Top sesuai dengan namanya, adalah perintah linux yang digunakan untuk melihat service yang berjalan. Apa yang membedakan top dan ps ? jawabannya sederhana, ps menampilkan seluruh proses, bahkan proses yang tersembunyi sekalipun. Sedangkan top akan menampilkan service yang paling tinggi (10 atau 20 service tertinggi). Maksut dari tertinggi adalah service yang paling banyak memakan sumber daya CPU, RAM, SWAP bahkan proses antrian.

Perintah ini manrik bagi para administrator dalam proses monitoring, karena perintah top akan menampikan service secara realtime. Jika ada proses yang overload maka admin dapat melakukan kill (istilah untuk menghentikan service). Apa yang di kill ? yaitu nilai PID contoh kill 1338, maka sentak PID yang menandai mewakili service tersebut akan mati.

Saya sering menggunakan perintah top dalam proses monitoring, untuk memantau apakah ada paket SYN yang berlebihan. Menarik untuk dipahami, seperti melakukan pengamatan dan tingkah sang server. Bila kita sering mengamati service pada server maka secara mudah kita dapat mengetahui apa yang janggal dalam service.

Apache dan Mysql menjadi service yang paling sering saya perhatikan, karena http sangat rentan untuk di banjiri paket SYN-ACK. Memang sulit untuk administrator membendung serangan ini, tapi jika melakukan trik dengan mengoptimalkan file sysctl.conf maka dapat meminimalisir serangan. Tidak jarangan serangan tersebut bekerja pada layer 7, ini yang menjadi sulit membentung paket SYN. Tetapi hanya mengkin dengan membatasi SYN-ACK yang pada server, sehingga antrian diabaikan jika melampaui batas max-limit.