INDIKATOR KINERJA

INDIKATOR KINERJA

INDI

MATERI

 A.    Lingkup Manajemen Kinerja

1.       Performance awareness, dengan penekanan pada standar, mencakup konsep dasar dan isu praktis seperti pengembangan dan desiminasi.

2.       Pengukuran Kinerja, dengan penekanan kepada penggunaan dan pengembangan  indikator, alat, dan sistem pengumpulan data.

3.       Peningkatan Kinerja, yang memfokuskan pada evaluasi dan meningkatkan kinerja bagi bidan dan perawat.

 B. Aplikasi Manajemen Kinerja dalam asuhan keperawatan dan kebidanan

1.     Konseptual kerangka kerja

2.     Evaluasi Kinerja Klinis

3.     Metoda Evaluasi Kinerja Klinis

INDIKATOR KINERJA

Leave a comment

Pribadi yang Profesional

7 Strategi Menjadi Pribadi yang Profesional

Dunia Modern menuntut profesionalisme. Nilai yang perlu kita tingkatkan adalah profesionalisme dalam bermasyarakat, berorganisasi, dunia kerja dan dunia usaha. Tahukah bahwa dunia saat ini mencari orang-orang yang profesional bahkan mereka berani bayar mahal untuk itu. Kalau dari sekarang kita mulai mengembangkan profesionalisme maka beberapa waktu kedepan kita akan memiliki kehidupan yang berkualitas tinggi.

Pemahaman Profesional:

Seseorang yang melakukan suatu (kegiatan, aktivitas, usaha, pekerjaan) yang dilakukan untuk mendapatkan (nafkah, kesenangan) atau memberi (konstribusi) dengan mengandalkan (keahlian, keterampilan, kemahiran) yang tinggi dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam.

 Profesionalisme:

Lebih mengarah pada (spirit, jiwa, sikap, karakter, semangat, nilai) yang dimiliki dari seorang yang profesional.

 Tanpa profesionalisme sebuah institusi, sebuah organisasi, sebuah perusahaan tidak akan bertahan lama dan langgeng, karena jiwa profesionalisme inilah yang menghidupkan setiap aktivitas-aktivitas yang ada didalamnya. Julukan profesional sebenarnya bukan label yang kita berikan untuk diri sendiri melainkan penilaian orang lain atas kinerja dan peforma yang kita tampilkan.

 7 Strategi menjadi Pribadi yang profesional:

 1. Kembangkan keahlian (Expert)

Untuk menjadi seorang yang profesional tidak cukup hanya lewat pendidikan formal, diperlukan lebih dari sekedar gelar akademis. Kita perlu melalui proses pembelajaran dan pengembangan diri yang terus menerus. Kita harus menggali potensi dan kemampuan kita dan terus dikembangkan sampai kita menjadi ahli. Fokus pada kekuatan kita dan bukan pada kelemahan kita, lakukan eksplorasi (organisasi sebagai sarana), sadari setiap kita punya keunikan dan kekhususan jadi kita perlu inves waktu untuk mengembangkannya. Hal ini butuh ketekunan, usaha, kerja keras, kemauan yang kuat dan inisiatif. Terus tingkatkan pemahaman kita lewat seminar, buku, audio, latihan.

  2. Mahir membangun hubungan (Relationship)

Kemampuan kita membangun hubungan (bersosialisasi) dengan orang lain sangat menentukan keberhasilan kita dalam kehidupan. Ini berlaku dalam setiap aspek kehidupan seperti: pergaulan, organisasi, dunia usaha, pekerjaan, keluarga. Makanya tidak heran sejumlah studi ilmiah menyimpulkan 85% kunci sukses ditentukan bukan dari keahlian/keterampilan teknis melainkan kemahiran dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain. Bila anda ingin menjadi seorang yang profesional dalam hidup ini, apapun tujuan dan bidang yang anda pilih, anda harus belajar membina hubungan yang baik dengan orang banyak dari berbagai kalangan. Karena masyarakat mungkin masih bisa menerima orang yang tidak punya keahlian khusus tapi mereka sulit menerima orang yang tidak bisa berhubungan baik dengan orang lain.

  3. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi (Communicator)

Seberapa jauh dan dalamnya suatu hubungan dapat terjalin ditentukan oleh komunikasi. 90% penyebab hancurnya suatu hubungan pernikahan, pertemanan, organisasi, bisnis, diakibatkan komunikasi yang salah. Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah. Seorang komunikator yang handal adalah seorang pendengar yang baik. Seorang yang profesional harus mampu mengkomunikasikan suatu hal dengan jelas dan tepat pada sasaran.

  4. Hasilkan yang terbaik (Excellent)

Seorang profesional sejati akan selalu berusaha menghasilkan karya yang berkualitas tinggi dan kinerja yang maksimal. “Profesional don’t do different thing, they do thing differently”. Untuk menjadi profesional kita harus terus mencoba memberikan dan mengerjakan lebih dari apa yang diharapkan. Waktu kita lakukan suatu kegiatan, project, kerjaan, tugas hasilkan yang terbaik. Jangan puas dengan rata-rata kejar hasil yang excellent. Lakukan yang terbaik hari ini untuk bayaran hari esok. Pikirkan selalu (Mindset) apa yang dapat saya lakukan untuk add value bukan apa yang saya bisa peroleh.

 5. Berpenampilan menarik (Good Looking)

First impression is very important! Karena orang akan menilai kita 10 detik pertama apakah mereka bisa menerima kita atau tidak. Sama halnya kalau kita mau beli barang lihat packaging dulu, mau nonton film lihat preview dulu, mau masuk toko lihat dekor yang paling menarik. Penampilan menarik tidak harus mahal, anda hanya perlu kreatifitas dalam menata penampilan diri anda.

 6. Kehidupan yang seimbang (Balance of life)

Seorang profesional harus mampu atur prioritas dan menjalankan berbagai peran. Setiap kita mungkin memiliki banyak peran dalam hidup ini seperti: sebagai anak, ayah, anggota organisasi, ketua, sales, karyawan. Kita harus dapat berfungsi dengan benar sesuai dengan peran yang kita jalankan jangan sampai tercampur aduk. Hidup ini harus dijaga agar seimbang dalam berbagai aspek.

 7. Memiliki nilai moral yang tinggi (Strong Value)

Untuk menjadi seorang yang profesional sejati kita harus memiliki nilai moral yang tinggi. Hal ini yang akan membedakan setiap kinerja, usaha, karya dan kegiatan yang kita lakukan dengan orang lain. Sementara orang lain kompromi, menggunakan cara-cara yang tidak etis untuk mencapai tujuannya kita tetap berpegang pada prinsip yang benar. Diluar sana ada begitu banyak cara-cara pintas dan penyimpangan yang terjadi, oleh karena itu kita harus mampu mempertahankan sikap profesionalisme. Perlahan-lahan masyarakat akan menyadari bahwa anda berbeda dengan yang lainnya.

 Kiranya Strategi diatas dapat diterapkan secara baik bagi kita semua, semoga bermanfaat. Salam Sukses dan  Profesional! :) – Agus Wijaya –

 

Leave a comment

Profesionalisme,

Profesionalisme

profProfesionalisme dapat membawa Anda meraih kesuksesan di tempat kerja. Tak hanya itu saja, Anda juga bisa mendapatkan respect dari atasan dan rekan kerja lainnya. Sebaliknya, kurangnya sikap profesional justru dapat membahayakan karir Anda. Dikutip dari situs Mag for Women, berikut ini
sembilan sikap profesional yang penting diterapkan di kantor.

1. Tepat Waktu
Ketepatan waktu adalah elemen penting dari profesionalisme. Jadi, pastikan Anda bukan orang terakhir yang datang ke kantor dan menghabiskan waktu
sekitar satu jam untuk menjelaskan kepada bos mengapa Anda datang terlambat. Menjadi orang yang tepat waktu tak akan merugikan Anda.

2. Kompeten
Menjadi karyawan yang kompeten di tempat kerja tidak hanya akan membantu Anda dalam penilaian kinerja selanjutnya. Tetapi hal ini juga untuk menyampaikan citra Anda yang baik kepada atasan dan rekan kerja lainnya. Sikap profesional seperti ini patut Anda terapkan.

3. Menghargai Deadline
Ketika Anda diberikan tugas oleh atasan dengan batasan waktu tertentu, sebaiknya kerjakanlah dengan baik. Usahakan Anda bisa menyelesaikannya
sebelum deadline yang telah ditentukan. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda merupakan karyawan yang rajin dan menghargai tenggat waktu yang diberikan.

4. Mengembangkan Integritas
Kejujuran dan integritas merupakan keunggulan dari seorang profesional. Bagaimana bisa Anda mengharapkan atasan untuk mempercayai Anda dengan sesuatu yang penting, jika Anda tidak memiliki integritas?

5. Bersikap Sopan
Ini adalah hal yang sangat penting jika Anda ingin tetap profesional di tempat kerja. Ketika berbicara di telepon dengan rekan kerja atau bos, pastikan bahwa suara Anda tidak terlalu keras dan tidak terlalu kecil.

6. Menghormati Rekan Kerja
Jangan berharap dihormati di kantor, jika Anda tidak menghormati rekan kerja lainnya. Jika memang jabatan Anda lebih tinggi ketimbang rekan di
kantor, maka jangan sampai Anda memandang rendah mereka. Hormatilah rekan kerja, dengan begitu mereka akan melakukan hal yang sama kepada Anda.

7. Jangan Bergosip
Kantor merupakan tempat di mana Anda harus bekerja bukan bergosip. Jadi jangan sampai Anda malah bergosip di kantor dengan rekan kerja lainnya.
Manfaatkanlah waktu Anda dengan baik di tempat kerja. Janganlah disia-siakan dengan hal yang tak penting.

8. Jangan Membawa Pekerjaan Pribadi ke Kantor
Jika memang Anda memiliki tugas di luar pekerjaan kantor, sebaiknya jangan di bawa-bawa ke tempat kerja. Jika membawanya, itu hanya akan membuat Anda terkesan tidak profesional.

9. Perhatikan Penampilan
Anda tidak perlu terlihat seperti supermodel di kantor. Tapi setidaknya, Anda berpakaian rapi dan sopan. Jadi sebaiknya perhatikan kembali penampilan Anda. Jangan sampai Anda memakai rok mini atau baju yang transparan dan super ketat saat ke kantor.

(rma/hst)sumber : Dok. Thinkstock Jakarta

Leave a comment

Teori Ekonomi dan Tokoh – tokohnya

Teori Ekonomi dan Tokoh – tokohnya

Teori Ekonomi – Beberapa waktu lalu kita sudah membaca tentang sejarah ekonomi Indonesia. Di artikel kali ini kami akan membahas tentang sejarah teori ekonomi dan beberapa tokoh – tokoh teori ekonomi itu sendiri. Teori Ekonomi dimulai dari Aristoteles yang hidup di era yunani kuno, kala itu dirinya menyadari bahwa ternyata aktivitas perdagangan atau transaksi tidak hanya bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan semata namun ada juga untuk pengumpulan aset yang potensial secara tidak terbatas. Hal tersebut dinamakan menjadi dua bagian transaksi, yakni natural atau unnatural (tidak natural).

Transaksi natural bersifat transaksi pemenuhan kebutuhan semata dengan pengumpulan kekayaan yang jumlahnya terbatasi oleh tujuan yang akan dikehendaki, sehingga jumlahnya masih terbatas. Sementara transaksi unnatural adalah jenis transaksi yang bertujuan untuk pengumpulan kekayaan yang potensial dengan cakupan yang tidak terbatas.

Perbedaan inilah yang mengusik pengamatan tokoh Arisoteles dahulu dan mengkritik transaksi unnatural yang cenderung bersifat individualistik. Sementara dirinya lebih suka akan transaksi natural yang di matanya, kepemilikan pribadi yang dimiliki seseorang akan membuat orang tersebut berderma dan dapat membantu sesamanya dan menjadi jalan emas atas kehidupan yang baik yang seharusnya dijalani oleh manusia pada umumnya. Itulah teori ekonomi yang ditemukan di zaman yunani kuno, seiring berkembangnya waktu masih ada teori ekonomi di zaman yang lain, seperti beberapa tokoh – tokoh ekonomi yang akan kami jelaskan di bawah ini.

Teori Ekonomi Klasik

Dalam teori ekonomi klasik ini ada beberapa tokoh diantaranya adalah :

adamsmit
1. Adam Smith
Adam Smith mendefinisikan bahwa ekonomi adalah kajian yang berisi tentang sebab – sebab terjadinya kekayaan.

2. F.A. Walker
Senada dengan Adam Smith, F.A. Walker juga memaparkan bahwa ekonomi adalah satu cabang ilmu yang berhubungan dengan kekayaan.

3. David Ricardo

DAVID Ricardo
David Ricardo mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai suatu kajian mengenai hukum di dalam berbagai jenis golongan masyarakat.

4. J.B. Say
J.B. Say mendefinisikan ekonomi sebagai suatu kajian tentang peraturan yang bisa menentukan kekayaan.

Teori Ekonomi Neo Klasik

Teori ekonomi ini diwakili oleh beberapa tokoh diantaranya adalah :
1. Alfred Marshall

alfred
Alfred Marshall mendefinisikan ekonomi sebagai suatu kajian mengenai semua kelakuan manusia yang berkaitan dengan cara mereka mendapatkan dan menggunakan barang – barang kebutuhan hidupnya.

2. A. C. Pigou
A. C. Pigou mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai sebuah kajian dalam rangka untuk menambahkan jumlah pengeluaran yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup.

3. Willian Beveridge


Willian Beveridge mendefinisikan ekonomi sebagai sebuah kajian mengenai berbagai cara manusia untuk bekerjasama dalam upaya mendapatkan keperluan material.

4. Lionel Robbins
Menurut Lionel Robbins ekonomi mengandung artian suatu ilmu yang mendalami tingkah laku manusia yang berkaitan dengan keinginan mereka yang tidak terbatas diantara semua sumber daya yang terbatas.

5. J.S. Mill
Menurut J.S Mill ekonomi berarti suatu ilmu yang berhubungan dengan pengeluaran negara.

Itulah beberapa teori ekonomi yang dikemukakan oleh para tokoh ekonomi dari berbagai zaman, semoga dengan adanya tulisan teori ekonomi ini akan semakin mencerahkan wawasan kita terhadap berbagai teori dan asal usul terciptanya teori ekonomi tersebut hingga akhirnya bisa menjadi ekonomi modern seperti saat sekarang ini.

 

Leave a comment

Ilmu Ekonomi

Teori Ekonomi Mikro 

gebIlmu Ekonomi

Masalah ekonomi timbul sebagai akibat adanya kenyataan kenyataan di bawah ini

1.  Jumlah dan macam ragam kebutuhan manusia sangat banyak, dan

2. Alat pemuas kebutuhan, relatif dibandingkan dengan kebutuhan manusia tersebut di atas, sangat terbatas.

Dari masa pra sejarah sampai jaman modern seperti sekarang ini belum pernah kita jumpai suatu masyarakat atau suatu bangsa yang kebutuhan hidupnya telah dapat terpenuhi seluruhnya. Masyarakat yang dikatakan masih primitif kebutuhan mereka baik jumlah maupun macamnya relatif tidak banyak bila dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat modern. Akan tetapi oleh karena kemampuannya untuk menghasilkan barang barang dan jasa-jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan mereka sangat kecil juga, rnaka banyak dan kebutuhan mereka yang pemenuhan nya terbatas dalam angan-angan mereka belaka.

Teori Ekonomi

Leave a comment

TEORI MIKRO EKONOMI

TEORI MIKRO EKONOMI

teoriEE Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan komsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

Ilmu Ekonomi terbagi dua, yaitu : ekonomi mikro dan makro.

Ekonomi makro  yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagian-bagian kecil ekonomi seperti perilaku individu-individu, perilaku konsumen, perilaku produsen, harga, dll.

Ekonomi mikroyaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari keseluruhan perekonomian baik suatu negara / daerah seperti inflasi, kemiskinan, neraca.

Read.T.E

Leave a comment

Biaya Pembelian Bahan Baku Untuk Efisiensi Biaya Produksi

Biaya Pembelian Bahan BakuUntuk Efisiensi Biaya Produksi

mnjgbPendahuluan.

Perusahaan untuk dapat berkembang haruslah melalui perjuangan dan didukung dengan perencanaan yang matang dalam menghadapi berbagai masalah dan rintangan yang timbul, seperti masalah operasional, keuangan, maupun masalah pemasaran dari produk yang  diproduksi. Masalah persaingan antar perusahaan mengharuskan perusahaan harus terus menerus melakukan perbaikan dalam mutu barang dan layanan serta efisiensi dalam menekan biaya produksi. Pada perusahaan manufaktur, penghasilan yang diperoleh dari hasil penjualan produk yang diolah sendiri dalam hal ini perusahaan manufaktur harus mengolah terlebih dahulu bahan baku melalui proses produksi menjadi barang yang siap dijual, oleh karena itu untuk memperoleh laba yang maksimal perusahaan manufaktur harus benar-benar memperhatikan biaya produksi, sehingga harga pokok produksi dapat ditentukan dengan tepat. Anonimus (2007)

Read More

Leave a comment

Lingkup Penelitian Manajemen

Ruang Lingkup Penelitian Manajemen

pntliPenelitian manajemen adalah penelitian yang umumnya dilakukan oleh akademisi yang mengkaji keilmuan manajemen seperti bisnis umum,  manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi, sistem informasi manajemen, dan manajemen operasional. Penelitian manajemen tergolong kepada penelitian bisnis. Makna penelitian bisnis adalah proses pengumpulan dan analisis data yang sistematis dan obyektif untuk membantu pembuatan keputusan bisnis (Indriantoro  dan Supomo, 1999).Beberapa kelompok dalam penelitian manajemen dapat dilihat pada penggolongan dan contoh-contoh objek penelitian berikut ini (Indriantoro, dan Supomo, 1999; Sugiyono, 1999; Supranto, 1997; Rangkuti, 2001):

R.Penelitian-manajemen

Leave a comment

Komunikasi Bisnis

Peranan  Komunikasi Dalam Dunia Bisnis

KMI.OLLatar Belakang

Penyelenggaraan Komunikasi dengan Pasar
Dengan timbulnya situasi ” Ekonomic Of Relatife Plenty ” dewasa ini pengusaha harus beerusaha untuk menutup jurang yang terbentang antara produsen dengan masyarakat konsumen selaku pembeli atau pemakai barang dan jasa yang dihasilkan. Menjadi tugas dan tanggung jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya permintaan akan barang produksi perusahaannya, selalu berusaha untuk mencari pembeli yang dihasilkannya. Sebagai pengusaha dia harus memberitakan penyempurnaan- penyempurnaan produksi yang telah dicapinya, dimana barang yang di hasilkan dapat di peroleh masyarakat konsumen. Setiap pengusaha harus memelihara konsumen dengan pasar.\

KomunikasiMKL

Leave a comment

KOMUNIKASI dalam ORGANISASI

KOMUNIKASI dalam ORGANISASI

(sub kajian Periku Organisasi)

Sebelum membahas pengertian komunikasi organisasi sebaiknya kita uraikan terminologi yang melekat pada konteks komunikasi organisasi, yaitu komunikasi dan organisasi.  Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna, “commonness”.  Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya.  Kendala utama dalam berkomunikasi adalah seringkali kita mempunyai makna yang berbeda terhadap lambang yang sama.

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.

komunikasi

Leave a comment