Pemikiran Stanley Fish

Stanley Fish adalah seorang kritikus sastra dalam bidang bahasa Inggris, kajian sastra, dan media. Ia memiliki sebuah ketertarikan yang kuat dalam sastra, karyanya berpusat pada penafsiran tekstual dan pertanyaan tentang letak makna.

B. READER RESPONSE THEORY ( TOERI RESPONS PEMBACA )

Berbeda dengan Riceour, Fish berpendapat bahwa semua makna terletak dalam naskah. Menurutnya, makna terletak dalam pembaca, yang merujuk pada penyebutan karya Fish yaitu Tori Respon Pembaca. Reader Response Theory yang menyatakan “Apa yang dimaksud dengan Naskah?”, tetapi “Apa yang dilakukan oleh Naskah?”
Naskah yang merangsang pembaca aktif, tetapi pembaca sendiri, bukan naskahnya yang memberikan maknanya. Sebagai contoh adanya sastra Amerika abad ke-19 Moby Dick yang ketika kita membaca mungkin kita akan menghabiskan waktu yang lama untuk mencoba mencari tahu makna sebenarnya dari naskah tersebut dan kita akan menggunakam hermeneutika untuk melakukanya. Fish mengatakan bahwa Moby Dick sebagai sebuah naskah tidak memiliki makna, tetapi pembaca akan menganggapnya memiliki banyak makna.

C. PEMAKNAAN BUKAN MASALAH INDIVIDU

Flish juga menyebutkan bahwa pemaknaan bukanlah masalah individu. Kita tidak memutuskan dengan sewenag-wenangnya makna sebuah naskah, pemaknaan kita juga tidak istimewah. Dengan mengikuti sebuah pendekatan konstuksionis sosial, Fish mengajarkan bahwa pembaca merupakan anggota dari Komunitas Interpretif atau kelompok yang saling berinteraksi, membentuk realitas dan pemaknaan umum, serta menggunakanya dalam pembacaan mereka. Jadi, pemaknaan terletak dalam komunitas interpretif pembaca. Ketika kita menggunakan Teori Fish kita tidak akan mencari pemaknaan tunggal. Tidak ada pembacaan yang benar atau objektif dari sebuah naskah. Masalahnya terggantung pada penafsiran lawan berbicara kita. Tidak usah dikatakan, ini merupakan sebuah gagasan yang controversial dalam kajian-kajian sastra, sepei kritik sastra yang melihat pada maksud penulis menyampaikan maksudnya melalui setiap aspek isi dan bentuk.

Comments are closed.