Chapter 5

PENGULANGAN

Salah satu kelebihan komputer adalah kemampuannya untuk mengerjakan pekerjaan yang sama berulang kali tanpa mengenal lelah.  Ini berbeda dengan manusia yang cepat lelah bila mengerjakan pekerjaan yang sama berulang-ulang.  Tidak hanya lelah, tapi juga cepat bosan.

Pengulangan terdiri dari dua bagian :

1.   Kondisi yang mengakibatkan pengulangan suatu saat berhenti, yang dinyatakan oleh sebuah ekspresi logik baik secara eksplisit maupun implisi

2.   Badan pengulangan, yaitu aksi yang harus diulang selama kondisi yang ditentukan untuk pengulangan masih dipenuhi

Pengulangan harus berhenti, ini yang harus dijamin oleh pemrogram. Pengulangan yang terus menerus harus dapat dideteksi pemrogram bahkan sebelum program dieksekusi oleh mesin, berdasarkan invariansi dari badan pengulangan tersebut. Notasi pengulangan adalah salah satu notasi dasar dalam penulisan algoritma selain analisis kasus. Namun notasi tersebut hanya akan ada artinya jika dikenakan terhadap skema tertentu.Ada3 struktur dalam pengulangan, yakni repeat-until, for to do, while do.

6.1. Repeat Until

Repeat

Aksi

Until kondisi-berhenti

Aksi akan dihentikan jika kondisi-berhenti dipenuhi (bernilai true), akan diulang jika kondisi-berhenti belum tercapai. Badan pengulangan pada notasi ini (Aksi) minimal akan dilakukan satu kali karena pada waktu eksekusi pengulangan yang pertama tidak ada dilakukan test terhadap kondisi-berhenti. Test terhadap kondisi berhenti dilakukan setelah Aksi dilaksanakan. Pengulangan ini berpotensi untuk menimbulkan “kebocoran” (ada Aksi yang dileksekusi tanpa pernah diperiksa kondisi pelaksanaannya), jika ada kemungkinan bahwa seharusnya Aksi tidak pernah boleh dilakukan untuk kasus yang tertentu.

Aksi sekuensial yang dilakukan adalah : Aksi, test kondisi-berhenti, [Aksi, test kondisi-berhenti.. dst] diakhiri test- kondisi-berhenti yang bernilai true, yang menyebabkan pengulangan berhenti.

6.2   While -Do

Struktur pengulangan while do dapat ditulis sebagai berikut :

while (kondisi-pengulangan) do

Aksi

EndWhile

Aksi akan dilakukan selama kondisi-pengulangan masih dipenuhi (bernilai true). Badan pengulangan (Aksi) pada notasi ini mungkin tidak akan pernah dilakukan, karena sebelum aksi yang pertama dieksekusi dilakukan test terhadap kondisi berhenti. Test terhadap kondisi-pengulangan dilakukan setiap kali sebelum Aksi dilaksanakan. Pengulangan ini berpotensi untuk menimbulkan aksi “kosong” (tidak pernah melakukan apa-apa karena pada test yang pertama, kondisi-pengulangan tidak dipenuhi (bernilai false).

Aksi sekuensial yang dilakukan adalah : test kondisi-pengulangan, [Aksi, test kondisi- pengulangan.. dst] diakhiri test- kondisi-pengulangan yang bernilai false, yang menyebabkan pengulangan berhenti.

6.3. For To Do

Struktur pengulangan For To Do dapat ditulis sebagai berikut :

For K ← KondisiAwal To KondisiAkhir Do

Aksi

EndFor K

Struktur  For To Do (For artinya untuk, To artinya sampai, sedangkan Do artinya lakukan).

Download –> Chapter 5 Pengulangan

Leave a Reply