SKRIPSI PEMASARAN

ABSTRAK

Mustangin, Analisis Strategi Pemasaran Semen Pada PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang (dibawah bimbingan Wiwin Agustian dan Devita Aryasari). Perumusan Masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimana Strategi Pemasaran Semen Pada PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui strategi pemasaran semen pada PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang. Tempat Penelitian dilakukan pada PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang yang beralamat di Jl. Abikusno Cokrosuyoso Kertapati Palembang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui pengamatan dan wawancara mengenai strategi pemasaran pada PT.Semen Baturaja (persero) Palembang dan data sekunder yang didapat berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, pembagian tugas dan aktivitas perusahaan. Penyusunan skripsi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bersifat teoritis dengan memfokuskan pada hal yang akan diteliti, dibantu dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan persoalan yang akan diteliti sehingga dapat memberikan keterangan yang penulis butuhkan dan pada akhirnya nanti penulis akan mencoba menarik suatu kesimpulan dan saran. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa strategi pemasaran pada PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang adalah menggunakan strategi Bauran Pemasaran yang terdiri dari strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, dan strategi promosi. berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan pada PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang belum efektif karena dengan strategi pemasaran yang ada perusahaan belom mampu memasuki pasar global, sehingga dibutuhkan strategi pemasaran yang lebih tepat dan lebih baik lagi untuk mencapai laba yang maksimal serta dapat memasuki pasar global dan mampu bersaing dengan perusahaan pesaing yang ada.

Kata kunci  : Strategi, Pemasaran, Semen

 

 

 

 

 

ABSTRAK

Mustangin, Marketing Strategy Analysis of Semen In PT.Semen Baturaja (Corporation) Palembang (under the guidance of Wiwin Agustian and Devita Aryasari). The problem formulation in this thesis is the Cement Marketing Strategies On How PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang. The objectives to be achieved in this study was to find out the marketing strategies of cement on PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang. The study was conducted at the place PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang is located at Jl. Abikusno Cokrosuyoso Kertapati Palembang. The data used in this study is the primary data collected through observations and interviews on marketing strategies in PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang and secondary data obtained in the form of a brief company history, organizational structure, division of tasks and activities of the company. Preparation of this thesis uses a qualitative descriptive method that is theoretical, focusing on things that will be studied, aided by reading books that relate to issues that will be examined so that authors can demonstrate need and eventually I’m going to try to draw some conclusions and suggestions . The results obtained on a marketing strategy that PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang is using Marketing Mix strategies consisting of product strategy, pricing strategy, distribution strategy and promotional strategy. based on research results obtained, it can be concluded that the marketing strategy undertaken in PT.Semen Baturaja (persero) Palembang has not been effective due to the company’s existing marketing strategy belom able to enter the global market, so it takes a more appropriate marketing strategies and better to achieve maximum profit and can enter the global marketplace and compete with existing competitors.

Keywords: Strategy, Marketing, Cement

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………     I

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………….     II

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN …………………………    III

ABSTRAK ………………………………………………………………    IV

PERNYATAAN ………………………………………………………..     V

KATA PENGANTAR …………………………………………………..    VI

DAFTAR ISI ……………………………………………………………     IX

BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang ………………………………………………..   1

1.2  Perumusan Masalah …………………………………………..   4

1.3  Tujuan Penelitian ……………………………………………..   4

1.4  Manfaat Penelitian ……………………………………………   5

1.4.1        Manfaat Teoritis …………………………………. .  5

1.4.2        Manfaat praktis ……………………………………  5

1.4.3        Sistematika Penulisan ……………………………..  5

 

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori ………………………………………………… 7

2.1.1 Pengertian Pemasaran ………………………………………   7

2.1.2 Pengertian Strategi Pemasaran ………………………………  7

2.1.3 Pengertian Segmentasi Pasar ………………………………..  8

2.1.4 Pengertian Pembidikan Pasar ………………………………..  9

2.1.5 Penetapan Posisi …………………………………………….. 10

2.2  Penelitian Terdahulu ……………………………………  14

2.2.2 Kerangka pemikiran …………………………………..   14

 

 

 

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian …………………………………………….     18

3.2 Ruang Lingkup Penelitian ……………………………………   18

3.3 Oprasional Variabel …………………………………………..   18

3.3.1 Data Yang Digunakan ………………………………  21

3.5 Teknis Analisis Data…………………………………………..   22

 

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan ……………………………………  23

4.2 Struktur organisasi dan pembagian tugas ……………………..  25

4.3 Unit Kerja Pemasaran atau Aktifitas Perusahaan ……………..  40

4.4 Strategi Pemasaran …………………………………………….  42

4.5 Penerapan strategi pemasaran semen Pada PT.Semen

Baturaja (Persero) Palembang ………………………………..   43

4.6 Analisis Strategi bauran Pemasaran ……………………………  46

4.6.1 Strategi Produ ……………………………………….  46

4.6.2 Strategi Harga ……………………………………….  50

4.6.3 Strategi Distribusi ……………………………………  54

4.6.4 Strategi Promosi ……………………………………..  55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ……………………………………………………. 58

5.2 Saran ……………………………………………………………  59

5.3 Implikasi Manajerial ……………………………………………  60

 

 

 

DAFTAR TABEL

Tabel

2.2 Tabel 1 Penelitian Terdahulu …………………………………………   14

4.6.4 Tabel Summary Finding ……………………………………………    57

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.2.2 Gambar 1. Kerangka konsep ……………………………………         15

4.2  Gambar 2. Struktur Organisasi …………………………………..         26

4.6.3 Gambar 3 Saluran distribusi …………………………………….         54

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Lemebar Harga jual semen Berbagai merek

Lampiran 2 Lembar Daftar pertanyaan (kuesoner)

Lampiran 3 Lembar Data Pendukung penelitian

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Blakang

Pada umumnya kegagalan suatu perusahaan disebabkan karena salah strategi pemasaran atau lemahnya strategi pemasaran pada perusahaan tersebut. Untuk itu diperlukan adanya suatu strategi pemasaran yang tepat untuk dapat bertahan (Survive) dalam dunia bisnis yang kompetitif. Inti dari strategi pemasaran yaitu bagai mana bertahan hidup didunia bisnis yang kompetitif. bagai mana membuat persepsi yang baik dibenak konsumen, mengenali kelemahan dan kekuatan pesaing dan memahami pasar yang menjadi pasar sasaran.

Tujuan perusahaan menggunakan strategi pemasaran yang tepat adalah untuk mendapatkan laba yang maksimal dan untuk kelangsungan perusahaan. Menurut Purnama, (2004:2). “Strategi pemasaran dapat didefinisikan sebagai analisis pengembangan dan pelaksanaan kegiatan dalam strategi penentuan pasar sasaran bagi produk pada tiap unit bisnis, penetapan tujuan pemasaran dan pengembangan, pelaksanaan serta pengelolaan strategi program pemasaran, penentuan posisi pasar yang dirancang untuk memenuhi keinginan konsumen pasar sasaran”.

Bila perusahaan tidak menggunakan strategi pemasaran yang baik, maka perusahaan itu akan mengalami beberapa kesulitan dalam memasarkan produknya. Jika hal ini berlangsung terus menerus maka kemungkinan keberadaan perusahaan tidak dapat bertahan lagi karena keuntungan yang diperol perusahaan dapat diperoleh dari hasil penjualan, makin tinggi penjualan akan memberikan peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan jumlah keuntunganya. Oleh karena itu strategi pemasaran yang dinilai efektif digunakan dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu mencapai laba yang maksimal.

PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang merupakan salaah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri semen yang mendorong tumbuhnya berbagai usaha konstruksi dan bahan bangunan, antara lain bantalan beton kereta api, tiang listrik beton, genteng beton, besi beton, tegel/teraso, Rooster, Conblok, batako dan lain-lain yang berhubungan dengan bangunan. Kegiatan pemasaran dan penjualan Semen Baturaja meliputi beberapa Propinsi antra lain Propinsi Sumatra Selatan, Propinsi Lampung, Propinsi Bengkulu, Propinsi Jambi, Propinsi Bangka Belitung dan sekitarnya. PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang telah menerapkan strategi pemasaran secara menyeluruh baik strategi produk, harga, distribusi dan promosi, semuanya dilakukan dalam upaya meraih pendapatan  atau laba yang tinggi, serta untuk kelangsungan perusahaan. Namun untuk mencapai keuntungan tersebut, tidaklah mudah bagi perusahaan, karena perusahaan harus bersaing dengan perusahaaan yang mempunyai daya saing yang kuat akan mampu bertahan dan menguasai pasar.

Dalam Kondisi persaingan pasar yang cenderung bersifat “buyer market” seperti saat ini, dimana Supply (penawaran) Produk lebih besar dari pada deman (Permintaan) dengan kata lain konsumen akan lebih bebas memilih dan menentukan pemenuhan kebutuhan dalam pembelian Produk; dalam hal ini Strategi pemasaran sangatlah penting dan diperlukan, yaitu  bagai mana strategi Pemasaran yang ada di PT. Semen baturaja (persero) Palembang akan mampu membujuk konsumen agar dapat mengunakan atau memblanjakan uangnya untuk membeli atau mengkonsumsi Produk Semen Baturaja yang di tawarkan. Dalam proses produksi dan pemasaran, hal yang paling utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah bagaimana perusahaan dapat memahami kebutuhan dan keinginan konsumen , sehingga produk yang dihasilkan dapat diterima masarakat tersebut. Bayak perusahaan gagal dalam ushanya, karena perusahaan tersebut hanya memproduksi. Tanpa memperhatikan apakah produk yang dihasilkan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen.

Untuk menanamkan brand image yang baik kepada konsumen, maka cara yang paling tepat adalah dengan cara mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix). Marketing mix ini merupakan atribut pemasaran yang secara langsung dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang di tawarkan.

Dalam hal ini kegitan pemasaran mempunyai peranan yang penting sebagai ujung tombak perusahaan yang aktifitasnya harus dirumuskan dalam bentuk strategi pemasaran. Menurut Kotler, (2005:339). “Strategi pemasaran dibangun diatas STP- Segmentation (segmentasi), Targeting (pembidikan), dan positioning (penetapan posisi)”. Sebelum menyusun strategi pemasaran, perusahaan harus mencari sejumlah kebutuhan dan kelompok yang berbeda dipasar, membidik kebutuhan konsumen, dan selanjutnya memposisikan tawarannya sedemikian rupa sehingga pasar sasaran mengenal tawaran dan citra khas dari suatu perusahaan, kemudian menetapkan straregi pemasaran yang akan dipakai perusahaan.

Perusahaan yang menerapkan strategi pemasaran dengan baik  akan mampu dan dapat membaca, memanfaatkan peluang yang ada untuk di manfaatkan dalam memperluas dan mengembangkan pasar dimasa yang akan datang. Hampir seluruh perusahaan mempunyai strategi pemasaran yang handal, karena jika tidak memiliki strategi strategi pemsaran yang tepat dan handal maka tidak akan mampu memanfaatkan peluang pasar yang ada dimasa yang akan datang.

Dalam penulisan ini, yang akan dibahas adalah strategi pemasaran semen Pada PT. Semen Baturaja (pesero) Palembag yang di tuangkan dalam bentuk laporan dengan judul yaitu: Analisis Strategi Pemasaran semen pada PT. Semen Baturaja (persero) Palembang,.

 

1.2    Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pemilihan judul diatas, penulis merumuskan masalah yang akan dibahas yaitu : Bagaimana Strategi Pemasaran Semen Pada PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang ?

1.3    Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Pemasaran Semen Pada PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang.

 

 

 

 

1.4    Manfaat Penelitian

1.4.1   Manfaat Teoritis

Sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pemasaran dan merupakan mendatang informasi bagi peneliti yang akan meneliti pada tingkat yang sama pada masa mendatang

1.4.2   Manfaat Praktis

Sebagai sumbangan pemikiran atau untuk memberikan masukan-masukan pada perusahaan dan penilaian terhadap Strategi Pemasaran Semen Pada PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang, agar tetap bersaing dengan perusahaan pesaing lainya.

1.4.3 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas dan terinci mengenai penyusunan laporan ini. Berikut akan di uraikan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I                         PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis memberikan penjelasan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta yang terakhir sistematika pembahasan.

BAB II                       LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan memberikan penjelasan tentang landasa-landasan teori yang berhubungan dengan strategi pemasaran yang ada pada PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang dalam menghadapi masalah-masalah yang ada.

BAB III                      METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini merupakan metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk memproleh data yang ada di PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang.

BAB IV                      ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dilakukan analisa mengenai penerapan strategi pemsaran yang dilakukan oleh PT. Semen Baturaja (persero) Palembang

BAB V                        KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini merupakan penutup dari penulis tugas akhir ini, yang mana penulis mencoba mengambil beberapa kesimpulan dan memberikan saran-saran yang mungkin dapat menjadi masukan bermanfaat serta sebagai jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi perusahaan.

 

 

 

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

 

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler, (2002:9) Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya indifidu dari kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertahankan produk yang bernilai dengan pihak lain Sedangkan menurut Suryana (2006:135) “Pemasaran adalah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan barang dan jasa, menentukan harga, mempromosikanya, serta mendistribusikan barang dan jasa”.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses menghasilkan, menentukan harga, pendistribusaian barang dan jasa dalam pertukaran barang dan jasa itu sendiri.

 

2.1.2 Pengertian Strategi Pemasaran

Menurut Kotler, (2002:55). “Strategi Pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasaranya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran”.

Untuk melambungkan produk suatu perusahaan dibutuhkan strategi pemasaran yang efektif. Strategi tersebut mencakup strategi produk, Strategi harga, Strategi distribusi, serta strategi promosi. Sebelum mnyusun strategi pemasaran terlebih dahulu dilakukan segmentasi pasar (Segmentation), dengan mencari sejumlah kebutuhan dan kelompok yang berbeda, dan kemudian membidik pasar (Targeting) kebutuhan dan kelompok yang dapat dipuaskan dengan cara unggul, dan selanjutnya melakukan penetapan posisi (Positioning), memposisikan tawarannya sedemikian rupa sehingga pasar sasaran mengenal tawaran dan citra khas perusahaan.

 

2.1.3 Pengertian Segmentasi Pasar  (Segmentation)

Perusahaan tidak dapat melayani seluruh pelanggan dipasar yang sangat luas. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan segmentasi pasar terlebih dahulu. Menurut  Hamdani, (2006:44). “Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karaktristik atau tingkah laku, yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda”. Segmentasi berarti mengidentifikasi dan memilah-milah kelompok pembeli yang berbeda-beda yang mungkin meminta produk atau bauran pemasaran tersendiri.

Segmentasi pasar merupakan kunci untuk mempertemukan permintaan dengan penawaran, karena menyesuaikan penawaran dan permintaan dapat meminimalkan jumlah dan kemungkinan kehabisan stok. Untuk menentukan dasar alternatife segmentasi, perusahaan dapat melihat atas dasar segmentasi geografis, segmentasi demografis, segmentasi psikografi, dan segmentasi manfaat.

  1. a.                Segmentasi geografis, merupakan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, misalnya wilayah, Negara, Negara bagian, Propinsi,  kota, dan kepualauan. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam sastu atau sedikit wilayah geografis atau beroprasi dalam seluruh wilayah tetapi memberikan perhatian pada perbedaan lokal.
  2. b.    Segmentasi demografi, merupakan pengelompokan pasar berdasarkan variabel- variable pendapatan, jenis kelamin, pendidikan, jumlah penduduk, usia, ukuran keluarga, pekerjaan, agama, ras, kewarganegaraan dan kelas sosial. Variabel-variabel demografis merupakan dasar yang paling populer untuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Salah satu alasannya adalah bahwa keinginan dan tingkat pemakaian konsumen sering sangat berhubungan dengan variabel-variabel demografis.
  3. c.     Segmentasi psikografi,  mengelompokan pasar kedalam variabel gaya hidup,  nilai, dan kebribadian. Gaya hidup ditunjukan oleh orang-orang menonjol dari kelas sosial. Minat suatu produk dipengaruhi oleh gaya hidup sehingga otomatis barang yang dibeli oleh orang-orang tersebut juga berperan menunjukan gaya hidup.
  4. d.    Segmentasi manfaat, yaitu mengklasifikasikan pasar berdasarkan nilai atau manfaat yang terjadung dalam suatu produk. Konsumen akan mencari produk yang menyediakan manfaat khusus untuk memuaskan kebutuhanya.

 

2.1.4 Pengertian Pembidikan pasar (Targeting)

Setelah melakukan segmentasi pasar, berikutnya perusahaan harus membidik segmen-segmen pasar yang terbaik, mengidentifikasi peluang-peluang segmen pasarnya. Untuk melakukanya perusahaan terlebih dahulu harus mengevaluasi segmen pasar, kemudian memilih segmen pasar mana yang akan dibidik. Menurut Baridwan (2015:69) “Pembidikan pasar merupakan peliputan pasar yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sumber daya perusahaan, homogenitas produk dan pasar dan strategi pemasaran bersaing”. Dalam memilih segmen sasaran, perusahaan perlu menyadari adanya keterkaitan antar segmen pasar.

 

2.1.5 Pengertian Penetapan Posisi (Positioning)

Prusahaan harus meneliti pesaing dan memutuskan posisinya yang terbaik. Menurut Hamdani, (2006:72). “Penetapan posisi adalah tindakan untuk merancang citra perusahaan serta nilai yang ditawarkan sehingga pelanggan dalam suatu segmen memahami dan menghargai kedudukan perussahaan dalam kaitanya dengan pesaing”. Tugas penetapan posisi terdiri dari tiga langkah : mengenali keunggulan bersaing yang mungkin untuk dimanfaatkan, memilih yang paling tepat dan secara efektif mengisaratkan kepada pasar tentang posisi yang dipilih perusahaan. Strategi penetapan posisi peroduk perusahaan kemudian akan memungkinkan perusahaan beranjak kelangkah berikutnya, yaitu merencanakan strategi pemasaran bersaingnya.

Menurut Kotler, (2005:83). “Penetapan posisi adalah tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas (diantara pesaing) di dalam benak pelanggan sasaranya”. Dengan demikian dapat diketahui bahwa produk terkenal pada umumnya memiliki posisi yang khas di benak konsumen. Jika perusahaan tidak melakukan  menetapan posisi dengan baik, pasarnya akan bingung misalnya mengenai apa yang harus diharapkan. Sebaliknya jika perusahaan melakukan penetapan posisi dengan baik, maka perusahaan itu akan dapat mewujudkan rencana strategi pemasarannya.

Setelah perusahaan melakukan segmentasi pasar, baru kemudian menetapkan strategi pemasaran mana yang akan digunakan oleh perusahaan. PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang dalam pemasarnya menggunakan metode atau alat yang sering disebut dengan bauran pemasaran (Marketing Mix). Secara umum, bauran pemasaran menekankan pada pengertian suatu strategi produk (Product), harga (Price), tempat (Place) dan promosi (Promotion), dimana kesmuanya itu diarahkan untuk dapat menghasilkan omset penjualan yang maksimal atas Peroduk yang dipasarkan. Strategi tersebut antara lain sebagai berikut :

  • Strategi Produk

Untuk dapat menarik para konsumen agar membeli suatu jenis produk maka perusahaan harus sedemikian mungkin untuk menyediakan dan menawarkan produknya dengan kualitas, bentuk, yang menarik sehingga konsumen tertarik untuk membelinya.

Menurut Kotler, (2002:130). mendefinisikan produk “yaitu apa saja yang dapat ditawarkan di pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan, atau dapat dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan kosumen”.

Keputusan-keputusan tentang produk mencakup tentang bentuk penawaran secara fisik, mutu, penampilan serta kualitas produknya. Perkembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumennya. Di dalam mempertahankan dan meningkatkan penjualan produknya perusahaan harus mengadakan usaha penyempurnaan produk  ke rah yang lebih baik. Di mulai dari melaksanakan strategi produk dengan memperhatikan kualitas, bentuk penawaran secara fisik serta mutu produknya.

  • Strategi harga

Menurut Kotler, (2015:135).“Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dan nilai yang ditukarkan konsumen atas manfaat karena memiliki dan menggunakan produk atau jasa tersebut”.

Menetapkan harga yang tepat bukan hal yang mudah, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dan banyak pihak yang berkepentingan dengan harga. Bagi perusahaan, harga sangat mempengaruhi keuntungan. Harga tidak boleh lebih rendah dari biaya rata-rata per produk kalau perusahaan ingin memperoleh ke untungan.

Bagi konsumen, harga membrikan dampak ekonomis berkaitan dengan daya beli, sebab harga merupakan biaya (Cost) bagi pembeli. Sebaliknya, semakin rendah harga, semakin banyak produk yang biasa mereka beli. Harga juga memiliki efek psikologis, dimana harga tinggi mencerminkan kualitas tinggi dan harga rendah mencerminkan kualitas rendah. Kalau ini berlaku untuk suatu produk, penurunan harga biasa berakibat penurunan permintaan.

  • Srategi Distribusi

Dalam rangka memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen maka salah satu faktor penting yang tidak boleh diabaikan adalah memilih strategi saluran distribusi yang akan digunakan dalam usaha penyaluran barang dari produsen kekonsumen. Menurut Assauri, (2002:212).“Distribusi produk merupakan kegiatan penyampaian produk atau penyaluran produk sampai ke tangan konsumen pada waktu yang tepat”.

Saluran distribusi diperlukan oleh setiap perusahaan, untuk menjaga kelancaran usahanya. Pada perusahaan industri PT. Semen Baturaja (persero) Palembang, distribusi produk dilakukan melalui dua cara yaitu :

Distributor         Proyek

 

Pabriki

Distributor         Toko         produk

Penjualan langsung curah         Industri/Batching Plant

Penjualan langsung curah          Proyek

Sumber PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang

  • Strategi Promosi

Dalam pemasaran tidak cukup hanya menciptakan produk yang baik, menetapkan haraga yang menarik, dan membuat produk tersedia bagi konsumen. Perusahaan juga perlu mengkomunikasikan produk dan perusahaannya kepada para konsumen.

Menurut (Assauri, 2002:239).Suatu produk akan bermanfaan akan tetapi, jika tidak dikenal oleh konsumen maka produk tersebut tidak akan diketahui kemanfaatanya. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha mempengaruhi para konsumen, untuk dapat menciptakan permintaan atas produk itu. Usaha tersebut dapat dilakukan melalui kegitan promosi.

 

 

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Peneliti Hasil Peneliti
1 Diantri Yulianti

(2007)

Analisis Strategi Pemasaran lateks Pada PT.Roesli Taher Palembang Pada Strategi Produk lateks dilakukan perbaikan kualitas, mutu dan kemasan produk. Strategi Harga sama dengan harga saingan sangat efektif karena sasaran utama perusahaan bukan ke untungan besar, malainkan untuk bertahan dan berkembang. Untuk Strategi distribusi dilakukan pemilihan saluran yang tepat, serta melakukan ke giatan promosi agar konsumen dapat mengetahui produk lateks yang dipasarkan perusahaan.
2 Sari Diana

(2006)

Kerangka Mengembangkan Strategi Pemasaran yang efektif dalam berbagai tahapan dalam daur hidup Produk Perusahaan menetapkan harga tinggi supaya dapat mengembalikan sebanyak mungkin laba kotor per unitnya, dan perusahaan mengeluarkan biaya promosi yang tinggi untuk meyakinkan pasar tentang kulitas produk tersebut sekalipun harga tinggi.

 

2.2.2 Kerangka Pemikiran

Strategi pemasaran yang tepat adalah untuk mendapatkan laba yang maksimal dan untuk kelangsungan perusahaan. Menurut Purnama, (2004:2). “Strategi pemasaran dapat di definisikan sebagai analisis pengembangan dan pelaksanaan kegiatan dalam strategi penentuan pasar sasaran bagi produk pada tiap unit bisnis, penetapan tujuan pemasaran dan pengembangan, pelaksanaan serta pengelolaan strategi program pemasaran, penentuan posisi pasar yang dirancang untuk memenuhi keinginan konsumen pasar sasaran”.

Kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang penting sebagai ujung tombak perusahaan yang aktifitasnya harus dirumuskan dalam bentuk strategi pemasaran. Menurut Kotler (2005:339)  “ Strategi pemasaran dibangun di atas STP- Segmentation (segmentasi), Targeting (pembidikan), dan Positioning (Penetapan Posisi) “. Sebelum menyusun strategi Pemasaran, perusahaan harus mencari sejumlah kebutuhan dan kelompok yang berbeda di pasar, membidik kebutuhan konsumen, dan selanjutnya memposisikan tawarannya sedemikian rupa sehingga pasar sasaran mengenal tawaran dan citra khas dari suatu perusahaan, kemudian menetapkan strategi pemasaran yang akan dipakai perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat digambarkan paradigma penelitian sebagai berikut :

Gambar 1.Kerangka Konsep

Sumber PT. Semen Baturaja (persero) Palembang

1. Lingkungan Eksternal Mikro

Lingkungan eksternal mikro terdiri dari:

  • para pesaing (competitors)

organisasi mengetahui posisi persaingannya, sehingga mampu mengoptimalkan operasi-operasinya

  • Langganan (customer)

Untuk mengantisipasi  perubahan perilaku pasar atau langganan dan mengarahkan pengalokasian sumber dayanya sesuai kebutuhan dan keinginan langganan

  • Pasar tenaga kerja (labor supply)

Faktor yang paling berpengaruh adalah:reputasi perusahaan di mata angkatan kerja, tingkat pertumbuhan angkatan kerja dan tersedianya tenaga kerja susuai persyaratan yang dibutuhkan

  • Lembaga-lembaga keuangan

Jangka pendek untuk biaya operasi, sedangkan jangka panjang untuk fasilitas dan peralatan baru

  • Para penyelia (suppliers)

Harus selalu dinilai kualitas dan kuantitas dari penyedia, sehingga dapat disesuaikan dengan karakteristik yang diinginkan perusahaan

  • Perwakilan pemerintah

Peraturannya harus dipatuhi organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan dan pembatasan lain untuk melindungi masyarakat

2. Lingkungan Eksternal Makro

Lingkungan eksternal makro mencakup:

  • Perkembangan Teknologi

Teknologi berperan dalam penentuan produk dan jasa yang diproduksi, peralatan yang digunakan dan bagaimana operasi akan dikelola

  • Variabel-variabel ekonomi

Perlu dilakukan peramalan ekonomi dan antisipasi perubahan harga

  • Lingkungan Sosial-Kebudayaan

Mencakup kepercayaan,nilai,sikap,pandangan serta pola kehidupan yang dibentuk tradisi, pendidikan, kelompok ethnis,ekologi,demografis,serta agama dan kepercayaan dari masyarakat

  • Variabel-variabel Politik-hukum

Pemerintah memainkan peranan sekaligus sebagai pencipta kesempatan, pemberi perlindungan, dan penetapan batasan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

            Penelitian ini berlokasi di PT. roti (persero) Palembang yang beralamat di Jln. Abi Kusno Cokro Suyoso Kertapati Palembang.

 

3.2 Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan ini tidak menyimpang dari penelitian, maka penulis membatasi pembahasan masalah hanya mengenai analisis strategi pemasaran Semen Pada PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang.

 

3.3 Oprasional Variabel

– Strategi Pemasaran

            Menurut Bilson, (2003:20). “Pemasaran adalah suatu proses sosial yang digunakan individu, rumah tangga, maupun organisasi untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka, dengan cara menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain”.

            Strategi pemasaran akan menentukan pendekatan yang akan diambil oleh perushaan untuk memastikan bahwa produk yang dimiliki dapat memenuhi keinginan konsumen. Salah satu pendekatan untuk menerapkan strategi pemasaran perlu memperhatikan tentang bagaimana produk tersebut dapat sampai ke tangan konsumen. Jadi dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat untuk melakukanya.

 

Secara teori strategi pemasaran meliputi :

  1. Strategi Produk

– Bagaimana cara membentuk image merek yang lebih unggul dibanding pesaing .

– Bagaimana meningkatkan penjualan pada produk yang sudah ada

– Memahami apa yang diinginkan pelanggan.

– Desain Produk yang menarik sesuai dengan kemajuan teknologi.

– Menghilangkan produk yang tidak mendatangkan keuntungan baik jangka panjang atau pendek.

– Mengembangkan perogram yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan.

2. Strategi penetapan Harga

– Perusahaan menggunakan tingkat laba yang sesuai atau yang diharapkan sebagai sasaran laba.

– Harga yang ditetapkan agar mencapai target penjualan.

– Membentuk imeg perusahaan.

– Menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dengan harga pimpinan industry.

– Mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan.

3. Strategi Promosi

–  menginformasikan kepada masarakat luas tentang keberadaan produk baru, jasa yang disediakan dan mengenai perubahan harga.

-Membujuk pelanggan dengan cara mengutamakan kulitas, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.

– Membuat pelanggan tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan.

– menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan kita.

3 Strategi distribusi

– Menentukan jumlah perantara yang digunakan untuk mendistribusikan jumlah barang dari produsen ke konsumen.

–  Memilih saluran distribusi yang berbeda untuk mencapai segmen pasar yang berbeda.

– Meninjau dan mengatur kembali sistem distribusi untuk menyesuaikan dengan ke adaan pasar.

– Pengendalian saluran distribusi, agar dapat memperbaiki ketidak efesienan, mencapai sekala ekonomis.

– Dalam menangani konflik dalam saluran distribusi, harus saling member dan menerima, laba atau manfaat yang diperoleh cukup menguntungkan masing-masing pihak.

Setiap perusahaan dalam memasarkan produknya harus menentukan strategi pemasaran yang dinilai paling efektif untuk digunakan dalam menghadapi kondisi yang selalu berubah didalam lingkungan perusahaan. Agar target penjualan  Perusahaan dalam memperoleh laba dapat tercapai.

 

 

 

3.3.1 Data yang digunakan

a. Data Primer

            Menurut Arsyad, (2000:34). “Data primer adalah data yang digunakan langsung dari objek penelitian”. Data ini diperoleh dengan cara pengamatan dan wawancara pada PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang berupa :

  1. Pengambilan keputusan Strategi Pemasaran
  2. Pemberian Wewenang
  3. Pembagian tugas

b. Data Sekunder

Menurut Arsyad, (2000:35). “Data Skunder adalah data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari objek penelitian”. Data ini berupa :

  1. Sejarah singkat perusahaan
  2. Struktur Organisasi
  3. Aktifitas Perusahaan
  4. Waktu penelesaian pekerjaan

a. Observasi (Pengamatan)

Merupakan suatu kegiatan pengamatan dan pencatatan langsung terhadap objek penelitian secara cermat dan sistematis, untuk memperoleh data dan fakta tentang ke adaan yang sebenarnya. Peneliti akan melakukan pengamatan terhadap strategi pemasaran semen, yang diberikan oleh karyawan PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang. Degan adanya strategi pemasaran yang baik dan dapat mempertahankan kelangsungan perusahaan tersebut. Cara peneliti mengamati dengan cara terjun langsung kelapangan dan bertanya kepada pimpinan maupun karyawan.

b. Wawancara

Wawancara adalah komunikasi atau pembicaraan dua arah yang dilakukan oleh wawancara dan responden untuk mencari informasi yang relefen dengan tujuan penelitian. Peneliti akan mewancari tentang sejarah singkat perusahaan, tugas dari karyawan dan melakukan tanya jawab langsung pada pimpinan atau karyawan yang dianggap dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian, mengenai strategi pemasaran yang dilakukan pemasaran.

 

3.5 Teknis Analisis Data

Adapun teknik analisis dari permasalahan yang ada lebih ditekankan pada analisa yang bersifat deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2000:13) “Metode deskriptif kualitatif adalah metode yang dinyatakan dengan kalimat-kalimat yang terpisah-pisah menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Penelitian ini bersifat menguraikan secara teoritis, juga dapat menggunakan teori berupa data yang ditiliti dan buku-buku yang berhubungan dengan masalah strategi pemasara.

 

 

 

 

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan

                PT. Semen Baturaja (Peseo) didirikan 14 Nopember 1974 oleh PT.Semen Gersik dengan saham 45% dan PT Semen Padang 55% Pada tanggal 9 Nopember 1979 setatus perusahaan berubah dari Penanaman Modal Dalam Negri (PMDN) menjadi persero dengan komposisi saham pemerintah republik indonesia 88% PT Semen Padang 7% dan PT Semen Gersik 5% sejak tahun 1991 di ambil alih secara keseluruhan oleh pemerintah republik indonesia.

Produksi yang di hasilkan oleh PT.Semen Baturja (Persero) adalah Semen  Portland type 1 dengan lokasi pabrik di Baturaja yaitu Produksi terak, sedangkan proses penggilingan dan pengantongan semen selain dilaksanakan dipabrik Baturja sendiri jugax dilaksanakan di pabrik Palembang dan Panjang yang selanjutnya siap untuk didistribusika ke daerah-daerah pemasaran.

Untuk penyempurnaan peralatan-peralatan yang sudah ada dalam rangka pencapaian kapasitas terpasang yaitu sebesar 500.000 ton semen pertahun sekaligus persiapan untuk meningkatkan kapasitas terpasang PT Semen Baturaja (persero)  Melaksanakan proyek optimalisasi I (OPTI) Proyek ini dimulai tahun 1992 dan selesai tahun 1994 dengan kapasitas terpasang meningkat menjadi 550.000 ton Semen pertahun. Sebagai tindak lanjut proyek OPTI pada tahun 1996 perseroan melaksanakan  peroyek optimalisasi II (OPT II)  untuk meningkatkan Kapasitas menjadi sebesar 1.250.000 ton Semen Pertahun Proyek OPT II Selesai Tahun 2001 dan telah Berproduksi samapi dengan Sekarang

Bahan baku Produksi berupa Batukapur dan tanahliat di peroleh dari pertambangan batu kapur dan tanah liat milik Perseroan yang berlokasi hanya 1,2 km dari pabrik di Baturaja. Sedangkan bahan baku pendukung seprti pasir silika di peroleh dari tambang rakyat di sekitar Baturaja, pasir besi diperoleh dari tambang rakyat di provinsi lampung, gypsun dibeli dari PT Petro kimia Gersik dan impor dari thailand sedangkan kantong semen di peroleh dari produsen kantong jadi di dalam  negri. Pada tanggal 20 juni 2004 PT.Semen Baturaja (Persero) Menerbitkan Obligasi 1 Sebesar Rp200 milyar. Emisi obligasi ini merupakan program lanjutan Restrukturisasi keuangan dalam rangka meningkatkan Profitabilitas sekaligus Likuiditas Perusahaan.

Daerah Pemasaran utama PT.Semen Baturaja (Persero) adalah Sumatra bagian Selatan yaitu Sumatra Selatan dan Lampung. Sumatra Selatan dan Lampung merupakan wilayah di Indonesia yang menikmati Pertumbuhan Ekonomi yang cukup baik dan setabil Pada Tahun 2009, Pertumbuhan permintaan Semen secara Nasional mencapai 0,9% sedangkan rata-rata pertumbuhan Sumbagsel mencapai 2,3% hal ini memberi peluang bagi Semen Baturaja untuk meningkatkan Penjualan dan pencapai kapasitas terpasang. Setelah diselesaikanya penambahan kapasitas Produksi pada Tahun 2001 peluang untuk meningkatkan pendapatan dimasa datang terbuka lebar, dalam menyalurkan produknya perusahaan menggunakan Distributor dengan jaringan yang terbesar di seluruh wilayah Sumatrea Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Banten dan sekitarnya.

4.2 Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas

      Pada dasarnya suatu organisasi memerlukan penglolaan yang memadai untuk membantu kelancaran jalanya aktifitas organisasi, memerlukan adanya struktur yang dapat menunjang tercapainya tujuan utama organisasi yang bersangkutan.

Struktur organisasi dapat dianggap sebagai kerangka dasar menyeluruh yang mempersatukan fungsi-fungsi suatu perusahaan dan menetapkan hubungan personel yang melaksanakan funsi-funsi tersebut, yang menunjang tercapainya tujuan utama organisasi. Dengan struktur organisasi akan lebih memudahkan terlaksananya pengawasan kegiatan yang menyangkut fungsi-funsi didalam organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Untuk menjelaskan struktur organisasi pada PT. Semen Baturaja (persero) Palembang, Penulis akan menggambarkan bagan organisasi sebagai berikut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. 1.    Departemen Pemasaran
  2. Ihtisar Jabatan

Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan serta mengendalikan kebijakan pokok dan kegiatan operasional Departemen Pemasaran sesuai dengan misi dan tujuan Perusahaan pada seluruh unit kerja di bawahnya, dan melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait agar efektif dan efisien serta bertanggung jawab atas pembinaan personil di lingkungan unit kerjanya.

  1. Tanggung Jawab
    1. Merencanakan penentuan target pemasaran dan penjualan semen
    2. Mengorganisir pelaksanaan pemasaran dan penjualan semen
    3. Pelaksanaan pemasaran dan penjualan semen
    4. Evaluasi pelaksanaan pemasaran dan penjualan
    5. Laporan penjualan dan pemasaran semen
    6. Pengelolaan SDM dilingkungan unit kerja Departemen Pemasaran
    7. Wewenang
      1. Berwenang memberikan saran mengenai perubahan Sistem dan Prosedur serta Peraturan dibidang Departemen Pemasaran yang berpengaruh terhadap kebijakan Perusahaan.
      2. Berwenang menandatangani kontrak/ perjanjian jual beli semen sesuai dengan ketentuan yang berlaku
      3. Berwenang memberikan saran mengenai kebijakan Perusahaan dalam bidang Pemasaran
      4. Berwenang memberikan saran mengenai kebijakan dasar (RKAP)
      5. Berwenang memberikan peringatan lisan dan tertulis kepada karyawan yang menjadi binaannya yang melakukan pelanggaran peraturan/ ketentuan yang berlaku
      6. Berwenang mengusulkan promosi, demosi, mutasi, kenaikan golongan/ pangkat karyawan yang menjadi binaannya ke Direksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku

 

  1. 2.      Biro Pemasaran
    1. Ihtisar Jabatan

Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan serta mengkoordinasikan kegiatan perencanaan dan pengendalian pemasaran serta analisa pasar & promosi yang meliputi kegiatan  membuka pasar baru, peluang peluang pemasaran, informasi pasar, situasi pasar, pangsa pasar dan menyiapkan kontrak jual beli semen dan penyaluran semen ke distributor serta evaluasi performance distributor dan melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain, lembaga/ instansi terkait untuk kelancaran kegiatan operasional pemasaran dan bertanggung jawab atas pembinaan personil di lingkungan unit kerjanya.

  1. Tanggung Jawab
    1. Target Pemasaran Semen
    2. Mengorganisir seluruh kegiatan operasional Pemasaran
    3. Melaksanakan dan mengendalikan  kegiatan Pemasaran
    4. Laporan realisasi kegiatan Pemasaran

 

  1. Wewenang
    1. Berwenang mengusulkan rencana anggaran biaya Biro Pemasaran sesuai dengan batas kewenangannya dan ketentuan yang berlaku.
    2. Berwenang memberikan saran mengenai kebijakan dasar di Bidang Pemasaran.
    3. Berwenang memberikan saran mengenai perubahan Sistem dan Prosedur yang berpengaruh terhadap kebijakan perusahaan.dalam bidang Pemasaran.
    4. Berwenang memberikan saran mengenai kebijakan dasar (RKAP).
    5. Berwenang memberikan saran mengenai perubahan sistem dan prosedur yang berpengaruh terhadap kebijakan Perusahaan.

 

  1. 3.    Biro Penjualan
    1. Ihtisar Jabatan

Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan serta mengkoordinasikan kegiatan  operasi penjualan semen Baturaja, Palembang dan Panjang dan melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait agar kegiatan operasional Biro Penjualan efektif dan efisien serta bertang-gung jawab atas pembinaan personil di lingkungan unit kerjanya.

  1. Tanggung Jawab
    1. Target penjualan semen di tiga site
    2. Mengorganisir seluruh kegiatan penjualan semen
    3. Melaksanakan dan mengendalikan  kegiatan operasional penjualan semen
    4. Laporan realisasi kegiatan penjualan semen ditiga site (Baturaja, Palembang, Panjang
    5. Pengelolaan SDM dilingkungan unit kerja penjualan
    6. Wewenang
      1. Berwenang mengusulkan rencana anggaran biaya Biro Penjualan sesuai dengan batas kewenangannya dan ketentuan yang berlaku
      2. Berwenang memberikan saran mengenai kebijakan dasar di Bidang Penjualan
      3. Berwenang memberikan saran mengenai perubahan Sistem dan Prosedur yang berpengaruh terhadap kebijakan Perusahaan dalam bidang Penjualan
      4. Berwenang memberikan saran mengenai kebijakan dasar (RKAP)
      5. Berwenang memberikan peringatan lisan dan tertulis kepada karyawan yang melakukan pelanggaran peraturan/ ketentuan yang berlaku.

 

  1. 4.    Biro Distribusi & Transport
    1. Ihtisar Jabatan

Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan operasional distribusi dan transport meliputi angkutan barang milik Perusahaan berupa bahan baku & penolong, spare part mesin pabrik (misal : terak, semen, gypsum, BBM, spare part dan lain-lain) yang dikirim dengan menggunakan jasa angkutan darat (KA, Mobil), angkutan sungai/laut (kapal, tongkang) dan melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait agar kegiatan distribusi semen dan angkutan material berjalan efektif dan efisien serta bertanggung jawab atas pembinaan personil di lingkungan unit kerjanya.

  1. Tanggung Jawab
    1. Target pendistribusian dan angkutan di tiga site
    2. Mengorganisir seluruh kegiatan pendistribusian semen dan angkutan material
    3. Melaksanakan dan mengendalikan  kegiatan operasional distribusi semen dan angkutan material
    4. Laporan realisasi kegiatan pendistribusian semen dan angkutan material
    5. Pengelolaan SDM dilingkungan unit kerja Biro Distribusi dan Transport
    6. Wewenang
      1. Berwenang mengusulkan rencana anggaran biaya Biro Distribusi dan Transport sesuai dengan batas kewenangannya dan ketentuan yang berlaku
      2. Berwenang memberikan saran mengenai kebijakan dasar di bidang distribusi semen dan angkutan
      3. Berwenang memberikan saran mengenai perubahan Sistem dan Prosedur yang berpengaruh terhadap kebijakan perusahaan.dalam bidang distribusi semen dan angkutan
      4. Berwenang memberikan saran mengenai kebijakan dasar (RKAP)
      5. Berwenang memberikan saran mengenai perubahan sistem dan prosedur yang berpengaruh terhadap kebijakan Perusahaan.

 

 

5.1     Bagian Analisa Pasar & Promosi

  1. Ihtisar Jabatan

Merencanakan, mengevaluasi dan mengkoordinasikan kegiatan analisa pasar dan promosi meliputi pengumpulan dan pengolahan data, informasi penjualan, evaluasi terhadap harga, permintaan pasar, hasil penjualan, promosi, pengembangan pangsa pasar dan peluang pasar, melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait agar kegiatan analisa pasar efektif dan efisien serta bertanggung jawab atas pembinaan personil di lingkungan unit kerjanya.

  1. Tanggung Jawab
    1. Rencana kerja kegiatan analisa pasar & promosi
    2. Mengorganisir seluruh kegiatan analisa pasar dan promosi
    3. Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan analisa pasar dan promosi
    4. Laporan realisasi kegiatan analisa pasar dan promosi
    5. Pengelolaan SDM dilingkungan unit kerja analisa pasar dan promosi
    6. Wewenang
      1. Berwenang menyarankan penentuan alokasi pengeluaran semen untuk masing-masing daerah pemasaran dan distributor
      2. Berwenang memberikan saran mengenai perubahan Sistem dan Prosedur serta Kebijakan yang berpengaruh terhadap Pemasaran
      3. Berwenang memberikan peringatan lisan dan tertulis kepada karyawan binaannya yang melakukan pelanggaran peraturan/ ketentuan yang berlaku.

 

 

  1. 6.     Bagian Rendal Pemasaran
  2. Ihtisar Jabatan

Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan perencanaan dan pengendalian penjualan meliputi penetapan target pengeluaran semen, evaluasi dan monitor performance distributor, informasi penjualan, evaluasi terhadap harga, permintaan pasar, hasil penjualan dan melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait agar kegiatan Penjualan efektif dan efisien serta bertanggung jawab atas pembinaan personil di lingkungan unit kerjanya.

  1. Tanggung Jawab
    1. Rencana kerja kegiatan Rendal Pemasaran
    2. Mengorganisir seluruh kegiatan Rendal Pemasaran
    3. Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan Rendal Pemasaran
    4. Pengelolaan SDM dilingkungan unit kerja Rendal Pemasaran
    5. Wewenang
      1. Berwenang memberikan saran dalam menentukan alokasi pengeluaran semen untuk masing-masing distributor.
      2. Berwenang memberikan peringatan lisan dan tertulis kepada karyawan binaannya yang melakukan pelanggaran peraturan/ ketentuan yang berlaku.
      3. Berwenang mengusulkan promosi, demosi, mutasi, kenaikan golongan/ pangkat karyawan yang menjadi binaannya ke Direksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

 

  1. 7.    Bagian Penjualan Palembang
  2. Ihtisar Jabatan

Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan operasi penjualan di Palembang meliputi penetapan target pengeluaran semen, evaluasi dan monitor performance distributor, informasi penjualan, , permintaan pasar, hasil penjualan dan melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait agar kegiatan Penjualan efektif dan efisien serta bertanggung jawab atas pembinaan personil di lingkungan unit kerjanya.

  1. Tanggung Jawab
    1. Rencana kerja kegiatan penjualan site Palembang
    2. Mengorganisir seluruh kegiatan penjualan site Palembang
    3. Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan penjualan site Palembang
    4. Laporan realisasi kegiatan penjualan site Palembang
    5. Pengelolaan SDM dilingkungan unit kerja penjualan site Palembang
    6. Wewenang
      1. Berwenang penentuan pola operasional penjualan di Palembang
      2. Berwenang memberikan saran mengenai perubahan Sistem dan Prosedur serta Kebijakan yang berpengaruh terhadap Operasional Penjualan

 

 

 

 

  1. 8.    Bagian Distribusi Semen
  2. Ihtisar Jabatan

Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan distribusi semen ditiga site meliputi penetapan target pendistribusian semen untuk masing-masing ekspeditur, evaluasi dan monitor performance ekspeditur, informasi pendistribusian semen dan melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait agar kegiatan distribusi semen efektif dan efisien serta bertanggung jawab atas pembinaan personil di lingkungan unit kerjanya.

  1. Tanggung Jawab
    1. Rencana kerja kegiatan distribusi semen di tiga site (Baturaja, Palembang, Panjang)
    2. Mengorganisir seluruh kegiatan operasional pendistribusian semen di site site (Baturaja, Palembang, Panjang)
    3. Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan operasional pendistribusian semen di tiga site (Baturaja, Palembang, Panjang)
    4. Laporan realisasi kegiatan distribusi semen di tiga site (Baturaja, Palembang, Panjang)
    5. Pengelolaan SDM dilingkungan unit kerja distribusi
    6. Wewenang
      1. Berwenang penentuan pola operasional distribusi semen di tiga site
      2. Berwenang memberikan saran mengenai perubahan Sistem dan Prosedur serta Kebijakan yang berpengaruh terhadap operasional distribusi semen
      3. Berwenang memberikan peringatan lisan dan tertulis kepada karyawan binaannya yang melakukan pelanggaran peraturan/ ketentuan yang berlaku
      4. 9.     Bagian Transport
      5. Ihtisar Jabatan

Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan operasi pengangkutan barang/ material ke tiga site (Baturaja, Palembang, Panjang) yang meliputi pengangkutan barang milik Perusahaan berupa bahan baku & penolong, spare part mesin pabrik (misal : terak, semen, gypsum, BBM, spare part dan lain-lain) yang dikirim dengan menggunakan jasa angkutan (darat, sungai/ laut, udara) dan melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/ instansi terkait agar kegiatan operasional transportasi efektif dan efisien serta bertanggung jawab atas pembinaan personil di lingkungan unit kerjanya.

  1. Tanggung Jawab
    1. Rencana kerja kegiatan pengangkutan barang/ material ke tiga site (Baturaja, Palembang, Panjang)
    2. Mengorganisir seluruh kegiatan operasional pengangkutan barang/ material di site site (Baturaja, Palembang, Panjang)
    3. Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan operasional angkutan barang/ material Perusahaan ditiga site (Baturaja, Palembang, Panjang)
    4. Laporan realisasi kegiatan angkutan barang/ material di tiga site (Baturaja, Palembang, Panjang)
    5. Pengelolaan SDM dilingkungan unit kerja transport

 

  1. Wewenang
    1. Berwenang penentuan pola operasional angkutan barang/ material di tiga site
    2. Berwenang memberikan saran mengenai perubahan Sistem dan Prosedur serta Kebijakan yang berpengaruh terhadap operasional angkutan barang/ material
    3. Berwenang memberikan peringatan lisan dan tertulis kepada karyawan binaannya yang melakukan pelanggaran peraturan/ ketentuan yang berlaku.

 

  1. 10.    Seksi Analisa Pasar & Promosi
  2. Ihtisar Jabatan

Melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan analisa pasar dan promosi meliputi pengumpulan dan pengolahan data, informasi penjualan, evaluasi terhadap harga, permintaan pasar, hasil penjualan, promosi, pengembangan pangsa pasar dan peluang pasar, melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait agar kegiatan analisa pasar berjalan lancar

  1. Tanggung Jawab
    1. Rencana kerja kegiatan asisten analisa pasar dan promosi
    2. Membantu melaksanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan analisa pasar dan promosi
    3. Laporan realisasi kegiatan asisten analisa pasar dan promosi

 

 

  1. Wewenang
    1. Berwenang memberikan saran mengenai perbaikan sistem dan prosedur bidang analisa pasar dan promosi
    2. 11.         Seksi Rendal Pemasaran
    3. Ihtisar Jabatan

Melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan distribusi semen meliputi pengumpulan dan pengolahan data penjualan, analisa pasar, hasil promosi, evaluasi terhadap harga, permintaan pasar, hasil penjualan, pengembangan pangsa pasar dan peluang pasar, melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait agar kegiatan distribusi semen berjalan lancar.

  1. Tanggung Jawab
    1. Rencana kerja kegiatan asisten rendal pemasaran
    2. Membantu melaksanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan rendal pemasaran
    3. Laporan realisasi kegiatan asisten rendal pemasaran
    4. Wewenang
      1. Berwenang memberikan saran mengenai perbaikan sistem dan prosedur bidang rendal pemasaran
      2. Berwenang memberikan saran dalam menentukan alokasi pengeluaran semen untuk masing-masing distributor

 

 

 

  1. 12.    Seksi  Penjualan Palembang
  2. Ihtisar Jabatan

Memeriksa dan melaksanakan kegiatan administrasi penjualan di Palembang meliputi, pengaturan dan penyiapan dokumen-dokumen untuk operasional penjualan, pengelolaan surat masuk/ keluar, faktur, slip setoran, DO, faktur pajak penjualan, rekapitulasi hutang- piutang distributor dan pengendalian pendistribusian DO dan menyiapkan laporan harian penjualan semen, melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait agar kegiatan Administrasi Penjualan efektif dan efisien serta bertanggung jawab atas pembinaan personil di lingkungan unit kerjanya.

  1. Tanggung Jawab
    1. Rencana kerja kegiatan administrasi penjualan site Palembang
    2. Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan administrasi penjualan site Palembang
    3. Laporan realisasi administrasi penjualan site Palembang
    4. Wewenang
      1. Berwenang memberikan saran penetapan target penjualan

 

  1. 13.    Seksi Distrbusi Semen
    1. Ihtisar Jabatan

Melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan distribusi semen meliputi pengumpulan dan pengolahan data pendistribusian semen dan  performance ekspeditur serta melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait agar kegiatan distribusi semen berjalan lancar.

  1. Tanggung Jawab
    1. Rencana kerja kegiatan asisten distribusi semen
    2. Membantu melaksanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan asisten distrubusi semen
    3. Laporan realisasi kegiatan asisten distrubusi semen
    4. Wewenang
      1. Berwenang memberikan saran mengenai perbaikan sistem dan prosedur bidang distribusi semen
      2. Berwenang memberikan saran dalam menentukan alokasi pengeluaran semen untuk masing-masing distributor
      3. 14.    Seksi Transport Palembang
      4. Ihtisar jabatan

Memeriksa dan mengendalikan kegiatan angkutan pengiriman dan penerimaan barang/ material site Palembang yaitu barang yang dikirim ke / dari Pabrik Baturaja dengan menggunakan angkutan kereta api dan mobil yang antara lain meliputi terak, pasir besi, batubara, semen, spare part, dan melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait agar kegiatan angkutan site Palembang efektif dan efisien serta bertanggung jawab atas pembinaan personil di lingkungan unit kerjanya.

  1. Tanggung Jawab
    1. Rencana kerja kegiatan transportasi site Palembang
    2. Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan operasional transportasi site Palembang
    3. Laporan realisasi kegiatan operasional transportasi site Palembang
    4. Wewenag
      1. Berwenang memberikan saran mengenai perubahan Sistem dan Prosedur bidang transportasi
      2. Berwenang memberikan saran mengenai alternatif lain angkutan barang/ material.

 

4.3         Unit Kerja Pemasaran atau Aktifitas Perusahaan

Merencanakan, mengkoordinasikan, dan menyusun rencana pemasaran dan penjualan semen pada pasar utama dan pembukaan pangsa pasar baru serta peluang-peluang pemasaran dan system promosi serta mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan pemasaran dan penjualan semen pada daerah pasar utama, pangsa pasar baru dan peluang-peluang pemasaran untuk melaksanakan seluruh kegiatan operasional pemasaran dan penjualan semen yang meliputi distribusi semen, kegiatan promosi & analisa pasar.

  1. 1.    Mencetak SIPS (Surat Ijin Pengeluaran Semen)

             Fungsi : sebagai dasar prosedur untuk ijin pengeluaran semen, SIPS diperlukan oleh para supir angkutan dan ekspeditur sebelum melakukan pengisian semen. Pada tahap ini mereka juga ber koordinasi dengan bagian pengantongan (packer), dan timbangan serta satpam di pos depan.

 

  1. 2.    Pembagian jatah semen yang dikirimkan ke distributor setiap harinya

Ini dilakukan karena keterbatasan kapasitas produksi pabrik per harinya dan tingginya permintaan pasar. Jumlah semen yang dikirim dibagi berdasarkan wilayah pasar dan melihat target distributor yang telah disepakati dalam Rapat Kerja Koordinasi Pemasaran.Fungsi : Agar penyaluran ke setiap distributor dan pasar dapat merata.

  1. 3.    Mencetak faktur barang yang merupakan rincian biaya yang harus dibayar setiap distributor atas order semen yang dimintanya.

Faktur barang ini setiap hari dikirim via fax ke masing-masing distributor agar distributor mengetahui berapa jumlah tagihannya.Fungsi : Agar distributor mengetahui jumlah yang harus dibayarnya termasuk biaya pajak penghasilan, DPD, dan lainnya, sekaligus mencocokkan hasil perhitungan tagihan yang dibuat distributor dengan tagihan yang dibuat Semen Baturaja.

  1. 4.    Melakukan survey pasar

Fungsi : Survey Pasar dilakukan baik via telepon atau datang langsung guna mengetahui kondisi terakhir pasar baik dari segi harga, tingkat permintaan dan kondisi supply semen dari distributor ke toko apakah lancar atau mengalami hambatan.

  1. 5.    Membuat laporan hasil survey pasar

Fungsi : Survey Pasar : Laporan kepada Departemen Pemasaran bagaimana kondisi pasar terakhir, tingkat harga produk kompetitor, tingkat permintaan Semen Baturaja dan hambatan yang dihadapi di pasar.

  1. 6.    Mengetik SPPB (Surat Pengantar Pengiriman Barang)

Fungsi : Surat ini dikeluarkan sebagai bukti ekspeditur mengantar atau mengirim material dari PBR ke PPG atau PPJ. Material yang diangkut clinker, dan batu kapur. SPB ini dicetak ketika supir ekspeditur telah memiliki kartu timbangan yang dikeluarkan oleh unit kerja Timbangan.

  1. 7.    Entry data jumlah penerimaan material

Fungsi : Selain mengirim material, unit PBR juga menerima material antara lain Batubara, Gypsum, dan Pasir Besi, Pasir Silika, Fly Ash, dan BBM Solar. Laporan ini membantu unit kerja Distribusi & Transport menghitung jumlah tonase masing-masing material. Selain itu, laporan ini juga berfungsi untuk monitoring, dan pengendalian.

4.4         Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran merupakan serangkaian tujuan dan saran, kebijakan dan aturan yang memberi arah pada perusahaan, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan  dan persaingan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Faktor lingkungan yang dianalisa dalam penyusunan strategi pemasaran adalah ke adaan pasar atau persaingan teknologi, keadaan ekonomi, peraturan pemerintah, keadaan sosial budaya dan keadaan politik suatu daerah.

Pada prinsipnya strategi ditempuh oleh perusahaan berdasarkan suatu tujuan, dimana tujuan ini digunakan sebagai suatu landasan dalam memanfaatkan hubungan dengan produk atau dengan pasar dari perusahaan. Jadi, dengan kata lain, strategi sangat berguna dalam merencanakan kegiatan-kegiatan perusahaan yang akan datang. Bilson (2003:35)” mengatakan, Strategi pemasaran adalah sebagai alat yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang direncanakan untuk melayani pasar sasaran tersebut”.

4.5         Penerapan strategi pemasaran semen Pada PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang

            Sebelum mengembangkan strategi pemasaran, terlebih dahulu harus menentukan segmentasi pasar, target pasar, dan posisi produk yang diinginkan dalam benax konsumen. Setelah melakukan segmentasi pasar, target pasar, dan posisi produk, kemudian PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang menerapkan strategi pemasaran yang berupa strategi bauran pemasara.

  • Segmentasi Pasar industry

Segmentasi merupakan kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat hetrogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat hetroge. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam setiap segmen pembeli-pembeli mempunyai :

  • Kebutuhan yang berbeda-beda
  • Pola pembelian yang berbeda
  • Tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai penawaran

Pasar industri dapat disegmentasikan menurut variabel demogravi, yang terdiri dari industri, ukuran perusahaan dan lokasi perusahaan. Variabel industri yang mencakup berbagai jenis-jenis industri. Misalnya industry perminyakan, Properti, perbankan, atau otomotif. Ukuran perusahaan meliputi perusahaan besar, perusahaan sedang, atau perusahaan kecil.

PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang melakukan segmentasi pemasaran terpusat, hal ini dilakukan karena PT. Semen Baturaja memiliki sumber daya alam yang terbatas. Perusahaan tidak mampu memasuki banyak segmen, sehingga perusahaan hanya mengkonsentrasikan diri pada satu segmen saja. Karena hanya melayani satu segmen, posisi lebih kuat sebab perusahaan dapat menguasai prilaku pembelian segmen secara baik.

 

  • Pembidikan pasar

Setelah melakukan segmentasi pasar, berikutnya perusahaan harus membidik pasar yang terbaik. Untuk melakukanya, perusahaan terlebih dahulu harus mengevaluasi potesi laba masing-masing segmen.

Pada PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang membidik segmen pasar tunggal yang merupakan pembidikan pasar sederhana. Dengan berkonsentrasi pada segmen tunggal, perusahaan lebih mudah mendapatkan pengetahuan tentang kebutuhan segmen dan meraih posisi pasar yang kuat dalam segmen tersebut.

 

 

  • Penetapan Posisi Pasar

Setelah melakukan pembidikan pasar, perusahaan perlu memperkuat kehadiran perusahaan pada kalangan tersebut. Untuk itu perusahaan perlu membentuk posisi produk di pasar. Penentuan posisi merupakan tindakan untuk merancang citra perusahaan serta nilai yang ditawarkan sehingga pelanggan dalam suatu segmen memahami dan menghargai kedudukian perusahaan dalam kaitanya dengan pesaig.

Strategi penentuan posisi produk perusahaan kemudian akan memungkinkan perusahaan beranjak kelangkah brikutnya, yaitu merencanakan strategi pemasaran bersaingnya. PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang menentukan posisi menurut nilai, perusahaan menawarkan Semen yang berkualitas tinggi, yang dapat diolah untuk dijadikan bahan bangunan genteng beton, besi beton, tegel/teraso, Rooster, Conblok, batako, maupun bangunan yang berhubungan dengan semen.

PT.Semen Baturaja (Perrsero) Palembang telah melakukan segmentasi pasar, pembidikan pasar, penentuan posisi pasar yang kesemuanya diperlukan untuk langkah selanjutnya yaitu menentukan strategi pemasaran mana yang akan digunakan.

4.6    Analisis Strategi bauran Pemansaran

            Memilih strategi pemasaran yang tepat sesungguhnya merupakan suatu factor yang penting dalam keberhasilan suatu program pemasaran. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran pemasaran perusahaan, yakni produk, harga, distribusi, dan promosi. (Swastha,2000:114).

Strategi pemasaran berfungsi sebagai penghubung antara perencanaan pemasaran dan analisa situasi. PT.Semen Baturaja (Pesero) Palemabang dalam pemasaranya menggunakan metode atau alat pemasaran yang disebut dengan Marketing Mix (bauran Pemasaran). Secara umum bauran pemasaran menekankan pada pengertian strategi yang mengintegrasikan produk(Product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion), dimana semuanya diarahkan untuk dapat mencapai laba yang maksimal dan untuk kelangsungan perusahaan.

4.6.1        Strategi Produk (product)

Untuk dapat menarik para konsumen agar membeli suatu jenis produk maka perusahaan harus sedemikian mungkin untuk menyediakan dan menawarkan produknya dengan kualitas bentuk yang menarik , sehingga konsumen tertarik untuk membelinya.

Kotler mengatakan (2002:130), mendefinisikan produk yaitu apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan, atau dapat dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen”.

Keputusan-keputusan tentang produk mencakup tentang bentuk penawaran secara fisik, mutu, penampilan serta kualitas produknya. Perkembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisis kebutuhan dan keinginan kionsumenya. Di dalam mempertahan kan dan meningkatkan penjualan produknya, prusahaan harus mengadakan usaha penyempurnaan produk kearah yang lebih baik. Dimulai dari melaksanakan strategi produk dengan memperhatikan kualitas, bentuk penawaran secara fisik serta mutu produknya.

Dalam merencanakan penawaran atas suatu produk, pemasaran perlu memahami lima tingaktan produk, yaitu :

  1. Produk utama/inti (core benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan setiap produknya.
  2. Produk generic, yaitu produk dasar yang mampu memenuhi funsi produk paling dasar.
  3. Produk Harapan (expected product), yaitu produk formal yang ditawakan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati pempbeli.
  4. Produk Pelengkap, yaitu atribut produk yang dilengkapi atau ditambah berbagai manfaat dan layanan.
  5. Produk Potensial, yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembagkan untuk suatu produk dimasa mendatang.

Sehubungan dengan produk yang dipasarkan, PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang telah melaksanakan berbagai perbaikan dengan memperhatikan kuliatas, mutu produk dan bentuk yang akan dipasraka.

 

 

 

  • Penentuan Atribut Produk

Atribut Produk adalah factor-faktor yang dipertimbagkan oleh pembeli pada saat membeli produk, seperti kulitas, kelengkapan produk desain atau kemasan dan lain-lainya. Adapun factor-faktor yang berhubungan dengan produk adalah sebagai berikut :

 

  • Kualitas Produ

Pendapat Bilson (2003:147), kualitas adalah kemampuan suatu produk untuk memenuhi funsi-fungsinya. Dimensinya meliputi daya tahan, keandalan (kemampuan selalu dalam keadaan baik atau siap pakai) kemudahaan mengoprasikan dan atribut-atribut lain yang bernilai.

Ada dua hal yang perlu di perhatikan, yaitu tingkat dan konsistensi kualitas. Tingkat kualitas tidak harus selalu tinggi. Kulitas bisasaja rendah, sedang atau tinggi, sesuai dengan positioning yang diinginkan.

Pada PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang, kulitas produk semen masih biasasaja, hal ini menyebabkan pemasaran produk hanya berada pada Sumbagsel dan sekitarnya saja. Oleh karena itu diperlukan adanya perbaikan kualitas dan mutu dari produk semen sendiri, produk semen diposisikan sebagai produk sepesial berharga premium, maka kulitas produk semen sangat diperhatikan dan harus disesuikan dengan posisi produk dalam pasar (market position). PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang juga telah berusaha memperbaiki kulitas dan mutu produk untuk lebih baik lagi, agar dapat bersaing dengan produk sejenis dari perusahaan pesaing lainya dan dapat memasuki pasar global.

  • Desain Produk

     Desain Produk yang baik akan menghasilkan gaya (style) yang menarik, kinerja yang lebih baik, kemudahan dan kemurahaan biaya penggunaan produk serta kesederhanaan produkdan ke ekonomisan produksi dan distribusi.

Dalam persaingan yang ketat, desain merupakan alat yang paling potensial untuk mendiferensiasi dan memposisikan pasar. PT.Semen Batura (Persero) Palembang telah melakukan desain produk guna meningkatkan daya tarik produk.

 

  • Kemasan

            Kemasan bagi produk sangat penting karena merupakan salah satu daya tarik suatu produk. Produk yang memerlukan kemasan hanyalah produk nyata (tangible product). Halini perlu dikemukakan sebagai produk dalam pengertian luas dapat mencakup layanan atau jasa, ide, organisai, selain barang.

Pendapat Bilson (2003:157) Ada beberapa fungsi kemasan yaitu :

1). Fungsi sebagai pelindung

Funsi utama kemasan adalah melindungi produk. Jika tidak dikemas dengan baik maka suatu hari nanti akan merusak produk. Apalagi produk yang sering dibongkar muat, fungsi kemasan sebagai pelidung menjadi sangat penting.

2). Fungsi Kenyamanan

Fungsi kedua dari kemasan adalah untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi konsumen. Sebab dengan kemasan, ukuran dan desain produk dapat dirancang.

3). Fungsi Sebagai Promosi

Funsi ketiga dari kemasan adalah untuk mempromosikan produk kepada konsumen. Kemasan juga dapat meningkatkan daya tarik produk bagio konsumen. Sealain karena enak dipandang pada kemasan juga dapat di informasukan fitur penggunaan, manfaat dan citra (imege) produk.

Dalam merancang kemasan PT.Semen Baturaja (Persero)  Palembang terlebih dahulu memperhatikan banyak hal, antara lain menyangkut biaya. Biaya untuk kemasana perlu dipertimbangkan, biaya tidak boleh terlalu tinggi atau rendah. Selain itu juga menyangkut ukuran, bentuk warna, maupun grafis kemasan

PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang memilih desain kemasan yang membrikan manfaat yang optimal bagi kosumen atau organisasi yang membeli produk semen dengan biaya yang diperlukan untuk itu masih terhitug layak. Kemasan Semen Batura dibuat sepraktis mungkin, agar memberikan kemudahaan dalam penyimpanan, pengangkutan dan penanganan.

4.6.2        Strategi Harga (Price)

Menurut Kotler (2002:135) “Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dan nilai yang ditukarkan konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki dan menggunakan produk atau jasa tersebut”.

Didalam penetapan harga suatu produk, sutu perusahaan harus berhati-hati dan harus tepat karena harga yang terlalu tinggi akan dapt mengakibatkan barang-barang atau produk tersebut tidak akan dapat dipasarkan, sebaliknya penetapan harga yang terlalu rendah akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut menjadi kekurangan atau bahkan dapat mengakibatkan timbulnya kerugian bagi perusahaan tersebut.

Menetapkan harga yang tepat bukan hal yang mudah, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dan banyak pihak yang berkepentingan dengan harga. Bagi Perusahaan, harga sangat mempengaruhi keuntungan. Harga tidak boleh lebih rendah dari biaya rata-rata per produk kalau perusahaan ingin memproleh keuntungan.

Bagi konsumen, harga memberikan dampak ekonomis dan psikologis. Dampak ekonomisnya berkaitan dengan daya beli , sebab harga merupakan biaya (cost) bagi pembeli. Semakin tinggi harga, semakin sedikit yang dapat mereka beli. Sebaliknya, semakin rendah harga, semakin banyak produk yang biasa mereka beli. Harga juga memiliki dampak psikologis, dimana harga tinggi mencermin kan kualitas tinggi dan harga rendah mencerminkan kulitas rendah.

Kebijakan Harga juga sebangian besar tergantung pada kebijakan harga yang di tetapkan oleh perusahaan pesaing. Oleh sebab itu untuk masing-masing perusahaan terdapat perbedaan harga. Perbedaan tersebut tetap ada, hal tersebut dipengaruhi oleh kulitas dan kepercayaan terhadap sutu produk.

Menurut Bilson (2003:199) faktor-faktor yang berpengaruhi dalam penetapan harga adalah sebagai beriikut :

Strategi Poin Situasi Pasar, permintaan dan persaingan merupakaqn titik mulai (starting poin) dalam penetapan harga. Setiap perusahaan atau organisasi apapun akan mencapai tujuan kalau memahami kebutuhan dan keinginan dibandingkan pesaing. Penetapan harga sedapat mungkin harus dengan keinginan konsumen tatap tidak merugikan pihak produsen.

Faktor Pembatas, faktor pembatas disini antara lain faktor biaya yang membatasi keleluasaan perusahaan untuk menetapkan harga rendah. Faktor-faktor lainya adalah strategi bauran pemasaran, harapan perantara, dan faktor-faktor lingkungan makro (sosial, ekonomi, budaya, dan politik) dapat mempengaruhi penetapan harga sebagai faktor pembatas. Sealin itu juga praturan pemerintah juga dapat membatasi harga dengan adanya peraturan yang mengenai batas harga tertinggi dan terendah. Untuk penetapan harga beras, harga pupuk, minyak dan semen harus diatur pemerintah di Indonesia atau harus persetujuan pemerintah melalui DPR.

Aspek Managerial Organisasi, sebagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga hanya menyangkut aspek manajerial saja. Maksudnya, perusahaan harus menjelaskan siapa yang berwenang menetapkan harga di perusahaan. Walaupun secara umum urusan departemen pemasaran, namun pada kenyataannya penetapan harga tergantung pada tradisi suatu perusahaan. Adakalanya pula dibentuk departemen khusus yang mengurusi harga, yang disebut departemen harga. Dalam penetapan strategi harga, Swastha mengatakan (2000:167) ada tiga cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam penetapan harga, Yaitu :

1)   Penetapan harga dibawah harga saingan

Cara ini akan mendatangkan ke untungan, akan tetapi bila penetapan harga saingan ini di ikuti oleh saingan tersebut maka sebaiknya perusahaan tidak menggunakan cara ini sebab akan menimbulkan perang harga antar perusahaan.

 

 

 

 

2)   Penetapan Harga Sama Dengan Harga saingan

Cara ini akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan bila digunakan pada saat harga dalam persaingan itu tinggi dan biasanya produsen menggunakan cara ini untuk barang dan jasa yang standar.

3)   Penetapan harga diatas harga saingan

Cara ini hanya sesui digunakan oleh perusahaan yang sudah mempunya reputasi yang baik. Sebab konsumen kurang memperhatikan harga didalam pembelianya. Konsumen lebih mengutamakan kualitas yang akan diperoleh dengan membeli barang tersebut.

Dari ketiga kebijakan penetapan harga tersebut, PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang mengambil kebijakan atau strategi harga penetapan harga sama dengan harga saingan, hal ini disebabkan karena penetapan harga didasarkan atas harga Dollar terhadap mata uang rupiah dan berdasarkan harga semen dari Koran Bisnis Indonesia. Selain itujuga kondisi prekonomian yang belum setabil dan persaingan antara perusahaan sangat tajam dalam memburu konsumen sangat perlu diperhatikan dalam memetapkan harga.

Penetapan harga sama dengan harga saingan yang diperlakukan pada PT.Semen Baturja (Persero) Palembang merupakn suatu strategi untuk bertahan hidup karena sasaran utama perusahaan bukan hanya memperoleh keuntungan tetapi agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang. Penetapan harga sama dengan harga saingan ini sangat efektif saat harga Semen Sedang turun akibat pengaruh krisis ekonomi global di Amerika.

 

Adapun para pesaing semen yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut :

—  PT. Semen Padang (Persero) di Sumatera Barat

—  PT. Semen Gresik (Persero) di Jawa Timur

—  PT. Semen Tonasa (Persero) di Sulawesi Selatan

—  PT. Semen Indo Group di Jawa Barat (Indocement)

—  PT. Semen Nusantara di Cilacap (HOLCIM)

—  PT. Semen Cibinong di Jawa Barat (HOLCIM)

—  PT. Semen Baturaja (Persero) di Sumatera Selatan

—  PT. Semen Kupang (Persero) di Nusa Tenggara Timur

—  PT. Semen Andalas di Aceh (LAFARGE)

—  PT. Semen Bosowa di Sulawesi Selatan

4.6.3        Strategi Distribusi

Dalam rangka memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen maka salah satu faktor penting yang tidak boleh diabaikan adalah memilih strategi saluran distribusi yang akan digunakan dalam usaha penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Menurut Assauri (2002:212)” Distribusi produk merupakan kegiatan menyampaikan produk atau penyaluran produk sampai ke tangan konsumen pada waktu yang tepat”.

Saluran distribusi diperlukan oleh setiap perusahaan, untuk menjaga kelancaran usahaanya. Dalam rangka memperlancar arus barang dari produsen ke konsumen, perusahaan harus memilih saluran distribusi yang tepat. Hal ini sangat penting karena kesalahan dalam memilih saluran distribusi akan menghambat penyaluran barang dari produsen ke konsumen, atau dengan kata lain meskipun produk yang telah dihasilkan telah ada tetapi bila saluran distribusi tidak tepat, maka akan menghambat penyampain barang.

Pada perusahaan PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang distribusi produk dilakukan melalui Dua cara yaitu :

 

Sumber PT.Semen Baturja (Persero) Palembng

Distributar Semen Baturaja Sumsel

 

Sekala pembelian semen pada PT.Semen Baturja (Persero) Palembang dilakukan secara besar dengan pembelian berulang, oleh sebab itu diperlukan adanya saluran distribusi produk yang tepat agar lebih cepat dalam penyampaian produk ke konsumen.

 

4.6.4   Strategi Promosi

Dalam pemasaran tidak cukup hanya menciptkan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuat produk tersedia bagi konsumen. Persuhaan perlu juga mengkomunikasikan produk dan perusahaan kepada para konsumen.

Promosi merupakan sarana atau saluran penghubung antara perusahaan dengan kelompok pelanggan yang menjadi target (sasaran) perusahaan. Suatu produk betapapun bermanfaat akan tetapi jika tidak dikenal oleh konsumen maka produk tersebut tidak akan diketahui kemanfaatanya. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha mempengaruhi para konsumen, untuk dapat menciptakan permintaan atas produk itu. Usaha tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan promosi (Assauri,2000:239).

Promosi yang digunakan oleh PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang salah satunya yaitu melalui advertensi. Assauri memngatakan (2002:247) “Advertensi adalah cara untuk mempromosikan barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu seponsor tertentu”. Dalam hal ini PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang mempromosikan produknya melalui media surat kabar atau Koran, dengan tujuan untuk mempengaruhi pembeli atau pelanggan dan untuk membantu perluasan pasar. Kegiatan promosi ini dilakukan hanya tigakali dalam setahun karena perusahaan ingin menekan biaya promosi serendah mungkin.

Strategi bauran pemasaran yang dilakukan pada PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang di lakukan dengan tujuan agar dapat memperoleh laba dan mempertahankan kelangsungan perushaan. Untuk itu perusahaan harus lebih mengamati perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitar, hal ini menuntut perusahaan untuk menerapakan strategi pemasaran lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Perubahan ekonom, perubahan teknologi, system perdagangan bebas,l dan pemerosotan lingkunagan alam menjadi tantangan yang berat bagi perusahaan untuk tetap berkembang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Strategi Pemasaran Semen Pada PT.Semen Baturja (Pesero) Palembang

Hasil Penelitian

Strategi Pemasaran Teori

Saran

Produk

Produk Semen dilakukan Perbaikan Kualitas, mutu dan kemasan produk (Kantong) sehingga minat konsumen untuk membeli bertambah Produk yaitu apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, dan digunakan, dengan cara menentukan Kualitas produk, Desain Produk, dan keamasan (Kotler:2002:130) Kebijakan produk,yang telah dilakukan sudah cukup bagus, namun alangkah baiknya Kemasan produk semen memiliki daya tahan yang lebih lama sehingga tidak cepat membeku

Harga

Harga masih terhitung setabil dengan harga saingan walaupun harga semen baturaja sedikit mahal dengan semen merek lain Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dan nilai yang ditukarkan konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki dan menggunakan produk atau jasa tersebut”.(Kotler : 2002:135) Kebijakan Harga, harga yang telah ditetapkan sudah cukup baik dan sesuai dengan nilai dari produk itu sendiri, namun alangkah baiknya  kalo harga semen bisa disesuikan dengan merek semen lain

Distribusi

Pendistribusian semen ke masing-masing daerah pasar (toko) pada masing-masing distributor sering mengalami keterlambatan. Menurut Assauri (2002:212)” Distribusi produk merupakan kegiatan menyampaikan produk atau penyaluran produk sampai ke tangan konsumen pada waktu yang tepat”. Kebijakan distribusi, saluran distribusi yang telah dilakukan sudah cukup baik karena harus bedasarkan beberapa peraturan yang telah ditetapkan PT.Semen Baturja (persero) Palembang, namun alangkah baiknya perusahaan menambah Alat Pendistribusian (Armada)

Promosi

Semen Baturaja belum begitu menginformasikan kepada masyarakat luas tentang keberadaan Produk yang di sediakan. Promosi merupakan sarana atau saluran penghubung antara perusahaan dengan kelompok pelanggan yang menjadi target (sasaran) perusahaan, Oleh karena itu perusahaan harus berusaha mempengaruhi para konsumen, untuk dapat menciptakan permintaan atas produk itu. Usaha tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan promosi (Assauri,2000:239). Kebijakan Promosi, promosi yang dilakukan sudah cukup bagus namun alangkah baiknya kegitan promosi dijalankan sesui dengan visi dan misi yang di harapkan , dengan cara menginformasikan ke media cetak maupun telivisi agar di ketahui masarakat luas tentang kulitas produknya.

Summary Finding

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

 

Berdasarkan dari uraian dan pembahasan terdahulu, penulis menarik kesimpulan dan saran yang mungkin berguna bagi PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang.

5.1    Kesimpulan

  1. Sebelum Menetapkan strategi Pemasaran, Perusahaan PT.Semen Batraja (Persero) Palembang terlebih dahulu menentukan segmentasi pasar, target pasar, dan kemudian menentukan posisi pasar pada pasar sasaran .
  2. Strategi Pemasaran Semen Pada PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang dengan menggunakan strategi Marketing Mix (bauran Pemasaran ) yang terdiri dari strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, dan strategi promosi, yang kesemuanya diarahkan untuk dapat mencapai laba yang maksimal dan untuk kelangsungan perusahaan.
  3. Pada strategi produk semen dilakukan perbaikan kualitas, mutu dan kemasan produk. Strategi harga masih terhitung sama dengan harga saingan sangat efektif karena sasaran utama perusahaan bukan keuntungan besar, melainkan untuk berthan dan berkembang. Untuk strategi Distribusi dilakukan pemilihan saluran yang tepat, serta melakukan kegiatan promosi agar konsumen dapat mengetahui produk semen yang dipasarkan perusasahaan.

 

5.2 Saran-saran

Adapun Saran-Saran yang mungkin dapat menjadi suatu masukan bagi PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang  yaitu :

 

  1. Untuk Mencapai keuntungan yang maksimal dan berkembangnya perusahaan hendakanya dapat menerapkan strategi yang lebih baik, dengan cara mengamati perubahan perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar.
  2. Perubahan ekonomi, perubahan teknologi, system perdagangan bebas, dan pemerosotan lingkungan alam hendaknya dijadikan sebagai tantangan yang berat bagi perusahaan untuk tetap berkembang.
  3. Unsur-unsur bauran pemasaran dalam Strategi Marketing Mix, sebaiknya dijalankan secara keseluruhan karena unsure-unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain.
  4. Untuk masa yang akan datang supaya direncanakan atau dibuat system saluran distribusi yang memiliki jaringan lebih luas.

 

 

 

 

 

 

5.3 Implikasi Manajerial

  1. Bagi PT Semen Baturaja (Persero) Palembang Untuk mencapai ke untungan yang maksimal dan berkembangnya prusahaan hendaknya dapat menerapkan strategi yang lebih baik, agar perusahaan mampu bertahan dan berkembang di masa yang akan datang, dengan cara mengamati perubahan-perubahan di lingkunagan sekitar
  2. Strategi Pemasaran sangat berpengaruh terhadap berhasil dan tidaknya pada suatu perusahaan Maka PT Semen Baturja (Persero) Palemabng Hendaknya memperhatikan Strategi Pemasaran yang dipakai agar perusahaan dapat mengetahui posisi dalam pesaingannya
  3. Strategi Produk, Strategi Haraga, Strategi Distribusi, dan strategi peromosi, semua ini sangat berhubungan dengan ke untungan dan berkemabngnya pada perusahaan, maka PT Semen Baturaja (Pesero) Palembang Alangkah baiknya Menjalankan strategi pemasaran dengan keseluruhan, dengan cara memperhatikan perubahan-perubahan di lingkungan sekitar.

DAFTAR PUSTAKA

Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa . Salemba Empat : Jakarta.

Assauri.  2002. Manajemen Pemasaran. Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Arsyad. 2000. Metode Penelitian.  Garamedia Pustaka : Jakarta

Baridwan 2004 Manajen Pemasaran. Andi :Yogya Karta.

Bilson Simamora 2003. Memenangkan pasar. Gramedia Jakarta.

Kolter, Philip. 2002 Manajemen Pemasaran. Edisi Melinium; Jilid 2. Prenhallindo :Jakata

Kotler, Phillip.2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas. Prenhallindo : Jakarta

Purnama. 2004. Manajemen Pemasaran . Edisi kedua. Erlangga Jakarta.

Sugiyono. 2000. Metodologi Penelitian . Alfabeta : Bandung.

Suryana . 2006 . Manajemen Pemasaran . Andi: Yogyakarta

Swastha, Basu DH. 2000. Azas-azas Marketing, Edisi ketiga. Leberty : Yogyakarta.

This entry was posted in EKONOMI, MANAJEMEN SDM, PENELITIAN, PENELITIAN EKONOMI and tagged , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *