Organisasi Koperasi

Penyebaran Organisasi Koperasi Modern

  • Koperasi sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial dapat dijumpai hampir di semua negara, baik negara maju maupun negara yang sedang berkembang.
  • Koperasi modern didirikan pada akhir abad ke-18 terutama sebagai jawaban atas masalah-masalah sosial yang timbul selama tahap awal Revolusi Industri.
    • Industri yang mula-mula bercorak padat karya berubah menjadi padat modal dan produksi yang mula-mula dilaksanakan berdasarkan pesanan berubah menjadi industri yang memproduksi untuk kebutuhan pasar (produksi massal).
    • Golongan kaum buruh semakin banyak di kota-kota dan harus menghadapi masalah pengangguran, tingkat upah yang rendah, hubungan perburuhan yang kurang baik, syarat-syarat kerja yang jelek, dan tanpa jaminan sosial.
    • Para pekerja dan pengrajin kecil harus menderita karena kalah dalam bersaing dengan perusahaan industri yang berskala besar yang tumbuh dengan cepat.
    • Para petani kecil yang penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhannya harus menghadapi masalah-masalah pelik selama proses pengintegrasian ke dalam ekonomi pasar yang sedang berkembang. (Hanel, 1988)
  • Pelopor-pelopor organisasi koperasi dari Rochdale (Inggris), telah memberikan andil yang cukup besar dalam perkembangan koperasi.
    • Prinsip-prinsip Koperasi Rochdale:
      • Keanggotaan bersifat terbuka (open memberships and voluntary)
      • Pengawasan secara demokratis (democratic control)
      • Bunga yang terbatas atas modal (limited interest of capital)
      • Pembagian SHU yang sesuai dengan jasa anggota (proportional distribution of surplus)
      • Penjualan dilakukan sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan secara tunai (trading in cash)
      • Tidak ada diskriminasi berdasarkan ras, suku, agama dan politik (political, rasial relligious netrality)
      • Barang-barang yang dijual harus merupakan barang-barang yang asli, tidak rusak atau palsu (adulted goods forbiden to sell)
      • Pendidikan terhadap anggota secara berkesinambungan (promotion of education)

Sebagian dari prinsip-prinsip tersebut ternyata masih menjadi rujukan bagi pembentukan koperasi konsumen yang berkembang saat ini

This entry was posted in EKONOMI. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *