BENTUK KOMUNIKASI
Komunikasi verbal adalah komunikasi dalam bentuk percakapan atau tertulis. Setiap orang dalam suatu komunitas berkomunikasi secara verbal dalam menyampaikan pesan atau informasi. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata untuk menyatakan ide. Gaya dalam berlomunikasi disesuaikan dengan situasi, dan lawan komunikasi. Penggunaan gaya bicara sangat berpengaruh terhadap minat lawan komunikasi. Mengungkapkan pesan verbal diperlukan keterampilan menggunakan kata-kata sederhana dan dapat dipahami oleh lawan komunikasi.
Berbicara dan mendengarkan merupakan bentuk komunikasi yang paling sering dilakukan. Hal ini menjadikan orang lebih memilih berbicara daripada menulis dalam berkomunikasi. Dengan komunikasi lisan orang dapat langsungmendapat umpan balik, sedangkan pada komunikasi tertulis orang harus menyusun pesan, menulis , mengirim, dan menunggu tanggapan sebagai umpan balik.
Bentuk komunikasi verbal selain berbicara atau komunikasi lisan dapat dilakukan dengan cara lain seperti dibawah ini :
- Membuat dan mengirim surat klaim
- Membuat dan mengirim surat penawaran harga kepada pihak lain
- Membuat dan mengirim surat pemesanan barang kepada pihak lain
- Membuat dan mengirim surat konfirmasi kepada pelanggan
- Membuat dan mengirim surat kontrak kerja kepada pihak lain
- Memberi informasi kepada pelanggan yang meminta informasi tentang produk-produk baru
- Berdiskusi dalam suatu tim kerja (team work)
- Melakukan wawancara kerja dengan para pelamar kerja di suatu perusahaan
- Mengadakan briefing dengan staf karyawan
- Mengadakan pelatihan manajemen kepada para manajer operasional/lini bawah
- Melakukan presentasi proposal pengembangan perusahaan di hadapan tim penguji
- Melakukan teleconference dengan pihak lain.
- Melalui komunikasi lisan dan tulisan, diharapkan orang dapat memahami apa yang disampaikan oleh pengirim pesan dengan baik.
BENTUK KOMUNIKASI NON VERBAL
Bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis adalah komunikasi nonverbal. Sebelum manusia menggunakan kata-kata , manusia telah menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa tubuh (body language) sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Komunikasi non verbal dapat tercermin dari perilaku atau tingkah laku seperti dibawah ini :
- Menggerakan gigi untuk menunjukan kemarahan
- Mengerutkan dahi untuk menunjukkan seseorang sedang serius/ berfikir
- Gambar pria atau wanita yang dipasang di pintu masuk toilet untum menunjukkan kamar sesuai dengan jenis kelaminnya
- Berpangku tangan untuk menunjukkan seseorang sedang melam
- Tersenyum dan berjabat tangan dengan orang lain untuk mewujudkan rasa senang, simpati dan penghormatan
- Membuang muka untuk menunjukkan sikap tidak senang atau antipati terhadap orang lain
- Menggelengkan kepala untuk menunjukkan sikap menolak atau keheranan.
- Asbak diatas meja yang menunjukkan tamu diperkenankan/ boleh merokok
- Mengirimkan bunga sebagai tanda kesuksesan, cinta atau duka cita
Dalam komunikasi nonverbal orang dapat mengambil suatu kesimpulan tentang berbagai macam perasaan serta maksud yang dikandungnya.
Kebaikan dari komunikasi nonverbal adalah kesahihannya. Dari bahasa tubuh atau isyarat yang yang keluar dari seseorang kita dapat menangkap maksud yang paling dalam dari orang tersebut. Jika dibandingkan dengan kata-kata lebih dapat diatur sehingga kita kadang-kadang merasa tertipu dengan kata-kata.
Komunikasi nonverbal memiliki beberapa tujuan penting seperti contoh dibawah ini :
- Menyediakan atau memberikan informasi
- Mengatur alur suatu percakapan
- Mengekspresikan emosi
- Memberi sifat, melengkapi, mengembangkan komunikasi verbal
- Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
- Mempermudah tugas-tugas khusus