Sistem Keuangan Mikro (Microfinance) Berbasis Syariah Sebagai Alternatif Dalam Meningkatkan Pembangunan Sosial Ekonomi Usaha Kecil Menengah di Indonesia
Dina Mellita
Universitas Bina Darma
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12, Palembang
Pos-el: dinamellita@mail.binadarma.ac.id
Abstrak
Pertumbuhan ekonomi dan pesatnya pembangunan industry membawa Indonesia menjadi salah satu ekonomi paling terbuka di dunia. Sebagai Negara yang sedang berkembang, pemerintah membuat kebijakan untuk mendorong usaha kecil menengah untuk semakin kompetitif dalam menghadapi perekonomian yang semakin global. Sebagai suatu negara yang penduduknya mayoritas muslim berdampak juga pada system pembiayaan dan mikro kredit UKM. Selama ini, UKM memiliki kendala dalam aksesnya untuk mendapatkan sumber pembiayaan. Jaminan dan skala usaha yang tidak sesuai dengan persyaratan pembiayaan menjadi kendala utama bagi UKM untuk mendapatkan pembiayaan. Agar dapat bertahan dalam lingkungan bisnis global yang semakin kompetitif, pembiayaan dan kredit mikro untuk UKM berbasis syariah menjadi salah satu alternative untuk meningkatkan kinerja dari UKM. Kajian ini membahas perkembangan keuangan mikro (microfinance) berbasis syariah sebagai salah satu alternative dalam sumber pembiayaan pada UKM. Keuangan mikro pada system perekonomian Indonesia dikaji melalui tiga indikator yaitu, Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan produk-produk keuangan syariah. Hasilnya, walaupun keuangan mikro yang berbasis syariah tidak sepopuler yang dimiliki oleh konvensial, namun system keuangan mikro berbasis syariah ini perlu untuk dijadikan sebagai salah satu alternative sebagai sumber keuangan untuk UKM.
good article