum menggunakan transparent proxy dan bandwidth management. Membahas instalasi Mikrotik RouterOS, membuat langkah-langkah konfigurasi serta penempatan server dan disain jaringan dalam proses penerapan transparent proxy dan bandwidth management

BAB IV  HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dijelaskan mengenai hasil dan langkah-langkah pembahasan serta  pengujian terhadap server internet yang berfungsi sebagai transparent proxy dan bandwidth management, apakah mampu untuk melakukan transparent proxy dan bandwidth management, sehingga akses dan kontrol traffic internet lebih terkendali dengan menggunakan Mikrotik RouterOS dan menggunakan beberapa komputer clien.

BAB V  KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan secara garis besar mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


[+] kaskus emoticons nartzco