JURNAL SDM

Pengaruh faktor motivasi, kepuasan kerja, lingkungan fisik dan kemampuan terhadap prestasi kerja karyawan pada The Djayakarta Daira Hotel Palembang,

M. Hafiz

Universitas Bina Darma Palembang

ABSTRAK

M. Hafiz, Pengaruh faktor motivasi, kepuasan kerja, lingkungan fisik dan kemampuan terhadap prestasi kerja karyawan pada The Djayakarta Daira Hotel Palembang, dibimbing oleh Wiwin Agustian dan Jaka Darmawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa apa saja faktor-faktor dan bagaimana pengaruh faktor – faktor tersebut terhadap prestasi kerja  pada The Djayakarta Daira Hotel Palembang. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan The Jayakarta Daira Hotel Palembang yang berjumlah 61 orang karyawan. Teknik pengambilan sample sampling jenuh dimana semua jumlah populasi dijadikan sampel. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, koefisien korelasi, uji t, uji f dan koefisien determinasi.

 

Kata Kunci : Motivasi, Kepuasan kerja, Lingkungan fisik, Kemampuan, Prestasi kerja

 


PENDAHULUAN

Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang menjalani fungsi manajemen antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengarahan. Kontrol adalah segala usaha atau kegiatan untuk mengetahui kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas atau kegiatan, apakah sesuai dengan yang semestinya atau tidak. Bila seorang atasan dapat melaksanakan kontrol terhadap bawahannya dengan baik, maka fungsi kontrol di organisasi tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. Kontrol dapat juga berarti mengusahakan apa yang dicapai agar dilaksanakan sesuai dengan aturan, dan instruksi yang telah direncanakan dapat menilai hasil pekerjaan serta apabila perlu mengadakan tindakan-tindakan perbaikan.

The Jayakarta Daira Hotel Palembang adalah hotel berbintang 4 yang terletak di pusat kota Palembang dan memiliki 168 kamar dari berbagai jenis dan fasilitas yang diberikan sangat lengkap yang dapat memanjakan konsumen. The Jayakarta Daira Hotel Palembang didirikan pada tahun 2007, oleh karena itu perusahaan di tuntut untuk meningkatkan penjualan kamar dan fasilitas lainnya untuk mencapai keuntungan yang ditetapkan sehingga dapat tercapai target break even (titik impas) yang ditentukan. Untuk mendukung layanan yang diberikan perusahaan mempunyai tenaga – tenaga ahli yang berpengalaman yang dapat meningkatkan layanan yang diberikan. Adapun kendala-kendala motivasi kerja pada perusahaan yaitu kurangnya fasilitas olahraga seperti futsal dan badminton yang diberikan perusahaan kepada karyawan agar dapat meningkatkan kinerja dan juga kurangnya kegiatan-kegiatan luar seperti outbound yang bisa meningkatkan semangat dan kekompakkan karyawan, agar hubungan antar karyawan tersebut menjadi lebih baik. The Jayakarta Daira Hotel Palembang adalah hotel berbintang 4 yang terletak di pusat kota Palembang dan memiliki 168 kamar dari berbagai jenis dan fasilitas yang diberikan sangat lengkap yang dapat memanjakan konsumen. The Jayakarta Daira Hotel Palembang didirikan pada tahun 2007, oleh karena itu perusahaan di tuntut untuk meningkatkan penjualan kamar dan fasilitas lainnya untuk mencapai keuntungan yang ditetapkan sehingga dapat tercapai target break even (titik impas) yang ditentukan. Untuk mendukung layanan yang diberikan perusahaan mempunyai tenaga – tenaga ahli yang berpengalaman yang dapat meningkatkan layanan yang diberikan. Adapun kendala-kendala motivasi kerja pada perusahaan yaitu kurangnya fasilitas olahraga seperti futsal dan badminton yang diberikan perusahaan kepada karyawan agar dapat meningkatkan kinerja dan juga kurangnya kegiatan-kegiatan luar seperti outbound yang bisa meningkatkan semangat dan kekompakkan karyawan, agar hubungan antar karyawan tersebut menjadi lebih baik.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mencoba melakukan penelitian tentang “Pengaruh faktor motivasi, kepuasan kerja, lingkungan fisik dan kemampuan terhadap prestasi kerja karyawan pada The Djayakarta Daira Hotel Palembang”.


 


LANDASAN TEORI

Pengertian Motivasi

Nitisemito, (2006 : 86) Motivasi yang mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja sangat penting bagi suatu perusahaan agar dapt mencapai tujuannya. Semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Sedangkan kegairahan kerja adalah kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan.

Pengertian Lingkungan Kerja

Menurut Nitisemito, (2000:183) mendefinisikan lingkungan kerja sebagai berikut : “Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan”.

Pengertian Prestsi Kerja

Martoyo, (2000:56) Di samping itu, dampaknya tidak memotivasi, tetapi justru akan menurunkan prestasi kerja karyawan. Untuk dapat meningkatkan prestasi kerja perlu diperhatikan faktorfaktor yang mempengaruhinya, yaitu motivasi, kepuasan kerja, tingkat stres, kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi, aspek-aspek ekonomi, aspek-aspek teknis, dan perilaku lainnya.


 

 

 


GAMBAR 2.1

Paradigma Penelitian

 

Motivasi (X1)

 

  

 

 

 

 


Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

H1         :  Ada pengaruh yang signifikan antara Motivasi terhadap Prestasi Kerja

H2         : Ada pengaruh yang signifikan antara Kepuasan kerja terhadap Prestasi Kerja

H3         : Ada pengaruh yang signifikan antara Lingkungan Fisik terhadap Prestasi kerja

H4         : Ada pengaruh yang signifikan antara Kemampuan terhadap Prestasi Kerja

H5         : Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi, kepuasan kerja, lingkungan fisik, dan kemampuan terhadap prestasi kerja.


METEDOLOGI PENELITIAN

Teknik Pengambilan Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004 : 78). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Karyawan The Djayakarta Daira Hotel Palembang yang berjumlah 61 orang.

Sampling jenuh adalah teknik penentuan sample bila semua anggota populasi digunakan sebagai sample. Istilah lain dari sample jenuh adalah sensus. Dalam pengambilan sampel ini penulis mengambil jumlah populasi sebanyak 61 orang.


 

 

 

 

 

PEMBAHASAN

Analisis Pengujian

4.6.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4.6.1

Ringkasan Hasil Analisis Regresi

 

 

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1.  (Constant)

,918

,534

1,718

,091

Faktor motivasi

,402

,164

,389

2,448

,018

Kepuasan kerja

,133

,122

,139

1,088

,281

Lingkungan fisik

,184

,086

,242

2,131

,037

Kemampuan

-,004

,149

-,004

-,029

,977

a. Dependent Variable: prestasikerja

 

 

Sumber : Data Primer yang telah diolah  oleh SPSS 20,0

 

Berdasarkan hasil regresi yang terdapat pada tabel di tunjukan persamaan regresi pengaruh faktor motivasi, kepuasan kerja, lingkungan fisik, kemampuan terhadap prestasi kerja adalah sebagai berikut :

Y = 0,918 + 0,402 + 0,113 + 0,184 – 0,004 + e

Dari persamaan regresi di atas dapat dikatahui bahwa :

  1. Nilai konstanta a 0,918 berarti bahwa jika motivasi (X1), kepuasan kerja (X2), lingkungan fisik (X3), kemampuan (X4, sama dengan nol maka Prestasi kerja akan bernilai 0,918.
  2. Koefisien regresi motivasi (b1) = 0,402 berarti  jika motivasi mengalami peningkatan sebanyak satu unit skor, maka prestasi kerja (Y) juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,402.
  3. Koefisien regresi kepuasan kerja (b2) = 0,113 berarti  jika kepuasan kerja mengalami peningkatan sebanyak satu unit skor, maka prestasi kerja (Y) akan mengalami penurunan sebesar 0,113.
  4. Koefisien regresi lingkungan fisik (b3) = 0,184 berarti  jika lingkungan fisik mengalami peningkatan sebanyak satu unit skor, maka prestasi kerja ( Y ) juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,184.
  5. Koefisien regresi kemampuan (b4) = -0,004 berarti jika kemampuan mengalami penururnan sebanyak satu unit skor, maka prestasi kerja (Y) akan mengalami penurunan sebesar –0,004,.


 

Koefisien Determinasi

Tabel 4.6.2

Koefisien Determinasi

 

Model Summary

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

,587a

,345

,298

,49799

a. Predictors: (Constant), kemampuan, lingkungan fisik, kepuasan kerja, faktor motivasi

 

Sumber : Data primer yang telah diolah oleh SPSS 20.0

 

 

Besaran Koefisien determinasi ( R2 ) = 0,345 menunjukan bahwa variabel dependen yaitu prestasi kerja memiliki determinasi sebesar 34,5% dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu motivasi, kepuasan kerja, lingkungan fisik, dan kemampuan. Sedangkan sisanya sebesar 65,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti kompensasi (iswahyu hartati, 2005) dan faktor asosiasi (ni ketut sariyathi, 2003).


 

 

 

 


Koefisien Korelasi

Berdasarkan pada perhitungan statistik yang ditunjukkan pada tabel 4.4.2 maka diperoleh nilai korelasi ( R) sebesar 0,587 menunjukan bahwa antara variabel independen yaitu motivasi, kepuasan kerja, lingkungan fisik, dan kemampuan mempunyai keeratan yang cukup dengan variabel dependen yaitu prestasi kerja.

 

 

 

Table 4.6.3

Tabel Koefisien korelasi atau Nilai r

Koefisien Interval

 

Tingkat Hubungan

 

0,00 – 0,19 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Cukup
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono, 2005 : 216


 


Uji Parsial (Uji t)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apabila dalam model regresi variabel secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen ( Priyanto, 2010 : 68). Uji – t dapat dilihat dari tabel berikut :


                        Tabel 4.6.4

                        Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1.  (Constant)

,918

,534

1,718

,091

Faktor motivasi

,402

,164

,389

2,448

,018

Kepuasan kerja

,133

,122

,139

1,088

,281

Lingkungan fisik

,184

,086

,242

2,131

,037

Kemampuan

-,004

,149

-,004

-,029

,977

a. Dependent Variable: prestasikerja

Sumber : Data Primer yang telah diolah SPSS 20,0

 

  1. Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Kerja

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja dengan menggunakan program SPSS seperti pada tabel 4.4.4 di peroleh t hitung sebesar 2,448 > t tabel 1,671 dengan taraf signifikasi sebesar 0,018 < a = 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara motivasi terhadap prestasi kerja.

  1. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh kepuasan terhadap prestasi kerja dengan menggunakan program SPSS seperti pada tabel 4.4.4 di peroleh t hitung sebesar 1,088 < t tabel1,671 dengan taraf signifikasi sebesar 0,281 < a = 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh antara kepuasan kerja terhadap prestasi kerja.

  1. Pengaruh Lingkungan Fisik terhadap Prestasi Kerja

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh lingkungan fisik terhadap prestasi kerja dengan menggunakan program SPSS seperti pada tabel 4.4.4 di peroleh t hitung sebesar 2,131 > t tabel 1,671  dengan taraf signifikasi sebesar 0,037 < a = 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara lingkungan fisik terhadap prestasi kerja.

 

  1. Pengaruh Kemampuan terhadap Prestasi Kerja

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh kemampuan terhadap prestasi kerja dengan menggunakan program SPSS seperti pada tabel 4.4.4 di peroleh t hitung sebesar -0,029 < t tabel 1,671 dengan taraf signifikasi sebesar 0,977 > a = 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh antara kemampuan terhadap prestasi kerja.


 

 

 

 

 

 

 

Uji Simultan (Uji F)

Table 4.6.5

Uji simultan (Uji F)

 

ANOVAa

Model

Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

1 Regression

7,315

4

1,829

7,374

,000b

Residual

13,888

56

,248

   
Total

21,202

60

     
a. Dependent Variable: prestasikerja
b. Predictors: (Constant), kemampuan, lingkungan fisik, kepuasan kerja, faktor motivasi

 

Sumber : Data primer yang telah diolah oleh SPSS 20,0

           


Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 7,374 dan F-tabel 2,54 dengan taraf signifikasi 0,000. Nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Uji Simultan 7,374 > 2,54 atau 0,000 < a = 0,05, maka ada pengaruh yang signifikan dari motivasi, kepuasan kerja, lingkungan fisik dan kemampuan terhadap prestasi kerja.


 

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Besaran Koefisien determinasi ( R2 ) = 0,345 menunjukan bahwa variabel dependen yaitu prestasi kerja memiliki determinasi sebesar 34,5% dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu motivasi, kepuasan kerja, lingkungan fisik, dan kemampuan. Sedangkan sisanya sebesar 65,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti kompensasi (iswahyu hartati, 2005) dan faktor asosiasi (ni ketut sariyathi, 2003).

Hasil uji F dilihat dari regresi yang menunjukkan angka signifikan probabilitas F-hitung sebesar 7,374 > t tabel 2,54 taraf signifikasi 0,000 < α = 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti motivasi, kepuasan kerja, lingkungan fisik dan kemampuan terhadap prestasi kerja karyawan pada the jayakarta daira hotel Palembang.

Hasil uji F dilihat dari regresi yang menunjukkan angka signifikan probabilitas F-hitung sebesar 7,374 > t tabel 2,54 taraf signifikasi 0,000 < α = 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti motivasi, kepuasan kerja, lingkungan fisik dan kemampuan terhadap prestasi kerja karyawan pada the jayakarta daira hotel Palembang.

Saran

Melihat adanya pengaruh yan signifikan dari variabel motivasi, kepuasan kerja, lingkungan fisik dan kemampuan terhadap prestasi kerja karyawan. Ada baiknya perusahaan lebih meningkatkan motivasi, lebih memperhatikan fasilitas hotel, lebuh memperhatikan keadaan tempat kerja, lebih selektif dalam merekrut karyawan yang trampil, dan lebih meningkatkan prestasi keja sehingga akan mempermudah tercapainya suatu tujuan perusahaan.

Untuk penelitian selanjutnya yang ingin meniliti faktor motivasi, kepuasan kerja, lingkungan fisik dan kemampuan terhadap prestasi kerja karyawan maka sebaiknya meneliti pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan sehingga penelitian ini lebih sempurna.


 


Daftar Pustaka

 

Dharma. 2005. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.Yogyakarta : BPFE.

Hasibuan. 2003. Organisasi dan Motivasi. Jakarta : Bumi Aksara.

Niti Seminto, S. Alex. 2006. Manajemen Personalia. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Sedarmayanti. 2001. Efisiensi Kerja Bagi Pembangunan Negara. Jakarta : Erlangga.

Siagian, P. Sondang. 2007. Organisasi Kepemimpinan dan Prilaku Administrasi. Jakarta : Gunung Agung.

Sudarmo, Gito. 2001. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Sugiyono. 2003. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.

Teguh, Muhammad. 2000. Tata Laksana Kantor. Bandung : Alumni.

This entry was posted in JURNAL EKONOMI, MANAJEMEN, PENELITIAN EKONOMI and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *