UU ARSIP

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 43 TAHUN 2009

TENTANG

KEARSIPAN

 

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

 

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

 

Menimbang : a.   bahwa dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mencapai citacita nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, arsip sebagai identitas dan jati diri bangsa, serta sebagai memori, acuan, dan bahan pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus dikelola dan diselamatkan oleh negara;

b.   bahwa untuk menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya, menjamin pelindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat, serta mendinamiskan sistem kearsipan, diperlukan penyelenggaraan kearsipan yang sesuai dengan prinsip, kaidah, dan standar kearsipan sebagaimana dibutuhkan oleh suatu sistem penyelenggaraan kearsipan nasional yang andal;

c.   bahwa dalam menghadapi tantangan globalisasi dan mendukung terwujudnya penyelenggaraan negara dan khususnya pemerintahan yang baik dan bersih, serta peningkatan kualitas pelayanan publik, penyelenggaraan kearsipan di lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan harus dilakukan dalam suatu system penyelenggaraan kearsipan nasional yang komprehensif dan terpadu;

d.   bahwa ketentuan dan pengaturan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kearsipan masih bersifat parsial dan tersebar dalam berbagai peraturan perundang-undangan sehingga perlu diatur secara komprehensif dalam suatu undang-undang tersendiri;

e.   bahwa penyelenggaraan kearsipan nasional saat ini pada dasarnya belum bersifat terpadu, sistemik, dan komprehensif yang semuanya tidak terlepas dari pemahaman dan pemaknaan umum terhadap arsip yang masih terbatas dan sempit oleh berbagai kalangan, termasuk di kalangan penyelenggara negara;

f.    bahwa Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan perlu disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang dipengaruhi oleh perkembangan tantangan nasional dan global serta perkembangan teknologi informasi dan komunikasi;

g.   bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf f perlu membentuk Undang-Undang Republik Indonesia tentang Kearsipan;

UUARSIP

Leave a comment

ARSIP

PENTINGNYA ARSIP DALAM MENGEMBAN TUGAS DI ERA GLOBALISASI DAN TRANSPARANSI

(Undang-Undang Nomor. 43 tahun 2009, tentang Kearsipan).

ASRP

 Dalam menghadapi tantangan globalisasi sekaligus mendukung terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih, serta peningkatan kualitas pelayanan publik, penyelenggaraan kearsipan di lembaga pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan harus dilakukan dalam suatu sistem penyelenggaraan kearsipan yang  komprehensif dan terpadu. Sementara disisi lain ketentuan dan pengaturan yang berkaitan dengan penyelenggaraan  kearsipan masih bersifat parsial dan tersebar dalam berbagai peraturan  perundang-undangan sehingga perlu diatur secara komprehensif dalam suatu  undang-undang tersendiri.

 Penyelenggaraan kearsipan dari tingkat pusat sampai daerah, lebih-lebih di tingkat desa/Kelurahan  saat ini pada dasarnya belum bersifat terpadu, sistemik, dan komprehensif yang semuanya tidak terlepas dari pemahaman dan pemaknaan umum terhadap arsip yang masih terbatas dan  sempit oleh berbagai kalangan, sehingga peran Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Jembrana yang keberadaannya belum cukup 2 (dua) tahun, sementara masih belum begitu dianggap penting disemua kalangan, termasuk di kalangan penyelenggara negara. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan dipandang  perlu disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan  kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang dipengaruhi oleh  perkembangan tantangan nasional dan global serta perkembangan teknologi  informasi dan komunikasi (TIK), maka pada tahun 2009 Indonesia baru memiliki Undang-Undang Kearsipan yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan di era globalisasi dan transparansi, yakni Undang-Undang No. 43 tahun 2009, tentang Kearsipan.

arsip

Leave a comment

MANAJEMEN DAN BISNIS

MANAJEMEN DAN BISNIS

BAB I

PENDAHULUAN                                                 

1.         Latar Belakang

Perkembangan teknologi perbankan saat ini semakin mempermudah kelancaran urusan manusia. Hampir semua hal dilakukan dengan perangkat elektronik. Dari mulai menabung ataupun mengambimbil uang tunai.Berbagai macam perangkat elektronik diciptakan manusia untuk menunjang teknologi tersebut seperti ATM dan computer.

Perkataan computer bermaksud menggambarkan orang yang bekerja melakukan perhitungan aritmatik, dengan atau tanpa alat bantu. Tetapi arti perkataan ini kemudian dipindahkan kepada mesin yang mengira. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatik, tetapi komputer moden dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematik. Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer.oleh karena itu hampir semua kantor ataupun tempat usaha menggunakan computer tak terkecuali perbankan Indonesia.ATM atau Anjungan Tunai Mandiri adalah salah satu contoh peralatan elektronik yang digunakan perbankan dalam rangka pengurangan “teller” manusia dan memberikan akses akun 24jam, otak dari mesin ATM ini tetap menggunakan computer yang di program oleh manusia.

MANAJEMEN DAN BISNIS

Leave a comment

’BENCHMARKING FOR INFORMATION SYSTEMS MANAGEMENT USING ISSUES FRAMEWORK’

 ’BENCHMARKING FOR INFORMATION SYSTEMS MANAGEMENT USING ISSUES FRAMEWORK’

PENDAHULUAN

I.       Latar Belakang Masalah

Sesuai dengan nature dari organisasi, tiap organisasi ada untuk mempertahankan eksistensinya dalam lingkungannya. Untuk itu, organisasi harus menjadi suatu sistem yang dapat merubah input dari lingkungan, setiap aspek yang ada di luar sistem organisasi, menjadi output yang mempunyai nilai lebih. Organisasi privat maupun publik ada untuk melakukan produksi, yaitu mengambil input dari lingkungan dan menghasilkan output bagi lingkungan. Apabila siklus tersebut dapat terus berjalan, maka organisasi dapat terus bertahan (survive). Agar dapat terus menghasilkan output yang diterima oleh lingkungannya (sistem eksternal), suatu organisasi harus dapat menghasilkan output yang benar-benar diperlukan dan mempunyai daya saing. Untuk dapat mencapai hal tersebut, ada beberapa hal yang diperlukan oleh suatu organisasi, antara lain, sumber daya manusia, bahan baku, manajemen yang baik, dan informasi.

jurnal Lengkap

Leave a comment

PERAN KEWIRAUSAHAAN

PERAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMPERKUAT UKM

INDONESIA MENGHADAPI KRISIS FINANSIAL GLOBAL

 1.Pendahuluan

Sektor UKM telah dipromosikan dan dijadikan sebagai agenda utama pembangunanekonomi Indonesia. Sektor UKM telah terbukti tangguh, ketika terjadi Krisis Ekonomi1998, hanya sektor UKM yang bertahan dari kolapsnya ekonomi, sementara sektor yanglebih besar justru tumbang oleh krisis. Mudradjad Kuncoro dalam Harian BisnisIndonesia pada tanggal 21 Oktober 2008 mengemukakan bahwa UKM terbukti tahan

terhadap krisis dan mampu survive karena, pertama, tidak memiliki utang luar negeri.Kedua, tidak banyak utang ke perbankan karena mereka dianggap unbankable. Ketiga,menggunakan input lokal. Keempat, berorientasi ekspor. Selama 1997-2006, jumlahperusahaan berskala UKM mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha di Indonesia.

Sumbangan UKM terhadap produk domestik bruto mencapai 54%-57%. SumbanganUKM terhadap penyerapan tenaga kerja sekitar 96%. Sebanyak 91% UKM melakukankegiatan ekspor melalui pihak ketiga eksportir/pedagang perantara. Hanya 8,8% yangberhubungan langsung dengan pembeli/importir di luar negeri.

PERAN Read

Leave a comment

Buku Ilmiah

Pengertian Buku Ilmiah

kertu

Pengertian buku menurut Soeatminah (1992: 23), “Wadah informasi berupa lembaran kertas yang dicetak, dilipat, dan diikat menjadi satu pada punggungnya serta diberi sampul.” Sedangkan menurut Darmono (2001: 52), buku adalah “Terbitan yang membahas informasi tertentu disajikan secara tertulis sedikitnya 64 halaman tidak termasuk halaman sampul, diterbitkan oleh penerbit atau lembaga tertentu, serta ada yang bertanggung jawab terhadap isi yang dikandungnya (pengarang).”

PengertianRead

Leave a comment

1. Sejarah Teknologi.

1.    Sejarah Teknologi.

kilas-balik-ICT

Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.

selanjutnya

Leave a comment

Revolusi inovasi Global,Penerapan Informasi dan tekonologi

 Revolusi inovasi Global,dan penerapan Informasi dan tekonologi

tik

 1.1   Latar Belakang

Peran teknologi informasi dan sistem informasi yang handal tidak lagi diragukan dalam menunjang kemampuan setiap perusahaan untuk memenangkan persaingan usaha. Di zaman sekarang yang ketat dalam hal persaingan bisnis, daya saing yang merupakan tujuan utama perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan sistem informasi. Dengan sistem informasi yang memadai terbukti dapat mendukung perbaikan kinerja perusahaan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada konsumen dapat disediakan dengan sebaik-baiknya sehingga sistem yang ditunjang oleh jaringan teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Sistem informasi dianggap menjadi hal penting dalam manajemen perusahaan yang dituntut efisien dalam pekerjaannya. Tingkat keterlibatan sistem informasi bisnis berbasis komputer pun semakin lama semakin luas dan berkembang.

TSIM

Leave a comment

Analisis Manajemen Resiko

Analisis Manajemen Resiko

PENGANTAR

Aktivitas suatu badan usaha atau perusahaan pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari aktivitas mengelola resiko. Operasi suatu badan usaha atau perusahaan biasanya berhadapan dengan resiko usaha dan resiko non usaha. Imam Ghazali dalam Kasidy, Manajemen Resiko (2010) menyatakan bahwa, resiko usaha adalah resiko yang berkaitan dengan usaha perusahaan untuk menciptakan keunggulan bersaing dan memberikan nilai bagi pemegang saham. Sedangkan resiko non usaha adalah resiko lainnya yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan.

Manajemen resiko merupakan desain prosedur serta implementasi prosedur untuk mengelola suatu resiko usaha. Manajemen resiko merupakan antisipasi atas semakin kompleksnya aktivitas badan usaha atau perusahaan yang dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi (Kasidi, 2010). Perbankan adalah badan yang paling potensial mengalami kegagalan akibat resiko. Tercatat berbagai macam bank yang telah gagal akibat resiko yang tidak dapat dikendalikan, beberapa dinyatakan bangkrut (collapse) seperti Westminster Bank Inggris, Baring Bank London dan Bank Century dan bank lain yang pernah mengalami permasalahan akibat resiko dalam bidang finansial seperti Citibank, Bank Syariah Bukopin dan Bank Mandiri (Masyhud Ali, 2006)

manajemen-resiko

Leave a comment

STUDI KELAYAKAN USAHA

Kewirausahaan

tempe

Sebagai pemuda mandiri, setelah lulus Sekolah Menengah Umum, Wira tidak malu masih tergantung pada orang tua dan orang lain. Dia memutuskan untuk menunda pendidikan yang lebih tinggi dan menjadi seorang pengusaha. Keinginan dia didasari pada pendapatnya bahwa uang dan modal bukanlah merupakan kunci sukses utama seseorang, melainkan kreativitas, keuletan, dan kemampuan menangkap peluang usaha.

Wira mulai mempersiapkan diri dengan membaca buku, majalah, dan artikel yang menyangkut dunia usaha. Temyata dia memperoleh pelajaran baru bahwa semangat dan keyakinannya saja tidak menjamin keberhasilan seseorang. Sukses dan keberhasilan di dunia usaha selalu didahului oleh perencanaan dan perhitungan yang matang. Wawasan dia bertambah bahwa perencanaan dan perhitungan diperlukan karena tidak semua peluang usaha akan memberikan keuntungan, dan disadari pula bahwa keuntungan akan selalu dibatasi oleh faktor produksi (uang, bahan baku, mesin dan peralatan, keterampilan dan kemampuan untuk mengelola ) dan kondisi pasar di lingkungan masyarakat.

SKB.Read

Leave a comment