STRATEGI PEMBELAJARAN

Prinsip Prinsip Dalam Penerapan Strategi Pembelajaran

BELAJARYang dimaksud dengan prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran adalah hal-hal yang diperhatikan dalam menggunakan strategi pembelajaran. Prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwa tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan.[1] Setiap strategi memiliki kekhasan tersendiri, karena itu guru harus mampu memilih strategi yang dianggap cocok dengan keadaan, guru perlu memahami prinsip-prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran sebagai berikut:

  • Berorientasi pada tujuan. Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan komponen yang utama. Segala aktivitas guru dan siswa, mestilah diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ini sangat penting, sebab mengajar adalah proses yang bertujuan. Oleh karenanya keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Guru dituntut untuk menyadari tujuan dari kegiatan mengajarnya dengan titik tolak kebutuhan siswa.
  • Aktivitas.Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat; memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas tidak dimaksudkan tidak terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental. Dinamika perkembangan psikologis dan fisiologis yang normal dan baik akan sangat mendukung proses pembelajaran dan pencapaian hasilnya.
  • Individualitas.Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu siswa, dan pada hakekatnya yang ingin dicapai adalah perubahan perilaku setiap siswa. Walaupun yang diajar adalah kelompok siswa dan standar keberhasilan guru ditentukan setinggi-tingginya. Semakin tinggi standar keberhasilan ditentukan, maka semakin berkualitas proses pembelajaran.
  • Integritas.Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh pribadi siswa. Strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa secara terintegrasi. Penggunaan metode diskusi misalnya, guru harus dapat merancang strategi pelaksanaan diskusi tak hanya terbatas pada pengembangan aspek intelektual saja, tetapi harus mendorong siswa agar mereka bisa berkembang secara keseluruhan. Mendorong siswa agar dapat menghargai pendapat orang lain, mendorong siswa agar berani mengeluarkan gagasan atau ide-ide yang orisinil, mendorong siswa untuk bersikap jujur, tenggang rasa, dan lain sebagainya. Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 menyebutkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik

 

This entry was posted in Umum. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *