MOTIVASI
Motivasi selalu dibutuhkan bagi anggota organisasi dalam melaksanakan tugasnya agar lebih baik. Namun sebelum melakukan motivasi perlu dipelajari terlebih dahulu apakah anggota tersebut memiliki motif atau tidak dalam melaksanakan tugasnya.
Motif
Kata motif disamakan artinya dengan kata-kata motive, dorongan, alasan dan driving force. Motif adalah daya pendorong atau tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri manusia yang menyebabkan manusia bertindak.
Dikatakan bahwa rumusan yang berbunyi motive are the way of behaviour adalah tepat. Artinya, mengapa timbul tingkah laku seseorang, itulah motive. Dengan kata lain Motif adalah sesuatu yang ada dalam diri manusia yang mendorong manusia itu untuk melakukan tindakannya.
Kartini Kartono Motivasi pada dasarnya adalah proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Dengan kata lain adalah dorongan dari luar terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Dengan dorongan (driving force) di sini dimaksudkan; desakan yang alami untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup, dan merupakan kecenderungan untuk mempertahankan hidup.
Muslimin motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan bagi mereka untuk berbuat.
Menurut M.Manulang untuk menghindarkan kekurangtepatan penggunaan istilah motivasi ini, perlu dipahami tentang adanya istilah-istilah yang mirip dan sering dikacaukan tentang motivasi tersebut antara lain ;
- motif,
- motivasi,
- motivasi kerja,
- insentif.
Motif adalah daya pendorong atau tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri manusia yang menyebabkan manusia bertindak (dari dalam).
Motivasi atau motivation berarti pemberian motif, penimbulan motif atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan (dari luar).
Motivasi kerja
Bertolak dari arti kata motivasi tadi, maka yang dimaksud dengan motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Atau dengan kata lain pendorong semangat kerja.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja. Menurut Ravianto adalah; atasan, rekan sekerja, sarana fisik, kebijaksanaan dan peraturan, imbalan jasa uang dan non uang, jenis pekerjaan dan tantangan. Jadi motivasi individu untuk bekerja sangat dipengaruhi oleh sistem kebutuhannya.
Insentif
Istilah insentif (incentive) dapat diganti dengan kata : alat motivasi, sarana motivasi, sarana penimbulan motive atau sarana yang menimbulkan dorongan. Dengan pembatasan-pembatasan penggantian istilah-istilah tersebut diatas, dapatlah dihindari pengkacaubalauan penggunaan istilah yang menyangkut motivasi tersebut.
TEORI MOTIVASI AWAL/LAMA
Teori Kebutuhan Abraham Maslow.
- Kebutuhan untuk melangsungkan hidup (Survival Needs / Physiological needs) seperti, makanan, pakaian dan rumah.
- Kebutuhan untuk mendapatkan keamanan (Safety Needs)
- Kebutuhan untuk mencintai dan cintai (Love & Be Loving Needs / Belongingness Needs)
- Kebutuhan untuk memperoleh jabatan/kedudukan (Social status needs / esteem needs)
- Kebutuhan untuk mewujudkan semua cita-citanya (Self Actualization Needs).
Teori X dan Y DOUGLAS Mc.GREGOR
Teori X
- Pada umumnya manusia itu segan bekerja.
- Pada umumnya manusia segan berinisiatif
- Pada umumnya manusia itu segan bertanggung jawab
( maka manusia perlu dipaksa untuk bekerja,berinisiatif dan
bertanggung Jawab) . ( Pemimpin yang otoriter)
Teori Y
- Pada umumnya manusia suka bekerja bila diberi pekerjaan yang sesuai
- Pada umumnya manusia suka berinisiatif asal dihargai inisiatifnya
- Pada umumnya manusia suka bertanggung jawab jika ia dipercaya atau diberi kesempatan. (Manajer demokratis bila mempunyai 3 sifat diatas)
Teori Dua Faktor dari Frederick Herzberg.
Factor Motivator (pendorong motif)
- Achievement. Diberi kesempatan untuk memperoleh keberhasilan
- Recognation, mengakui peran pegawai itu penting.
- The Work it Self, Memberikan pekerjaan yang sesuai.
- Responsibility, memberi kesempatan kepada pegawai untuk bertanggung jawab
- Advancement, dikembangkan kariernya atau kemampuannya
Faktor Hygien (kesehatan) organisasi
Cirri-ciri organisasi tersebut sehat :
- kebijakan & system administrasinya sehat.
- Kondisi tempat kerjanya sehat hubungan antar pegawai sehat (harmonis)
- Gajinya sehat.
TEORI MOTIVASI BARU
- Teori Eksistensi Relatedness Growth (ERG), Clayton Alderfer
Mengerjakan ulang hierarkhi kebutuhan Maslow. Dengan
mengelompokkan kebutuhan inti menjadi 3 kelompok.
1. Eksistensi merupakan persyaratan materiil dasar dan kebutuhan
keamanan.
2. Relatedness adalah kelompok hubungan, hasrat ini segaris dengan
hubungan sosial dan komponen eksternal dari klasifikasi penghargaan
maslow.
3. Growth, Kebutuhan pertumbuhan merupakan hasrat untuk
perkembangan pribadi dan karakteristik yang tercakup dalam
aktualisasi diri
2. Teori Tiga Kebutuhan dari David Mc.Clelland.
- Achievement (N/Ach), Setiap pegawai membutuhkan keberhasilan.(Prestasi)
- Power ( N/Pow), setiap pegawai itu membutuhkan kedudukan.(jabatan/status)
- Affiliation (N/Aff), setiap pegawai itu membutuhkan berhubungan / berafiliasiansi dengan orang lain.(hubungan sosial)
3.Teori Mencapai Tujuan (goal setting theory) Edwin Locke.
Dalam teori ini menjelaskan bahwa satu-satunya yang dapat mendorong
motif pegawai adalah tujuan yang jelas dari organisasi.
a. Kuat lemahnya tingkah laku ditentukan oleh sifat tujuan yang ingin
dicapai.
b. Manusia cenderung berusaha lebih keras mancapai tujuan jika tujuan
itu jelas, dipahami dan bermanfaat.
c. Makin kabur atau makin sulit dipahami suatu tujuan, akan
semakin besar keengganan untuk bertingkah laku untuk mencapai.
4. Teori Penguatan (reinforcement theory) dari Thorndike dan B.F.Skinner, ada 2 statement dalam teori ini yaitu:
1. Setiap pegawai akan bersedia atau mengulang-ulang perilakunya,
jika Karena itu dia mendapatkan imbalan.
2. Setiap pegawai akan tidak lagi bersedia mengulangi perbuatannya,
jika karena itu dia mendapatkan sanksi (Hukuman).
Berdasarkan statement diatas maka teori ini adalah didasarkan atas
“Hukum Pengaruh”
5. Teori Keadilan (equity theory) dari J.Stacey Adam.
Dalam teori ini menjelaskan bahwa satu-satunya untuk dapat mendorong motif pegawai adalah jika pegawai itu diperlakukan dengan adil. Dengan kata lain pada dasarnya manusia menyenangi perlakuan yang adil/sebanding.
6. Teori Harapan dari Victor V.Room.
Ada 3 statement dalam teori ini yaitu:
1. Pada umumnya pegawai itu akan semangat bekerja, jika dia
yakin mampu dapat mengerjakannya.
2. Pada umumnya pegawai itu akan semangat bekerja, jika dia
yakin dengan bekerja itu akan mendapat imbalan.
3. Pada umumnya pegawai itu akan semangat bekerja, jika dia
yakin imbalan yang diperoleh akan bermanfaat.
Dari 3 statemen diatas maka besar kecilnya usaha kerja yang akan diperlihatkan seseorang, tergantung pada bagaimana orang tersebut memandang kemungkinan keberhasilan dari tingkah lakunya itu dalam mencapai tujuan yang dinginkan.
Teknik Motivasi
(Pendekatan Pekerja)
- Pendekatan Tradisional (Be Strong) Pendekatan ini berangkat dari teori TEORI X McGregor.
Teknik Memotivasi (Be Strong):
a. Pemaksaan
b. Pengawasan Secara Ketat
c. Perilaku diarahkan dengan insentif dan ancaman hukuman.
- Pendekatan Human Relations (Be Good) Pendekatan ini dari TEORI Y. McGregor.
Teknik Memotivasi (Be Good):
a. Otonomi
b. Tanggung Jawab
c. Keterlibatan
d. Pemberdayaan
e. Kesempatan Untuk
berkembang
f. Tantangan kerja dan
Kesesuain kerja
3. Implicit Bergaining
- Adanya kelemahan dan kekuatan dari kedua pendekatan sebelumnya
- Kombinasi pendekatan tadisional dan human relations
- Dalam pendekatan ini selain adanya aturan secara formal menyangkut pekerja juga adanya perjanjian yang tidak tertulis antara pekerja dan pihak pimpinan mengenai hal-hal yang menjadi tugas dan yang dikerjakan oleh pekerja
4. Kompetisi (persaingan) :
- Asumsi pendekatan ini sederhana, bahwasanya dengan adanya persaingan diharapkan motivasi kerja akan bertambah besar
- Dalam menciptakan situasi persaingan digunakan insentif
- Insentif : Faktor-faktor eksternal yang oleh individu dipandang dapat memnuhi atau memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang dirasakannya
5. Motivasi Internal
a. Self Motivation, Self Management
b. Pendekatan ini motivasi pekerja diupayakan bangkit dari dalam
diri pekerja sendiri
c. Pendekatan ini relatif sulit, namun lebih efektif jika mampu
dilakukan
d. Proses pembelajaran dan efektivitas peran atasan sangat
menentukan keberhasilan ini.
Teknik Motivasi
(Pendekatan Pekerjaan)
- Job Enlargement (pelebaran) :
a. Pendekatan ini berasumsi bahwa waktu siklus yang pendek, dan pekerjaan monoton akan membuat pekerja cepat merasa bosan, berakibat pada rendahnya produktivitas.
Treatmentnya : horizontal job learning (quantity)
-Semakin banyak kegiatan yang harus dilakukan akan memperpanjang waktu siklus, akan menghindari cepat munculnya rasa bosan
2.Job Rotation (Perputaran):
a. Pendekatan ini bertujuan untuk menghindari kebosanan dalam diri
pekerja
b. Cara yang ditempuh melakukan perputaran kerja
c. Teknik memotivasi terkait dengan pengelolaan Fungsi
SDM yaitu Placement/ kebijakan karir
3. Job Enrichment (Pengayaan):
a. Berbeda dengan pendekatan (job enlargement)
Treatmennya : Vertikal job loading (Quality)
– Yang ditambah unsur kualitas dari isi pekerjaan
– Isi pekerjaan adalah unsur- unsur Motivator oleh Herzberg (dua faktor)
4. Goal Setting (Pengaturan)
- Pendekatan ini berangkat dari motivasi kerja yang akan meningkat bilaman apa yang menjadi sasaran kerja jelas.
- motivasi akan lebih meningkat lagi, bilamana dalam penetapan sasaran karyawan dilibatkan
- Dua faktor penting : Challenging work (tantangan) & Involvement (keterlibatan).
5. Job Enginering (teknis):
- Pendekatan ini adalah memperhatikan faktor-faktor teknis pelaksanaan pekerjaan
- Memperhatikan. – teknik tata cara / metode kerja – desain peralatan – kondisi fisik lingkungan kerja
6. Sociotehnichal Approach. (lembaga)
- Pendekatan ini melihat organisasi sebagai suatu sistem yang terdiri dari komponen sosial dan teknologi
- Pendekatan ini memperhatikan interface antara sistem teknologi dan
sistem sosial
Dari teori dan pendekatan diatas maka faktor penentu dari keberhasilan memotivasi :
- Efektivitas teknik yang digunakan
- Karakteristik bawahan
- Atribut manajer (Position Power,Personal Power dan Critical Skiils)