Creative Packaging can communicate the product case study on “RANDANG PADANG RESTU MANDE”

By Rahma Santhi. Filed in gado-gado komunikasi  |  
TOP del.icio.us digg
RPRM

RPRM

Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatif
Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, dalam bentuk suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock dalam Basuki, 2010). Proses kreatif adalah munculnya dalam tindakan suatu produk baru yang tumbuh dari keunikan individu, dan dari pengalaman yang menekankan pada produk yang baru, interaksi individu dengan lingkungannya atau kebudayaannya (Rogers dalam Basuki, 2010).
Menurut modul kewirausahaan yang digagas oleh Tim Rumah Perubahan, dalam berfikit kreatif harus ditekankan teknik CREATE, yang berarti:
1. Membuat COMBINASI baru
2. Menggunakan input yang RANDOM
3. Membuat ELIMINASI
4. Menggunakan ALTERNATIF
5. Mencoba cara fikir TERBAIK
6. Kasus EKSTRIM
Maksudnya adalah, dalam berfikir kreatif untuk suatu perubahan kita harus mengkombinasi banyak hal, baik hal yang baru maupun yang sudah lama. Dan jangan lupa untuk membuat beberapa plan, karena orang kreatif adalah orang yang tidak boleh kehabisan akal dan ide, jangan hanya terpatok pada renacan saja.

Contoh Kasus
Kreatifitas dalam mengkomunikasikan suatu hal tidak terbatas hanya kepada produk yang dihasilkan sebuah perusahaan besar atau sudah develop. Industri rumahan, kewirausahaan dan UKM juga dapat menjadi contoh implementasi creative communication dalah hal inovasi produk, cara berpromosi, dan packaging. Berdasarkan konsep IMC (integrated marketing communication) yang juga sangat berhubungan erat dengan teknik kreatif, 4 P’S yang sudah berkembang menjadi 7P’S dan menjadi 8P’S, packaging dan promotion menurut saya merupakan point penting yang harud mendapat perhatian khusus.
Inovasi produk makanan yang pernah saya lakukan adalah mengganti bahan dasar ikan pada pempek (makanan khas kota Palembang) dengan sayur-sayuran. Lalu membuat gagasan inovasi produk panganan roti yang menggunakan teknologi untuk mengkombinasikan roti dengan tanaman – tenaman herbal sebagai isian atau campurannya. Untuk tugas akhir ini saya juga akan mengangkat inovasi produk yang juga asli Indonesia namun bukan produk hasil kreasi saya pribadi, kreasi orang lain yang menurut saya memiliki nilai kreatifitas dan keberanian sangat besar untuk membuat inovasi makanan rumahan, makanan prasmanan dan restauran menjadi makanan kotak yang dijual di berbagai supermarket, olahan rendang kemasan yang katanya no 1 di dunia yaitu “RANDANG PADANG RESTU MANDE”.
RANDANG PADANG RESTU MANDE
Ada apa dengan Rendang ?
Rendang atau randang merupakan makan khas dari sumatera barat / padang yang biasa kita jumpai di berbagai restauran padang yang sudah menjamur di seluruh penjuru dunia. Restauran padang menjadi icon makanan khas Indonesia di beberapa negara, hal ini juga merupakan suatu fenomena tersendiri dimana makanan padang dapat merambah pasar internasional, padahal cita rasa nya sangat pedas dan berbumbu.
Rendang kini sudah diakui sebagai salah satu makanan terlezat di dunia versi CNN Go. Bahkan kuliner khas Padang ini juga menjadi menu favorit pada saat digelar acara Festival Kuliner Indonesia di Hotel Grand Westlin Berlin beberapa waktu lalu. Tentu saja pengakuan ini menjadikan peluang bisnis rendang semakin besar untuk dipasarkan ke kancah kuliner internasional.
Namun, untuk masuk ke pasar global bukanlah sesuatu yang mudah. Mulai dari kualitas produk, kemasan, dan manajemen pemasaran harus dikonsep dengan sebaik mungkin. Belum lagi masalah perijinan dari negara luar yang akan menjadi sasaran market produk tersebut. Semangat dan kesungguhan inilah yang terlihat dari sepasang suami istri, Amril berasal dari Solok Sumatera Barat dan istri, Nenden Rospiani dari Bandung. Mereka sudah memulai berwirausaha di bidang kuliner sejak tahun 2004. Dimulai dengan membuka rumah makan Padang di Jl. Brigjend Katamso No. 64 Bandung. Kemudian mulai menjual produk rendang dalam bentuk kemasan pada tahun 2009. Rendang Padang yang mereka jual di dalam kemasan tersebut mereka namakan “Randang Padang Restu Mande”.

FOR MORE ARTICLE, PLEASE DOWNLOAD :
creative communication RANDANG PADANG RESTU MANDE

Leave a Reply