PENGAMANAN DATABASE SERVER SISTEM INFORMASI KENDARAAN BEMOTOR DI UNIT KEPOLISIAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WEB SERVICES (STUDI KASUS SAMSAT KOTA PALEMBANG)

PENGAMANAN DATABASE SERVER SISTEM INFORMASI KENDARAAN BEMOTOR DI UNIT KEPOLISIAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WEB SERVICES

(STUDI KASUS SAMSAT KOTA PALEMBANG)

Ahmad Mutakin Bakti 1,Izman Herdiansyah2 ,Muhammd Akbar3

Software Engineering, Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma

email: mutakin@mail.binadarma.ac.id 1, izman@yahoo.com 2, akbartea@yahoo.com3

ABSTRAK

Penggunaan teknologi client server mengharuskan pengembang mengakses langsung database server. Cara akses dengan metode ini mempunyai resiko lemahnya keamanan data karena developer mengetahui alamat komputer serta user id dan password database server. Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi layanan untuk menjembatani aplikasi berbagai instansi atau unit dengan database server Sistem Informasi Kendaraan Bermotor di Unit Kepolisian pada Kantor Samsat Palembang dan dapat mengamankan database server dari akses langsung. Teknologi saat ini yang tengah berkembang pesat adalah sebuah teknologi yang memungkinkan bentuk akhir dari sebuah program atau aplikasi komputer adalah layanan atau fungsi yang melakukan sebuah tugas atau proses yang spesifik dan dikenal dengan istilah Web Services yang menggunakan XML, sebagai format dokumennya. Web Services juga mampu memberi layanan pada bahasa pemerograman tanpa mengharuskan bahasa pemrograman tersebut membuat koneksi langsung ke Database Server akan mengurangi perasaan was-was para Database Administrator, akan ketakutan kehilangan data, karena akses ke database cukup dilakukan oleh aplikasi layanan berupa web services. Aplikasi layanan ini ternyata mampu mengatasi masalah keamanan database server dan mengurangi biaya pengembangan karena tidak harus menyeragamkan bahasa pemerograman

Kata Kunci: Web Services, XML, Database Server

  1. 1.             PENDAHULUAN

Seiring dengan tuntutan demokrasi tentang transparansi dan kemudahan serta kecepatan pelayanan publik kepada masyarakat, kantor SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal di bawah Satu Atap) Palembang sedang giatnya untuk mewujudkan tatakelola pelayanan pemerintahan yang baik, diantaranya sedang membangun sistem komputerisasi pelayanan yang saling berintegerasi antar instansi didalamnya.

 

Meskipun beberapa kantor SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal di bawah Satu Atap) sudah ada yang menggunakan fasilitas on-line yaitu pada proses pendaftaran kendaraan baru hal tersebut masih dirasa kurang dan terbatas karena dalam pembuatan aplikasinya masih harus dibatasi menggunakan program tertentu saja dan sebagian besar aplikasinya berdiri sendiri. Untuk aplikasi yang sudah ada, pembuatan antara aplikasi server dengan aplikasi client harus menggunakan bahasa pemrograman yang sama, hal ini dirasa kurang efektif karena di beberapa instansi yang ada di kantor SAMSAT yang terdiri dari Kepolisian, Dinas Pendapatan Daerah, Jasaraharja dan BANK sudah mengembangkan aplikasi dengan bahasa pemerograman yang berbeda seperti INFORMIX .ASP.Net VB 6.0, VB.Net dan lain-lain.

Saat ini aplikasi yang ada di kantor SAMSAT Palembang yang sudah terintegrasi antar instansi adalah aplikasi yang dimiliki oleh Kepolisian dengan aplikasi yang dimiliki oleh Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) Sumatera Selatan  dengan bentuk integrasi aplikasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor yang dimiliki DISPENDA dengan cara langsung mengakses Database Server yang dimiliki oleh Kepolisian. Cara akses langsung ini memiliki resiko keamanan data, karena pengembang aplikasi DISPENDA mengetahui userid dan password untuk login ke Database Server yang dimiliki kepolisian.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka dibutuhkan sebuah aplikasi layanan yang mampu menghubungkan aplikasi client baik berbasis Desktop maupun berbasis web yang dibangun oleh berbagai bahasa pemrograman dengan Database Server terutama Database Server yang dimiliki kepolisian.  Salah satu teknologi Saat  ini  telah  berkembang  sebuah  teknologi  yang  memungkinkan  bentuk akhir dari  sebuah program  atau  aplikasi komputer  adalah berupa  sebuah  service atau  fungsi yang melakukan sebuah  tugas atau proses yang spesifik dan dikenal dengan  istilah Web Services.  Konsep  ini sebenarnya bukanlah sebuah konsep yang baru, berbagai teknologi telah dikembangkan untuk mewujudkan kebutuhan akan koneksi  atau  hubungan  antar  aplikasi,  seperti  teknologi  DCOM  dan  CORBA. Namun  teknologi  tersebut dianggap masih memiliki  keterbatasan,  yaitu:  adanya kesulitan untuk dilakukan silang teknologi antara sistem operasi yang satu dengan sistem operasi yang lain, maupun antara satu bahasa pemrograman dengan bahasa pemrograman yang lain. XML Web Services adalah layanan yang dirasa mampu mengatasi permasalahan tersebut.  XML Web Service  itu sendiri merupakan jenis layanan yang menggunakan  XML  sebagai format dokumen dalam pertukaran  data dan menggunakan protokol http untuk komunikasi datanya. Dengan menggunakan XML  sebagai format dokumennya akan memungkinkan  Web Services  dalam berkomunikasi antar aplikasi dan platform yang berbeda.

Dengan adanya  Web Services yang mampu memberi layanan pada bahasa pemerograman tanpa mengharuskan bahasa pemrograman tersebut membuat koneksi langsung ke Database Server akan mengurangi perasaan was-was para Database Administrator Kepolisian, akan ketakutan kehilangan data kendaraan bermotor. Tentunya resiko kehilangan data ini adalah resiko dari akses database, bukannya resiko yang disebabkan oleh hal yang bukan bersifat koneksi seperti kebakaran, membuka server langsung dan lain-lain

 

  1. 2.             MODEL, ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI

 

2.1  MODEL PENELITIAN

          Pada penelitian ini menerapkan metode penelitian tindakan (action research). Menggunakan metode penelitian ini karena merupakan metode penelitian yang bertujuan mengembangkan pendekatan baru untuk memecahkan masalah atau memperbaiki sistem pemecahan masalah

 

2.2   ANALISIS

Metode analisis menggunakan metode unified. Adapun tahapan -tahapannya menurut Haryanto (2004 :380) yang digunakan adalah:

  1. Berpedoman pada kebutuhan pemakai sistem.
  2. Mengidentifikasikan skenario pemakaian atau use-case.
  3. Memilih kelas-kelas dan objek-objek menggunakan kebutuhan sebagai penuntun.
  4. Mengidentifikasi atribut dan operasi untuk masing-masing kelas objek.
  5. Mengidentifikasi struktur dan hirarki kelas-kelas.
  6. Membangun model keterhubungan kelas dan objek.
  7. Melakukan review model yang dihasilkan dengan skenario atau use-case.

 

2.2.1        Analisis Masalah

Salah satu masalah yang dihadapi oleh pembuat sistem di  samsat  Palembang karena banyaknya instansi di dalamnya seperti Kepolisian Republik Indonesia, Dinas Pendapatan Daerah, Jasa Raharja dan Bank. Instansi-instansi itu semuanya membuat sistem sendiri-sendiri. Dimulai Dinas Pendapatan Daerah mengembangkan sistem penerimaan pajak menggunakan bahasa pemerograman dan database Informix Base. Kepolisian mengembangkan Sistem Informasi Kendaraan (SIKB) menggunakan bahasa pemerograman Visual Basic.Net dan database management system menggunakan Microsoft SQLServer 2005. Sedangkan Jasa Raharja menggunakan ASP.Net dan pengelola database menggunkan Oracle.

Dengan perbedaan ini terjadinya kesulitan menghubungkan (link) data antar instansi tersebut.  Saat ini di kantor pelayanan samsat Palembang yang sudah terhubung aplikasinya adalah aplikasi  yang dimiliki oleh kepolisian dengan aplikasi yang dimiliki oleh Dinas Pendapatan Daerah dengan bentuk link aplikasi pajak yang dimiliki oleh Dinas Pendapatan Daerah langsung mengakses database yang dimiliki oleh Kepolisian. Bentuk ini mempunyai kelemahan keamanan data yang disimpan di database server  karena pengembang dispenda mengetahui userid dan password untuk login ke database server, meskipun hak akses sudah dikunfigurasi.

 

2.2.2        Analisis Kebutuhan

Spesifikasi kebutuhan dapat digambarkan dengan diagram Uses Case. Diagram ini adalah diagram yang menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari  sistem Administrasi teliti ulang kendaraan di Kepolisian dan pembayaran pajak di Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Selatan yang tergabung dalam satu kantor yaitu Samsat.  Selain itu desain Use Case ini juga untuk menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user dengan mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes).

Pada gambar ini memperlihatkan Wajib Pajak (pemilik kendaraan atau yang diwakilkan) mendaftarkan dengan menyerahkan berkas kelengkapan seperti KTP, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Lama dan  form isian kepada bagian Pendaftaran dan dilakukan verifikasi.  Selanjutnya  diinput datanya dengan memasukan nomor polisi oleh orang (Aktor) yang sama yaitu bagian pendaftaran.  Itulah sebabnya maka gambar verifikasi termasuk (include) atau mempunyai syarat mendaftar dan entry nopolisi harus ada proses verifikasi dahulu. Selanjutnya cetak IDBerkas yang akan merupakan key input  untuk proses selanjtnya yaitu penetapan pajak oleh petugas penetapan. Terlihat bahwa entry IDberkas merupakan bagian dari penetapan pajak.

Selanjutnya pembayaran pajak bisa dilakukakn jika status penetapan pajak dan asuransi sudah dilakukan. Terakhir adalah proses cetak notes pajak dan cetak STNK yang mempunyai syarat harus entry pembayaran terlebih dahulu.

 

Gambar 1. Use Case Diagram

2.3  Perancangan

Pada tahapan ini adalah tahapan mendesain Perangkat Lunak web services.

 

2.3.1        Desain Arsitektur Sistem Web Services

Desain ini berguna untuk memberi gambaran dan memudahkan kita dalam menempatkan perangkat keras dan lunak yang merupakan sumber daya yang dibutuhkan aplikasi webservices.

Pada web services yang nantinya hanya difokuskan pada instansi Kepolisian yang servicenya dapat diberikan Dinas Pendapatan Daerah dan Jasaraharja.

Pada gambar di bawah ini dijelaskan aplikasi web services nantinya akan di install di komputer web server yang ada di Kepolisian. sedangkan aplikasi web bisa di install di web server atau aplikasi desktop di computer client. Semua kegiatan akses database di kerjakan oleh aplikasi web services, sehingga sisi keamanan database dapat dijaga. Karena programmer, user tidak mengetahui di komputer apa dan dimana letak database server. Sedangkan di Kepolisian dibuat dengan dua kemungkinan bisa akses langsung ke database ataupun aplikasi yang harus mengakses webservice karena dikepolisian sendiri ada aplikasi yang berbeda bahasa pemerogramannya dan dibuat oleh Programmer yang berbeda.

 

 

Gambar 2. Arsitektur Sistem Web Services

 

2.3.2        Desain Database

Dalam Desain database adalah tahapan mendesain Tabel, View, Strored Procedure serta Trigger. Karena hasil dari penelitian ini hanya model maka tidak semua table akan di desain.

Nama database adalah DBSIKBermotor sedangkan nama table terdiri atas:

  1. Tabel TabelIndukKendaraan

Tabel TabelIndukKendaraan merupakan tabel Secondary dari tabel TabelIdentitasPemilik dengan field relasi kodePemilik. Tabel ini mempunyai field foriegnKey yaitu KodeTipe dari tabel TabelMasterTipe, KodeWarna dari Tabel TabelMasterWarna, KodePemilik dari  tabel TabelIdentitasPemilik, KodeATPM dari Tabel TabelMasterATPM, KodePendaftaran berasal dari tabel TabelMasterPendaftaran.

 

Tabel 1. Desain Tabel IndukKendaraan

No Nama Field Type Ukuran
1 NIK Nvarchar 35
2 KodeTipe int
3 TahunPembuatan int
4 KodeWarna Int
5 NoRangka Nvarchar 30
6 NoMesin Nvarchar 30
7 KodePemilik Int
8 NoFaktur Nvarchar 35
9 KodeATPM Int
10 KodePendaftaranPertama Int
11 NoBPKB Nvarchar 20

 

 

  1. Tabel TabelIdentitasPemilik

Tabel TabelIdentitasPemilik merupakan tabel primary dari Tabel TabelIndukKendaraan. Maksudnya adalah tabel yang pertama kali harus mempunyai nilai dari tabel secondary nya yaitu tabel TabelIndukKendaraan. Pada Tabel ini mempunyai foriegnKey KodePekerjaan dari TabelMasterPekerjaan.

 

Tabel 2.  Desain Tabel TabelIdentitasPemilik

No Nama Field Tipe Ukuran
1 KodePemilik int
2 NamaPemilik Nvarchar
3 Alamat Nvarchar 100
4 NoKTP Nvarchar 35
6 KodePekerjaan int

 

  1. Tabel TabelMasterPekerjaan

Tabel TabelMasterPekerjaan adalah tabel primary untuk mengisi nilai pada tabel TabelIdentitasPemilik.

 

Tabel 3. Desain Tabel TabelMasterPekerjaan

No Nama Field Tipe Ukuran
1 KodePekerjaan Int
2 NamaPekerjaan Nvarchar 35

 

  1. TabelRegistrasi

Sedangkan Tabel TabelRegistrasi adalah tabel yang digunakan untuk menampung nilai Nopolisi kendaraan tersebut tabel ini merupakan tabel secondary dari tabel TabelIndukKendaraan. Tabel ini mempunyai primary key dua field yaitu nopol+seriakhir.

 

Tabel 4.Desain Tabel TabelRegistrasi

No Nama Field Tipe Ukuran
1 Nopol Int
2 SeriAkhir Nvarchar 3
3 NIK Nvarchar 35

 

  1. Tabel TabelMasteTipe

Tabel ini adalah tabel yang digunakan untuk menampung nilai tipe kendaraan. Tabel ini adalah tabel primary untuk tabel TabelIndukKendaraan dan merupakan tabel secondary dari  tabel MasterModel yang dihubungkan dengan field KodeModel dan field KodeMerek dari TabelMasterMerek

 

Tabel 5. Desain Tabel TabelMasterTipe

No Nama Field Tipe Ukuran
1 KodeTipe Int
2 Tipe Nvarchar 35
3 KodeModel Int
4 KodeMerek Int

 

  1. Tabel TabelMasterPendaftaran

Tabel TabelMasterpendaftaran adalah Tabel master untuk tabel TabelIndukKendaraan

 

Tabel 6.  Desain Tabel MasterPendaftaran

No Nama Field Tipe Ukuran
1 KodePendaftaran int
2 NamaPendaftaran Nvarchar 35

 

  1. Tabel TabelMasterATPM

Tabel TabelMasterATPM adalah tabel primary untuk tabel TabelIndukKendaraan yang direlasikan dengan field KodeATPM

 

Tabel 7. Desain Tabel TabelMasterATPM

No Nama Field Tipe Ukuran
1 KodeATPM int
2 NamaATPM Nvarchar 35

 

 

  1. TabelMasterJenis

Tabel TabelMasterJenis adalah tabel untuk menampung data jenis kendaraan yang berelasi dengan tabel TabelMasterTipe

 

Tabel 8.  Desain Tabel TabelMasterJenis

No Nama Field Tipe Ukuran
1 KodeModel Int
2 NamaModel Nvarchar 35

 

  1. Tabel TabelMasterModel

Tabel TabelMasterModelKendaraan adalah tabel primary untuk tabel TabelMasterTipe

 

Tabel 9.  Desain Tabel TabelMasterModel

No Nama Field Tipe Ukuran
1 KodeModel Int
2 NamaModel Nvarchar 35

 

  1. Tabel TabelMasterMerek

Tabel TabelMasteMerekKendaraan adalah tabel primary untuk tabel TabelMasterTipe

 

Tabel 10. Desain Tabel TabelMasterMerek

No Nama Field Tipe Ukuran
1 KodeMerek Int
2 NamaMerek Nvarchar 35

 

  1. Tabel TabelPendaftaranSTNK

Tabel TabelPendaftaranSTNK adalah tabel yang digunakan untuk kegiatan transaksi pendaftaran STNK. Pada tabel ini mempunyai Primary key IDBerkas sekaligus Foreign Key untuk tabel TabelBerkas.

 

Tabel 11. Desain Tabel TabelPendaftaranSTNK

No Nama Field Tipe Ukuran
1 IDBerkas Nvarchar 20
2 TglDaftar DateTime 35
3 TglAwalSTNK DateTime
4 TglAkhirSTNK DateTime
5 FlagStatusBayar Bit

 

  1. Tabel TabelMasterProses

Tabel ini merupakan tabel master dari tabel TabelBerkas.

 

Tabel 12.  Desain Tabel TabelMasterProses

No Nama Field Tipe Ukuran
1 KodeProses Int
2 NamaProses Nvarchar 35

 

  1. Tabel TabelBerkas

Tabel TabelBerkas adalah adalah tabel yang pertama kali diisi sebelum kegiatan transaksi pelayanan di samsat dilakukan.

 

Tabel 13.  Desain Tabel TabelBerkas

No Nama Field Tipe Ukuran
1 IDBerkas Nvarchar 20
2 NIK NVarchar 35
3 KodeProses Int

 

Pada dasarnya masih banyak lagi tabel yang ada di Sistem Informasi Kendaraan Bermotor. Tetapi yang terlibat langsung ke sistem instansi lain dalam hal ini Dispenda, Jasaraharja dan Bank hanya tabel-tabel di atas. Jadi peneliti hanya fokus pada tabel-tabel di atas.

 

2.3.3        Desain Interface atau Tampilan Web services

Sebenarnya web services itu adalah layanan tetapi jika kita menggunakan fungsi yang membutuhkan parameter maka tampilannya dapat kita lihat. Dengan demikian tampilan web services  dapat dibuat. Desain tampilan web servicess dapat dibuat menyesuaikan dengan Function yang memerlukan parameter imputan.

  1. Desain Fungsi AksesDataKendaraan

 

Gambar 3.  Desain Tampilan WebService untuk fungsi akses data kendaraan

Tampilan dari webservice ini merupakan tampilan yang akan berupa halaman web (web page) . Nopol dan seriakhir adalah parameter yang nantinya akan diproses oleh program web servicesnya ke database server. Sedangkan tombol Imvoke untuk menampilkan hasilnya dalam format XML.

  1. Desain Fungsi InsertDataMaster

Fungsi ini berguna untuk menyimpan baris data pada tabel -tabel master seperti Tabel TabelMasterMerek, TabelMasterJenis, TabelMasterModel dan tabel master lainnya

 

Gambar 4. Desain Tampilan WebService untuk fungsi menyimpan data master

 

  1. Desain Fungsi InsertTabel_IdentitasPemilik

Fungsi ini digunakan untuk menyimpan identitas pemilik yang mempunyai parameter seperti yang terlihat pada gambar 4.7.  Prosesnya  akan menjalanakan stored procedure “InsertTabelIdentitasPemilik”. Hasil file XML nya hanya berupa pesan tersimpan atau tidak tersimpan.

 

Gambar 5. Desain Tampilan WebService untuk fungsi menyimpan data Identitas Pemilik

 

 

  1. Desain Fungsi InsertTabel_Kendaraan

Fungsi ini berfungsi untuk menyimpan data induk kendaraan yang mempunyai parameter nik, kodeTipe, Tahun_Pembuatan, KodeWarna, Norangka, NoMesin, KodePemilik, NoFaktur, KodeATPM dan Nobpkb.  Hasil file xmlnya hanya berupa pesan tersimpan.

 

Gambar 6. Desain Tampilan WebService untuk fungsi menyimpan data induk kendaraan

 

  1. Desain Fungsi InsertTabelMasterTipe

Pada desain fungsi ini terlihat empat parameter untuk menyimpan data kodetipe, tipe, KodeModel, KodeMerek dan akan tersimpan di tabel TabelMasterTipe.

 

Gambar 7.  Desain Tampilan WebService untuk fungsi menyimpan data Master Tipe

  1. Desain Fungsi InsertTabel_Registrasi

Sama dengan fungsi-fungsi sebelumnya fungsi ini untuk menyimpan data registrasi nopol. Fungsi ini mempunyai parameter Nopol, SeriAkhir dan nik.

Gambar 8.  Desain Tampilan WebService untuk fungsi menyimpan data Registasi Nopolisi

  1. Desain Fungsi UpdateStatusBayar

Fungsi ini berguna untuk mengupdate statusbayar menjadi true pada tabel tabelpendaftaranstnk. Webservice ini nantinya akan diakses oleh aplikasi pembayaran pajak yang dimiliki oleh dinas pendapatan daerah.

Gambar  9. Desain Tampilan WebService untuk fungsi menyimpan Status STNK sudah dibayar

 

  1. Desain Fungsi AksesSemuaDataMaster

Fungsi ini mengakses semua data master terutama data master yang hanya mempunyai dua kolom.

Gambar 10.  Desain Tampilan WebService untuk fungsi menampilkan seluruh data master

2.3.4        Desain Class Diagram

Desain Class Diagram adalah desain blue print dari  program.  Pada diagram di bawah ini terdiri atas empat class yaitu DataKendaraan, DataMaster, Koneksi, Service,Pesan dan Security serta MyHeader.

  1. 1.     Class Service

Class utama pada aplikasi ini adalah service.  Class  service mempunyai method :

  1. “AksesDataKendaraan” yang merupakan method untuk menampilkan nilai dari objek yang merupakan implementasi dari class “DataKendaraan”.  Karena  fungsi atau method ini merupakan fungsi yang bertipe class DataKendaraan
  2. “InsertDataMaster”

Method ini merupakan implementasi dari class pesan yang mempunyai atribut atau field NilaiPesan. Maka File XMLnya mempunyai atribut sama dengan class pesan. File XML inilah yang bias dimanfaatkan Programmer  pada aplikasinya untuk memberitahu pengguna bahwa kondisi baris data sudah tersimpan atau tidak.

  1. “InsertTabel_IdentitasPemilik”

Method ini merupakan implementasi dari class pesan yang mempunyai atribut atau field NilaiPesan

  1. “InsertTabel_Registrasi

Method ini merupakan implementasi dari class pesan yang mempunyai atribut atau field NilaiPesan.

  1. “InsertTabel_Kendaraan”

Method ini merupakan implementasi dari class pesan yang mempunyai atribut atau field NilaiPesan.

  1. “InsertTabel_MasterTipe
  2. “UpdateStatusBayar”
  3. “AksesSemuaDataMaster”

Method ini merupakan implementasi dari class DataMaster yang mempunyai atribut atau field Kode dan Nama yang bertipe Array Integer dan Array String. File XML dari fungsi ini dapat dimanfaatkan oleh pengembang untuk ditampilkan misalnya di combo box dan lain-lain

  1. 2.     Class DataKendaraan

Kelas ini adalah Base Class  untuk kelas Service.  Pada kelas DataKendaraan hanya mempunyai atribut.

  1. 3.     Class  DataMaster

Kelas ini adalah Base Class  untuk kelas service. Hubungan satu ke banyak karena kelas ini banyak di implementasikan di kelas service.

  1. 4.     Class Koneksi

Pada kelas ini mempunyai dua method yaitu Konek dan diskonek. Sedangkan atribut yang dimiliki hanya satu yaitu kon yang implementasi dari base class SqlConnection yang sudah disediahkan Viusal Basic Net.2010.  Kelas diimplementasikan pada kelas service

  1. 5.     Class Myheader

Kelas ini dibuat untuk menjaga keamanan aplikasi web service. Diimplementasikan pada kelas Security. Atribut yang dimilik adalah adalah password dan username yang keduanya bertipe string.

  1. 6.     Class Security

Security adalah kelas yang digunakan untuk menjaga keamanan web services. Kelas ini mempunyai method  cekpassword yang memiliki parameter userid dan password  bertipe string. Sedangkan atribut yang dimiliki passwordok yang bertipe Boolean dan sHeader yang bertipe kelas MyHeader . jadi pada kelas security mempunyai atribut yang merupakan implementasi dari base class MyHeader yaitu sHeader.

 

 

 

Gambar 11. Class Diagram

 

2.4   HASIL

Hasil dari penelitian adalah sebuah perangkat lunak layanan yang menggunakan teknologi web services.  Aplikasi ini ini adalah aplikasi yang berbasis web, maka tentunya membutuhkan perangkat lunak web server. Perangkat Lunak web server yang digunakan adalah Internet Information Services (IIS)  yang sudah melekat di sistem operasi windows.

Aplikasi web services ini diletakan di web server untuk pembahasan ini diletakan di lingkungan jaringan local dengan alamat http://localhost/webservice/Service.asmx.  Service ini mempunyai 11 layanan utama seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :

 

Gambar 12. Tampilan Layanan Web services

Kesepuluh layanan tersebut adalah AksesDataKendaraan, CariDataBerkas, InsertTabelBerkas, Insert DataMaster, InsertTabelPendaftaranSTNK, InsertPemilik, InsertMasterKendaraan, InsertMasterTipe, InsertRegistrasi, UpdateStatusBayar, AksesSemuaDataMaster. Detail dari layanan-layanan ini sebagai berikut

 

  1. Layanan AksesDataKendaraan

Service ini digunakan untuk menampilkan data kendaraan termasuk pemiliknya. Nantinya service ini salah satunya digunakan oleh instansi dinas pendapatan daerah untuk digunakan didalam aplikasinya. Layanan ini mempunyai 4 paramater, yaitu userid, password nomor polisi dan seri nomor polisi.  Bentuk tampilan dari layanan atau service ini adalah :

Gambar 13 Layanan AksesDataKendaraan  ServiceSIKB

             Kita akan mencoba mengisi nilai empat parameter yang diminta. Maka file XML yang dihasilkan dari layanan ini seperti terlihat dibawah ini :

Layanan ini  sengaja dibuat dengan memaksa pengguna menggunakan bahasa pemerograman untuk mengakses data XML nya. Yaitu dengan cara memasukan user id dan password. Nilai kedua parameter ini diambil dari web services yang berbeda yaitu Security.

  1. Layanan “CekPassword” pada Web Services Security

Pada web services ini mempunyai layanan yaitu cekpassword. Layanan ini mempunyai parameter yaitu user id  dan password

 

Gambar 14.  Layanan cekpassword pada web services security

2.5  KESIMPULAN

Setelah melalui tahap perancangan dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa  Web Service  Penyedia Layanan ini mempunyai keunggulan

  1. Mampu mensinergikan berbagai bahasa pemerograman karena komunikasi datanya menggunakan data dengan format XML.
  2. Bahasa pemerograman dapat berkomunikasi dengan database server tanpa harus koneksi langsung
  3. Dengan tidak koneksi langsung ke database server  maka keamanan data di database server dapat terjamin
  4. Menggunakan protokol http sebagai komunikasi data, sehingga tidak perlu lagi untuk membangun jaringan pribadi dalam implementasinya
  5. Karena menggunakan protocol http maka bahasa pemerograman yang berbasis desktop dapat mengakses data meskipun melalui jaringan internet.

 

REFERENSI / REFERENCES

[1]       Santosa, Budi. 2008. ”ANALISA DAN PERANCANGAN WEB SERVICES UNTUK SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS”. http://yudiagusta.files.wordpress.com/2009/11/267-272-knsi08-047-analisa-dan-perancangan-web-services-untuk-sistem-informasi-universitas.pdf. Diakses tanggal 18 Februari 2011 .

[2]       Berlilana. 2008. “Web Service Sebagai Penyedia Layanan Administrasi Pada Penjualan Tiket Bus”. http://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/maret08/. Diakses tanggal  3 Maret 2010

[3]       Bennet, Simon., McRobb, Steve., Farmer, Ray. 2006. “Object Oriented System Analysis and Design” .  McGraw-Hill Education. New York

[4]       Duthie G, Andrew. 2002. ”Microsoft ASP.Net Step by Step”. PT. Elexmedia Komputindo. Jakarta

[5]       Hadiwinata, Mario. 2003.  “Solusi Pemrograman XML Web Service Dengan Visual Basic.Net”. PT Elex Media Komputindo, Jakarta

[6]       Hariyadi, Efendi. 2009. ” OOP (Object Oriented Programming)”. http://www.bongkar.co.id/informasi-teknologi/hard-coding/817-oop-object-oriented-programming-part-1.html. Diakses tanggal 18 Februari 2011

[7]       Hariyanto, Bambang. 2004. ”Sistem Manajemen Basis Data”.

[8]       Kuswandi, Riana., Fahmi, Husni., Faidah, Haret., Setiadi, Herald., Hasibuan Zainal.  2009. “Konsolidasi Database Kependudukan Nasional”. http://restama.com/ebook/konsolidasi-database-kependudukan-nasional/ . Diakses 18 februari 2011

[9]       Leong, Marlon. 2004. “Pemerograman Dasar Microsoft Visual Basic.NET”. Andi Yogyakarta.  Yogyakarta

[10]   Sukrisno,Mardiayanto. 2006. ”Validasi Perangkat Lunak dengan metode Hybrid berbasis UML”, Proseding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia”, Mei 2006

[11]   Mutakin, Bakti. 2010. ”Buku Petunjuk Penggunaan Sistem Informasi Kendaraan Bermotor SIKB Versi. 1.0”. Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel

[12]   NIIT. 2009. Introduction to Web Content Development. India

[13]   Nugroho, Adi. 2005. ”Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek”. Edisi Revisi. Informatika: Bandung.

[14]   Nugroho, Adi. 2004. ”Konsep Pengembangan Sistem Basis Data”. Cetakan Pertama. INFORMATIKA. Bandung

[15]   Priyambodo, Tri Kuntoro. 2005. “IMPLEMENTASI WEB – SERVICE UNTUK  PENGEMBANGAN  LAYANAN PARIWISATA TERPADU”. TEKNOIN, Vol. 10, No. 2, Juni 2005, 105-118

[16]   Rizky Wicaksono, Soetam. 2008. “IMPLEMENTASI EXTENSIBLE MARKUP LANGUAGE WEB SERVICE PADA SECURE REMOTE FORM FIELD FILLIN DALAM DOKUMEN MICROSOFT WORD. 104 GEMATIKA JURNAL MANAJEMEN INFORMATIKA, VOLUME 9 NOMOR 2, JUNI 2008

[17]   Wicaksono, Narenda., Primadhanty, Audi. 2006. ”Sistem Layanan Pesan Pada Telepon Genggam GSM dengan Memanfaatkan GPRS dan Web Services”.  Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB. Bandung

[18] Wulandari , Lily dan I Wayan Simri Wicaksana. 2008. ”Toward Web Service”. Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006) Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006.  Depok

Download Lengkap

This entry was posted in Database (SQL SERVER, MYSQL etc), JURNAL, Penelitian, Webserver, WEB SERVICES dan Network and tagged , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Comments links could be nofollow free.