Archive for February 18th, 2016

REPRESENTASI KOMUNIKASI KREATIF ANAK MUDA MELALUI MEDIA VIDEO JOKOWI-JK PRESIDEN KITA – OWL CITY

Thursday, February 18th, 2016

REPRESENTASI KOMUNIKASI KREATIF ANAK MUDA MELALUI MEDIA VIDEO JOKOWI-JK PRESIDEN KITA – OWL CITY

Rahma Santhi Zinaida, S.Si., M.IKom

Universitas Bina Darma Palembang
Jl.A.Yani No.12 Plaju, Palembang 30264
Rahmasanthi@mail.binadarma.ac.id

ARTICLE FOR CCCMS UII, JOGJA, 2014
ABSTRAK

Anak muda dengan semua perubahan budayanya merupakan hal yang menarik untuk dianalisis, semakin hari anak muda semakin kreatif dalam mengkomunikasikan ide dan keinginan serta dukungan dengan menggunakan berbagai media, baik itu video, film, tulisan, gambar, lagu dengan berbagai pilihan saluran seperti media elektronik, media cetak, ataupun media baru. Tahun 2014, merupakan tahun politik bagi Republik Indonesia, dimana Negara ini memiliki pemimpin baru yang lahir dari rakyat dan banyaknya dukungan rakyat. Uniknya, yang mengangkat elektabilitas Jokowi, presiden Republik Indonesia ke tujuh ini adalah banyaknya relawan anak muda yang giat di media sosial dan berbagai media lainnya di internet. Media sosial merupakan saluran efektif dalam berkomunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat terutama anak muda. Salah satu yang menarik di tahun ini adalah bermunculannya video dukungan kepada Jokowi-JK di media Youtube yang dibuat oleh beberapa anak-anak muda yang peduli akan kampanye hitam. Video Owl City adalah salah satunya, video menjadi antitesis dari kampanye hitam atau kampanye negatif yang selama ini beredar melalui berbagai media yang kerap meresahkan masyarakat. Berbeda dengan video kampanye pasangan Jokowi-JK sebelumnya, klip parody yang di upload oleh akun Fajrina Maya (@Fajrinamaya) dan berdurasi 3.19 menit. Meski baru tiga hari diunggah sejak 13 juli 2014 lalu, video ini berhasil masuk dalam salah satu video popular di Youtube. karya kreatif itu merupakan salah satu cara kreatif untuk mengajak pemilih swing voter dan pemilih pemula yang belum menentukan pilihan karena tidak menyukai gaya kampanye hitam. Melalui latar belakang ini, Penulis ingin menganalisis pesan sosial yang dikomunikasikan anak muda melalui video kreatif tersebut, penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode analisis isi. Hasil dari penelitan ini adalah video kreatif anak muda yang marak dibuat menjelang pemilihan umum ini adalah representasi ketidaksetujuan anak muda akan kampanye hitam dan cara-cara berkampanye yang diterapkan oleh para calon pemimpin kita, dengan kesadaran itulah maka anak muda melakukan protes dengan gayanya sendiri.

Kata Kunci : Owl city, video, Jokowi, kreatif, analisis isi

1. Pendahuluan

Zaman berubah, trend berubah, gaya hidup pun berubah. Manusia saat ini dimanjakan dengan berbagai pemuas kebutuhan yang instan, cepat dan murah. Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menjadi kebutuhan pokok saat ini bagi manusia khususnya anak muda di dunia. Di Indonesia sendiri, media baru atau yang lebih dikenal dengan internet juga merupakan kebutuhan utama selain sandang sangan papan sehari harinya. Anak muda dengan semua perubahan budayanya merupakan hal yang menarik untuk dianalisis, semakin hari anak muda semakin kreatif dalam mengkomunikasikan ide dan keinginan serta dukungan dengan menggunakan berbagai media, baik itu video, film, tulisan, gambar, lagu dengan berbagai pilihan saluran seperti media elektronik, media cetak, ataupun media baru.
Tahun 2014, merupakan tahun politik bagi Republik Indonesia, dimana Negara ini memiliki pemimpin baru yang lahir dari rakyat dan banyaknya dukungan rakyat. Uniknya, yang mengangkat elektabilitas Jokowi, presiden Republik Indonesia ke tujuh ini adalah banyaknya relawan anak muda yang giat di media sosial dan berbagai media lainnya di internet. Media sosial merupakan saluran efektif dalam berkomunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat terutama anak muda.
Yang menarik di tahun ini adalah bermunculannya video dukungan kepada Jokowi-JK di media Youtube yang dibuat oleh beberapa anak-anak muda yang peduli akan kampanye hitam. Video Owl City adalah salah satunya, video menjadi antitesis dari kampanye hitam atau kampanye negatif yang selama ini beredar melalui berbagai media yang kerap meresahkan masyarakat. Berbeda dengan video kampanye pasangan Jokowi-JK sebelumnya, klip parody yang di upload oleh akun Fajrina Maya (@Fajrinamaya) dan berdurasi 3.19 menit. Meski baru tiga hari diunggah sejak 13 juli 2014 lalu, video ini berhasil masuk dalam salah satu video popular di Youtube. karya kreatif itu merupakan salah satu cara kreatif untuk mengajak pemilih swing voter dan pemilih pemula yang belum menentukan pilihan karena tidak menyukai gaya kampanye hitam.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh anak-anak muda simpatisan Jokowi – JK ini termasuk dalam Youth Marketing khususnya dalam bidang politik, hal ini merupakan kemajuan di dunia perpolitikan Indonesia, mengapa? Karena anak muda yang dulunya cenderung apatis dengan politik, saat ini menjadi garda terdepan kebangkitan demokrasi politik di Pilpres 2014. Berdasarkan latar belakang diatas, maka artikel ilmiah ini dibuat dengan menganalisis video kreatif berjudul Jokowi-JK presiden ku-Owl City.

2. Theoritical Frame work

2.1. Youth Marketing
Dibandingkan dengan mereka yang, beumur diatas 30 tahun, anak muda dinilai lebih aktif di dunia internet khususny di media sosial. Aktivitas yang biasa dilakukan adalah browsing, mengunggah konten orisinal, menguggahfoto dan video. Anak muda sang kritis terhadap keberadaan suatu berita, namun juga mudah dipersuasi oleh isu, sehingga istilah ‘galau’ untuk mereka sepertinya cukup tepat. Dengan banyaknya jumlah anak muda di Indonesia (44% populasi anak muda dibawah 25 tahun di Indonesia) merupakan akan pasar politik yang menggiurkan bagi para pelaku politik yang sedang dalam masa menjual ‘idola baru’ kepada masyarkatnya. Jokowi-JK tidak ingin menyianiakan kesempatan ini, pasar yang begiu banyak dan dengan berbagai tantangan dapat meningkat personal branding seseorang untuk akhirnya bisa meraup suara terbanyak pada pemilu. Inilah yang terjadi pada studi kasus Jokowi-JK, mereka membiarkan diri mereka dibuka dikupahs bahkan dikuliti oleh para anak muda, semakin video yang menjelek-jelekan mereka semakin banyak ternyata semakin massive impact positif yang dihasilkan. Sikap yang calm down dan santai membuat mereka dicintai oleh anak-anak muda.
Youth Market adalah pasar anak muda yang butuh akan ruang untuk membebaskan wawasan, rwibahubungan sosial, dan inovasi terjadi tumbuh dan berembang (Kunto, 2014:21). Yang dibutuhkan anak muda saat ini bukan konten atau isi saja, seperti contohnya siapa itu Jokowi, apa saja kehebatan dan prestasi Jokowi, apakah dia seorang yang berwibawa atau tidak, menurut anak muda semua itu tidaklah penting. Yang ingin didengar oleh anak-anak muda itu bukanlah konten, tapi sebuak konteks. Bagaimana Jokowi menyukai music rock sama denga yang mereka sukai, bagaimana Jokowi suka berfoto selvie sama dengan kesukaan mereka.

2.2. Media Baru
New Media diambil dari bahasa Inggris, yang dikenal di Indonesia sebagai media baru. Media yang dimaksud di sini adalah perantara atau penghantar dalam menyampaikan suatu pesan. New media berawal dari bentuk komunikasi bermedia komputer atau computer-mediated communication (CMC) ini. Dalam buku Media Now, disebutkan beberapa fitur atau fasilitas yang terdapat dalam internet yakni electronic publishing (penerbitan elektronik), entertainment (hiburan), communities (komunitas), blog, search engine, dan beragam fitur lainnya termasuk download & upload data. Internet sring diartikan sebagai media perubahan, hal ini dikarenakan internet dianggap telah menjadi bentuk atau pola baru dalam berkomunikasi. Hal ini lah yang menjadi jawaban keinginan dan mimpi manusia untuk dapat “bersentuhan” dengan sesama secara lebih luas, meng-global, cepat, dan murah. Dan ini kemudian yang menjadi sebuah bentuk baru media, bentuk baru komunikasi, media baru (Zinaida, 2013:624).

2.3. Social Media Network
Social media mengusung kombinasi antara ruang lingkup elemen dunia maya, dalam produk layanan online seperti blog, forum diskusi, chat room, email, website dan juga yang paling menggemparkan saat ini adalah kekuatan komunitas yang dibangun pada social media (Juju&Feri, 2010 : 1-2). Apa yang dikomunikasikan didalam penggunaan media online tersebut memberikan efek power tersendiri karena basis pembangunanya mengedepankan teknologi dan berbagai media interaksi yang dikomunikasikan dengan berbagai elemen seperti teks, gambar, foto, audio dan video. Jejaring sosial memang ditujukan sebagai ruang untuk terus terkoneksi. Berkomunikasi bahkan saling berbagi / sharing, didalamnya terjalin denyut aktivitas yang kaya yang dimotori oleh kepentingan komunikasi, orang-orang yang tergabung saling berbagi pendapat, bertukar informasi, melakukan kegiatan diskusi dan lainnya.
Facebook, Twitter, Youtube adalah yang paling populer saat ini di Indonesia, terbukti melalui data yang diambil dari tribunnews.com bahwa Saat ini Indonesia menduduki ranking pertama di Asia sebagai pengguna layanan twitter dan facebook. jumlahnnaya 47 juta orang Indonesia menjadi penggunanya atau lebih seperempat dari jumlah 245 juta. Jadi wajar jika hampir seperempat penduduknya menghabiskan waktu mereka untuk bekerja sambil ber twitter. Twitter adalah jejaring sosial dan micro-blogging, yang memfasilitasi sebagai pengguna, dapat memberikan update (perbaruan) informasi, bisnis, dan lain sebagainya. (Waloeyo, 2010: 1). YouTube adalah sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video. Perusahaan ini berkantor pusat di San Bruno, California, dan memakai teknologi Adobe Flash Video dan HTML5 untuk menampilkan berbagai macam konten video buatan pengguna, termasuk klip film, klip TV, dan video musik. Selain itu ada pula konten amatir seperti blog video, video orisinal pendek, dan video pendidikan. (Wikipedia)
Kebanyakan konten di YouTube diunggah oleh individu, meskipun perusahaan-perusahaan media seperti CBS, BBC, Vevo, Hulu, dan organisasi lain sudah mengunggah material mereka ke situs ini sebagai bagian dari program kemitraan YouTube Pengguna tak terdaftar dapat menonton video, sementara pengguna terdaftar dapat mengunggah video dalam jumlah tak terbatas. Video-video yang dianggap berisi konten ofensif hanya bisa ditonton oleh pengguna terdaftar berusia 18 tahun atau lebih. Pada November 2006, YouTube, LLC dibeli oleh Google dengan nilai US$1,65 miliar dan resmi beroperasi sebagai anak perusahaan Google.
2.4. Analisis Isi (Content Analisis)
Analisis isi merupakan metode untuk meneliti dan menganalisis suatu isi komunikasi dalam kurun waktu dan rung tertentu, untuk menampilkan pesan yang terlihat maupun yang tersembunyi. Analisis isi bisa berupa wacana, film, foto maupun video. Yang ingin dilihat dari tulisan ini adalah bagaimana anak muda memiliki ruang kreatifnya sendiri dalam mengkomunikasikan ide dan keinginan mereka melalui sebuah media, yaitu video. Dengan mengandalkan isi dari video tersebut yang sangat anka muda dan apa adanya, anak-anak muda ini ingin memperlihatkan contoh dukungan / kampanye sehat kepada masyarakat ketimbang harus saling menebar berita miring, isu murahan, black campaign demi merebut kekuasaan tertinggi di negeri ini.

3. Pembahasan

Jokowi, Youth and Netizen

Fenomena Jokowi yang menjadi walikota Solo lalu Gubernur DKI Jakarta dna akhirnya menjadi Presiden RI dalam kurun waktu kurang dari 5 tahun.sosok Jokowi yang merakyat, sederhana, dan terkesan bekerja secara tulus serontak menimbulkan pencitraan positif di benak masyarakat khususnya anak muda di Indonesia.anak muda merupakan golongan yang dapat membuat perubahan kedepan, selain anak muda untuk mendapatkan simpati tanpa pamrih harus meraih hati kaum wanita, karena wanita sekarang berbeda dengan wanita dulu, sekarang wanita bisa mengatur laki-laki, anka-anak, dan lingkungannya.
Youth, Woman dan netizen sekarang menjadi dewa dalam proses marketing, baik itu brand, company, bahkan politik. Youth berarti anak muda, pasar anak muda saat ini dipertimbangkan oleh segenap pelaku politik, keberpihakan anak muda terhadap suatu partai atau bahkan calon pemimpin sudah tentu akan mempermudah jalan promosi dan marketing politik serta memangkas banyak sekali anggaran belanja politik. Youth is the future and woman over the men is the soft power “behind”. Sedangkan Netizen adalah the fut ure of citizen. Menurut Kertajaya (2009 : 406) Youth, Woman and Netizen are the three New Wave Subculture yang akan merajai pasar dibidang apapun dimasa depan.
Jokowi paham betul mengenai cara memenangkan hati rakyat, salah satunya adalah anak muda. Berbagai aksi menarik dan Baru seperti gaya kerja blusukan, pakaian kemeja polos putih bersih dengan tangan digulung setengah yang mencitrakan kederhanaan dan santai ala anak muda, bersedia datang ke acara-acara anak muda seperti konser band rock and roll, naik sepeda keliling kota ala anak muda, mau diajak foto selvie oleh masyarakat dimana fenomena selvie ini sangat identik dengan anak muda, dan masih banyak sederet aktivitas ‘Baru’ Jokowi dalam menarik perhatian anak muda.
Dalam merambah jaringan netizen, jokowi memang dilihat cukup aktif didunia media online. Hampir seluruh media sosial sudah dirambah oleh Jokowi-JK, padahal tidak seluruh akun atau media sosial itu dibuat oleh tim kemenangan Jokowi-JK, namun banyak anak-anak muda yang memang menjadi relawan bagi idolanya yang dengan sukarela membantu idolanya meraih kursi pimpinan. Segenap jiwa raga , waktu bahkan uang rela dikorbankan oleh para pemuda-pemud tersebut untuk Jokowi-JK. Tercatat terdapat lebih dari 10 video kreatif buatan anak bangsa yang ada di YouTube yang sudah diunggah lebih dari ribuan orang didunia bahkan sempat menjadi trending topic twitter di beberapa kesempatan.

Video Jokowi-JK Presidenku – Owl City

Figure 1. tampilan awal video Jokowi-JK presidenku- Owl City

“Pesta demokrasi di tanah air tengah memasuki masa kampanye pilpres. Untuk menarik hati para voters berbagai cara dilakukan oleh kedua kandidat. Akhir-akhir ini di media massa sering kita mendengar istilah black campaign dan negative campaign yang kerap meresahkan dan dapat memicu konflik horizontal. Namun, di tengah kegaduhan pesta demokrasi akhirnya muncul kreativitas yang berasal dari kaum muda melalui video musik dengan judul Jokowi-JK Presiden Kita, Owl City – Good Time yang diunggah melalui situs Youtube.” Kutipan diatas diambil dari portal berita metrotvnews.com tanggal 18 Juni 2014.
Benar ternyata trend dan budaya masyarakat saat ini berubah, dimasa pemilihan presiden SBY, masyarakat hanya mencari mana pemimpin yang berwibawa dan terlihat pintar/cakap untuk memimpin negeri ini. Namun pemilu 2014 ini ternyata sedikit berbeda, tingkat Golput yang naik bahkan bukan dikarenakan swing voter dari kalangan anak muda yang enggan mengikuti pemilu, tapi karena banyaknya kalangan dewasa yang tak setuju dengan calonnya atau yang tidak memiliki kesempatan memilih. Swing voter di kalangan pemilih pemula atau anak muda dibawah 25 tahun bergerak maju, terbukti dengan banyaknya bentuk partisipasi anak muda dalam membantu idolanya dalam melakukan kampanye politik melalui bebagai media seperti jejaring sosial dan media kreatif. Berikut kita akan membahas beberapa scene pada video Jokowi-JK Presiden Kita, Owl City – Good Time
Video ini adalah representasi penolakan anak muda yang prihatin dengan kondisi perpolitikan di Indonesia yang erat dengan kampanye hitam atau kampanye negatif yang selama ini beredar melalui berbagai media yang kerap meresahkan masyarakat. Dalam pemilihan presiden 2014 ini, anak – anak muda pemantau media social paham betul bagaimana kampanye hitam saling menjatuhkan satu sama lain sangatlah tidak sehat, apalagi untuk dijadikan contoh politik. Untuk itu kegelisahan anak-anak muda ini dituangkan dalam sebuah video dukungan kepada calon presiden pilihan mereka dengan versi yang mengarah kepada kampanye putih. Berbeda dengan video kampanye pasangan Jokowi-JK sebelumnya, klip parodi yang di upload oleh akun Fajrina Maya (@Fajrinamaya) berdurasi 3.19 menit itu menjadi heboh di Youtube. Selain karena lirik lagunya yang bagus dan menggunakan nama “Owl City”, Video klip ini memperlihatkan bahwa kaum muda juga dapat terlibat dan bergairah dalam kancah politik melalui cara-cara yang kreatif.
Scene awal video tersebut memperlihatkan seorang pemuda yang hidup di Jakarta dan jenuh melihat atmosfer perpolitikan di Indonesia, dimana para pelaku politik yang ada di pemerintahan banyak yang tidak kompeten dan bekerja tidak maksimal. Hal tersebut berlaku baik di eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Dalam scene berikutnya digambarkan terdapat beberapa anak-anak muda di pasar tanah abang, perkantoran, taman-taman kota yang telah dipugar menjadi lebih manusiawi oleh Jokowi dan Ahok. Di scene ini anak-anak muda seakan berbicara bahwa Indonesia kedepan butuh pemimpin yang mau bekerja dengan baik dan ada hasil nyatanya. Pemimpin bisa melakukan perubahan dengan jujur, tegas, sederhana dan memiliki jiwa kepemimpinsilan yang merakyat. Sosok itu digambarkan melekat dalam diri Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Scene selanjutnya, anak-anak muda terihat bergoyang sambil teriak “Jokowi-JK O o o..O o o..”. anak-anak muda berteriak teriak gembira menyebut nama calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pasangan yang tepat untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi. Pada scene ini anak –anak muda seperti bias lepas meneriakan idoal mereka seperti sedang menggilai boy band atau artis idola mereka yang sedang tampil di suatu konser. Scene ditutup dengan ajakan untuk memilih pasangan nomor urut dua pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang.
Dari scene awal sampai akhir, terlihat lokasi pengambilan klip video itu bertempat di Pasar Tanah Abang dan Waduk Pluit, Jakarta Utara. Anak-anak muda itu ingin memperlihatkan bagaimana keberhasilan Jokowi menata kota Jakarta, yang semula semrawut dan kumuh menjadi tertata indah dan menyenangkan di dua daerah terkenal itu.

DAFTAR PUSTAKA

Juju, Dominikus dan Feri Sulianta, (2010). Branding Promotion with Social Networks,
Jakarta : PT.Elex Media Komputindo

Kertajaya, Hermawan. (2010). Grow With Character – The Model, Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.

Kunto, Ghani. (2014). Youth Marketing, Jakarta : Trans Media

Subiakto, Henry dan Rachmah Ida (2012). Komunikasi Politik, Media dan demokrasi. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group

Waloeyo, Jati, Y. (2010). twitter Best Social Networking. Yogyakarta : Andi dan
Elcom.

Zinaida, Rahma Santhi,( 2013). Komunikasi Indonesia Untuk Membangun Peradaban
Bangsa, Jakarta : Puskombis

http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/06/18/254091/dukung-jokowi-jk-ini-kampanye-kreatif-pemuda-lewat-video-owl-city

PELUANG ONLINE SHOP MENUJU MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 : ANTARA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DAN CUSTOMER TRUSTED

Thursday, February 18th, 2016

PELUANG ONLINE SHOP MENUJU MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 : ANTARA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
DAN CUSTOMER TRUSTED

Rahma Santhi Zinaida
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Bina Darma
Jl. A.Yani No 3, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan
rahmasanthi@mail.binadarma.ac.id

article for SNIT 5 , BINA SARANA INFORMATIKA, 2015

Abstrak – Di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai tahun 2015 ini, Online Shoping saat ini menjadi aktivitas menggiurkan bagi sebagian masyarakat Indonesia, hal ini dikarenakan padatnya aktivitas sebagai pekerja dan pengusaha dan waktuyang sedikit untuk sekedar berbelanja atau membeli barang diluar rumah / kantor, sehingga banyak masyarakat yang memilih untuk membeli barang di online shop karena kemudahannya, kecepatan dan efisiensi waktu. Selain keuntungannya, kerugian dalam melakukan transaksi di online shop juga meresahkan, hal ini dikarenakan banyak kebohongan akun penjual atau calon pembeli Jadi, perlu dibangun komunikasi antar pribadi yang efektif agar terbangun mutual trusted antara di penjual dna pembeli. Online shop di Indonesia diyakini dapat mendongkrak potensi penjualan produk dan jasa lokal ke masyarakat luas baik lokal maupun internasional. Rumusan masalahnya adalah Bagaimana membangun Komunikasi Interpersonal agar teciptanya customer trusted di Online Shop. (Studi Kasus Pada Konsumen Toko online sepatujumputan.com)”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskritif kuantitatif dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui kuesioner dan pengamatan Hasil yang dicapai adalah diperlukan penerapan nilai-nilai komunikasi antar pribadi yang baik yang perlu dibangun antara si penjual dan customer untuk menciptakan atmosphere of a good mutual respect and shopping continuity.
Kata Kunci : Online Shop, Customer, Trusted, Interpersonal Communication.

I. PENDAHULUAN

Kehidupan manusia adalah proses komunikasi, melalui komunikasi maka akan terjadi pertukaran informasi, gagasan, dan pengalaman. Komunikasi sangatlah dibutuhkan manusia dclyang dii dalam kehidupan sehari-hari. Pada suatu aktifitas baik secara formal maupun nonformal, salah satu proses yang akan selalu terjadi dalam kehidupan manusia adalah proses komunikasi. Oleh karena itu manusia atau individu memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya.
Seiring dengan pergerakan kehidupan manusia dan kemajuan teknologi. Komunikasi tidak dapat dipisahkan dari segi kehidupan manusia, agar muncul suatu proses sosial yang harmonis dan efektif, maka diperlukan suatu interaksi yang baik. Tanpa adanya komunikasi yang efektif maka suatu hubungan tidak akan berjalan dengan baik terlebih lagi dalam memasuki MEA di tahun 2015 ini, Tahun 2015 merupakan awal mula Masyarakat Ekonomi Asean yang akan memberikan keterbukaan bagi negara-negara asean untuk dapat masuk ke negara-negara sesama asean dengan bebas. Dengan penjelasan diatas, setiap negara diharapkan siap menghadapi MEA dan menguatkan masing-masing industri dan usaha lokal untuk dapat dijual di negara lain via online shop.
Online shop menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja langsung ke toko. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap pula, sehingga walaupun proses pembelian dilakukan secara online, tetapi banyak informasi penting didapatkan untuk suatu produk yang akan dibeli.
Internet atau (e-commerse) merupakan salah satu solusi dalam melakukan transaksi baik berupa barang maupun jasa. Melalui jaringan e-commerse masalah perdagangan dapat diatasi dengan menggunakan alat teknologi internet. Jadi, antara penjual dan pembeli tidak harus kontak fisik/tatap muka dalam menyelesaikan transaksi bisnis tersebut, karena e-commerce memudahkan semua pihak dan memiliki segmentasi pasar luas diseluruh dunia.
Akan tetapi semakin pesatnya kemajuan di bidang perekonomian bisnis online shop pada saat ini, membuat pelaku bisnis harus dapat mencermati dan mengerti apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen, melihat pada fakta banyaknya konsumen yang masih mempertanyakan tentang keamanan sebelum melakukan transaksi online dimana salah satu permasalahan yang dihadapi pada saat menghadapi transaksi yaitu dengan batalnya bertransaksi dengan banyaknya alasan yang dilontarkan oleh konsumen.
Perusahaan bisnis online dituntut untuk lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta memenuhi apa yang diharapkan pelanggan dengan cara yang lebih memuaskan. Dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh pesaing, dengan adanya persaingan maka dibutuhkan strategi untuk dapat memasuki pasar agar perusahaan dapat lebih baik dari perusahaan pesaing. Untuk dapat mempertahankan kualitas dari perusahaan, maka kualitas pelayanan yang bagus tentunya memiliki interaksi yang efektif.

II. LANDASAN TEORI

2.1. Komunikasi Antar pribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) mempunyai banyak definisi sesuai dengan persepsi ahli komunikasi yang memberi batasan pengertian. Menurut Suranto (2011: 3) mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai komunikasi antara dua orang yang berlangsung secara tatap muka (komunikasi diadik). Sifat komunikasi ini adalah bersifat:
a. Spontan dan Informal
b. Saling menerima feedback secara maksimal
c. Partisipan berperan fleksibel
Menurut Hardjana dalam Suranto (2011: 3) mengatakan komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka antara dua atau beberapa orang, dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula.
Menurut Mulyana dalam Suranto (2011: 3) bahwa komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik verbal maupun noverbal. Komunikasi Antarpribadi adalah komunikasi antara seorang komunikator dengan seorang komunikan. Jenis komunikasi tersebut dianggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku manusia berhubung prosesnya yang dialogis” (Liliweri, 1997: 12).
Komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerima pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil, dengan berbagai dampaknya dan peluang untuk memberikan umpan balik segera, Effendy dalam Suranto (2011: 4).
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah proses penyampaian dan penerima pesan antara pengirim (sender) dengan penerima (receiver) baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat dikatakan komunikasi secara langsung (primer) yaitu apabila pihak yang terlibat dalam komunikasi dapat saling berbagi informasi tanpa melalui media, sedangkan komunikasi tidak langsung (sekunder) dicirikan dengan adanya penggunaan media tertentu dan komunikasi ini dianggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku manusia.
Menurut Suranto (2011: 11) Secara sederhana proses komunikasi digambarkan sebagai proses yg menghubungkan pengirim dengan penerima pesan. Proses tersebut terdiri dari enam langkah, yaitu:

Gambar.1
Proses Komunikasi Interpersonal
Suranto Aw (2011: 11)

2.2. Sikap
Sikap merupakan gejala psikologis, demikian halnya dengan perubahan sikap adalah sebagian gejala psikologis yang secara wajar terjadi dalam kehidupan manusia. Membahas hubungan antara komunikasi interpersonal terhadap sikap pada hakikatnya juga membicarakan gejala psikologis. Krech dalam suranto (2011: 111) pandangannya mengenai pengaruh komunikasi interpersonal terhadap perubahan sikap pada individu, mengatakan sebagai fenomena psikologis dan terjadi dalam dua arah.
Arah yang pertama bersifat incronguent, yaitu perubahan sikap yang menuju ke arah bertentangan dengan sikap semula. Perubahan yang terjadi adalah perubahan dari sikap negatif kearah positif, dan begitu sebaliknya.Arah yang kedua bersifat congruent, yaitu perubahan sikap yang sejalan atau tidak bertentangan dengan sikap semula.
Teori tentang sikap menjelasakan bahwa sikap terdiri dari tiga komponen yakni:
1. Komponen kognitif yaitu berhubungan dengan pengetahuan dan pemahaman seseorang.
2. Komponen afektif yaitu merupakan suatu keadaan yang bersifat emosional dalam hubungannya dengan objek/situasi tertentu.
3. Komponen konatif yaitu menunjukkan kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapi.
Prinsip dasar dari komunikasi interpersonal adalah, bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi pasti akan memperoleh pengalaman. Hal ini disebabkan esensi komunikasi interpersonal adalah proses transaksi simbol-simbol.
Berbagai pendekatan mencapai perubahan, yaitu, Informative yaitu Pendekatan informative pada hakikatnya komunikasi hanya menyampaikan informasi kepada komunikan. Pendekatan kedua adalah Dialogis yaitu Ciri komunikasi interpersonal dengan pendekatan dialogis adalah terjadinya percakapan atau dialog, menuju proses sebagai informasi.dan yang ketiga adalah Persuasive yang merupakan Proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan untuk mempengaruhi, mengubah pandangan, sikap dan perilaku orang lain/kelompok orang (komunikan) dengan cara halus, yaitu membujuk
terdapat langkah-langkah atau prosedur yang merupakan kerangka pengorganisasian argumen, kerangka tersebut yaitu AIDDA. Menurut (Suranto, 2011: 117) kerangka tersebut dikenal dengan nama A-A Procedure atau from attention to action procedure, melalui formula AIDDA singkatan dari Attention (perhatian), Interest (minat), Desire (hasrat), Decision (keputusan), Action (tindakan). Perhatikan tabel berikut ini.
Tabel 1. Penjelasan AIDDA
FASE TUJUAN
Attention
Interest

Desire

Decision

Action Menarik perhatian komunikan.
Membangun minat komunikan dengan menjelaskan menjelaskan manfaat lebih lanjut dan sesuai dengan logika/emosi.

Menunjukkan keinginan/hasrat dengan menunjukkan bahwa ide merupakan solusi yang baik bagi komunikan.

Mempersilakan untuk mengambil keputusan terhadap solusi rasional untuk penyelesaian masalah.

Membangkitkan keinginan yang kuat untuk mengambil tindakan

2.3. Kepercayaan
Kepercayaan adalah sejauh mana salah satu pihak yang bersedia untuk tergantung pada sesuatu atau seseorang dalam situasi tertentu dengan perasaan relatif keamanan, meskipun konsekuensi yang mungkin negatif . Kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Kepercayaan dapat berupa pengetahuan, pendapat atau sekedar percaya, dan kepercayaan ini akan membentuk citra produk dan merk (Simamora, 2003: 11-12)
Menurut Rousseau et al dalam satriaariyono (2012) kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain. Kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya.

2.4. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
1. Tahap perolehan (acquisition) :Mencari (searching) dan Membeli (purchasing)
2. Tahap konsumsi (consumption) : Mengunakan (using) dan Mengevaluasi (evaluating)
3. Tahap tindakan pasca beli (disposition) : apa yang dilakukan oleh konsumen setelah produk itu digunakan atau dikonsumsi.
Proses ini digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2
Proses Perilaku Konsumen

2.5. Transaksi Online
Transaksi online adalah proses dimana konsumen membeli produk atau jasa di internet (http://en.wikipedia.org/). Transaksi online juga disebut dengan istilah perdagangan elektronik (Electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www atau jaringan komputer lainnya. Unsur utama penyediaan e-commerce adalah adanya produk untuk dijual, koneksi internet, komputer, website, email, sistem administrasi dan akutansi, bank dan jasa ekspedisi.
E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Menurut suyanto (2003:11) Dalam sejarah peradaban manusia, hanya sedikit inovasi yang memiliki banyak keuntungan potensial sebagaimana EC.
Menurut Clinton dan Gore dalam Suyanto (2003: 50) Manfaat Electronic Commerce (e-commerce) bagi konsumen antara lain, yaitu:
1. Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
2. Electronic commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor/supplier.
3. Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
4. Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, e-commerce menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
5. Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
6. Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
7. Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
8. Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial

Manfaat e-commerce bagi pengguna bisnis secara online antara lain, yaitu: Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan-pelanggan yang ada di seluruh dunia dengan melakukan kegiatan bisnis secara online. Keuntungan lainnya adalah pengurangan sejumlah biaya tambahan yang ditawarkan oleh e-commerce. Pada perusahaan yang melakukan bisnis secara online diinternet akan mengalami pengurangan biaya tambahannya karena biaya tersebut tidak digunakan lagi untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service). Hal ini juga membantu perusahaan dalam meningkatkan keuntungannya. Salah satu contoh jenis bisnis yang mengambil keuntungan dari e-commerce adalah perbankan.
Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, atau dengan kualitas yang lebih baik.

2.6. Metode Penelitian
Online Shop yang akan diteliti adalah pada sepatujumputan.com yang merupakan website untuk penjualan online sepatu dari bahan jumputan khas dari Palembang. Populasi penelitian adalah pembeli took online tersebut dansample yang digunakan sebanyak 100 orang.metode penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif dengan teori AIDDA sebagai acuan kuesioner.
III. PEMBAHASAN

Pada Penelitian ini, penulis akan menjabarkan kerangka teori yang digunakan dalam proses penulisan penelitian ini adalah kerangka AIDDA menurut (Suranto, 2011: 117) kerangka tersebut dikenal dengan nama A-A Procedure atau from attention to action procedure, melalui formula AIDDA singkatan dari Attention (perhatian), Interest (minat), Desire (hasrat), Decision (keputusan), Action (tindakan)
.
Tabel 2. Hasil perhitungan Dimensi AIDA
Skala Likert Dimensi Attention Dimensi Interest
Dimensi Desire
Dimensi Decision
Dimensi Action
Sangat Setuju 37,7% 38,5% 26,0% 26,0% 28,0%
Setuju 49,3% 42,0% 52,0% 54,0% 55,7%
Ragu-Ragu 7,7% 12,5% 13,0% 12,0% 9,7%
Tidak Setuju 4,0% 6,0% 5,5% 7,0% 5,0%
Sangat Tidak Setuju 1,3% 1,0% 3,5% 1,0% 1,7%
Jumlah 100% 100% 100% 100% 100%

Dari tabel diatas dilihat secara jelas tentang rangking atau persen dari setiap persen dimensi , berikut penjelasannya :
1. Dimensi Perhatian (Attention) dapat dilihat bahwa dimensi perhatian (attention) yang terdiri dari 3 buah pertanyaan dengan hasil skala penelitian menunjukkan setuju menjadi point paling tinggi sebesar 49,3%.
Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa korelasi antara dimensi perhatian melalui komunikasi interpersonal dalam membangun kepercayaan konsumen pada saat bertransaksi online dengan hasil penelitian dilapangan sangatlah signifikan dan berpengaruh, karena dari perhatian yang diberikan oleh sepatujumputan.com lewat komunikasi interpersonal melalui media telepon dan internet dapat membangun kepercayaan konsumen pada saat bertransaksi online menggunakan rekening pribadi sepatujumputan.com.

2. Dimensi Minat (Interest)
menjelaskan dimensi Minat (interest) yang terdiri dari 2 indikator, dengan hasil skala penelitian setuju menjadi point paling tinggi sebesar 42,0% menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh sepatujumputan.com lewat usahanya menimbulkan minat kepada konsumen agar berbelanja melalui transaksi online tersebut baik menggunakan facebook, website, maupun via bbm.
Bentuk komunikasi interpersonal yang dilakukan
sepatujumputan.com dalam menumbuhkan minat belanja konsumen yaitu dengan mengutarakan hal-hal yang menyangkut kepentingan konsumen melalui media internet maupun telepon.
Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa korelasi antara dimensi minat yang dibangun oleh D’uniayu melalui komunikasi interpersonal dalam membangun kepercayaan konsumen pada saat bertransaksi online dengan hasil penelitian dilapangan sangatlah signifikan dan berpengaruh, karena dengan kesan yang ramah dan bersahabat melalui komunikasi interpersonal D’uniayu dapat menimbulkan minat konsumen untuk lanjut ke tahap selanjutnya yaitu menemukan keinginan konsumen.

3. Dimensi Hasrat/Keinginan (Desire)
dimensi Desire yang terdiri dari 2 indikator mewakili dari variable komunikasi interpersonal, dengan hasil skala penelitian menunjukkan setuju menjadi point paling tinggi, yakni sebesar 52,0%. Menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh sepatujumputan.com lewat usahanya untuk menimbulkan hasrat kepada konsumen telah memberikan rasa kepercayaan pada konsumen, sepatujumputan.com telah berhasil memunculkan hasrat konsumen dengan cara membujuk konsumen melalui komunikasi interpersonal tersebut menggunakan internet.
Bentuk komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh D’uniayu online shop dalam menubuhkan hasrat yaitu dengan membujuk konsumen dan mengajak pelanggan untuk bergabung menjadi reseller agar pelanggan berbelanja bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda. Keuntungan Tersebut berupa potongan harga khusus reseller dan promo khusus untuk reseller.
Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa hubungan antara dimensi desire yang dibangun oleh Sepatujumputan.com melalui komunikasi interpersonal dalam membangun kepercayaan konsumen pada saat bertransaksi online dengan hasil penelitian dilapangan sangatlah signifikan dan berpengaruh, karena sikap yang dilakukan D’uniayu online shop untuk menumbuhkan hasrat pada konsumen dengan membantu pelanggan munuju pertimbangan dalam memilih produk sebelum transaksi online.

4. Dimensi Keputusan (Decision)
dimensi Decision yang Terdiri dari 2 indikator mewakili dari variable komunikasi interpersonal, dengan hasil skala penelitian menunjukkan setuju menjadi point paling tinggi, yakni sebesar 54,0%. sangat menjelaskan bahwa sepatujumputan.com telah berhasil membujuk konsumen untuk mengambil keputusan terhadap solusi dari pembelian barang sepatujumputan.com melalui komunikasi interpersonal menggunakan media telepon dan internet. Bentuk komunikasi interpersonal yang dilakukan sepatujumputan.com dalam membujuk konsumen agar dapat menentukan keputusan yaitu dengan menjelaskan bagaimana manfaat produk yang sudah terbukti khasiatnya dengan menunjukkan bukti testimonial dari pelanggan lain.

5. Dimensi Tindakan (Action)
dapat dilihat bahwa dimensi Action yang terdiri dari 3 indikator mewakili dari variable komunikasi interpersonal, dengan hasil skala penelitian menunjukkan setuju menjadi point paling tinggi, yakni sebesar 55,7%.
Sangat menjelaskan bahwa konsumen memberikan tanggapan kesetujuan yang besar terhadap sikap yang dilakukan oleh sepatujumputan.com pada saat memberikan saran kepada konsumen sebelum benar-benar melakukan transaksi ataupun pembelian.
Adapun contoh bentuk komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh sepatujumputan.com dengan membantu konsumen dalam menentukan dan mengambi tindakan dalam bertransaksi online yaitu dengan cara meyakinkan konsumen dengan memberikan jaminan dengan mempersiapkan diri untuk ditelepon apabila konsumen menghadapi kesulitan dalam melakukan transaksi online menggunakan media telepon maupun internet.

IV. KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas, maka dapat diketahui bahwa korelasi antara dimensi perhatian, minat, hasrat, keputusan, dan tindakan yang dilakukan oleh sepatujumputan.com melalui komunikasi interpersonal dalam membangun kepercayaan konsumen pada saat bertransaksi online sangatlah signifikan, karena berdasarkan pada landasan teori kerangka pemikiran AIDDA menunjukkan hasil yang positif sesuai dengan hasil penelitian dan observasi dilapangan. hasil yang positif yang diberikan oleh sepatujumputan.com lewat komunikasi interpersonal melalui media telpon dan internet dapat membangun kepercayaan konsumen pada saat bertransaksi online, transaksi online tersebut tentunya dengan menggunakan rekening pribadi sepatujumputan.com.
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Penulis menyimpulkan bahwa D’uniAyu Online Shop Palembang mendapatkan kepercayaan yang sangat baik, komunikasi interpersonal ini terbukti memiliki kontribusi dalam membangun kepercayaan konsumen pada saat bertransaksi online, dan pada akhirnya kepercayaan ini memberikan efek yang signifikan atau penting terhadap bisnis tersebut.

DAFTAR REFERENSI

[1] Suranto, AW. Komunikasi Interersonal, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2011
[2] Simamora, Bilson. Mmebongkar Kotak Hitam Konsumen, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2003.
[3] Liliweri, Alo, Komunikasi Antar Pribdi, Bandung : Citra Aditya Bakti, 1997.
[4] Suyanto, M. Strategi Perikalanan Pdaa e-commerce Perusahaan Top. Yogyakarta : Percetakan Andi.
[5] Satyaariyono, Kepercayaan
. http://satyaariyono.wordpress.com/2012/0/24/kepercayaan. diakses pada 12 desember 2012

Biodata Penulis
Rahma Santhi Zinaida, S.Si, M.I.Kom adalah dosen di fakultas ilmu komunikasi Universitas Bina Darma Palembang, Rahma meraih gelar sarjananya di The London School of Public Relations Jakarta dengan konsentrasi Public Relations (2007) dan menyelesaikan program masternya di Universitas Mercu Buana Jakarta dengan konsentrasi Corporate and Marketing Communication (2012). Sebelum menjadi akademisi, Rahma pernah berkecipung di dunia media elektronik televisi (Global TV) dan radio (OZ Radio) juga menjadi Public Relations di berbagai perusahaan. Rahma juga aktif sebagai pembicara di berbagai seminar, trainer di berbagai pelatihan dan mengembangkan usaha di bidang event organizer. Saat ini rahma dipercaya sebagai direktur Bina Darma Entrepreneur Centre (BDEC) yang merupakan pusat kewirausahaan di Universitas BIna Darma Palembang.

STRATEGI TOURISM MARKETING MELALUI E-TOURISM DAN EVENT PADA OBJEK WISATA PULAO KEMARAO DI KOTA PALEMBANG

Thursday, February 18th, 2016

STRATEGI TOURISM MARKETING MELALUI E-TOURISM DAN EVENT PADA OBJEK WISATA PULAO KEMARAO DI KOTA PALEMBANG
Rahma Santhi Zinaida
Universitas Bina Darma Palembang
Rahmasanthi@mail.binadarma.ac.id

article for seminar dan konferens komunikasi PUSKOMBIS , BALI, 2013
ABSTRAK
Di tahun 2012, terjadi angka penurunan jumlah wisatawan lokal maupun internasional yang berkunjung ke Sumatera Selatan. Setelah penyelenggaraan SEA GAMES tahun 2011 lalu, jumlah wisatawan bukannya semakin naik terbalik menjadi menurun. Pemerintah provinsi dan kota sudah banyak menyelenggarakan MICE di kota Palembang namun hasilnya tidak sesuai harapan. Pulao Kemarao sebagai salah satu objek wisata religi yang cukup dikenal masyarakat pun tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, apakah hal ini dikarenakan faktor promosi dan marketing yang kurang maksimal atau kondisi kelayakan industri pariwisatanya yang tidak mendukung. Hal tersebut diatas yang melatarbelakangi penulis dalam menemukan rumusan masalah mengenai bagaimana strategi tourism marketing objek wisata Pulao Kemarao yang dilakukan oleh pemerintah kota Palembang melalui dinas pariwisata dan budayanya. Tujuannya untuk mengetahui strategi apa yang efektif dan mana yang harus ditinggalkan, agar dapat menjadi saran dan masukan untuk pemerintah kedepannya dalam mempromosikan tempat-tempat wisata di kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data.
Kata Kunci : Tourism marketing, Pulao Kemarao, Palembang

PENDAHULUAN
Kota Palembang merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang kaya akan sejarahnya. Tahun 2011 lalu Palembang dipercaya untuk menjadi tuan rumah perhelatan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara yaitu SEA GAMES ke 26. Seiring dengan terpilihnya Palembang sebagai kota penyelenggara SEA GAMES tersebut, jumlah wisatawan domestik maupun internasional meningkat. Di kota Palembang sendiri, objek wisata alamnya terbilang cukup sedikit, karena Palembang merupakan kota wisata sungai dengan sungai musi sebagai ikonnya.
Wisata sungai berarti objek wisata yang ada disepanjang sungai musi, seperti paket wisata musi tour yang akan membawa wisatawan mengarungi berbagai tempat menarik yang ada disekitar sumgai musi dengan menaiki kapal kecil atau kapal besar.sebenanrnya, selain wisata sungai, Kota Palembang juga terkenal dengan wisata sejarahnya, mengingat kerajaan sriwijaya merupakan kerajaan tertua di Indonesia, banyak sekali terdapat museum yang menyimpan bukti sejarah kerajaan tersebut. Namun, pesona wisata sungai ternyata lebih menarik minat wisatawan lokal maupun internasional, salah satu tujuan wisata yang cukup ramai dikunjungi adalah Pulao Kemarao.
Dewasa ini, pemerintah berlomba-lomba meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana tempat-tempat wisata di sumatera selatan khususnya kota Palembang sebagai ibukota provinsi, apalagi setelah pelaksanaan pesta olahraga internasional tahun 2011 kemarin, SEA GAMES, kota Palembang bisa dikatakan termasuk dalam list kota internasional untuk tujuan wisata di Indonesia, karena orang-orang dari luar Indonesia sudah banyak yang berdatangan pada saat ajang SEA GAMES digelar kemarin. Strategi pemerintah provinsi dan pemerintah kota dalam mempromosikan potensi Pulao Kemarao sebagai salah satu potensi terbesar kota Palembang dalam mengandalkan wisata air / wisata sungai sebagai ujung tombak keelokan wisata untuk dikembangkan dan disesaki oleh wisatawan lokal dan internasional.

TINJAUAN TEORI
Pariwisata
Arti wisata menurut undang-undang kepariwisataan pasal 1 adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah,dan Pemerintah Daerah. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha. (UU Kepariwisataan no 10 tahun 2009 Pasal 1 ayat 1-4). Sihite (2000: 49) menjelaskan, pengertian wisatawan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Wisatawan nusantara adalah wisatawan dalam negeri atau wisatawan domestik.
2. Wisatawan mancanegara adalah warga negara suatu negara yang mengadakan perjalanan wisata keluar lingkungan dari negaranya (memasuki negara lain). Kemudian menurut IUOTO (International Union of Official Travel Organization), dalam Gamal Suwantoro (2009:4) menggunakan batasan mengenai wisatawan secara umum: pengunjung (visitor) yaitu setiap orang yang datang ke suatu negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima upah.

Palembang sebagai kota terbesar kelima di Indonesia mempunyai objek wisata sekaligus sebagai potensi wisata, ialah sungai Musi. Satu diantara berbagai artikel di e-Palembang (Travel & Tourism) menjabarkan bahwa, Sungai Musi adalah sungai dengan panjang 750 km dan lebar 500 m. Sungai ini merupakan yang terpanjang di Pulau Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian, kawasan Seberang Ilir di Bagian Utara dan Seberang Ulu di Bagian Selatan. Karena keindahan Sungai Musi inilah maka kota Palembang disebut juga sebagai Kota Venezia dari Timur (Artikel Kompasiana oleh Maulana, 11:2011) dan (Irwanto, 2011). Tempat wisata di Palembang yang satu ini tidak hanya dapat dijelajahi menggunakan perahu tradisional saja, tetapi dapat dinikmati dengan menggunakan kapal pesiar, dan setiap rombongan tamu disediakan paket khusus untuk mengarungi sungai musi dengan sajian kesenian-kesenian dan kuliner khas Palembang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memaksimalkan potensi sungai Musi dengan menjadikan Palembang sebagai ikon wisata air dengan segala aktifitas pariwisata yang ditawarkan. Ini tertuang dalam PERWALI (Peraturan Walikota) No. 6 Tahun 2006 yang menyatakan bahwa “Palembang Sebagai Kota Wisata Sungai”, dan dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 September 2005. Tujuan Kepariwisataan
Beberapa tujuan dari industri kepariwisataan menurut Ismayanti (2010:40) adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, meningkatkan kesejahteraan rakyat, melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya, memajukan kebudayaan, mengangkat citra bangsa, memupuk rasa cinta tanah , emperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa dan mempererat persahabatan antarbangsa.
Komunikasi Pemasaran
komunikasi pemasaran adalah aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahan yang bersangkutan (Tjiptono, 2002:219).

Tourism Marketing
Pemasaran Pariwisata (Tourism Marketing) adalah suatu sistim dan koordinasi yang dilaksanakan sebagai suatu kebijakan bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kepariwisataan, baik milik swasta maupun pemerintah, dalam ruang lingkup lokal, regional, nasional dan internasional untuk dapat mencapai kepuasan wisatawan dengan memperoleh keuntungan yang wajar (Yoeti 1985:30).
Menurut J. Krippendorf dalam Yoeti (1985:10) merumuskan pemasaran pariwisata sebagai berikut “Marketing in tourism to be understood as the systematic and coordinated execution of business policy by tourist undertaking whether private or state owned at local, regional, national and international level to achieve the optimal of satisfaction of the needs of identifiable consumers group and in doing so to achieve an appropriate return”. Yang berarti pemasaran pariwisata adalah suatu sistem dan koordinasi yang harus dilakukan sebagai kebijaksanaan bagi perusahaan-perusahaan kelompok industri pariwisata, baik milik swasta maupun pemerintah, dalam ruang lingkup lokal, regional, nasional, atau internasional untuk mencapai kepuasan wisatawan dengan memperoleh keuntungan yang wajar.
Upaya pemerintah menggunakan website sebagai ujung tombak penyebarluasan informasi dan promotion tools adalah karena situs web pemasaran diracang untuk dapat membawa pelanggan atau calon pelanggan sedekat mungkin dengan pembelian , dalam hal ini yang dijual adalah wisata Pulao Kemarao. Publishing sites berfungsi sebagai pengganti catalog, brochure, koran, amjalah dan media informasi konvensional lainnya. (Wenats,dkk, 2012:90)
METODE PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Kepala Bidang Sarana dan Jasa Usaha Wisata, dan Kepala Bidang Objek dan Daya (sumber informasi peneliti di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa wawancara dan observasi.
Seperti yang dikemukakan oleh Usman dan Akbar (2008: 111), bahwa penelitian kualitatif berupaya mengungkapkan gejala secara menyeluruh (wholistic) yang sesuai dengan situasi lapangan apa adanya (contextual) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen (human istrument). Rakhmat (2007: 84) mendefinisikan bahwa observasi berguna untuk menjelaskan, memberikan dan merinci gejala yang terjadi.
ISI DAN PEMBAHASAN
Pulao kemarao : Objek wisata budaya dan religi
Pulau Kemaro mempunyai cerita yang unik sepanjang tahunnya. Pulau ini tidak pernah banjir ataupun digenangi air walau sungai musi sedang pasang, ini sebabnya pulau ini disebut Pulau Kemaro. Ada legenda menarik seputar pulau ini. Di Pulau ini terdapat Pagoda yang menjulang tinggi dan kelenteng yang usianya sudah ratusan tahun. Pulau ini menjadi pusat Cap Go Meh bagi umat TriDharma. Namun sejak beberapa tahun lalu, banyak juga yang tidak merayakan Cap Go Meh ikut mengunjungi pulau ini di saat hari Cap Go, karena semua angkutan sungai dan darat disediakan oleh panitia secara gratis. Juga adanya hiburan musik serta wayang. Disaat perayaan Cap Go Meh, pulau ini dikunjungi tidak hanya turis lokal, tapi juga dari mancanegara seperti Malaysia, Laos, Thailand dan Singapura. (Nopiyanti, 2012)
Legenda pulau Kemaro ini sendiri berawal ketika terjadi pernikahan antara Putra dari Cina yang ingin akan menikah dengan putri kerajaaan Palembang,kisah cinta antara percampuran budaya sriwijaya dan saudagar cina yang akhirnya membuat separuh dari penduduk kota Palembang saat ini adalah etnis tionghoa (cina). Pulao Kemarao ini merupakan bagia dari paket wisata sungai yang menjadi andalan untuk ditawarkan kepada para turis lokal dan internasional, karena selain menjadi wisata budaya, tempat ini juga menjadi tempat wisata religi untuk umat Budha.
Strategi Tourism Marketing Melalui e-tourism dan event
e- Tourism
Konsep e-tourism pada dasarnya merupakan konsep yang masih baru dan belum mendapatkan perhatian dari berbagai pihak yang bergerak dalam bidang pariwisata, terkhususnya di Indoensia. e-tourism masih di lihat sebagai sesuatu hal yang masih perlu di kaji lebih jauh mengenai keberadaan. Meskipun dilain pihak dalam pengembangan pariwisata penekanan terhadap pemanfaatan Internet sudah tinggi, namun hal ini tidak di barengi dengan aplikasi internet tersebut sebagai alat pengembangan pariwisata.
Dalam laporan ekonomi informasi Untat, (2005) dalam (Rhiza, 2004:4), dinyatakan bahwa “in 2001, the E-commerce and development report (ECDR) analised e-commerce and tourism with a view to exploring how the tourism industry was tarting to benefit from information technologies and the internet, as the effect on developing countries’ competitiveness in tourism market”. Paparan diats memperlihatkan bahwa pariwisata dan bisnis berusaha meningkatkan manfaat teknologi informasi dan internet dengan melihat dampaknya terhadap negara berkembang melalui persaingan pasar pariwisata. Lebih jauh ECDR mencacat satu perubahan mendasar yang dibawa oleh e tourism telh mengangkat nilai pariwisata melalui peningkatan penerimaan dalam dunia pariwisata.
Gambar 1. Skema dasar e-tourism

Sumber : UNTACT (2008)
Pemanfaatan internet di Indonesia pada umunya dimanfaatkan oleh kota-kota besar, kepariwisataan sendiri memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi karena dianggap memberikan dampak positif terutama bagi negara karena perkembangan persaingan pasar pariwisata. Didalam e-tourism itu sendiri, unsur-unsur marketing tool dan promotion tools sudah termasuk didalamnya, seperti adanya fitur untuk melihat e-brochure, e-information tourism, rate hotel, transport, dll. Para pengguna internet dapat mencari informasi dengan sangat mudah hanya melalui internet, dan bahkan sekarang ini, reservasi booking hotel, sarana transporasi ke pulao kemarao pun bisa menggunakan e-tourism yang terdapat dalam website e-travel and tourism yang sudah dimiliki oleh kota Palembang.
. Berikut tampilan laman website palembang e-travel and tourism :
Gambar 2. Tampilan Informasi Pulao Kemarao di e-palembang travel and tourism

Sumber :http://www.epalembang.com/
Laman website tempat mempromosikan Pulao Kemarao adalah website khusus yang dibuat pemerintah kota Palembang untuk memasarkan tourism dan travel yaitu e-palembang. Website e-palembang sendiri merupakan website pemerintah kota Palembang untuk memaksimalkan tourism marketing di kota Palembang, meskipun informasinya sudah cukup jelas namun memiliki permasalahan yang hampir serupa dengan laman website pemerintah provinsi Sumsel dan pemerintah kota Palembang.
Penggunaan e tourism yang dilakukan pemerintah kota palembang dengan memasukan pulao kemarao sebagai salah satu icon kota Palembang di laman website resmi pemerintah kota Palembang, hal ini membuktikan usaha pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan promosi dan menarik minat wisatawan lokal dan internasional untuk datang dan berwisata ke kota Palembang cukup maksimal menggunakan e-tourism, namun penggunaannya yang belum maksimal dalam hal administrasi e-tourism tersebut seharusnya dapat lebih ditingkatkan dan serius dalam penggarapan pasar dunia maya ini sehingga tercipta hasil maksimal yang diharapkan, berikut tampilan website Pemerintah kota Palembang dalam menampilkan informasi seputar pulao kemarao :

Gambar 3. Tampilan Informasi Pulao Kemarao di Laman Website Pemerintah
Kota Palembang

Pulao Kemarao

Sumber : http://kota.palembang.go.id/
Laman website pemerintah terutama dibagian halaman utama merupakan prestige yang menandakan bahwa Pulao Kemarao merupakan salah satu kebanggaan dari kota Palembang, bahkan pemprov Sumsel pun juga menampilkan informasi mengenai Pulao Kemarao di bagian halaman informasi wisata unggulan di provinsi tersebut.
Kekurangan dari website tersebut adalah infomrais yang dijelaskan tidak dilengkapi dengan informasi cara berkunjung ke Pulao Kemarao seperti sarana transporatasinya, hotel yang tersedia disekitar Pulau Kemarao dan fasilitas yang tersedia. Bagi wisatawan lokal maupun internasional, fasilitas pendukung merupakan bahan pertimbangan mereka untuk mengunjungi tempat wisata tersebut. Penggunaan bahasa Inggris juga seharusnya digunakan agar memudahkan para pengunjung laman dari manca negara untuk mengakses Pulao Kemarao sebagai tempat tujuan wisata. Berikut tampilan website Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan :

Gambar 4. Tampilan informasi Pulao Kemarao di Laman Website Pemerintah Sumsel

Sumber : http://www.sumselprov.go.id/
Pemerintah daerah provinsi Sumsel pun sadar bahwa potensi wisata di kota Palembang sebagai ibukota Sumatera Selatan tidak dapat mengandalkan potensi alam seperti pantai, gunung, hutan dan lainnya, namun pencanangan Palembang sebagai wisata sungai pun membuat pemerintah daerah perlu melakukan penggarapan strategi tourism tanpa mengesampingkan cara-cara konvensional namun lebih mengutamakan cara-cara modern dengan penggunaan media baru yaitu internet.
Event di Pulao Kemarao
Perayaan Cap Go Meh
Event merupakan salah satu bentuk promosi komunikasi yang terbilang sangat efektif dalam usaha mempromosikan suatu tempat untuk menarik perhatian wisatawan. Special event atau ajang khusus menurut Goldblat (2002 : 1) mendefinisikan sebagai situasi istimewa yang dirayakan dengan rangkaian upacara (perayaan) dan ritual untuk mendapatkan kepuasan atas kebutuhan tertentu. Tujuan ajang khusus adalah mempromosikan produk atau perusahaan atau tempat agar lebih dikenal khalayak sasaran.banyak ajang khusus yang dirancang untuk merangsang turis baik lokal maupun mancanegara untuk hadir.
Kehadiran para turis tersebut selain memberikan keuntungan kepada penyelenggara acara juga memberi masukan dibidang perhotelan, transportasi,restaurant, bahkan pemerintah daerah setempat. Hal inilah yang menjadi awal munculnya event tourism sebagai bagian dari tourism marketing.(Pudjiastuti, 2010: 148). Special event yang rutin dilaksanakan tiap tahunnya adalah acara Cap Go Meh sebagai rangkaian peringatan hari tahun baru imlek yang merupakan hari besar bagi etnis tionghoa diseluruh dunia. Bukan hanya wisatawan lokal dari Indonesia, namun wisatwan dari negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan lainnya. Berikut kutipan berita yang dilansir dari liputan 6.com terkait perayaan Cap Go Meh di Pulao Kemarao :
“prosesi menyambut perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemarao, Palembang, Sumatra Selatan berlangsung hingga dini hari tadi. Acara ditandai dengan penyulutan kembang api. Pulau ini merupakan salah satu tempat bersembahyang pilihan warga Indonesia keturunan Tionghoa serta warga negara Singapura, Malaysia dan Cina.Selain menyalakan kembang api, ibadah menjelang Cap Go Meh dilengkapi dengan pertunjukan wayang orang Cina dan Festival Barongsai. Mereka juga memanjatkan doa kepada Dewa Tien, Tuhan Yang Maha Kuasa, dan Dewa Bumi yang ada di kawasan Pagoda Pulau Kemarao, meminta rezeki dan panjang umur” (IAN,2008 http://news.liputan6.com/)
Gambar 5. Perayaan Cap Go Meh di dalam kelenteng/pagoda

Sumber : http://www.google.co.id/

Studi outdoor di Pulao Kemarao
Pulao kemarao juga menjual tempat wisatanya yang indah dengan membuka kesempatan bagi sekolah-sekolah dan universitas untuk melakukan kunjungan belajar, studi outdoor dan tempat penyelenggaraan event-event pendidikan. Hampir setiap minggunya terdapat pelajar atau mahasiswa dari berbagai sekolah dan universitas tidak hanya di Palembang, naun dari luar daerah bahkan luar kota datang ke pulao kemarao untuk merasakan atmosfer berbeda dalam belajar di alam dengan berbagai pembelajaran sejarah mengenai religi dan lainnya di Pulao Kemarao.
Gambar 6. Studi Outdoor didepan Pagoda

Sumber : news.palecomtech.com
Media Publicity Pulao Kemarao
Penggunaan media sebagai alat publisitas merupakan salah satu cara yang sering digunakan oleh public relations dalam membantu marketing memasarkan produknya, dalam hal ini pemasaran wisata yang dilakukan untuk mempublikasikan Pulao Kemarao sebagai tujuan utama objek wisata di kota Palembang juga dilakukan dengan media publicity. Media yang saat ini sudah digunakan oleh pengelola pulao kemarao adalah in-store media. In-store media merupakan bentuk media promosi yang sering kita jumpai di tempat-tepat umum seperti spanduk, banner, display, signage, dan lain-lain. (soemanagara, 2008:31).
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah kota Palembang menggunakan media baru (internet) melalui fitur e-tourism untuk menggantikan penggunaan media promosi konvensional untuk menarik minat wisatawan lokal maupun internasional datang ke kota Palembang. Selain itu mengoptimalkan berbagai kegiatan di Pulao Kemarao terkait dengan fungsi lain dari Pulao tersebut sebagai tempat wisata religi umat Budha dan tempat wisata romantis bagi pasangan-pasangan muda mudi yang tengah menjalin kasih.
Mengoptimalkan pelaksanaan event terkait di Pulao Kemarao, pemerintah pun kerap memberikan informasi dan promosi kegiatan Cap Go Meh minimal 6 bulan sebelum perayaan akbar itu berlangsung. Sehingga, wisatawan lokal dna internasional dari negara-negara tetangga diseputaran Asia Tenggara khususnya dapat mempersiapkan wisata mereka ke Indonesia khususnya kota Palembang.penggunaan media promosi konvensional seperti mengadakan pameran, mengikuti pameran wisata, promotion tools seperti brichure, baliho, banner,dll pun tetap digunakan oleh pemerintah khususnya dinas budaya dan pariwisata provinsi maupun kota.

DAFTAR PUSTAKA
Goldblatt, Joe. Special Events. Third Edition. New York : John Wiley and sons Inc. 2002
Ismayanti, Pengantar Pariwisata. Jakarta : PT.Gramedia Widiasarana Indonesia. 2010.
Pudjiastuti, Wahyuni. Special Event. Jakarta : PT.Elex Media Komputindo. 2010.
Soemanegara,Rd. Strategic Marketing Communication. Bandung : Penerbit Alfabeta. 2008
Wenats, AG Eka, dkk. Integrated Makreting Communications. Jakarta : PT.Gramedia
Pustaka Utama. 2012
Yoeti, Oka A. Pemasaran Pariwisata : Tourism Marketing, Bandung : Angkasa, 1985.
INTERNET :
UNTACT, e-Tourism Initiative, 2008. Melalui :
journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/836/767 (13/01/13)
Rhiza,2004. E-Tourism. Melalui :
http://www.unhas.ac.id/rhiza/arsip/e-tourism/e-tourism-tulisan.pdf (21/01/13)
Nopiyanti, 2012. Pulao Kemarao, kisah cinta yang tenggelam, Melalui :
http://www.tnol.co.id/wisata-kuliner/15384-pulau-kemaro-kisah-cinta-yang-tenggelam.html (13/01/13)
http://www.sumselprov.go.id/index.php?module=content&id=7 (30/1/2013)
http://www.epalembang.com/lang/id/travel-tourism/landmarks/kemaro-island (30/1/13)
IAN, 2008. Pesta Lampion Menyambut Perayaa Cap Go Meh, melalui : (01/2/13)

ANALISI FRAMING PEMBERITAAN PULAU KEMARO DI PORTAL MEDIA ONLINE

Thursday, February 18th, 2016

ANALISI FRAMING PEMBERITAAN PULAU KEMARO DI PORTAL MEDIA ONLINE

Dwi Maharani, Rahma Santhi Zinaida

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma, Palembang

article for SEMNASTIK UBD, PALEMBANG, 2014

dwimaharani2@yahoo.co.id
rahmasanthi@mail.binadarma.ac.id

ABSTRAK
Penelitian yang berjudul Analisis Framing Pemberitaan Pulau Kemaro di Portal Media Online bertujuan untuk mengetahui bagaimana realitas sosial dikonstruksi oleh media. Peneltian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pisau analisis framing dari pemikiran Robert N. Antman. Pemabahasan pembingkaian berita di portal media online milik sumatera ekspres ini menggunakan empat pendekatan yaitu: Define problems (Pendefinisian masalah), Diagnose causes (Memperkirakan masalah atau sumber masalah), Make moral judgement (Membuat keputusan moral), dan Treatment Recommendation (Menekankan pada penyelesaian). Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberitaan tentang Pulau Kemaro di portal Sumeks ini kurang selaras dengan judul berita yang ditampilkan.

BAB I PENDAHULUAN
Pemberitaan merupakan sebuah upaya untuk mengangkat suatu isu dan kejadian yang terjadi di sekitar kita. melalui pemberitaan, informasi yang terbingkai seharusnya memiliki elemen 5W 1H untuk merangkum apa siapa dan bagaimana berita itu dapat dikatakan menjadi sebuah berita. Portal media online saat ini meruapakan wujud dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi bagi para pemangku industri media. Sekiranya, hampir seluruh media cetak dan elektronik saat ini memiliki portal berita onlinenya sendiri, selain mengikuti trend TIK dan pasar yang saat ini tergantung dnegan internet, portal media online merupakan representasi percepatan penyebaran berita di dunia. Prinsipnya, siapa yang tercepat, itu yang terhebat, namun kenyatannya yang tercepat belum tenetu yang beritanya terakurat. Di pulau Sumatera, Kota Palembang merupakan kota kedua setelah Medan yang memiliki daya tarik bagi para investor maupun pelancong. Letaknya sangat strategis, yaitu pada lintasan utara-selatan Pulau Sumatera dan Selat Malaka. Selain itu keberadaan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB II) yang melayani penerbangan dalam dan luar negeri membuat akses menuju kota ini semakin mudah.
Arus Globalisasi mulai dirasakan setelah era reformasi dan runtuhnya era orde baru. Masa Reformasi membawa pengaruh yang positif bagi sistem komunikasi negara Indonesia, hal ini dimulai dengan munculnya berbagai bentuk media massa, yang terbaru adalah media online. Karena derasnya arus globalisasi berbasis internet, maka media cetak dan media elektronik hampir seluruhnya memiliki portal media online. Seperti contohnya, Harian Sumatera Ekspres yang memiliki portal media online www.sumseks.co.id.
Agar dapat memberikan informasi yang benar dan cepat terhadap masyarakat maka media atau pers dituntut untuk dapat bisa menambah pengetahuan pembacanya dengan menyajikan informasi atau berita yang berdasarkan fakta dari suatu peristiwa. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palembang, pertumbuhan ekonomi di Palembang terus mengalami peningkatan signifikan. Pada 2012, perekomian di Palembang tumbuh 6,4%. Salah satunya ditopang dengan jumlah penduduk sekarang sekitar 1,7 juta jiwa.

BAB II KERANGKA KONSEPTUAL

Pengertian Investor menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penanam uang atau modal; orang yang menanamkan uangnya dalam usaha, dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Investor AS adalah orang (sekelompok orang) yang tergabung dalam Chicago Murphy Corporation yang ingin menanamkan modalnya di Kota Palembang seperti menanamkan modal pada Pulau Kemaro untuk mendapatkan keuntungan. Sedangkan AS sendiri merupakan singkatan dari Amerika Serikat.
Kata lirik sendiri memiliki banyak arti, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata lirik memiliki tiga arti, pertama, lirik adalah menjara (membuat lubang); menggerek. Kedua, lirik adalah melihat dengan tajam kesamping, atau mengincar. Ketiga, lirik adalah karya sastra (puisi) yg berisi curahan perasaan pribadi. Berdasarkan ketiga arti lirik berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia tersebut, lirik yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah sama dengan point kedua yaitu lirik dalam arti mengincar. Pulau Kemaro merupakan salah satu peninggalan bersejarah di kota Palembang. Pulau ini terletak di sebelah hilir keraton Sultan. Sebelumnya pulau ini berfungsi sebagai pelindung Keraton Kuto Gawang yang berada di Kampung 1 Ilir (yang saat ini menjadi lokasi pabrik PT Pupuk Sriwijaya). Pulau Kemaro terkait erat dengan legenda “kasih tak sampai” anatara putri Palembang dengan seorang pemuda Tionghoa yang tidak mendapat restu dari kedua orangtua mereka. Dalam sejarah kesultanan Palembang, Pulau Kembaro menjadi tempat pertahanan pasukan Sultan Palembang ketika menghadapi serangan Belanda yang datang dari laut melalui sungai Musi. Dewasa ini, pulau itu menjadi tempat rekreasi penduduk dan sedang ditata untuk menjadi proyek wisata.

BAB III METODOLOGI

3.1 Penelitian Kualitatif

Metode penelitian kualitatif memiliki pandangan, sebaiknya sebuah fenomena yang terjadi di masyarakat diteliti lebih mendalam, holistik dan juga intereratif. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2011: 4) metodologi kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan menurut Moleong (2011: 27) menyatakan bahwa penelitian kualitatif berakar pada latar belakang ilmiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif, mengadakan analisis data secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori dari dasar, bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangan penelitiannya bersifat sementara, dan hasil penelitiannya disepakati oleh kedua belah pihak; peneliti dan subjek penelitian.

3.2 Analisis Framing

Teknik dan pisau analisis data dalam penelitian ini kami mencoba menggunakan teorinya konsep framing Robert N. Antman Analisa Framing adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui bagaimana realitas (aktor, kelompok, atau apa saja) dikonstruksi oleh media (Eriyanto, 2008: 3). Menggunakan cara dan teknik apa suatu peristiwa ditekankan. Apakah dalam berita tersebut ada bagian yang luput dari penglihatan, ada yang dihilangkan, atau bahkan disembunyikan dalam pemberitaan. Analisa framing mempunyai dua konsep yaitu konsep pskiologis dan sosiologis. Konsep psikologis lebih menekankan pada bagaimana seseorang memproses informasi pada dirinya sedangkan konsep sosiologis lebih melihat pada bagaimana konstruksi sosial atas realitas. Analisis Framing merupakan bagian dari analisis isi yang melakukan penilaian tentang wacana persaingan antar kelompok yang muncul atau tampak di media.
Konsep framing Robert N. Antman menekankan pada dua hal 1. Seleksi Isu 2. Penonjolan atau penekanan aspek-aspek tertentu dari sebuah realitas yang diangkat yang dijadikan headline di portal Sumeks, Dimana Entman dalam proses mendifinisikan peristiwa ini menyebut ada empat cara yang seirng digunakan oleh suatu media.
Di antara ke empat cara itu merupakan strategi media , dan membawa konsekuensi tertentu atas realitas yang dibentuk oleh suatu media itu sendiri. Pertama, Identifikasi masalah (problem identification). Kedua identifikasi penyebab masalah (Causal Interpretation). Ketiga evaluasi moral (Moral Evaluation) , dan terakhir yaitu penekanan pada penyelesaian (Treatment Recommendation).

BAB IV. PEMBAHASAN

framing ala etmann pada dasarnya mengarah pada pemberitaan definisi, penjelasan, evaluasi dan rekomendasi dalam suatu wacana untuk menjelaskan kerangka berita dari suatu masalah.
Define problems (Pendefinisian masalah) Bagaimana suatu peristiwa/isu dilihat? Sebagai apa? Atau sebagai masalah apa?
Diagnose causes (Memperkirakan masalah atau sumber masalah) Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh apa? Apa yang dianggap sebagai penyebab dari suatu masalah? Siapa (aktor) yang dianggap sebagai penyebab masalah?
Make moral judgement (Membuat keputusan moral) Nilai moral apa yang disajikan untuk menjelaskan masalah? Nilai moral apa yang dipakai untuk meligitimasi atau mendelegitimasi suatu tindakan?
Treatment Recommendation (Menekankan penyelesaian) Penyelesaian apa yang ditawarkan untuk mengatasi masalah? Jalan apa yang ditawarkan dan harus ditempuh untuk mengatasi masalah?

Pemabahasan pembingkaian berita di portal media online milik sumatera ekspres ini menggunakan beberapa pendekatan antara lain :
a. Problem identification
5 W 1 H
What : pemberitaan ini berisikan tentang upaya pemerintah kota Palembang dalam membuka peluang investasi di segala sektor dengan cara mengundang berbagai investor dari luar negeri salah satunya dari AS untuk melihat apa yang bisa dipotensikan dari kota Palembang dan berjanji akan mempermudah segala urusan regulasi dan perizinan terkait investasi yang ada di Palembang.
Why : Pemberitaan ini dibuat untuk menginformasikan kepada masyarakat kota Palembang khusunya mengenai upaya walikota Palembang dalam membangun perekonomian kota Palembang dengan cara membuka seluas luasnya kemungkinan investor luar negeri yang ingin berinvestasi di Palembang.
Who : Subjek utama dari pemberitaan ini sesuai dengan isi berita adalah Walikota Palembang dan Objek sesuai dengan judul pemberitaan ini adalah Pulau Kemarao. Namun kenyataannya objek pada judul dan objek pada isi berita tidak ada singkronisasi. Di isi berita, objek pemberitaan lebih luas dan general, lebih menekankan kepadap upaya pemerintah kota Palembang dalam mengupayakan kerjasama untuk brinvestasi di kota Palembang.
When : kegiatan kunjungan dilakukan pada tanggal 16 April 2014.
Why : Menerima kunjungan dari para investor luar negeri yang diharapkan akan membuka peluang kerjasama atau investasi di kota Palembang.
How : Mengundang para investor asing ke Palembang dan memberikan informasi terkait peluang investasi di kota Palembang.

b. Diagnose causes
Peristiwa / berita itu dilihat disebabkan oleh dibukanya peluang oleh pemerintah kota Palembang kepada para investor asing untuk membuka lahan investasi diberbagai sektor salah satunya adalah sektor industri pariwisata. Masalahnya adalah judul berita di portal media online ini memfokuskan kepada Pulau Kemarao namun kenyataannya di isi berita tidak terfokus pada Pulau Kemarao. Aktor / pemeran yang dianggap sebagai penyebab masalah pada pemberitaan ini adalah pembuat berita yang tidak mensingkronkan antara judul dan isi berita.

c. Make moral judgement
Melalui pemberitaan ini akan berimbas pada kondisi persepsi pembaca khususnya masyarakat Kota Palembang yang berfikiran bahwa Pulau Kemarao telah didanai atau dimasuki investor asing dari Amerika Serikat. Masyarakat akan berpendapat bahwa pemrerintah kota telah berhasil dengan baik menjalin kerjasama dengan investor asing karena dipemberitaan sangat jelas tertulis pada Judul “INVESTOR AS LIRIK PULAU KEMARAO” , padahal pada isi berita tidak mencerminkan judul yang dibuat.

d. Treatment Recommendation
Penyelesaian yang baik adalah pada dua sisi, pertama dari sisi pemberitaan, portal media online memang merupakan media komunikasi yang tercepat saat ini untuk pemberitaan sehingga para pencari berita dari media tersebut tidak hanya harus terus mencari berita tercepat tentu namun menjadi penyebar berita tercepat bahkan apabila memungkinkan dalam hitungn detik. Hal ini memang baik untuk perkembangan berita namun, berita tersebut belum tentu akurat karena belum adanya proses pengeditan atau penyuntingan berita. Seharusnya proses pemberitaan tidak berbeda jauh dengan pemberitaan media cetak atau elektronik, dimana sebelum berita diterjunkan ke masyarakat adanya proses editing berita terlebih dahulu.
Kedua, dari sisi pemberian judul untuk berita tertentu dimana judul seharusnya merupakan representasi dari isi berita tersebut karena judul merupakan perhatian pertama dari pembaca dimana akan membentuk persepsi awal dari pembaca sebelum membaca keseluruhan isi berita.

BAB V. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis tentang pemabahasan pembingkaian berita di portal media online milik sumatera Ekspres yang berjudul “Investor AS Lirik Pulau Kemaro” yang menggunakan empat pendekatan, yaitu:
a. Problem identification, bahwa isi pemberitaan berfokus pada upaya walikota Palembang dalam membangun perekonomian kota Palembang dengan cara membuka seluas luasnya kemungkinan investor luar negeri yang ingin menanamkan modal/ berinvestasi di Palembang, dan hal ini tidak selaras dengan judul beritanya.
b. Diagnose causes, dikarenakan judul berita ini memfokuskan pada Pulau Kemarao namun kenyataannya di isi berita tidak terfokus pada Pulau Kemarao. Sehingga pemeran yang dianggap sebagai penyebab masalah pada pemberitaan ini adalah pembuat berita yang tidak mensingkronkan antara judul dan isi beritanya.
c. Make moral judgement, ketidak selarasan antara judul dan isi dapat menimbulkan kesalahan persepsi pada masyarakat.
d. Treatment Recommendation, Seharusnya proses pemberitaan tidak berbeda jauh dengan pemberitaan media cetak, dimana sebelum berita diterjunkan ke masyarakat haruslah melalui proses editing berita terlebih dahulu. Judul yang diberikan, selain dapat menarik perhatian masyarakat, juga haruslah merepresentasikan dari isi berita tersebut.

Daftar Pustaka

Eriyanto. Analisis Wacana: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LkiS 2008
Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Terjemahan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sumber Lain:
http://www.sumeks.co.id/metro/8558-investor-as-lirik-pulau-kemaro. Diunduh pada hari Jumat, 8 Agustus 2014, pada pukul 13.10 Wib.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003. Edisi Ketiga.

Lampiran
INVESTOR AS LIRIK PULAU KEMARO

Diterbitkan pada Kamis, 17 April 2014 10:44
Online / Windy Siska
PALEMBANG – Daya tarik Pulau Kemaro mampu menarik minat calon investor Amerika Serikat (AS), Chicago Murphy Corporation yang tergabung dalam Endusa Achieved Development.
Kemarin (16/4), perwakilan mereka berkunjung ke Palembang, menemui Wali Kota Palembang, H Romi Herton SH
Vice President Murphy Corporation, Sean Murphy menilai, Kota Palembang merupakan kota di Indonesia yang memiliki peluang investasi sangat tinggi. Banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan. Misalnya potensi wisata Pulau Kemaro, Pulokerto dan rencana revitalisasi pasar serta stadion yang bakal dijadikan convention center. “Paling penting, pertumbuhan dan geliat ekonomi di sini (Palembang) sangat bagus,” katanya, usai pertemuan itu.
Menurut Sean, pihaknya akan menggali dan mempelajari potensi investasi yang mungkin dikembangkan. ”Saat ini masih terlalu dini untuk mengambil keputusan investasi, masih perlu dipelajari terlebih dahulu,” ujar Sean. Kendati begitu, berbagai peluang investasi termasuk kemudahannya telah ditawarkan wali kota.
Katanya, paling menarik perhatian adalah Pulau Kemaro. ”Rencananya, kami ingin membuat pusat rekreasi dan hiburan berskala internasional di sana,”ungkapnya. Pihaknya juga tertarik di bidang pengelolaan sampah dan sektor pariwisata. ”Kami konsen terhadap sampah karena pengelolaa yang tepat mampu menyelamatkan dunia,”tukas Sean. Wali Kota Palembang, H Romi Herton mengatakan, banyak potensi investasi di Palembang yang belum tergarap secara optimal. Untuk itu, perlu dukungan semua pihak. “Mereka ini baru tahap penjajakan dan perkenalan. Masih melihat rantai pemasarannya seperti apa,” jelasnya. Pemkot Palembang memberikan kesempatan kepada investor manapun yang ingin masuk dan berinvestasi di Palembang. ”Kami janji akan memberikan kemudahan berinvestasi, termasuk regulasinya. Tergantung investor mana yang cepat, akan kita tangkap sebab waktu saya hanya lima tahun,”ungkap Romi. Diakuinya, sudah banyak investor yang ingin berinvestasi, termasuk dari Korea dan Polandia.
Menurut Romi, sistem kerja sama akan dilakukan bisa build operate transfer (BOT) maupun kerja sama operasi (KSO). Yang pasti menguntungkan dan tidak akan merugikan. ”Mereka yang ingin berinvestasi agar segera membuat proposal kerja sama secara tertulis sehingga dapat gagasan yang dibutuhkan dapat lebih tertata dan jelas,”tukasnya. (yun)

Analisis Gaya Komunikasi Abu RizalBakri : Melintasi Budaya dan Generasi

Thursday, February 18th, 2016

Analisis Gaya Komunikasi Abu RizalBakri :
Melintasi Budaya dan Generasi

articles for KRK POLCOMM INSTITUTE, SURABAYA, 2014

Rahma Santhi Zinaida, S.Si., M.IKom

Universitas Bina Darma Palembang

0813-777-555-36

Rahmasanthi@mail.binadarma.ac.id

Abstrak

Setiap Manusia memiliki gaya berkomunikasi yang berbeda-beda. Gaya komunikasipun dapat mengikuti kondisi dan situasi sehingga setiap individu dapat memiliki beberapa macam gaya komunikasi. Terlebih lagi menjelang pemilihan presiden Indonesia tahun 2014 ini, bermunculan tokoh-tokoh yang berniat memimpin negara ini untuk lima tahun kedepan, baik itu tokoh baru maupun tokoh lama di dunia politik. Tentunya masing-masing memiliki gaya komunikasi yang diharapkan dapat memikat hati masyarakat, ada yang jujur mengekspresikan gaya komunikasinya, ada yang dibuat-buat dan juga ada yang meniru gaya komunikasi orang lain, bisa dikategorikan gaya komunikasi yang dominant, dramatic, atau impresive leaving dan yang lainnya. ARB adalah salah satu calon presiden yang memiliki gaya komunikasi yang khas, secara tidak langsung gaya komunikasi ARB bisa menjadi pisau marketing politiknya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus dan Aburizal Bakri sebagai subjek penelitian, penelitian di fokuskan pada iklan politik ARB menjelang pemilihan presiden RI tahun 2014. Peneliti menggunakan Teknik analisis data dari bodgan and taylor yaitu dengan mereduksi data, menyajikannya dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah penulis melihat kecenderungan gaya komunikasi ARB pada gaya impression leaving dimana ARB memiliki kemampuan seorang komunikator dalam membentuk kesan pada pendengarnya, pada iklan politik tersebut terlihat bahwa ARB dapat merebut hati dua target marketing politiknya yaitu woman dan youth people dengan menghormati masyarakat setempat dimana ia berkampanye dengan cara menggunakan bahasa daerah setempat. Selain gaya komunikasinya yang menarik, ARB juga cukup berhasil menjalin komunikasi antarbudaya antara dirinya dengan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, dalam komunikasi antar budaya gaya komunikasi ARB termasuk dalam konteks high context culture dimana pertalian komunikasi antar pribadinya sangat kuat.
Kata Kunci : Gaya, Komunikasi, Impression Leaving

EKSISTENSI PEREMPUAN DALAM PORTAL MEDIA ONLINE

Thursday, February 18th, 2016

EKSISTENSI PEREMPUAN DALAM PORTAL MEDIA ONLINE

articles for ACADEMIC SEMINAR PARAMADINA 2014

Rahma Santhi Zinaida, M.IKom

Universitas Bina Darma
Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 12 Palembang
rahmasanthi@mail.binadarma.ac.id

Sub tema : Budaya dan Media Baru

Abstrak

Masuknya beragam budaya Pop / Popular menjadi salah satu alasan mengapa perempuan mulai menunjukan eksistensinya di media online. Saat ini, perempuan seperti lekat dengan berbagai opini negatif di media online seperti objek pornografi dan isu seksisme, namun dengan hadirnya beberapa website khusus seputar perempuan seakan membutikan bahwa perempuan memiliki nilai lebih tidak hanya sekedar objek seksisme namun memiliki ruang gerak positif di media online. Fenomena interelasi perempuan dan internet menarik untuk dicermati karena internet memiliki caranya sendiri dalam membuka ruang baru bagi perempuan dalam berinteraksi yang menembus jarak, ruang,dan waktu. Perempuan (woman) bergerak menjadi ikon pasar yang memiliki nilai spektakuler setara dengan Youth dan Netizen dalam dunia marketing. Perempuan dianggap mahluk hebat dimana harus menyeimbangkan antara kehidupan sosial, keluarga, dunia pekerjaan, pengusaha dan beragam hobi menarik secara bersamaan. Dengan menganalisis isi teks di media melalui cara membedah berbagai artikel di website perempuan.com masyarakat dapat disuguhkan perempuan secara lebih luas dalam porsi yang lebih ringkas dalam sebuah portal, kehidupan perempuan yang aktif dan dinamis. Akulturasi budaya pop dan budaya konvensional Fashion & Beauty, Health, Wedding, Love & Sex dan lainnya menjadi representasi betapa banyak bagian-bagian dari seorang perempuan yang positif di media internet, tidak hanya menjadi sosok pornografi (cyberporn), pelecehan seksual, penculikan, perilaku narsistik, dan sasaran budaya konsumtif. Keberadaan website ini seakan menjadi titik tolak atas segala pencitraan negatif perempuan di media online dan membantu percepatan pemberdayaan perempuan di Indonesia.

Kata Kunci : Perempuan, Media, Online, Internet


BAB I. LATAR BELAKANG
Isu ketimpangan gender umumnya merujuk pada tindakan seksisme, terjadi pula di ranah dunia online. Seksisme merupakan suatu paham atau bentuk prasangka bersifat negatif terhadap kelompok lain hanya karena perbedaan gender atau jenis kelamin. Seksisme umumnya menyerang wanita dan cenderung berujung pada tindakan diskriminasi. Paham seksisme beranggapan bahwa apapun yang terjadi, wanita bersifat lemah, dan posisinya lebih rendah dibanding kaum pria. Akibat paham seksisme, banyak wanita diabaikan hak-hak serta kemampuannya. Tidak dapat dipungkiri, media massa seperti iklan merupakan salah satu aspek yang memiliki pengaruh besar dari munculnya isu seksisme. Sebagai bagian dari media massa, iklan tidak hanya memiliki pesan pemasaran, tetapi juga berfungsi untuk membentuk pencitraan khusus dari berbagai pesan yang dikandung di dalam iklan. Berangkat dari pembentukan citra yang dihasilkan oleh iklan, secara tidak sadar pola pikir khalayak pun menjadi terkotak-kotak.
Bila diamati, pada umumnya pembentukan citra wanita pada iklan secara fisik digambarkan memiliki kulit putih merona, rambut lurus yang indah dan tubuh yang langsing. Wanita juga digambarkan lemah dan bertugas untuk mengurus pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci, menyetrika, memasak, membersihkan rumah, dan berbelanja. Hanya wanita yang memenuhi kriteria pencitraan tersebutlah yang akan menjadi perhatian pria.
Masuknya beragam budaya Pop / Popular menjadi salah satu alasan mengapa perempuan mulai menunjukan eksistensinya di media online. Saat ini, perempuan seperti lekat dengan berbagai opini negatif di media online seperti objek pornografi dan isu seksisme, namun dengan hadirnya beberapa website khusus seputar perempuan seakan membutikan bahwa perempuan memiliki nilai lebih tidak hanya sekedar objek seksisme namun memiliki ruang gerak positif di media online. Fenomena interelasi perempuan dan internet menarik untuk dicermati karena internet memiliki caranya sendiri dalam membuka ruang baru bagi perempuan dalam berinteraksi yang menembus jarak, ruang,dan waktu. Perempuan (woman) bergerak menjadi ikon pasar yang memiliki nilai spektakuler setara dengan Youth dan Netizen dalam dunia marketing. Perempuan dianggap mahluk hebat dimana harus menyeimbangkan antara kehidupan sosial, keluarga, dunia pekerjaan, pengusaha dan beragam hobi menarik secara bersamaan. Dengan menganalisis isi teks di media melalui cara membedah berbagai artikel di website perempuan.com masyarakat dapat disuguhkan perempuan secara lebih luas dalam porsi yang lebih ringkas dalam sebuah portal, kehidupan perempuan yang aktif dan dinamis.
Website adalah salah satu media komunikasi baru, didalam sebuah website, dimuat berbagai informasi menarik dan update. Perempuan.com merupakan salah satu websitey yang merepresentasikan luasny dunia perempuan yang terbingkai oleh konstruktivitas media masa khususnya media online.

BAB II. KERANGKA TEORI

2.1. Media Online : Sejarah dan Perkembangannya
Media online termasuk dalam kategori new media, yang merupakan media yang cepat berkembang. Dulu, internet sulit karena infrastrukturnya mahal, sekarang semakin berkembang dan koneksi internet sudah mudah didapatkan dimanapun seeorang berada. Tahun 2000 internet hanya dipakai oleh perusahaan besar, perbankan, pemerintahan, serta lembaga-lembaga lainnya.
Media Online di Indonesia kebanyakan lahir pada saat jatuh-nya pemerintahan Suharto di tahun 1998, dimana alternatif media dan breaking news menjadi komoditi yang di cari banyak pembaca.
Di Indonesia media online pada awalnya hanya memindahkan isi berita yang yang ada di surat kabar/koran ke media internet atau di online-kan istilahnya. Dengan kata lain produk berita versi cetak dengan online tidak ada perbedaan, sama persis. Namun yang dilakukan oleh situs www.detik.com pada pertengahan Juli 1998, tidaklah demikian. Detikcom tidak memindahkan berita versi cetak ke online. Masyarakat melirik media online karena ada kejenuhan di pasar media cetak pasca treformasi 1998. masyarakat melihat media online mempunyai peluang yang menguntungkan karena investasinya dianggap lebih murah dibandingkan dengan media konvensional/cetak. Oleh karena itu, orang kemudian berlomba-lomba membuat media online.

2.2. Jurnalisme Online
Online journalism atau lebih dikenal dengan nama jurnalisme online lahir pada tanggal 19 Januari 1998, ketika Mark Drugde membeberkan cerita perselingkuhan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dengan Monica Lewinsky atau yang sering disebut “monicagate”. Ketika itu, Drugde berbekal sebuah laptop dan modem, menyiarkan berita tentang “monicagate” melalui internet. Semua orang yang mengakses internet segera mengetahui rincian cerita “monicagate”.
Kasus itu juga mirip ketika menjelang keruntuhan pemerintahan Orde Baru Soeharto, 1998. Saat itu, semua media dalam cengkeraman dan pengawasan ketat pemerintahan Orde Baru. Ketatnya pengawasan itu mengakibatkan munculnya media alternatif melalui internet. Saat itu semua berita mengenai kebobrokan Orde Baru disebarkan melalui media online seperti melalui internet oleh aktivis pro demokrasi sepertir (kdpnet.activist.com atau kdp.usa.net).
Salah satu desain media online yang paling umum diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern dewasa ini adalah berupa situs berita. Situs berita atau portal informasi sesuai dengan namanya merupakan pintu gerbang informasi yang memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi online dan berita didalamnya. Content-nya merupakan perpaduan layanan interaktif yang terkait informasi secara langsung, misalnya tanggapan langsung, pencarian artikel, forum diskusi, dll; dan atau yang tidak berhubungan sama sekali dengannya, misalnya games, chat, kuis, dll.

2.3. Karakteristik Media Online
Berikut ini adalah beberapa karakteristik media online atau portal online yang akan menjadi acuan dalam penelitian ini :
1. Content VS platform
Dalam suatu media online, content sangatlah berpengaruh, karena apabila isi dalam media onlinetidak bagus, apa pun yang disediakan dalam media online tersebut, akan ditinggalkan oleh para pengguna internet, karena di anggap tidak menarik. Namun, jika content dinilai kurang bagus, dalam diatasi dengan cara memperbagus platform yang ada dalam media online tersebut. Design atau tampilan yang menarik juga mencerminkan isi dari website tersebut, dimana para wanita khususnya menyukai tampilan dari suatu objek yang cantik, imut, berwarna dan atraktif. Isi yang digemari wanita dalam sebuah website adalah yang membahas tentang dirinya, dunianya dan isu-isu terkait wanita.
2. User Behaviour (online – offline)
Cara penulisan yang pasti berbeda antar penulisan artikel di media cetak biasa dengan menulis di media online. Dalam suatu media online, ada perbedaan karakteristik dalam menulis info dengan media offline. Perbedaan mendasar ada pada gaya menulis yang lebih santai, fun namun tetap informatif dan edukatif.
3. Statistik (traffic tinggi – iklan)
Dalam suatu media online, traffic yang tinggi belum tentu menghasilkan iklan yang besar. Wanita memiliki caranya sendiri untuk tidak terjebak dalam sebuah iklan, mereka cenderung lebih selektif teradapa suatu iklan, jadi website yang penuh dengan advertorial belum tentu akan banyak yang mengunjungi, karena akan mengg anggu porsi content yang diinginkan oleh para wanita.
4. Marketing (jitu)
Media online saat ini merupakan media marketing paling jitu mengalahkan media elektronik seperti media TV dan radio. Dan hebatnya lagi bukan hanya barang kebutuhan sehari-hari yang dapat dijual di internet, bahkan barang primer seperti rumah, mobil, tanah dan pulau pun bisa dijual di internet.
5. Technology (cms, gratisan)
Media online memungkinan para pengguna internet untuk memiliki web secara gratis menggunakan software-software yang disediakan untuk berpromosi dan lain-lain.

2.4. Portal Media

Media Baru
New Media diambil dari bahasa Inggris, yang dikenal di Indonesia sebagai media baru. Media yang dimaksud di sini adalah perantara atau penghantar dalam menyampaikan suatu pesan. New media berawal dari bentuk komunikasi bermedia komputer atau computer-mediated communication (CMC) ini. Dalam buku Media Now, disebutkan beberapa fitur atau fasilitas yang terdapat dalam internet yakni electronic publishing (penerbitan elektronik), entertainment (hiburan), communities (komunitas), blog, search engine, dan beragam fitur lainnya termasuk download & upload data. Internet sring diartikan sebagai media perubahan, hal ini dikarenakan internet dianggap telah menjadi bentuk atau pola baru dalam berkomunikasi. Hal ini lah yang menjadi jawaban keinginan dan mimpi manusia untuk dapat “bersentuhan” dengan sesama secara lebih luas, meng-global, cepat, dan murah. Dan ini kemudian yang menjadi sebuah bentuk baru media, bentuk baru komunikasi, media baru (Zinaida, 2013:624).

Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca-komputer dan internet). Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers online, mail-online, dll, dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya”.
Salah satu desain media online yang paling umum diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern dewasa ini adalah berupa situs berita. Situs berita atau portal informasi sesuai dengan namanya merupakan pintu gerbang informasi yang memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi online dan berita didalamnya. Content-nya merupakan perpaduan layanan interaktif yang terkait informasi secara langsung, misalnya tanggapan langsung, pencarian artikel, forum diskusi, dll; dan atau yang tidak berhubungan sama sekali dengannya, misalnya games, chat, kuis, dll (Iswara, 2001) Dalam (Juju&Feri, 2010 : 15-16).. Lebih lanjut tentang media online berupa portal informasi ini, Iswara (2001) dalam (Juju&Feri, 2010 : 16-20). menjelaskan karakteristik umum yang dimiliki media jenis ini, yaitu:
• Kecepatan (aktualitas) informasi
Kejadian atau peristiwa yang terjadi di lapangan dapat langsung di upload ke dalam situs web media online ini, tanpa harus menunggu hitungan menit, jam atau hari, seperti yang terjadi pada media elektronik atau media cetak. Dengan demikian mempercepat distribusi informasi ke pasar (pengakses), dengan jangkauan global lewat jaringan internet, dan dalam waktu bersamaan .dan umumnya informasi yang ada tertuang dalam bentuk data dan fakta bukan cerita.
• Adanya pembaruan (updating) informasi
Informasi disampaikan secara terus menerus, karena adanya pembaruan (updating) informasi. Penyajian yang bersifat realtime ini menyebabkan tidak adanya waktu yang diiistemewakan (prime time) karena penyediaan informasi berlangsung tanpa putus, hanya tergantung kapan pengguna mau mengaksesnya.
• Interaktivitas
Salah satu keunggulan media online ini yang paling membedakan dirinya dengan media lain adalah fungsi interaktif. Model komunikasi yang digunakan media konvensional biasanya bersifat searah (linear) dan bertolak dari kecenderungan sepihak dari atas (top-down). Sedangkan media online bersifat dua arah dan egaliter. Berbagai features yang ada seperti chatroom, e-mail, online polling/survey, games, merupakan contoh interactive options yang terdapat di media online. Pembaca pun dapat menyampaikan keluhan, saran, atau tanggapan ke bagian redaksi dan bisa langsung dibalas.
• Personalisasi
Pembaca atau pengguna semakin otonom dalam menentukan informasi mana yang ia butuhkan. Media online memberikan peluang kepada setiap pembaca hanya mengambil informasi yang relevan bagi dirinya, dan menghapus informasi yang tidak ia butuhkan. Jadi selektivitas informasi dan sensor berada di tangan pengguna (self control).
• Kapasitas muatan dapat diperbesar
Informasi yang termuat bisa dikatakan tanpa batas karena didukung media penyimpanan data yang ada di server komputer dan sistem global. Informasi yang pernah disediakan akan tetap tersimpan, dan dapat ditambah kapan saja, dan pembaca dapat mencarinya dengan mesin pencari (search engine).
• Terhubung dengan sumber lain (hyperlink)
Setiap data dan informasi yang disajikan dapat dihubungkan dengan sumber lain yang juga berkaitan dengan informasi tersebut, atau disambungkan ke bank data yang dimiliki media tersebut atau dari sumber-sumber luar. Karakter hyperlink ini juga membuat para pengakses bisa berhubungan dengan pengakses lainnya ketika masuk ke sebuah situs media online dan menggunakan fasilitas yang sama dalam media tersebut, misalnya dalam chatroom, lewat e-mail atau games.

BAB III. ISI DAN PEMBAHASAN

Pembahasan dalam artikel ini terbatas pada portal media online perempuan.com, pada pembahasan ini akan mengangkat dari content dan gaya bahasanya.

1. Content
Content yang ada di dalam website perempuan.com sangat merepresentasi perempuan secara general, ruang lingkup perempuan seperti di kupas habis dalam keseluruhan content atau isi dalam website ini. Content yang ada di website ini adalah Culinary, Fashion & Beauty, Health, Wedding, Love & Sex, Celebrity, Traveling, Story, Pets dan Family & Parenting. Uniknya, dari sekian banyak page di website ini, di halaman terdepan website tertera 3 topik utama yaituFashion & Beauty, Love & Sex dan Traveling sebagai Hot Topics. Hal ini merepresentasikan tiga kebutuhan terbesar perihal informasi yang dibutuhkan oleh perempuan adalah tentang fashion, kecantikan, percintaan, sex, dan jalan-jalan.
Di baris kedua, namun masih didalam Hot Topics, ada berita seputar pernikahan, keluarga (anak) dan kolom belanja online (perempuan shop). Baris kedua juga memperlihatkan sisi perempuan sebagai seorang isteri dan ibu dalam sebuah keluarga.kebutuhan akan informasi terkait rumah tangga suami dan isteri, hubungan keluarga dengan anak ternyata cukup menarik sehingga layak ditampilkan pada baris kedua di Hot Topics. Tak luput dari harfiahnya seorang perempuan itu adalah hobi berbelanja dimanapun dan kapanpun, sehingga kolomg belanja online ternyata ada di posisi atas bari kedua Hot Topics.

2. User Behaviour (online – offline)
Cara penulisan yang pasti berbeda antar penulisan artikel di media cetak biasa dengan menulis di media online. Gaya tulisannya lebih santai dan persuasive, membuat pembacanya merasa tidak digurui atau diceramahi, namun diajri oleh teman lainnya, salah satu dibawah ini adalah gaya penulisan dalam salah satu artikel perempuan.com :

“Yeay, natal dan tahun baru akan segera tiba. Ini saatnya kita berekspresi dengan menghadirkan berbagai menu spesial untuk menyambut keluarga tecinta di rumah. Jangan lupa hidangan spesial pun patut kita berikan untuk sanak saudara, sahabat, pacar, dan semua orang yang kita cintai ya. Untuk itu mari kita buat sesuatu yang spesial seperti camilan manis yang satu ini misalnya. Nut Chocolate Edisi Natal & Tahun Baru yang akan membuat suasana suka cita di momen spesial ini sangat mudah dibuat lho, Dear. Intip caranya berikut ini….”

Kata ‘Yeay ‘ didalam artikel tersebut menmperlihatkan gaya tulisan di website ini seakan ingin mendekatkan diri sang penulis dengan pembacanya. Yeay sendiri merupakan istilah untuk sebuah pengandaian akan ekspresi kebebasan, kesenangan atau keinginan yang terwujud dan yang menggunakan kata Yeay itu sendiri adalah kebanyakan perempuan.
Untuk menyapa pembacanya, website perempuan.com memiliki sapaan khusus yaitu ‘Dears’, beriku contohnya :
“Dears, untuk kamu penggemar produk Kate Spade New York Stationery and Gifts, Kate Spade New York Stationery and Gifts kini telah hadir secara eksklusif untuk SOGO Plaza Senayan lho.”

Kata ‘Dears’ pada sapaan awal disetiap artikel memperlihatkan kedekatan yang ingi dijalin oleh sang penulis dan pembacanya. Kata Dears menekankan pada pengandaian pershabatan, kedekatan secara emosional, kesayanga dan pertemanan. Penggunaan kata tersebut disukai oleh kebanyakan perempuan karena mereka cenderung akan loyal dengan suatu hal yang mereka anggap memiliki kedekatan secara pribadi dengan mereka.

3. Link dengan social Media
Dari Website ini, para perempuan-perempuan modern yang juga eksis di dunia sosial media dapat langsung terhubung dengan akun media sosial seperti Twitter dan Facebook. Selain itu para pembaca website ini juga dapat berinteraksi secara langsung dengan web administrator perempuan.com karena ada page yang terhubung dengan admin secara online chat. Selain sosial media dan online chat, di website ini juga mengedepankan jalinan pertemanan di forum perempuan, tempat berbagi informasi yang jauh lebih private dengan sesame member di perempuan.com. tak jarang melalui website ini mereka bisa mendaatkan teman baru, klien baru atau bahkan pembeli baru untuk mereka yang berjualan melalui website ini.

Kesimpulan
Website perempuan.com berhasil merepresentasikan perempuan dan segala kebutuhan informasinya melali sebuah portal informasi. Perempuan yang memiliki dunianya sendiri memiliki kebutuhan akan informasi dan tempat merealisasikan dirinya. Website ini akan berdampak sangat positif bagi kemjuan perempuan di Indonesia, dan dapat menjadi contoh bagi perempuan-perempuan lainnya di dunia. Eksistensi perempuan di media online ini dapat meneis segala isu seksisme dan hal-hal negative terkait keberadaan perepmuan di dunia online.

DAFTAR PUSTAKA

Juju, Dominikus dan Feri Sulianta, (2010). Branding Promotion with Social Networks,
Jakarta : PT.Elex Media Komputindo

Kunto, Ghani. (2014). Youth Marketing, Jakarta : Trans Media

Zinaida, Rahma Santhi,( 2013). Komunikasi Indonesia Untuk Membangun Peradaban
Bangsa, Jakarta : Puskombis

http://saepulhamdi.blogspot.com/2013/05/perkembangan-media-online.html
Seluk Beluk Perkembangan Media Online

http://id.wikibooks.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia/Media_Online

http://edukasi.kompasiana.com/2013/02/14/udah-tau-sejarah-media-online-di-indonesia–534112.html

http://mediatajir.blogspot.com/2012/11/pengertian-media-online.html#.UZnqjFJ03tg

Pengertian media online