E-BUSINESS

E-BISNIS2

E-BUSINESS adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.

E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

Leave a comment

TEORI BISNIS INTERNASIONAL

Arti penting teori ekonomi

TEORI BISNIS EKONOMI-2

Para manajer perusahaan harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai teori ekonomi agar dapat memahami strategi pembangunan suatu Negara. Perusahaan yang akan melebarkan sayapnya di dalam perdagangan internasional memilki kewajiban untuk mempelajari teori-teori ekonomi apa saja yang diterapkan oleh Negara-negara tersebut, kususnya Negara yang menjadi pangsa pasar atau tujuan dari lingkup bisnis perdagangan perusahaan

TEORI BISNIS INTERNASIONAL

Leave a comment

ETIKA BISNIS

A. Teori Pengertian Etika

BISNIS3

Etika dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani ‘ethos’ yang berarti adat istiadat/ kebiasaan yang baik Perkembangan etika yaitu Studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan)  manusia. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.

ETIKA

Leave a comment

TEORI BISNIS

KONSEP BISNIS

KONSEP BISNISPengertian dan Fungsi Bisnis

ØBisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari.

ØBisnis sebagai suatu system yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990]

ØBisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan [Griffin & Ebert]      

TEORI BISNIS

Leave a comment

TEORI PEN & PER

TEORI PENAWARAN & PERMINTAAN

Harga suatu barang di pasar sering berubah-rubah, semua ini tergantung penawaran dan permintaan. Teori penawaran dan permintaan yang berlaku mempengaruhi semua kenaikan atau turunnya harga tersebut. Untuk memahami hal tersebut kita harus mempelajari teori penawaran dan permintaan.

TEORI PENAWARAN

Leave a comment

PENAWARAN & PERMINTAAN

PENAWARAN & PERMINTAAN

Di setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi pasti terdapat suatu permintaan (demand), penawaran (supply), harga dan kuantitas  akan suatu barang atau jasa yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Permintaan dan penawaran akan saling bertemu dan akan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang).
Berikut sedikit penjelasan tentang permintaan, penawaran, hukum permintaan dan penawaran, faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta tentanh harga keseimbangan.

PENAWARAN PERMINTAAN-1

Pengertian Permintaan

Leave a comment

Pengertian prestasi belajar

 PRESTASI

Prestasi belajar merupakan dambaan bagi setiap siswa yang sedang mengikuti proses pembelajaran di sekolah serta dambaan bagi orang tua maupun guru. Sebenarnya kata Prestasi belajar merupakan suatu pengertian yang terdiri dari dua kata Prestasi dan belajar, yang masing-masing mempunyai arti sendiri-sendiri. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Prestasi belajar mempunyai arti sesuatu yang diadalkan (dibuat, dijadikan dan sebagainya) oleh usaha.  Pengertian Prestasi belajar tidak hanya yang tersebut di atas akan tetapi ada pengertian lain mengenal kata prestasi belajar yang dinyatakan oleh Suharto dan Iryanta Tata bahwa Prestasi belajar adalah suatu yang ada (terjadi) oleh suatu kerja.  Selanjutnya makna kata “Prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.  Ngalim Purwanto menyatakan bahwa: “Prestasi belajar adalah tingkat kemampuan berpikir”.  Pusat Pengujian Balitbang Depdikbud menyatakan bahwa : “Prestasi belajar tidak hanya meliput aspek pengetahuan dan ketrampilan, namun meliputi pula aspek pembentukan watak seorang siswa”.  

Dari pendapat-pendapat tersebut, pengertian Prestasi belajar adalah (a) sesuatu yang didapat atau dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar yang dinyatakan dengan berubahnya pengetahuan, tingkah laku, dan ketrampilan, (b) Prestasi belajar yang dicapai oleh tiap-tiap anak setelah belajar atau usaha yang diandalkan oleh guru berupa angka-angka atau skala  (c) Prestasi yang diperoleh murid berupa pengetahuan, ketrampilan, normatif watak murid yang dikembangkan di sekolah melalui sejumlah mata pelajaran.

 

Jenis-jenis Prestasi Belajar


Usman Effendi dan Juhaya S. Praja menyatakan bahwa :
Prestasi belajar yang utama adalah pola tingkah laku yang bulat. Prestasi belajar ditandai dengan perubahan seluruh aspek tingkah laku yaitu aspek motorik, aspek kognitif sikap, kebiasaan, ketrampilan maupun pengetahuannya. Ditandai dengan hafalnya seseorang kepada sesuatu materi yang dipelajarinya yang dimanifestasikan dalam bentuk-bentuk : (1) pengetahuan, (2) pengertian, (3) kebiasaan, (4) ketrampilan (skill), (5) apresiasi, (6) emosional, (7) hubungan sosial, (8) jasmani, (9) etika atau budi pekerti, dan (10) sikap (attitude). 


Bloom membagi tingkat kemampuan atau tipe
Prestasi belajar dari aspek kognitif menjadi enam : (a) pengetahuan hafalan, (b) pemahaman atau komprehensif, (c) penerapan aplikasi, (d) analisis, dan (f) evaluasi.
Selanjutnya Abin Syamsudin secara garis besar membagi Prestasi belajar menjadi tiga golongan, yaitu (1) aspek kognitif meliputi pengetahuan hafalan, pengamatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi, (2) aspek efektif meliputi penerimaan, sambutan, penghargaan, apresiasi, internalisasi, karakterisasi, (3) aspek psikomotor meliputi keterampilan bergerak dan ketrampilan verbal dan non verbal.


Burton menyatakan bahwa, Prestasi belajar adalah, (1) kecakapan, (2) ketrampilan, (3) prinsip-prinsip atau generalisasi atau pengertian, ketrampilan mental, (5) sikap-sikap dan respons-respons emosional dan (6) fakta-fakta dan pengetahuan. Sedang Sindgren, mengemukakan bahwa Prestasi belajar terdiri dari : (a) ketrampilan (skill), (b) informasi, (c) pengertian (konsep) dan (d) sikap (attitude).


Selanjutnya Moh. Surya dan Nana Syaodih Sukmadinata menyatakan bahwa selain aspek-aspek yang telah dibahas di atas, juga terdapat perubahan aspek-aspek : (1) pengamatan, adalah proses penerimaan, penafsiran dan memberi arti dari kesimpulan yang diterimanya melalui alat indra, (2) Berpikir assosiatif daya ingatan adalah suatu proses berpikir di mana terbentuk hubungan antara perangsang-perangsang dan respon, (3) inhibisi adalah kesanggupan seseorang untuk memilih tindakan yang perlu dilakukan dan meninggalkan tindakan-tindakan yang tidak perlu, dalam rangka interaksinya dengan lingkungan dan dalam rangka proses belajar.

Sumber Artikel Bagus.Com

Leave a comment

ILMU YG BERMANFAAT & TIDAK BERMANFAAT

 Ilmu yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat


Mengetahui ciri-ciri ilmu yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat sangatlah penting. Oleh karena itu, berikut ini dijelaskan beberapa ciri ilmu yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat, yang diambil dari kitab Al-Hafiz Ibnu Rajab Al-Hanbali yang berjudul Bayan Fadhli ‘Ilmissalaf ‘ala ‘Ilmilkhalaf.

* Ciri-ciri ilmu yang bermanfaat di dalam diri seseorang yaitu:

1.    Menghasilkan rasa takut dan cinta kepada ALLAH .

2.    Menjadikan hati tunduk atau khusyuk kepada ALLAH dan merasa hina di hadapan-Nya dan selalu bersikap tawaduk

3.    Membuat jiwa selalu merasa cukup (qanaah) dengan hal-hal yang halal walaupun sedikit yang itu merupakan bagian dari dunia.

4.     Menumbuhkan rasa zuhud terhadap dunia.

5.     Senantiasa didengar doanya.

6.     Ilmu itu senantiasa berada di hatinya.

7.    Menganggap bahwa dirinya tidak memiliki sesuatu dan kedudukan.

8.    Menjadikannya benci akan tazkiah dan pujian.

9.    Selalu mengharapkan akhirat.

10.Menunjukkan kepadanya agar lari dan menjauhi dunia. Yang paling menggiurkan
dari dunia adalah kepemimpinan, kemasyhuran dan pujian.

11.Tidak mengatakan bahwa dia itu memiliki ilmu dan tidak mengatakan bahwa orang lain itu bodoh, kecuali terhadap orang-orang yang menyelisihi sunnah dan ahlussunnah. Sesungguhnya dia mengatakan hal itu karena hak-hak ALLAH, bukan untuk kepentingan pribadinya.

12. Berbaik sangka terhadap ulama-ulama salaf (terdahulu) dan berburuk sangka pada dirinya.

13.Mengakui keutamaan-keutamaan orang-orang yang terdahulu di dalam ilmu dan merasa tidak bisa menyaingi martabat mereka.

14.Sedikit berbicara karena takut jika terjadi kesalahan dan tidak berbicara kecuali dengan ilmu. Sesungguhnya, sedikitnya perkataan-perkataan yang dinukil dari orang-orang yang terdahulu bukanlah karena mereka tidak mampu untuk berbicara, tetapi karena mereka memiliki sifat wara’ dan takut pada ALLAH Ta’ala.

 

Sedangkan ciri-ciri ilmu yang tidak bermanfaat di dalam diri seseorang yaitu:

15.Ilmu yang diperoleh hanya di lisan bukan di hati.

16.Tidak menumbuhkan rasa takut pada ALLAH.

17.Tidak pernah kenyang dengan dunia bahkan semakin bertambah semangat dalam mengejarnya.

18.Tidak dikabulkan doanya.

19.Tidak menjauhkannya dari apa-apa yang membuat ALLAH murka.

20.Semakin menjadikannya sombong dan angkuh.

21.Mencari kedudukan yang tinggi di dunia dan berlomba-lomba untuk mencapainya.

22.Mencoba untuk menyaing-nyaingi para ulama dan suka berdebat dengan orang-orang bodoh.

23.Tidak menerima kebenaran dan sombong terhadap orang yang mengatakan kebenaran atau berpura-pura meluruskan kesalahan karena takut orang-orang lari darinya dan menampakkan sikap kembali kepada kebenaran.

24.Mengatakan orang lain bodoh, lalai dan lupa serta merasa bahwa dirinya selalu benar dengan apa-apa yang dimilikinya.

25.Selalu berburuk sangka terhadap orang-orang yang terdahulu.

26.Banyak bicara dan tidak bisa mengontrol kata-kata.

Al-Hafiz Ibnu Rajab Al-Hanbali berkata:
“Di saat sekarang ini, manusia boleh memilih apakah dia itu ridha untuk dikatakan sebagai seorang ulama di sisi ALLAH ataukah dia itu tidak ridha kecuali disebut sebagai seorang ulama oleh manusia di masanya. Barang siapa yang merasa cukup dengan yang pertama, maka dia akan merasa cukup dengan itu… Barang siapa yang tidak ridha kecuali ingin disebut sebagai seorang ulama di hadapan manusia, maka jatuhlah ia (pada ancaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam):
“Barang siapa yang menuntut ilmu untukmenyaing-nyaingi para ulama, mendebat orang-orang bodoh atau memalingkan wajah-wajah manusia kepadanya, maka dia itu telah mempersiapkan tempat duduknya dari neraka”.

Sumber :Referensi:
* Bayan Fadhli ‘Ilmissalaf ‘ala ‘Ilmilkhalaf oleh Al-Hafiz Ibnu Rajab Al-Hanbali, Dar Al-Basya’ir Al-Islamiah.

 

Leave a comment

IKLIM ORGANISASI

Pengertian Iklim Organisasi,

Iklim organisasi memiliki banyak definisi. Definisi pertama dikemukakan oleh Forehand and Gilmers pada tahun 1964, yang menyatakan bahwa iklim organisasi adalah serangkaian deskripsi dari karakteristik organisasi yang bertahan dalam jangka waktu lama (Toulson & Smith, 1994:455). Pada tulisan Litwin dan Stringer, seperti dikutip Toulson dan Smith (1994:457) mendefinisikan iklim organisasi sebagai suatu yang dapat diukur pada lingkungan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada karyawan dan pekerjaannya dimana tempat mereka bekerja dengan asumsi akan berpengaruh pada motivasi dan perilaku karyawan.

IKLIMPengertian Iklim Organisasi

Leave a comment

SUMBER DAYA MANUSIA

SUMBER DAYA MANUSIA

SDMPENGERTIAN PERENCANAAN SDM
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa:
“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”.

SDM

Leave a comment