Archive for September 4th, 2012

Creative Packaging can communicate the product case study on “RANDANG PADANG RESTU MANDE”

Tuesday, September 4th, 2012
RPRM

RPRM

Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatif
Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, dalam bentuk suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock dalam Basuki, 2010). Proses kreatif adalah munculnya dalam tindakan suatu produk baru yang tumbuh dari keunikan individu, dan dari pengalaman yang menekankan pada produk yang baru, interaksi individu dengan lingkungannya atau kebudayaannya (Rogers dalam Basuki, 2010).
Menurut modul kewirausahaan yang digagas oleh Tim Rumah Perubahan, dalam berfikit kreatif harus ditekankan teknik CREATE, yang berarti:
1. Membuat COMBINASI baru
2. Menggunakan input yang RANDOM
3. Membuat ELIMINASI
4. Menggunakan ALTERNATIF
5. Mencoba cara fikir TERBAIK
6. Kasus EKSTRIM
Maksudnya adalah, dalam berfikir kreatif untuk suatu perubahan kita harus mengkombinasi banyak hal, baik hal yang baru maupun yang sudah lama. Dan jangan lupa untuk membuat beberapa plan, karena orang kreatif adalah orang yang tidak boleh kehabisan akal dan ide, jangan hanya terpatok pada renacan saja.

Contoh Kasus
Kreatifitas dalam mengkomunikasikan suatu hal tidak terbatas hanya kepada produk yang dihasilkan sebuah perusahaan besar atau sudah develop. Industri rumahan, kewirausahaan dan UKM juga dapat menjadi contoh implementasi creative communication dalah hal inovasi produk, cara berpromosi, dan packaging. Berdasarkan konsep IMC (integrated marketing communication) yang juga sangat berhubungan erat dengan teknik kreatif, 4 P’S yang sudah berkembang menjadi 7P’S dan menjadi 8P’S, packaging dan promotion menurut saya merupakan point penting yang harud mendapat perhatian khusus.
Inovasi produk makanan yang pernah saya lakukan adalah mengganti bahan dasar ikan pada pempek (makanan khas kota Palembang) dengan sayur-sayuran. Lalu membuat gagasan inovasi produk panganan roti yang menggunakan teknologi untuk mengkombinasikan roti dengan tanaman – tenaman herbal sebagai isian atau campurannya. Untuk tugas akhir ini saya juga akan mengangkat inovasi produk yang juga asli Indonesia namun bukan produk hasil kreasi saya pribadi, kreasi orang lain yang menurut saya memiliki nilai kreatifitas dan keberanian sangat besar untuk membuat inovasi makanan rumahan, makanan prasmanan dan restauran menjadi makanan kotak yang dijual di berbagai supermarket, olahan rendang kemasan yang katanya no 1 di dunia yaitu “RANDANG PADANG RESTU MANDE”.
RANDANG PADANG RESTU MANDE
Ada apa dengan Rendang ?
Rendang atau randang merupakan makan khas dari sumatera barat / padang yang biasa kita jumpai di berbagai restauran padang yang sudah menjamur di seluruh penjuru dunia. Restauran padang menjadi icon makanan khas Indonesia di beberapa negara, hal ini juga merupakan suatu fenomena tersendiri dimana makanan padang dapat merambah pasar internasional, padahal cita rasa nya sangat pedas dan berbumbu.
Rendang kini sudah diakui sebagai salah satu makanan terlezat di dunia versi CNN Go. Bahkan kuliner khas Padang ini juga menjadi menu favorit pada saat digelar acara Festival Kuliner Indonesia di Hotel Grand Westlin Berlin beberapa waktu lalu. Tentu saja pengakuan ini menjadikan peluang bisnis rendang semakin besar untuk dipasarkan ke kancah kuliner internasional.
Namun, untuk masuk ke pasar global bukanlah sesuatu yang mudah. Mulai dari kualitas produk, kemasan, dan manajemen pemasaran harus dikonsep dengan sebaik mungkin. Belum lagi masalah perijinan dari negara luar yang akan menjadi sasaran market produk tersebut. Semangat dan kesungguhan inilah yang terlihat dari sepasang suami istri, Amril berasal dari Solok Sumatera Barat dan istri, Nenden Rospiani dari Bandung. Mereka sudah memulai berwirausaha di bidang kuliner sejak tahun 2004. Dimulai dengan membuka rumah makan Padang di Jl. Brigjend Katamso No. 64 Bandung. Kemudian mulai menjual produk rendang dalam bentuk kemasan pada tahun 2009. Rendang Padang yang mereka jual di dalam kemasan tersebut mereka namakan “Randang Padang Restu Mande”.

FOR MORE ARTICLE, PLEASE DOWNLOAD :
creative communication RANDANG PADANG RESTU MANDE

Proposal Creative Communication Event for Festival Museum Day 2012

Tuesday, September 4th, 2012

Museum day

md

md


Kegiatan Museum Day Out 2012 akan dilaksanakan di pelataran halaman museum Fatahilah Kota, dengan panggung ditempatkan didepan pintu masuk museum dan background panggung berupa virtual laser yang ditembakan ke bangunan gedung museum Fatahilah.

more detailed about the proposal please download :
EVENT PROPOSAL FESTIVAL MUSEUM DAY

Corporate social responsibility concept for university can be creative

Tuesday, September 4th, 2012

SERIBU BUKU UNTUK ADIKU CONCEPT

SERIBU BUKU UNTUK ADIKKU

SERIBU BUKU UNTUK ADIKKU


Analisis PEST
“Buku adalah jendela dunia”. Kalimat ini tentu sudah biasa terdengar. Dengan membaca, akan diperoleh pengetahuan. Wawasan dan keterampilan pun akan bertambah. Jika buku adalah jendela dunia, berarti kedudukannya penting dalam hidup. Meski sudah diakui sebagai sumber ilmu, membaca buku bagi masyarakat Indonesia belum menjadi kebutuhan.
Kesadaran pentingnya membaca memang masih rendah. Membaca buku wajar dilakukan di sekolah-sekolah. Di luar itu, membaca belum dirasa penting. Masyarakat lebih akrab dengan televisi ketimbang buku. Lihat saja, hampir tiap keluarga memiliki televisi, namun belum tentu mereka memiliki buku-buku bacaan, kecuali pelajaran sekolah. Masyarakat Indonesia lebih banyak membiarkan waktu terbuang. Misalnya, di dalam perjalanan dari rumah ke kantor atau tempat lain sebenarnya banyak peluang untuk membaca, tetapi lebih banyak memainkan telepon genggam atau tidur
Akses untuk mendapat buku terbatas. Kemampuan ekonomi menjadi alasan. Perpustakaan umum bisa dikunjungi oleh para pelajar namun bagi masyakarakat biasa yang tidak / belum bersekolah belum akrab dengan yang namanya perpustakaan.
Dengan melibatkan mahasiswa UMB juga keikut sertaan masyarakat dalam penggalangan buku ini diharapkan dapat menimbulkan rasa solidaritas bersama, saling membangun dan menimbulkan moralitas yang mendalam serta membangun semangat kecintaan akan membaca.

Analisis SWOT
Strength (Kekuatan)
Salah satu faktor suatu bangsa dapat maju adalah tingginya minat baca masyarakat .Dengan adanya minat baca yang tinggi maka seseorang akan selalu merasa haus akan informasi-informasi yang belum diketahuinya
Weakness
Minimnya budaya membaca Bangsa kita adalah persoalan yang sangat krusial, karena menyangkut kualitas kita sebagai manusia yang beradab,berkepribadian,berpendidikan dan berwatak.Rendahnya mutu sumber daya manusia di Indonesia adalah salah satu akibat dari rendahnya minat baca masyarakat.
Selain masih kentalnya budaya lisan bagi masyarakat kita, faktor keterbatasan buku bacaan yang baik dan menarik, keterjangkauan daya beli masyarakat, serta keterbatasan penyebaran bahan-bahan bacaan juga menjadi titik pemicu rendahnya minat baca bangsa Indonesia. Selain itu, slogan untuk menumbuhkan minat baca buku yang dibuat pemerintah seperti: ”Budayakan membaca buku”, ”Buku adalah jendela dunia”, ”Biasakan memberi hadiah buku”, dapat dikatakan masih belum sepenuhnya menjangkau masyarakat, khususnya masyarakat di lapisan bawah, baik yang berada di daerah perkotaan maupun perdesaan, kecuali anak-anak sekolah yang kebetulan mendapat pinjaman buku-buku paket pelajaran dari sekolah. Hal ini berarti bahwa pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca melalui berbagai slogan saja tak cukup, masih perlu dilanjutkan dengan berbagai aksi atau kegiatan-kegiatan konkrit.
Opportunity ( Peluang)
Dari masalah di atas, maka penggalangan “seribu buku untuk adikku” sangat tepatlah dilakukan untuk menambah ketersediaan buku dan mempermudah masyarakat yang kurang mampu dalam memperoleh buku-buku secara gratis yang pada akhirnya dapat menambah wawasan dan pengetahuan juga diharapkan bagi mereka yang berkelebihan secara ekonomi dapat turut serta berpartisipasi dengan cara menukarkan buku-buku yang ada dengan penggantian berupa merchandise dari pihak UMB.

Threat (Ancaman)
Membaca tidak hanya dipahami memaknai rangkaian huruf, kata, frasa, dan kalimat, namun juga “membaca” dalam arti memaknai rangkaian peristiwa kehidupan multi-dimensi. Akibat intervensi teknologi televisi, bangsa ini melompat dari budaya tutur, ke budaya menonton. Kita tidak sempat membangun budaya membaca. Banyak orang membeli produk-produk teknologi terbaru, namun tidak pernah membaca manual produk-produk tersebut. Banyak instruksi tertulis disebarkan (seperti “dilarang merokok”, atau “dilarang membuang sampah di sembarang tempat”) tidak “terbaca” sama sekali, tidak dipahami, lalu tidak terimplementasikan dengan baik, karena kita menganggap membaca dllaksanakan pada saat ada tugas,ujian dan lain-lain. Menurut Daniel Rosyid’s World berpendapat bahwa bangsa yang miskin adalah bangsa yang miskin gagasan. Dengan kata lain, kurangnya membaca membuat kita menjadi bangsa yang tertinggal di bandingkan bangsa yang lain.

FOR DETAILED PLANING PLEASE UPLOAD THIS FILE :

SERIBU BUKU UNTUK ADIKKU

THANK U AND ENJOY THE CONCEPT

sbua

sbua